Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ditopang oleh industri pertambangan.

Sherly menjanjikan akan ada diversifikasi ekonomi untuk masa depan Maluku Utara.

"Memang pertumbuhan ekonomi saat ini kuartal tiga 39 persen itu mayoritas dari industri pertambangan. Masa depan Maluku Utara itu kita harus melakukan diversifikasi karena pertambangan ini kan jangka pendek. Kita tidak boleh tergantung pada ekstraktif, kita lihat apa yang terjadi 15 tahun sudah lewat Maluku Utara fokus kepada ekstraktif nothing happened. Bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi tidak inklusif, tidak pemerataan sebenarnya juga karena salahnya kita, kita tidak menyiapkan infrastuktur untuk itu," ujar Sherly, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga Sherly Tjoanda Ungkap Alam Maluku Utara Rusak Buntut Tambang: Itu Fakta | ROSI di https://www.kompas.tv/talkshow/632311/sherly-tjoanda-ungkap-alam-maluku-utara-rusak-buntut-tambang-itu-fakta-rosi

#sherlytjoanda #tambang #malukuutara

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Vila Randita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/632313/gubernur-sherly-janjikan-diversifikasi-ekonomi-tak-tergantung-tambang-di-maluku-utara-rosi
Transkrip
00:00Saya masih bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Coanda.
00:03Bu Sherly, Maluku Utara itu zaman Covid saja, pertumbuhan ekonominya bisa dua digit saat pertumbuhan ekonomi kota-kota lainnya.
00:11Karena punya ketergantungan pada industri tambang.
00:15Apa yang bisa Bu Sherly jawab terhadap tudingan, katakan pencinta lingkungan, saya percaya harusnya Anda memiliki juga hati yang sama,
00:25karena tadi Anda sudah mengatakan paham dengan apa yang mereka khawatirkan.
00:28Tapi kira-kira gini, saya lios waktu itu mengadakan satu seminar yang mengatakan potensi ekonomi Maluku Utara,
00:38supaya tidak tergantung pada industri ekstraktif, karena Maluku Utara itu punya kekayaan yang luar biasa dari hasil laut, pertanian.
00:46Apa yang bisa membedakan bahwa Maluku Utara, pengusaha jangan diganggu, mereka yang sudah punya izin jangan diganggu,
00:51tapi apa yang bisa membuat Maluku Utara berbeda di tangan Anda dengan diversifikasi ekonomi?
00:57Ya, memang pertumbuhan ekonomi saat ini kuartal 3, 39 persen itu mayoritas dari industri pertambangan.
01:06Masa depan Maluku Utara itu kita harus melakukan diversifikasi, karena pertambangan ini kan jangka pendek.
01:11Jadi Anda memasukkan itu dalam visi kepemimpinan Anda, bahwa tidak tergantung pada ekstraktif?
01:20Kita memang tidak boleh tergantung pada ekstraktif.
01:22Kita lihat apa yang terjadi 15 tahun, sudah lewat Maluku Utara, fokus kepada ekstraktif, nothing happened.
01:28Bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi, tidak inklusif, tidak pemerataan, sebenarnya juga karena salahnya kita.
01:33Kita tidak menyiapkan infrastruktur untuk itu. Petani dan nelayan kita punya produksi tidak cukup banyak untuk meng-supply kawasan industri.
01:41Mereka kebutuhan bahan pangannya satu bulan, seratusan miliar, and then kita tidak bisa supply.
01:46Karena kita tidak ada infrastruktur dan menyiapkan diri selama 15 tahun terakhir untuk meng-supply.
01:53Jadi mereka mengambil dari luar, dari Menado, dari Makassar, dari Jawa.
01:58SDM tidak semuanya bisa menggunakan orang lokal, karena memang SDM kita tidak bersiapkan.
02:02Oleh karena itu sebenarnya untuk kita bisa menikmati hasil dari multiply effect, dari pertumbuhan ekonomi di tambang,
02:10kita harus diversifikasi di perikanan dan pertanian.
02:13Kita harus bisa meng-supply industri tambang ini yang sedang bertumbuh very fast.
02:18Kita harus investasi di pendidikan, kita bisa meng-supply sumber daya manusia untuk mereka.
02:22Dan kemudian satu hal lagi, Maluku Utara itu sangat cantik.
02:28Pariwisata, pariwisata itu adalah salah satu cara untuk bagaimana pertumbuhan ekonomi itu bisa inklusif.
02:34Kalau dilihat seperti Bali, semua pertumbuhan daerah yang pertumbuhan ekonominya itu karena pariwisata,
02:39itu pemerataan ekonomi terjadi, karena stakeholder-nya banyak.
02:42Tapi untuk pariwisata bisa bertumbuh dibutuhkan infrastruktur dasar yang bagus.
02:46Dibutuhkan airport, jalan jembatan, signal, dan itu mesti menjadi PR.
02:50Seharusnya industri pertambangan ini menjadi leverage, ekonilainya itu menjadi bargaining
02:55untuk kita membangun infrastruktur untuk perikanan, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
03:02Dan itu belum terjadi.
03:04Karena akan sangat mengagumkan Maluku Utara ketika ia bisa memulai diversifikasi ekonomi.
03:12Saya sedang memulainya, saya sedang membentuk infrastruktur.
03:14Saya tidak punya banyak uang, fiskal kita lemah, saya jalan ke semua kementerian, minta dukungan.
03:19Saya mendapat dukungan yang sangat baik dari Menteri Pertanian, dari Menteri Perikanan, dari Menteri Pendidikan
03:25untuk membangun infrastruktur di Maluku Utara.
03:29Pada saat terpilih, Bu Sherry, kalau saya merewind atau mengulang-ulang, ingatan tentang bagaimana Bu Sherry terpilih sebagai seorang perempuan.
03:40Maka waktu itu banyak lembaga survei mengatakan ini triple minority bisa menang di Maluku Utara.
03:49Seorang perempuan, non-muslim, tidak berasal dari Maluku Utara.
03:56Ada yang bilang triple, ada yang bilang lima minoritas, tapi bagi saya, saya selalu bilang saya merah putih.
04:03Saya bukan minoritas.
04:06That's my mindset.
04:09Itu mindsetnya.
04:10Jadi kekaguman orang bahwa, wah hebat banget, bisa triple atau lima, apa, minoritas gitu.
04:18Ketika kita berpikir bahwa kita itu minoritas, secara unconsciously, kita itu merasa minder.
04:25Saya dulu awalnya selalu bilang gitu, walaupun saya ini minoritas.
04:30And then suatu hari ada teman saya mengatakan, no, you are merah putih.
04:33And then since then I berubah, saya merah putih.
04:35Saya mencintai Indonesia as much as yang mayoritas.
04:40Bu Sherry, Bu Sherry lagi pencitraan gak sih?
04:43Bagi saya pencitraan itu sesuatu yang saya katakan tidak saya lakukan.
04:47Yang saya lakukan adalah publikasi.
04:49Saya menginformasikan apa yang saya lakukan.
04:55Saya tidak butuh orang untuk menyukai saya.
04:57Saya punya citra diri yang cukup baik.
04:59Saya tidak butuh validasi dari orang.
05:01Saya membutuhkan output untuk kepuasan diri saya.
05:07Saya mau tanya, apakah tudingan ini atau misalnya tadi saya senang mendengar jawaban dari Bu Sherry
05:16mengatakan bahwa saya menghargai kritik dari teman-teman aktivis sebagai masukan.
05:20Ya, teman-teman dari JATAM, NGO, saya menerima sebagai masukan.
05:24Tapi pernah gak terpikir oleh Bu Sherry bahwa tudingan ini atau serangan ini karena Anda seorang perempuan?
05:33Enggak, saya tidak pernah mempermasalahkan JATAM.
05:36Karena begitu banyak kepala daerah yang punya perusahaan tambang.
05:39Begitu banyak laki-laki sebagai pembuat kebijakan.
05:43Mereka dengan tenang bisa ngapa-ngapain tanpa diserang bertubi-tubi.
05:49Tapi ketika perempuan yang memegang jabatan, maka ia begitu banyak mendapat serangan bertubi-tubi.
05:55Do you think it's about women?
05:58Saya tidak pernah berpikir.
05:59Saya tidak pernah memberikan energi saya untuk berpikir tentang itu.
06:02Benar atau tidak, I don't know.
06:04Tapi saya menggunakan energi saya untuk berpikir bagaimana bereaksi, bagaimana solusi, bagaimana meminimaliskan rasa tidak percaya publik kepada saya.
06:21Dan saya memahami itu, artinya saya harus lebih transparan lagi.
06:26Komunikasi publik saya harus lebih baik lagi.
06:28Saya memastikan bahwa memang tidak ada conflict of interest ketika saya memerintah.
06:32Saya memang harus berjuang lebih keras, belajar lebih keras, dan melakukan semua lebih transparan saja.
06:38Benar kata orang.
06:39Perempuan memang harus membuktikan dua, tiga, empat kali lebih besar.
06:44And then that's okay.
06:46Ya.
06:47Kadang kita itu katanya women itu like a tea bag.
06:51Kita itu...
06:52Semakin diseduh.
06:53Iya.
06:53Dan harus di air panas.
06:55Semakin diseduh dia akan semakin mengembang.
06:58Ya, wanginya keluar.
06:59Saya itu istri Presiden Amerika.
07:03Ya, Roosevelt.
07:03Eleanor Roosevelt.
07:05Ya, Eleanor.
07:06So, saya menerima semuanya dengan menerima.
07:09Saya tidak pernah bertanya kenapa.
07:11I think I renew my mindset.
07:14Waktu kejadian 12 Oktober saya bertanya kenapa.
07:17And then ada titik di mana saya menerima, dan setelah itu semuanya menjadi lebih gampang.
07:22And ketika saya sudah melewati kehilangan pasangan hidup, itu cobaan terbesar dalam hidupku.
07:28And then the rest is just bring it.
07:31I'll do my best.
07:32Ya.
07:33Bu Sherly, saya sungguh berharap, dan saya rasa saya tidak sendirian.
07:39Bu Sherly bisa menjawab semua kecemasan, kekhawatiran, ketakutan.
07:44Dari teman-teman NGO, yang juga bisa dibilang representasi dari masyarakat Maluku Utara.
07:52Karena tudingan mereka ini juga karena kecemasan.
07:56Akan tanah leluhur mereka.
07:59Saya pahami.
07:59Harus berhasil, karena begitu banyak orang yang men-support Anda.
08:07Kalau Anda terlibat dalam konflik kepentingan dan kasus korupsi, akan begitu banyak rakyat Anda yang kecewa.
08:17Terutama menurut saya banyak perempuan yang memberikan support pada Anda.
08:21Saya sering membaca komen, saya sering di DM juga, banyak yang menaruh harapan besar.
08:26Saya membuka pintu untuk banyak pemimpin perempuan di masa depan nanti.
08:35Saya ada beberapa, kalau saya kunjungan ke sekolah, kemudian ada anak-anak SMA.
08:41Kalian mau jadi apa? Saya mau jadi gubernur.
08:43Atau kalian mau jadi apa? Saya mau jadi seperti Bu Sherly.
08:45Pada ngomong seperti itu.
08:46Saya tahu banyak harapan yang ditaruh di pundak saya, dan saya harus membuktikan bahwa saya amanah.
08:53Tetapi ya, saya juga menyadari bahwa saya hanya manusia biasa, dan godaan itu akan selalu ada.
08:58Saya selalu minta doa untuk saya selalu amanah.
09:01Setiap minggu saya mengkalibrasi kembali hatiku dan moral kompas saya.
09:08Dan saya berdoa Tuhan selalu menjaga hati saya tetap bersih.
09:14Saya bukan pemimpin yang sempurna.
09:15Saya belajar, jika saya salah, saya menerima kritik.
09:20Dan teman-teman jatam, NGO, media, sahabat saya, Mbak Rosi, siapapun yang bisa ketika saya salah, kritik saya.
09:32Ketika saya salah, ingatkan saya.
09:35Untuk saya tetap teguh dalam jalur yang benar.
09:40Berbicara lah, berkomunikasi lah, berdiskusi lah dengan teman-teman aktivis yang saya yakin.
09:49Mereka juga punya seperasaan dengan Anda menjaga lingkungan Maluku Utara.
09:53Saya membuka ruang untuk berdiskusi dengan mereka.
09:55Bagaimana sama-sama memberikan yang terbaik untuk Maluku Utara.
10:00Saya mau memberikan yang terbaik untuk Maluku Utara.
10:03Saya yakin mereka membuat semua tudingan dan kecaman itu mungkin dengan alasan khawatir atau pengen yang terbaik untuk Maluku Utara.
10:11Saya membuka ruang diskusi untuk semua teman-teman, jatam, NGO, wartawan, media, aktivis.
10:19Terima kasih Bu Sherly.
10:22Terima kasih sudah secara langsung menjawab semua pertanyaan soal oligarki, kriminalisasi warga, dan kerusukan ekologis di Maluku Utara.
10:35Terima kasih.
10:36Terima kasih Mbak Rosy.
10:38Terima kasih juga bagi Anda yang telah menyaksikan Rosy.
10:40Saya Rosyana Silalahi undur diri.
10:42Kita jumpa lagi Kamis depan.
10:44Tetaplah di Kompas TV, independen terpercaya.

Dianjurkan