00:00Beralih ke informasi lain saudara, KPK menampilkan langsung tumpukan uang tunai hasil rampasan tindak pidana korupsi di gedung KPK Jakarta.
00:08Uang rampasan negara itu akan diserahkan kepada PT Taspen dengan total 883 miliar rupiah.
00:14Dari uang rampasan negara berjumlah lebih dari 800 miliar rupiah ini hanya sebesar 300 miliar rupiah yang ditampilkan sebagai simbolisasi konkret dari aset yang berhasil diselamatkan.
00:31KPK akan menyerahkan pemulihan kerugian negara itu kepada PT Taspen.
00:36Uang itu berasal dari hasil rampasan aset terkait kasus korupsi investasi fiktif di PT Taspen.
00:44Serah terima barang rampasan negara dari KPK kepada PT Taspen Persero.
00:57Serah terima ini dilakukan dari perkara atas nama terdakwa Ekiawan Heri Primaryanto yang telah memperoleh keputusan sudah inkrah perkaranya.
01:14Sejumlah 883 miliar sekian, kemudian sejumlah 6 unit efek.
01:22Sementara uang di depan ini atau di belakang saya, ini karena tempat dan keamanan tidak bisa kita tampilkan seluruhnya.
01:32Jadi seharusnya ditampilkan 883 miliar sekian, tapi yang kita tampilkan adalah sekitar 300 miliar.
01:41Kasus ini bermula ketika PT Taspen pada Juli 2016 diduga melakukan investasi pada program tabungan hari tua untuk pembelian sukuk ijarah atau surat berharga.
01:55Dan dalam perkara ini KPK telah menetapkan dua tersangka yakni mantan direktur utama PT Taspen dan mantan direktur utama PT Insight Investment Management.
02:05Kita bahas terkait rampasan aset KPK dalam kasus korupsi PT Taspen dan uang hasil rampasan bernilai 800 miliar lebih.
02:22Sudah bergabung dengan kami, Zainur Rohman, peneliti PUKAT UGM.
02:25Selamat petang, Mas Zainur. Semoga sehat-sehat selalu.
02:29Selamat sore.
02:30Mas Zainur, untuk saat ini KPK telah menyerahkan secara simbolik 300 miliar rupiah dari total kerugian aset ataupun rampasan aset bernilai 883 miliar.
02:41Dan pandang Anda seperti apa? Bahwa ini merupakan transparansi dan juga bentuk keberhasilan?
02:46Atau ada keraguan bahwa selama ini pengawasan untuk penyerahan juga perlu ditampilkan kepada masyarakat?
02:57Yang pertama dalam kasusnya sendiri tentu kita apresiasi ya atas kinerja KPK di dalam keberhasilan mereka menangani kasus PT Taspen.
03:06Sehingga setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum inkrah, KPK bisa memulihkan setidak-tidaknya yang saat ini adalah 800 sekian miliar.
03:17Namun demikian menurut kami ya penampilan uang tersebut secara tunai itu menurut kami bukan merupakan satu langkah yang perlu.
03:26Ini kan seperti meniru langkah kejaksaan agung yang sebelumnya menampilkan uang dalam jumlah triliunan rupiah itu.
03:33Ya ini paham, rakyat paham bahwa uangnya sangat besar.
03:38Ketika divisualkan rakyat semakin paham, oh ternyata kerugian negara hasil korupsi itu sangat banyak.
03:43Namun demikian hendaknya itu cukup diperlihatkan angkanya gitu ya.
03:49Angkanya saja di catak yang tebal, yang besar, pakai spanduk, diumumkan kepada publik, ini jumlah uang yang sangat banyak.
03:57Kenapa tidak perlu dalam jumlah uang tunai?
03:59Karena yang pertama ini kan uang tadinya ada dalam rekening ya di dalam bank.
04:03Ini kan ditarik terlebih dahulu.
04:05Menarik uang dari bank dalam jumlah besar itu juga merupakan satu tantangan tersendiri.
04:11Bahkan mungkin banknya juga bisa mengalami hambatan secara teknis gitu ya.
04:16Yang kedua ini juga sebenarnya hanya satu bagian ya.
04:20Ini kan 300 miliar dari 883 miliar.
04:24Tadi kalau kita dengarkan katanya kan ini untuk transparansi sehingga ditampilkan.
04:28Oh yang ditampilkan juga tidak semua.
04:30Seperti kemarin kejaksaan juga tidak menampilkan semuanya.
04:33Nah kita apresiasi betul ya kinerja KPK, kinerja kejaksaan yang kemarin sudah berhasil asset recovery.
04:39Tapi menurut kami tidak perlulah menampilkan uang cashnya seperti ini gitu ya.
04:43Yang paling penting adalah bagaimana untuk bisa optimalkan asset recovery-nya.
04:47Ini kan baru sekitar 883 miliar dari sekitar 1 triliun investasi PT TASPEN yang fiktif dikelola oleh Ekiawan Heri Prima Rianto itu dengan kawan-kawan.
05:01Sehingga sebenarnya sekali lagi yang paling penting adalah semuanya bisa pulih, bisa kembali.
05:07Ini masih sekitar kurang hampir 200 miliar lagi yang harus dipulihkan oleh KPK dari terdakwa-terdakwa lain.
05:13Ya tentu ini masih menunggu karena terdakwa Antonius masih dalam proses banding.
05:20Dan juga ini tadi KPK menyatakan bahwa akan mengembalikan dengan asset hingga kerugian negara 1 triliun rupiah.
05:26Tapi begini mas, untuk saat ini mungkin KPK apakah berpandangan adanya meredam keraguan bahwa dana ini tentu dijadikan sandaran bagi 4,8 juta keluarga ASN.
05:37Dan ini mungkin pembuktian bahwa tidak perlu ragu bahwa PT TASPEN dananya kembali lagi dan kemudian ini menjadi transparansi bagi masyarakat.
05:48Ya mungkin dari sisi visual ya dengan dipajangnya uang 300 miliar tersebut lebih bisa menggambarkan kepada masyarakat bahwa negara masih terus melakukan perang terhadap korupsi.
06:03Yang kedua bahwa ternyata kerugian karena korupsi itu sangat banyak.
06:08Kalau divisualkan dalam bentuk uang kes itu ternyata kan masyarakat bisa melihat itu banyak sekali uangnya.
06:14Yang ketiga mungkin juga untuk meyakinkan kepada para ASN bahwa mereka tidak khawatir.
06:19Nanti kalau sudah pensiun atau bagi para pensiunan ASN tidak perlu khawatir.
06:23Bahwa manfaat pensiun tetap penuh diberikan oleh negara kepada mereka.
06:27Dan ini merupakan satu bentuk usaha juga bagaimana menjaga dana kelolaan yang dikelola oleh PT TASPEN itu.
06:36Kami paham betul itu semua.
06:37Namun sekali lagi ya menurut kami demi efektivitas uang yang sudah ada dalam rekening mohonnya tetap saja ada dalam rekening tidak perlu untuk ditarik menjadi uang kes.
06:48Ya ini sama ya kritik kami terhadap KPK dan kejaksaan sama gitu ya.
06:52Tidak perlulah untuk ditarik ditunaikan.
06:55Dan kita paham itu uangnya sangat banyak cukup buat sepanduk saja yang sangat besar tulis jumlah angkanya Rp883.394.000 sekian gitu ya.
07:09Uangnya sangat banyak kita paham betul.
07:11Nah gitu mas.
07:12Ya tapi ini tentukan kasus ini telah bergulir sejak 2019 selalu dan juga ini merupakan amar putusan.
07:19Artinya KPK menjalankan amar putusan dari pengadilan bahwa harus ada pengembilian atau pengembalian aset Rp883.3 miliar lebih.
07:27Dan ini apakah menurut Anda bentuk bahwa KPK comeback dan KPK ingin menambahkan kepercayaan kembali di masyarakat?
07:35Ya kita sangat apresiasi ya ketika upaya pemberantasan korupsi bisa membuahkan hasil aset recovery
07:44Karena korupsi itu kan kejahatan bermotif ekonomi
07:48Sekadar memenjara para pelaku itu tidak akan menimbulkan efek jera
07:53Atau di dalam lembaga pemasyarakatan mereka menjadi warga binaan yang paling eksklusif
08:00Yang paling mewah dibandingkan dengan lembaga-lembaga pemasyarakatan yang lain
08:04Ya sehingga yang paling menjerahkan bagi perbuatan tindak pidana korupsi adalah aset recovery
08:10Kalau hasil korupsinya itu ditarik lagi maka kenikmatan para pelaku melakukan tindak pidana korupsi itu akan menjadi hilang
08:18Dengan KPK berhasil memulihkan kerugian keuangan negara sampai 883 miliar
08:26Tentu ini turut menjadi poin yang sangat baik bagi kinerja KPK
08:32Ini bisa juga meningkatkan kepercayaan publik kepada KPK karena KPK secara nyata bisa memulihkan kerugian keuangan negara
08:40Nah nanti ini yang 200 miliar semoga bisa di recovery dari terdapat-terdapat yang lain
08:45Karena memang yang menjadi hambatan di dalam pas 18 undang-undang tipik kor itu yang bisa disita adalah hasil kejahatannya
08:52Itu yang kemudian menjadi problem gitu ya yang dinikmati oleh para pelaku
08:57Nah ini kan kemungkinan juga ada banyak dana sekitar mungkin yang masih tersisa sekitar 100-200 miliar itu
09:04Mungkin beberapa yang masih ada di para pelaku
09:07Beberapa mungkin juga sudah menguap karena digunakan untuk transaksi-transaksi
09:12Iya mas, terakhir singkat saja
09:14Untuk saat ini mekanisme terakhir kan masih ada 500 sekian miliar yang harus dikembalikan ke PT Taspen
09:22Atau dikembalikan asetnya kepada PT Taspen
09:24Seperti apa mekanisme yang seharusnya akan dilakukan KPK?
09:28Ya singkatnya yang masih ongoing adanya upaya hukum banding
09:33KPK harus persiapkan memori bandingnya sebaik mungkin
09:35Harus lakukan perlawanan agar bisa aset recovery
09:39Yang kedua, kalau aset-aset itu sudah dilarikan
09:43Maka gunakan pendekatan TPPU, tindak pidana penjujuan uang
09:47Yang ketiga, ada tersangka korporasinya
09:50Nah tersangka korporasi ini yang bisa dioptimalkan untuk pengembalian kerugian keuangan negara yang belum berhasil dipulihkan
09:56Sehingga kita berharap betul KPK kuris semua aset negara ini jangan sampai dinikmati oleh para pelaku
10:03Baik itu di tersangka perorangan maupun di tersangka korporasi
10:06Baik kita harapkan bagaimana perampasan aset dan juga kerugian negara hingga satu triul ini dapat dikembalikan semestinya bagi negara
10:14Terima kasih atas perspektifnya Mas Zaino Rohman, peneliti da Pukat dari UGM
10:19Terima kasih atas perspektifnya
10:21Terima kasih atas perspektifnya