Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (11/12/2025), seiring pelemahan dolar di pasar global setelah bank sentral AS (The Fed) memangkas suku bunga acuannya (federal fund rate/FFR).
Melansir data Refinitiv, rupiah dibuka menguat sebesar 0,30% ke posisi Rp16.630/US$. Setelah pada penutupan perdagangan Rabu (10/12/2025), rupiah ditutup melemah 0,12% di level Rp16.680/US$.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #Nilairupiah #Rupiahmenguat

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Rupiah menguat usai The Fed pangkas FFR, dolar AS turun ke Rp16.630.
00:06Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS, AS, pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis, 11 Desember 2025,
00:15seiring pelemahan dolar di pasar global setelah ban sentral AS, The Fed, memangkas suku bunga acuannya, Federal Fund Rate FFR.
00:21Melansir data refinitif, rupiah dibuka menguat sebesar 0,30 persen ke posisi Rp16.630 USD.
00:30Setelah pada penutupan perdagangan rabu, 10 Desember 2025, rupiah ditutup melemah 0,12 persen di level Rp16.680 USD.
00:40Sementara itu, indeks dolar AS, DXY, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia tercatat pada pukul 9 WIB
00:48tengah mengalami tekanan sebesar 0,22 persen ke level 98,571.
00:54Penguatan rupiah tak lepas dari melemahnya dolar AS di pasar global setelah The Fed memangkas suku bunga acuan
00:59untuk ketiga kalinya sepanjang 2025 sebesar 25 basis point, BPS, sehingga berada di kisaran 3,50 persen hingga 3,75 persen.
01:09Kebijakan ini mendorong keluarnya dana dari aset berdenominasi dolar dan meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko,
01:15termasuk pasar negara berkembang seperti Indonesia.
01:17Pemangkasan dilakukan di tengah munculnya semakin banyak sinyal pelemahan ekonomi AS,
01:22terutama dari pasar tenaga kerja mulai dari pertumbuhan lapangan kerja yang lambat hingga tingkat pengangguran yang meningkat.
01:28Meski begitu, The Fed hanya memproyeksikan satu kali pemangkasan suku bunga pada 2026
01:33atau konsisten dengan pandangan pada September lalu.
01:37Pasar menilai bank sentral dapat menahan sementara siklus pelonggaran pada pertemuan Januari
01:41sambil menunggu data ekonomi terbaru.
01:43Dinamika juga terlihat dari perbedaan pandangan di Internal Federal Open Market Committee, FOMC.
01:50Hasil voting 93 menunjukkan sebagian anggota mendukung pemangkasan untuk menahan pelemahan pasar tenaga kerja,
01:56sementara yang lain menilai pelonggaran terlalu agresif dan berpotensi mempertahankan inflasi.
02:00Setelah keputusan tersebut, probabilitas The Fed menahan suku bunga pada Januari 2026 naik menjadi 78 persen,
02:08dari sebelumnya 70 persen.
02:10Namun ekspektasi pelonggaran tambahan tetap terbuka apabila data ketenaga kerjaan kembali melemah.
02:16Kondisi ini menjadi angin segar bagi rupiah.
02:19Pelemahan dolar AS meningkatkan selera risiko global dan memberi ruang bagi rupiah
02:23untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan