Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV - Setelah sidang sengketa informasi terkait ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo digelar, kelompok Bongkar Ijazah Jokowi (Bonjowi) menyoroti adanya ketidakkonsistenan informasi mengenai di mana sebenarnya dokumen ijazah Jokowi.

Hal itu disampaikan anggota Bonjowi, Lukas Luwarsa, usai persidangan, Senin (17/11/2025).

Lukas Luwarso menyebut terdapat perbedaan signifikan antara pernyataan Polda Metro Jaya dan fakta yang terjadi belakangan.

Dalam sejumlah kesempatan, pihak kepolisian menyatakan bahwa ijazah Jokowi masih disegel dan diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Namun dalam beberapa minggu terakhir, Presiden Jokowi diketahui menunjukkan kembali ijazahnya kepada relawan Projo.

"Yang kita tanyakan tadi, bahwa sebenarnya ijazah Jokowi itu ada di mana? Karena di pengantar disebutkan ijazah Jokowi ada di kami, kami segel, karena untuk bukti penyelidikan. Tetapi kita tahu bersama, seminggu atau dua minggu lalu, ijazah itu ditunjukkan Jokowi kepada Projo," kata Lukas.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Frashiva Rizaldi

#bonjowi #sidangsengketaijazah #ijazahjokowi

Baca Juga Amankan Aset, Wamen ATR Ossy Ajak TNI segera Urus Sertifikasi Tanah di https://www.kompas.tv/nasional/631457/amankan-aset-wamen-atr-ossy-ajak-tni-segera-urus-sertifikasi-tanah



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631474/bonjowi-pertanyakan-di-mana-ijazah-jokowi-sebenarnya-usai-sidang-sengketa
Transkrip
00:00Yang paling fatal dan ini menjadi catatan penting bagi seluruh pengelola PPID adalah
00:06KPU Solo telah memusnahkan, menghancurkan sejumlah dokumen
00:10dan ini termasuk dokumen salinan Ijazah Jokowi.
00:16Sebenarnya Ijazah Jokowi itu ada di mana?
00:20Karena di pengantar disebutkan Ijazah Jokowi ada di kami, kami segel karena untuk bukti penyidikan.
00:30Ijazah Jokowi
00:59Yang paling penting bagi seluruh pengelola PPID adalah KPU Solo telah memusnahkan, menghancurkan sejumlah dokumen
01:07dan ini termasuk dokumen salinan Ijazah Jokowi sudah dihancurkan.
01:14Tadi dipertanyakan loh.
01:17Dan pemusnahan itu tidak ada berita acaranya.
01:19Juga tidak jelas aturan resistensi minimal lima tahun, tapi di sana baru setahun sudah dimusnahkan.
01:30Nah pertanyaannya kita tidak tahu sejauh ini kapan itu dimusnahkan.
01:34Apakah baru-baru ini, apakah dalam rangka untuk cover up, menutup, atau dimusnahkan sudah belasan tahun lalu.
01:41Nah ini yang menarik dari KPU Solo sendiri, tidak bisa menjawab itu.
01:47Karena yang bersangkutan yang datang tadi, bahkan yang paling lucu bilang gini,
01:52Saya tahu informasinya itu dimusnahkan, tapi kami tidak tahu detailnya, berita acaranya dan sebagainya.
02:01Jadi menunjukkan betapa kekacauan ini.
02:03Nah yang terakhir, Polda Metro Jaya.
02:06Ini juga koordinasi antara Mabes Polri dan Polda Metro Jaya tidak terjadi.
02:12Jadi kami sudah mengirim surat sebulan lalu, sejak Juli malah, tapi baru di, sejak Oktober,
02:20tapi kami kirim surat ke Humas Mabes Polri, tapi baru di, apa, CCK apa, disampaikan ke Polda Metro Jaya 14 November.
02:32Jadi lebih dari sebulan, Polda Metro Jaya tidak pernah tahu bahwa kami meminta dokumen-dokumen itu.
02:38Dan itu menunjukkan juga, sekali lagi, koordinasi buruk antar PPID di Kepolisian.
02:45Dan sayang sekali tadi, walaupun kooperatif dari Kepolisian,
02:50dari seringkali menyampaikan semua, hampir semua pertanyaan kita, pertanyaan kami itu, dokumen dikecualikan.
02:58Ya itu yang, tapi yang paling menarik, yang perlu dicatat adalah,
03:02yang kita tanyakan tadi oleh kuasa kami,
03:05bahwa sebenarnya, ijazah Jokowi itu ada di mana?
03:11Karena di pengantar disebutkan ijazah Jokowi ada di kami, kami segel,
03:17karena untuk bukti penyidikan.
03:19Tetapi kita tahu bersama, seminggu atau dua minggu lalu,
03:22ijazah itu ditunjukkan Jokowi kepada relawan Projo.
03:25Nah, ada ketidak konsistenan pernyataan dari Kepolisian tadi,
03:31apakah betul disegel dan di tangan polda Metro,
03:34atau ada di tangan Jokowi?
03:36Nah, ini sangat fatal saya kira.
03:39Saya kira itu dari saya.
03:40Saya Rahmat Ibrahim, saksikan program-program Kompas TV,
03:50melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
03:55Kompas TV, independen, terpercaya.
03:58Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan