Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kantong Tesso Tenggara, Kabupaten Pelalawan, dilaporkan mengalami luka jerat dan tertinggal dari kelompoknya. Informasi ini diterima Balai Besar KSDA Riau melalui layanan call center pada Senin, 1 Desember 2025 lalu.


Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono langsung menurunkan Tim Rescue Wildlife Unit (WRU) yang terdiri dari dokter hewan dan mahout untuk melakukan pencarian dan penanganan di lokasi sekitar areal konsesi salah satu Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Provinsi Riau.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #gajahsumatera #tessotenggara #pelalawan

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Terpisah dari induk, anak gajah Sumatra terjerat di Teso Tenggara.
00:04Seekor anak gajah Sumatra atau Elpas Maximus Sumatranus.
00:09Di kantong Teso Tenggara, Kabupaten Pelawan dilaporkan mengalami luka jerat
00:13dan tertinggal dari kelompoknya.
00:16Informasi ini diterima Balai Besar KSDR Yau melalui layanan call center pada Senin, 1 Desember 2025 lalu.
00:23Kepala Balai Besar KSDR Yau, Supertono, langsung menurunkan tim Rescue Wildlife Unit atau RU.
00:29Yang terdiri dari dokter hewan dan mahot untuk melakukan pencarian dan penanganan di lokasi sekitar areal.
00:36Konsesi salah satu perizinan berusaha pemanfaatan hutan atau PBPH di Provinsi Riau.
00:42Anak gajah Tina tersebut diperkirakan berumur 2 tahun dengan berat sekitar 400 kg dan tinggi 178 cm.
00:51Setelah dilakukan pembiusan, tim menemukan jerat tali milon pada kaki kanan depan.
00:55Tim kemudian memberikan peranganan medis berupa terapi cairan untuk mencegah dehidrasi, vitamin, antibiotik, antiradang, serta perawatan luka.
01:06Proses pengobatan dilakukan selama 3 jam sebelum akhirnya anak gajah dilepasliarkan kembali.
01:11Ke lokasi awal dengan harapan dapat bergabung lagi dengan kelompoknya, yang berjumlah sekitar 30 individu.
01:18Monitoring intensif menggunakan drone dan pemantauan lapangan dilakukan selama beberapa hari.
01:23Hasilnya anak gajah tersebut telah berhasil kembali bergabung dengan rombongan induknya.
01:28Meski tim tetap berhati-hati karena keberadaan kelompok gajah liar berada hanya sekitar 1 km dari lokasi penanganan.
01:36Kepala BPK Sdariau Sopartono menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim WRU,
01:43serta pihak-pihak yang membantu proses penyelamatan.
01:45Sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi.
01:48Kelangka lagi.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan