Bantuan pakaian di Aceh masih tidak mencukupi sehingga ada lelaki terpaksa memakai pakaian wanita. Mangsa turut memerlukan pakaian dalam, susu formula dan selimut.
00:00Di pusat pemindahan dan di rumah mangsa banjir di Aceh, bantuan pakaian masih tidak mencukupi.
00:06Malah ada lelaki terpaksa mengenakan pakai wadita kerana sumbangan yang diterima kebanyakannya adalah baju terpakai yang tidak sesuai dengan keperluan mereka.
00:16Wartawan Nesjawan Nisaz Akmal melaporkan dari Bandar Aceh untuk perkembangan semasa pasca bencana.
00:23Baik, saya kini berada di pos koordinasi Bandar Aceh untuk makluman penonton sekalian.
00:28Saya telah berada di sini pada istilah lalu pada ketika itu saya ingin mendapatkan makluman terkini mengenai keadaan bagaimana proses distribusi barang bantuan kepada bangsa bencana di pos ko-pos ko di setiap kacamatan ataupun kawasan-kawasan yang terkesan akibat banjir.
00:44Kini pada hari Jumat saya berada di sini sekali lagi untuk mendapatkan perkembangan semasa dan juga apakah bantuan ataupun beberapa maklumat yang mereka perlukan pada masa akan datang
00:55kerana menurut tinjawan yang saya lihat sepanjang berada di PDJaya Biren dan beberapa kawasan lain yang sebenarnya keadaan sangat mendesak, sangat teruk dalam kalangan mangsa bencana.
01:06Jadi tanpa membawang mangsa, saya bersama dengan Ibu Misrayana, Pernyata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Aceh.
01:12Ibu silakan, baik Ibu. Okey di belakang sikit Ibu. Okey. Terima kasih Ibu kerana bersama dengan Estrawan ini. Jadi dalam tempoh sudah lebih daripada dua minggu ya bencana ini berlaku di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
01:25Jadi bantuan telah digerakkan, saya difahamkan bantuan telah digerakkan lebih awal. Namun kini apakah keperluan lagi daripada pihak Relawan dan juga TKSK?
01:34Sekarang TKSK dulu saya jelaskan ya. TKSK ada di setiap kecamatan di seluruh Aceh di 290 kecamatan dan tentunya sekarang yang lebih fokus kepada pendampingan dan pendataan di wilayah-wilayah yang terdampak bencana.
01:54TKSK hari ini juga sebagai korban di lapangan dan mereka juga sebagai relawan untuk melakukan pendataan, kemudian pendampingan terutama untuk masyarakat-masyarakat rentan seperti perempuan, lansia, kemudian anak-anak atau bayi.
02:17Itu dilakukan pendampingan oleh TKSK di lapangan. TKSK juga melakukan pendataan seperti asesmen kebutuhan untuk mereka-mereka yang terdampak banjir.
02:30Baik Ibu, jadi dalam tempoh Ibu mendapatkan maklumat daripada relawan di lapangan, apakah sebenarnya kekurangan lagi dan ada kawasan-kawasan yang sangat mendesak sebenarnya namun begitu teraisolir lagi?
02:46Jika kita lihat di media tentu masih ada dan beberapa TKSK juga sudah terhubung dengan kami di sini di Provinsi Aceh selaku Ibu Kota Provinsi dan sampai saat ini juga ada beberapa TKSK yang memang sama sekali belum bisa terkomunikasi bagaimana kondisi mereka di lapangan.
03:06Kemudian mungkin karena pengaruh jaringan dan wilayah yang berat terdampak banjir ya seperti di Aceh Tengah ada beberapa belum terhubungi.
03:17Tetapi dari beberapa yang sudah terhubungi itu memang mereka juga mengeluh tentang kekurangan logistik.
03:23Kita melihatkan logistik sangat banyak sekarang kan.
03:26Jadi menurut informasi yang kami terima dari TKSK, logistik di wilayah-wilayah dalam itu, di pedalaman itu masih sangat berkurang.
03:36Dan kalaupun mereka menerima logistik hanya 2 kilo beras, 2 bungkus mie instan.
03:47Jadi itu kan sangat terbatas sementara mereka punya keluarga.
03:51Dan mungkin kalau di kem-kem pengungsian itu bisa masak bersama ya untuk logistik.
03:56Tetapi untuk masyarakat-masyarakat yang memang tinggal di rumah, mereka kembali ke rumah itu juga rata-rata kekurangan logistik.
04:05Karena kenapa? Pemerintah kan selama ini memfokuskan itu logistik di kem pengungsian untuk dapur umum, dapur bersama.
04:13Sedangkan yang pulang ke rumah yang berdampak banjir baik itu membersihkan rumah dan sebagainya.
04:18Mereka kekurangan logistik dan mereka bagaimana untuk akses bekerja itu dan mencari nafkah itu tidak bisa selama banjir.
04:27Jadi kerana penyebab-penyebab seperti itu yang dapat saya informasi dari TKSK, mereka juga kekurangan logistik.
04:35Baik Ibu, untuk yang terakhir mungkin Ibu boleh menyampaikan pesan kepada penonton Esrawan ini.
04:40Apakah keperluan dan juga bantuan yang diharapkan yang mungkin boleh diberikan dalam masa yang secepat ini?
04:46Karena saya sendiri juga sudah ke lokasi banjir, saya juga baru pulang di Pidi Jaya, sudah tiga kali juga bolak-balik ke Pidi Jaya.
04:56Untuk saat ini memang logistik sangat diperlukan, tetapi sekali lagi kita perlu menyerahkan logistik itu sampai ke dalam-dalam, tidak hanya di pinggiran jalan.
05:05Kemudian pakaian, pakaian laki-laki di pengungsian ataupun di rumah-rumah yang korban banjir, yang berdampak banjir itu juga sangat kurang.
05:18Bahkan ada laki-laki kita melihat memakai baju perempuan, karena kan sekarang banyak yang mendonasikan baju layak pakai.
05:25Jadi laki-laki atau pria itu menggunakan baju duster atau baju perempuan lainnya.
05:31Kemudian pakaian lainnya yaitu pakaian dalam, seperti bra, kemudian sidi, dan pakaian dalam anak-anak.
05:38Serta susu formula untuk anak-anak, kemudian pempes dan selimut.
05:46Kemudian juga diperlukan obat-obatan.
05:48Dalam kondisi setelah banjir ini, banyak nyamuk.
05:53Jadi kita sudah ke tempat pengungsian, banyak nyamuk.
05:56Jadi sangat diperlukan lotion anti-nyamuk.
06:02Kemudian di pinggir-pinggir jalan, karena abu bekas lumpur itu sekarang juga sudah banyak sekali dan menjadi polusi.
06:11Jangan sampai pasca banjir malah timbul penyakit baru.
06:14Jadi kita berharap masyarakat juga diberikan masker dalam beraktifitas sehari-hari.
06:21Baik di kem pengungsian ataupun di rumah untuk menggunakan masker untuk mengantisipasi penyakit lainnya.
06:28Terima kasih Ibu Misra.
06:29Itu tadi apa yang disampaikan oleh Ibu Misra mengenai keadaan terkini di Bandar Aceh.
06:34Dan untuk makluman pendengar dan penonton di Surawan ini,
06:36sebenarnya Bandar Aceh masih lagi putus bekalan elektrik akibat daripada bencana banjir yang berlaku di wilayah Sumatera.
06:44yang menyebabkan proses pengaliran arus elektrik dalam kawasan-kawasan bandar telah terganggu.
06:51Baik, laporan seterusnya akan saya sampaikan di saluran extraowni.com dan juga saluran 501.
Be the first to comment