Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Puluhan rumah warga di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, ambruk diterjang awan panas dari erupsi Semeru.

Warga tak sempat menyelamatkan harta benada, saat terjadi erupsi.

Puluhan rumah warga di Dusun Sumbersari dan Gumuk, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur ambruk akibat terjangan awan panas Semeru.

Warga mengaku tak sempat menyelamatkan harta benda, karena langsung berlarian menyelamatkan diri.

Sementara itu, dari penanganan longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah proses pencarian korban yang hilang masih berlanjut.

Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban tanah longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (20/11/2025) siang.

Ketiganya dievakuasi dari lokasi berbeda yang tertimbun material longsor dengan kedalaman mencapai beberapa meter.

Dengan penemuan ini, masih ada 22 warga yang hingga kini masih dilakukan pencarian.

Petugas memastikan operasi SAR tetap digelar hingga seluruh korban ditemukan, meski terkendala kondisi lapangan dan potensi longsor susulan.

Lebih lengkap untuk mengetahui situasi terkini di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, kita bergabung bersama Jurnalis KompasTV Abdul Rohman. Lalu untuk perkembangan pencarian korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, kita bergabuung bersama Jurnalis KompasTV Gesy Lutfiah dan juru kamera Prahayuda Febrianto.

Baca Juga Pengungsi Semeru Dapat Ditangani Maksimal, Gubernur Khofifah Pastikan Hal Itu di https://www.kompas.tv/regional/632271/pengungsi-semeru-dapat-ditangani-maksimal-gubernur-khofifah-pastikan-hal-itu

#erupsisemeru #lumajang #banjarnegara

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632293/update-situasi-terkini-erupsi-gunung-semeru-dan-pencarian-korban-longsor-di-banjarnegara
Transkrip
00:00Bagaimana pantauan ada di lokasi?
00:30Pantauan terbaru yang dapat kami sampaikan hari ini sore tadi, sekitar pukul 15, lebih 30 menit terjadi hujan yang cukup lebat hingga mengakibatkan banjir dingin, lahar hujan Gunung Semeru.
00:52Tadi sempat ada kepanikan di tengah-tengah lokasi industri tona merah karena memang banyak sekali masyarakat yang melihat kemudian masyarakat yang masih mengambil harta benda mereka yang masih terpisah untuk dibawa ke tempat pengusaha mereka.
01:08Sempat panik tadi karena memang ada kepuluhan asap yang cukup tebal karena diakibatkan oleh letusan sekunder.
01:15Jadi letusan sekunder itu adalah material vulkanik awan panas kemarin yang sempat turun, itu terkena air hujan yang itu menyebabkan kepuluhan asap.
01:26Sehingga masyarakat yang ada di sekitar Prono Jiwa ini sempat panik dan petugas TNI dan juga Polri tadi sempat mengevakuasi seluruh masyarakat itu beraktifitas di lokasi zona merah tersebut.
01:40Sehingga saat ini masih aman untuk di sini, namun untuk letusan sekunder Gunung Semeru saat ini sudah kebawah ke daerah lokasi Jandipuro,
01:53tepatnya di Geladak Pera saat ini masih berlangsung dan itu sekarang masih menjadi tontonan masyarakat di sekitaran Geladak Pera tersebut.
02:01Oke, Rohman kita bergeser juga ke Banjar Negara Jawa Tengah.
02:05Gessy, kalau di sana bagaimana update pencarian korban, berapa lagi yang masih harus dicari dan apa kendalanya?
02:15Dan saudara, update pencarian korban hingga Kamis petang ini masih terus dilakukan oleh Tim Sargabungan,
02:22di mana untuk hari ini cuaca termasuk mendukung begitu karena biasanya sore hari di Banjar Negara ini dikujur hujan dengan intensitas tinggi,
02:30namun syukur di hari ini hujan tidak turun sehingga proses pencarian rencananya akan dilakukan hingga pukul 18 waktu Indonesia Barat nanti.
02:40Hingga hari ini ada tiga korban baru yang ditemukan dari dua titik yang berbeda sini,
02:46yakni di sektor C ada satu korban dan juga di sektor A ada dua korban yang tadi juga sudah diidentifikasi.
02:53Ketiga korban ini berjenis kelamin perempuan, yakni ada Asia umur 22 tahun, kemudian ada Maruni umur 54 tahun,
03:01dan ada Karti umur 64 tahun.
03:05Ketiga korban sudah ditemukan dengan keluarga dan juga sudah dimakamkan begitu,
03:12dan hingga kini masih ada 22 korban lainnya yang masih dalam proses pencarian Tim Sargabungan,
03:19di titik-titik longsoran yang terbagi menjadi tiga sektor sindi.
03:22Selain itu juga proses pencarian ini masih terkendala beberapa hal,
03:28salah satunya setiap sorenya ini cuaca di Dukusi Tukung Kecamatan Pandanarum Banjarnegara,
03:36cenderung mendung dan juga turun hujan,
03:39sehingga hal tersebut menyulitkan Tim Sargabungan untuk mengakses titik-titik,
03:43utamanya adalah titik di sektor B dan juga sektor A yang cukup tinggi,
03:47kemungkinan untuk adanya longsor susulan.
03:50Pada titik ini juga ada endapan-endapan air yang harus disudat terlebih dahulu
03:55untuk mengurangi adanya resiko longsor susulan, sindi.
04:01Si cuacanya masih suka turun hujan, skenario pencarian besok akan ada perubahan atau seperti apa, Gesi?
04:07Sini, untuk skenario pencarian masih sama, Tim Sargabungan akan tetap berfokus pada tiga titik,
04:18namun alat berat hingga kini masih terus bertambah untuk memakai
04:23sehingga harus diratakan terlebih dahulu dengan eskavator.
04:37Dan saat ini juga alat berat ini ditambah untuk menuju ke titik-titik yang sulit dicangkau.
04:42Selain itu juga pemaksimalan anjing pelacak digunakan,
04:45serta peralatan-peralatan konvensional seperti canggungan,
04:52itu yang digunakan untuk mencari keberadaan dari 22 korban yang masih hilang.
04:58Masih ada 22 korban yang dicari.
04:59Terima kasih Jurnalis Kompas TV, Gesi Lutfiah dan Praha Yuda Febrianto dari Bancar Negara Jawa Tengah
05:04dan Abdul Rohman dari area Gunung Semeru, Jawa Timur.
05:08Tetap berhati-hati, teman-teman.

Dianjurkan