Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sejak akhir November 2025, telah memicu krisis kemanusiaan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Selasa 9 Desember 2025, pukul 09.00 WIB, jumlah korban bencana di Sumatra telah melampaui angka satu juta jiwa.
00:00Sederet pemimpin dunia siap bantu bencana Sumatra, mengapa RI menolak?
00:05Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat
00:10sejak akhir November 2025 telah memicu krisis kemanusiaan.
00:15Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, mencatat,
00:19hingga selasa 9 Desember 2025, pukul 9 WIB,
00:23jumlah korban bencana di Sumatra telah melampaui angka 1 juta jiwa.
00:26Menurut data BNPB, 962 orang meninggal, 291 orang hilang, dan 5.000 orang terluka.
00:35Paling kritis, jumlah pengungsi saat ini mencapai 1.057.482 jiwa.
00:41Kerusakan infrastruktur juga meluas, mencakup 157,8 ribu rumah, 497 jembatan, dan 534 fasilitas pendidikan.
00:51Sementara itu, pemerintah Indonesia menahan diri untuk menerima bantuan dari sederet pemimpin negara lain atau lembaga asing.
00:59Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa pemerintah nasional masih yakin memiliki kemampuan untuk mengatasi seluruh permasalahan.
01:08Klaim ini didasarkan pada keyakinan bahwa alokasi dana siap pakai APBN sebesar 500 miliar rupiah,
01:13serta stok logistik yang memadai, cukup untuk mendanai penanganan dan penyaluran bantuan, termasuk melalui metode udara, dropping.
01:21Sikap ini diperkuat oleh Menteri Luar Negeri, Menlu, RI, Sugiono.
01:27Menlu menyatakan bahwa keputusan untuk tidak membuka pintu bantuan asing didasarkan pada penilaian bahwa seluruh unsur penanganan di dalam negeri,
01:33termasuk BNPB, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, masih mampu bekerja secara efektif.
01:39Pintu internasional baru akan dibuka apabila eskalasi bencana dinilai sudah tidak dapat ditangani melalui kekuatan nasional.
01:47Keputusan menahan diri ini diambil di tengah derasnya tawaran dukungan dan simpati dari berbagai negara mitra.
01:53Para pemimpin dunia yang menyampaikan duka mendalam, berkomitmen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
01:59Mereka antara lain.
02:01Satu Perdana Menteri Jepang, Sanae Takechi.
02:05Dua Presiden Rusia, Vladimir Putin.
02:07Tiga Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohamed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
02:14Empat Presiden Iran, Masoud Pazishkian.
02:18Lima Raja Charles III.
02:20Enam Duta Besar Uni Emirat Arab, Abdullah Salem Al-Daheri.
02:25Tujuh Cina.
02:27Delapan Malaysia.
02:28Negara-negara lain yang turut menyampaikan simpati dan tawaran bantuan di antaranya Oman, Qatar, Kazakhstan, Vietnam, Kuwait, Armenia, hingga Amerika Serikat.
Jadilah yang pertama berkomentar