00:00Bagaimana pantauan ada di lokasi?
00:30Pantauan terbaru yang dapat kami sampaikan hari ini sore tadi, sekitar pukul 15, lebih 30 menit terjadi hujan yang cukup lebat hingga mengakibatkan banjir dingin, lahar hujan Gunung Semeru.
00:52Tadi sempat ada kepanikan di tengah-tengah lokasi industri tona merah karena memang banyak sekali masyarakat yang melihat kemudian masyarakat yang masih mengambil harta benda mereka yang masih terpisah untuk dibawa ke tempat pengusaha mereka.
01:08Sempat panik tadi karena memang ada kepuluhan asap yang cukup tebal karena diakibatkan oleh letusan sekunder.
01:15Jadi letusan sekunder itu adalah material vulkanik awan panas kemarin yang sempat turun, itu terkena air hujan yang itu menyebabkan kepuluhan asap.
01:26Sehingga masyarakat yang ada di sekitar Prono Jiwa ini sempat panik dan petugas TNI dan juga Polri tadi sempat mengevakuasi seluruh masyarakat itu beraktifitas di lokasi zona merah tersebut.
01:40Sehingga saat ini masih aman untuk di sini, namun untuk letusan sekunder Gunung Semeru saat ini sudah kebawah ke daerah lokasi Jandipuro,
01:53tepatnya di Geladak Pera saat ini masih berlangsung dan itu sekarang masih menjadi tontonan masyarakat di sekitaran Geladak Pera tersebut.
02:01Oke, Rohman kita bergeser juga ke Banjar Negara Jawa Tengah.
02:05Gessy, kalau di sana bagaimana update pencarian korban, berapa lagi yang masih harus dicari dan apa kendalanya?
02:15Dan saudara, update pencarian korban hingga Kamis petang ini masih terus dilakukan oleh Tim Sargabungan,
02:22di mana untuk hari ini cuaca termasuk mendukung begitu karena biasanya sore hari di Banjar Negara ini dikujur hujan dengan intensitas tinggi,
02:30namun syukur di hari ini hujan tidak turun sehingga proses pencarian rencananya akan dilakukan hingga pukul 18 waktu Indonesia Barat nanti.
02:40Hingga hari ini ada tiga korban baru yang ditemukan dari dua titik yang berbeda sini,
02:46yakni di sektor C ada satu korban dan juga di sektor A ada dua korban yang tadi juga sudah diidentifikasi.
02:53Ketiga korban ini berjenis kelamin perempuan, yakni ada Asia umur 22 tahun, kemudian ada Maruni umur 54 tahun,
03:01dan ada Karti umur 64 tahun.
03:05Ketiga korban sudah ditemukan dengan keluarga dan juga sudah dimakamkan begitu,
03:12dan hingga kini masih ada 22 korban lainnya yang masih dalam proses pencarian Tim Sargabungan,
03:19di titik-titik longsoran yang terbagi menjadi tiga sektor sindi.
03:22Selain itu juga proses pencarian ini masih terkendala beberapa hal,
03:28salah satunya setiap sorenya ini cuaca di Dukusi Tukung Kecamatan Pandanarum Banjarnegara,
03:36cenderung mendung dan juga turun hujan,
03:39sehingga hal tersebut menyulitkan Tim Sargabungan untuk mengakses titik-titik,
03:43utamanya adalah titik di sektor B dan juga sektor A yang cukup tinggi,
03:47kemungkinan untuk adanya longsor susulan.
03:50Pada titik ini juga ada endapan-endapan air yang harus disudat terlebih dahulu
03:55untuk mengurangi adanya resiko longsor susulan, sindi.
04:01Si cuacanya masih suka turun hujan, skenario pencarian besok akan ada perubahan atau seperti apa, Gesi?
04:07Sini, untuk skenario pencarian masih sama, Tim Sargabungan akan tetap berfokus pada tiga titik,
04:18namun alat berat hingga kini masih terus bertambah untuk memakai
04:23sehingga harus diratakan terlebih dahulu dengan eskavator.
04:37Dan saat ini juga alat berat ini ditambah untuk menuju ke titik-titik yang sulit dicangkau.
04:42Selain itu juga pemaksimalan anjing pelacak digunakan,
04:45serta peralatan-peralatan konvensional seperti canggungan,
04:52itu yang digunakan untuk mencari keberadaan dari 22 korban yang masih hilang.
04:58Masih ada 22 korban yang dicari.
04:59Terima kasih Jurnalis Kompas TV, Gesi Lutfiah dan Praha Yuda Febrianto dari Bancar Negara Jawa Tengah
05:04dan Abdul Rohman dari area Gunung Semeru, Jawa Timur.
05:08Tetap berhati-hati, teman-teman.