Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) curhat soal kritikan publik soal banjir Sumatra yang dikaitkan dengan perambahan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Riau.
00:00Curhat Zulhas soal banjir Aceh Sumbar dikaitkan dengan Tesonilo, di Riau tak ada bencana.
00:05Menkopangan Zulkifli Hasan, Zulhas, curhat soal kritikan publik soal banjir Sumatera yang dikaitkan dengan perambahan di Taman Nasional Tesonilo, TNTN, di Riau.
00:16Bencana di Sumatera yang tadi saya sampaikan itu terjadi di Provinsi Aceh, Aceh ya, Pak, kemudian dua di Provinsi Sumatera Utara, dan tiga di Provinsi Sumatera Barat,
00:25kata Zulhas saat berpidato di acara Big Conference 2025 di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin, 8 Desember 2025.
00:34Yang dipermasalahkan oleh Pak Zulkifli Hasan soal Tesonilo, Tesonilo itu ada di Provinsi Riau.
00:40Sementara saat ini, di Provinsi Riau tidak ada bencana apapun, Pak, sambungnya.
00:46Zulhas mengaku heran alasan, mengapa Tesonilo dikaitkan dengan banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
00:53Publik menilai Zulhas tidak berani menghentikan perambahan Tesonilo yang sejatinya hutan lindung, habitat para gajah.
01:01Jadi, kalau bencana itu salahnya Zulkifli Hasan, termasuk juga katanya di Thailand dan Malaysia, ya tidak apa-apa.
01:08Saya maafkan saja, tidak apa-apa, katanya.
01:12Soal Tesonilo, Zulhas yang menjadi Menteri Kehutanan periode 2009 hingga 2014,
01:17menyebut tak ada satupun menteri yang berani memberi izin ke pihak manapun untuk mengakses Tesonilo.
01:21Soal Tesonilo
01:23Tesonilo itu, Pak, adalah Taman Nasional.
01:29Taman Nasional itu tidak boleh diberi izin apapun.
01:32Oleh karena itu, tidak ada Menteri Kehutanan yang berani memberi izin di Tesonilo, katanya.
01:38Tidak hanya saya, Menteri Kehutanan manapun tidak mungkin berani memberi izin di Tesonilo.
01:42Kalau memberi izin di Tesonilo, maka dia langsung masuk penjara karena itu pidana, sambung dia.
01:49Zulhas pun bercerita soal mengapa saat ini Tesonilo tak lagi asli atau rusak.
01:54Katanya, sejak awal reformasi tahun 1998, sudah banyak masyarakat bermukim di sana.
02:01Lalu kenapa Tesonilo rusak?
02:02Setelah reformasi, kawasan itu diserbu.
02:07Sekarang ada sekitar 50 ribu masyarakat di sana.
02:11Banyak yang bilang salah saya, ya sudah, saya terima saja, tidak apa-apa, kata Zulhas.
02:16Waktu orang Amerika datang dan bertanya, kenapa tidak ditangkap 50 ribu orang itu?
02:22Saya bilang, itu perambah, itu pidana, ranahnya hukum.
02:27Tapi kan tidak enak kalau saya ngomong, kenapa tidak ditangkap?
02:31Tidak boleh begitu.
02:33Tidak boleh, tegasnya.
02:36Ketua umumpan itu pun menyebut baru di era Presiden Prabowo Subianto ada pergerakan di Tesonilo.
02:41Tapi sekarang saya bersyukur, Pak.
02:43Walaupun saya menunggu Pak Prabowo 15 tahun, saya bersyukur.
02:49Sekarang sudah 4 juta, ini baru 4 juta hektare, nanti akan jadi 6 juta hektare.
02:55Ini yang elegan.
02:57Termasuk kawasan itu, sudah diamankan oleh Satgas yang dipimpin Menhan, namanya Satgas PKH, Penertiban Kawasan Hutan.
03:05Dari 4 juta hektare ilegal, yang paling banyak ada di Sumatera Utara dan di Riau.
03:10Baru sekarang berhasil ditangani, dulu tidak berhasil.
Jadilah yang pertama berkomentar