Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama


KOMPAS.TV - Dugaan korupsi di tubuh Pertamina Energy Trading Limited (Petral) memasuki babak baru di Kejaksaan Agung.

Petral, yang sudah dibubarkan pemerintah sejak 2015, bahkan kasusnya sudah naik ke tingkat penyidikan.

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, bilang Kejaksaan Agung juga berkoordinasi dengan KPK soal penyidikan kasus tata kelola minyak mentah di Petral. Kasus yang disidik ada di periode 2008 hingga 2015.

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi Petral diusut KPK. Diduga ada kerugian negara dari pengadaan minyak mentah dan produk jadi kilang tahun 2009 hingga 2015.

#pertral #dugaankorupsi #kejagung #kpk

Baca Juga Bus Masuk Jurang di Peru, 37 Orang Tewas & 13 Orang Luka di https://www.kompas.tv/internasional/630244/bus-masuk-jurang-di-peru-37-orang-tewas-13-orang-luka



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630246/full-blak-blakan-eks-kapuspenkum-kejagung-eks-wakil-ketua-kpk-soal-dugaan-korupsi-petral
Transkrip
00:00Dugaan korupsi tubuh Pertamina Energy Trading Limited, Petrol,
00:06memasuki babak baru di Kejaksaan Agung.
00:08Petrol yang sudah dibubarkan pemerintah sejak 2015,
00:12bahkan kasusnya sudah naik ke tingkat penyidikan.
00:16Kapus Penkum Kejagung, Anang Sepriyatna bilang,
00:18Kejaksaan Agung juga berkoordinasi dengan KPK
00:20soal penyidikan kasus tata kola minyak mentah di Petrol.
00:24Kasus yang disidik ada di periode 2008 hingga 2015.
00:30Terkait dengan penyidikan dalam dugaan DPK di Petrol,
00:34memang Kejaksaan Agung sudah menerikkan seberindik
00:38terhadap tangan perkara tersebut,
00:41priorisasinya dari 2008 sampai 2015.
00:45Ini perkara baru atau pengembangan dari kasus sebelumnya?
00:48Karena kan memang baru.
00:49Baru ya Pak?
00:51Baru.
00:54Kita sedang melakukan koordinasi dengan tim dari KPK.
01:00Untuk kerugian negara sendiri apakah juga ada sampai?
01:03Belum, belum.
01:07Sebelumnya kesedugaan korupsi Petrol diusut KPK.
01:10Diduga ada kerugian negara dari pengadaan minyak mentah
01:12dan produk jadi kilang tahun 2009 hingga 2015.
01:16Tim Liputan Kompas TV
01:19Dugaan korupsi di tubuh Petrol diusulkan dua lembaga hukum,
01:30Kejagung dan KPK.
01:32Pengusutan kembali dilakukan setelah 10 tahun Petrol ini dibubarkan.
01:37Apakah dulu sempat mengalami kendala?
01:39Kita akan ulas bersama dengan Kapus Penkum Kejagung
01:41periode 2009 hingga 2010, Jasman Panjaitan melalui sambungan daring.
01:46Kemudian juga ada Wakil Ketua KPK periode 2015 hingga 2019.
01:52Pak Saud Situmorang, selamat pagi Bapak-Bapak.
01:54Assalamualaikum.
01:56Apa kabar?
01:56Waalaikumsalam, selamat pagi.
01:58Selamat pagi oleh Panjaitan.
01:59Saya ke Pak Jasman dan juga Pak Saud.
02:04Ini kan kalau kita lihat ya, kasus Petrol ini sudah lama banget gitu ya,
02:07hampir 10 tahun lebih, bahkan periodenya dari 2008 hingga 2015.
02:12Saya ingin ke Pak Jasman dulu.
02:13Pak Jasman, apa biasanya yang kemudian membuat Kejagung ini
02:16menyidik kasus di perusahaan yang sudah lama dibubarkan?
02:20Kita tahu ini sudah dibubarkan sejak 2015, 10 tahun yang lalu.
02:25Dalam hal ini, Petrol.
02:26Sebenarnya sepanjang kasus itu belum daluaksa.
02:35Penyidik masih bisa mengungkap, meskipun itu perusahaan itu sudah nonaktif.
02:41Yang penting bahwa ditemukan ada kerugian negara.
02:48Dan kerugian negara dalam hal ini adalah kerugian negara yang dilakukan secara melawan hukum.
02:54Bukan karena risiko bisnis.
02:58Itu yang jadi tidak ada masalah.
03:01Apalagi cuma berapa tahun gitu.
03:05Oke, apakah tidak...
03:06Apakah tidak akan ada kesulitan begitu ya soal pemeriksaan terhadap saksi,
03:12kemudian membuka kembali dokumen-dokumen yang lalu begitu ya,
03:17apalagi 10 tahun.
03:19Jadi, pertanyaan saya kemudian akan mengarah begini.
03:22Sebenarnya siapa yang akan dibidik?
03:26Ya, siapa yang berbuat.
03:28Ya, siapa berbuat apa akan itu.
03:31Jadi, di dalam kasus itu, tentunya ada orang-orang.
03:35Ada orang misalnya,
03:37dia menginginkan.
03:41Makanya yang pertama di dalam tindak pidana itu,
03:45ada
03:45niat melakukan kejahatan.
03:51Dalam langkah melaksanakan niatnya itu,
03:54maka dia melakukan perbuatan melawan hukum.
03:57Melanggar beberapa ketentuan-ketentuan.
04:00Dan gitu-gitu, Mbak Adisti.
04:04Oke, pada saat Anda menjabat sebagai Kapus Penkum
04:06beberapa periode waktu itu,
04:10apakah Anda juga sudah menenggar sebenarnya
04:12ada yang tidak beres dalam pengelolaan minyak mentah ini di Petral?
04:16Dan apa sebenarnya menjadi penghambat kala itu?
04:20Jadi, sebenarnya waktu saya jadi Kapus Penkum belum muncul.
04:25Namun yang kasus Petral itu memang ya dari dulu kita sudah tahu.
04:30di sini lah yang saya katakan,
04:34kenapa itu misalnya terlambat?
04:37Adanya kurang berani.
04:39Dari pihak kejaksaan.
04:41Kurang berani.
04:42Kenapa kurang berani?
04:44Karena jaksa agung itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
04:48Nah, beda.
04:50Beda halnya dengan Kapolwi,
04:53Panglima,
04:54Ketua Mahkamah Agung.
04:56Ini juga perlu kita perbaiki
04:57kalau kita mengharapkan
04:59adanya keberanian kejaksaan agung
05:01untuk mengangkat suatu kasus.
05:05Jadi, di sini saya lihat
05:07RI 1 sekarang
05:10kelihatannya memberikan peluang
05:12kepada jaksa agung.
05:14Sehingga dimungkinkan jaksa agung
05:16untuk mengungkap semua kasus-kasus itu.
05:18dulu waktu saya
05:20Direktur Penyidikan,
05:21banyak juga kasus-kasus yang diintervensi.
05:24Diintervensi oleh
05:26kekuatan-kekuatan tertentu
05:27yang kepadanya
05:30Pak Jaksa Agung.
05:31Sehingga Jaksa Agung
05:32memerintahkan
05:33kepada Direktur Penyidikan
05:35untuk menunda.
05:36Tunda dulu.
05:38Atau katakan
05:38untuk Direktur Penyidikan.
05:40Itu sering saya ramung
05:41saat Direktur Penyidikan.
05:42Begitu Mbak Adisdi.
05:45Oke, jadi karena memang ada
05:46dugaan intervensi di sana,
05:48kemudian kenapa kemudian
05:49Kejaksaan Agung kala itu
05:50belum punya
05:51sepenuhnya
05:52beranian untuk bisa
05:53mengusutun tas
05:54dari kasus ini.
05:56Sebenarnya melibatkan
05:56siapa saja orang penting itu
05:58sampai diintervensi.
06:01Ya ini
06:02ini yang
06:03ini kan masalah politis ya.
06:05Ini ya
06:05siapa yang punya
06:06yang punya
06:07kekuasaan lah.
06:09Kan itu mudah banget
06:10untuk melihat itu gitu.
06:12Siapa yang punya kekuasaan
06:14seperti yang tadi saya katakan.
06:16Ya kalau misalnya diungkap
06:17ya bisa saja
06:19Jaksa Agung kan itu.
06:21Ya contoh itu pernah terjadi.
06:22bahwa
06:23Jaksa Agung pernah dicopot
06:25hanya berapa bulan
06:27karena mengusut kasus
06:28pakir di
06:31Kepri.
06:34Ya langsung
06:35dipanggil
06:37siang
06:37di pagi-pagi
06:39sorenya udah diganti.
06:42Nah itu pengalaman yang pahit
06:43buat Jaksa Agung
06:44sehingga dia
06:44harus hati-hati.
06:47Itu
06:47pernah dialami oleh Jaksa Agung.
06:51Oke saya ke Bung Saud
06:52Pak Saud ini
06:53kalau Anda mendengar penjelasan
06:55dari Pak Jasman begitu ya
06:57karena memang belum
06:57sepenuhnya kala itu
06:58ada keberanian
07:00untuk mengusut
07:00tuntas kasus ini
07:01karena memang ada
07:02dugaan intervensi di sana
07:03politis di sana.
07:05Bagaimana
07:05kalau itu Anda melihat
07:07kasus ini
07:08Anda kan juga pernah bilang
07:09pengusutan di Petral ini
07:11sebenarnya
07:11terus berjalan.
07:13Benarkah
07:14kendalanya
07:14memang ada dugaan
07:15intervensi di dalamnya?
07:16Ya kalau kita lihat
07:20bagaimana
07:21casenya
07:22kalau nanti
07:23ada waktu ya
07:24untuk melihat
07:26bagaimana Petral
07:27mengaudit itu
07:28saya membaca
07:29auditnya detail
07:30dari Petral itu
07:31ketika itu
07:32saya gak ada ragu
07:33case itu
07:34makanya kan
07:34satu nama sebenarnya
07:35sudah
07:36ditersangkakan
07:37yang terkait dengan
07:38case ini
07:38inisialnya B itu
07:40tahun 2015
07:42September
07:42saya ingat sekali
07:43Oktober kita selesai
07:45di KPK
07:46Desember ya
07:47terus kemudian
07:49Septembernya itu
07:49kita udah tersangkakan
07:50satu itu
07:51tapi dari
07:522019 saja
07:53dia dipanggil-panggil
07:54baru tahun 2025
07:55tuh
07:56dan sampai hari ini
07:57saya ingat saya
07:58belum ponis juga tuh
07:59kasus
07:59jadi kita
08:00kalau kemudian ini
08:02quote-unquote
08:04kejaksaan
08:05mengambil
08:06alikis ini
08:07itu semua
08:08file-file
08:09yang ada
08:09file-file
08:10Petral yang ada
08:11di KPK
08:12itu serahkan
08:12semua kekejaksaan
08:13itu akan lebih cepat ini
08:15karena
08:15kalau kita bicara
08:17case ini
08:17bubar tahun 2015
08:18Petral ini
08:19bila perlu
08:21dari tahun 2012
08:22juga dikejar
08:23gak ada masalah
08:23itu file-file masih ada
08:24tahun 2012
08:25itu kan
08:26krisis kita itu
08:27waktu itu
08:28SBE berkuasa
08:29kemudian dicobalah
08:30dicari diurut-urut
08:31ternyata Petral ini
08:32juga termasuk
08:33melakukan bisnis
08:35yang tidak
08:36pada
08:37katakanlah
08:39value
08:39atau nilai
08:40bisnis itu sendiri
08:41kalaupun
08:43kita katakan
08:43bahwa kesulitan
08:44KPK harus masuk
08:45karena KPK itu
08:46bekerja kan
08:47yang disebutnya
08:48penyelenggara negara
08:49oleh sebab itu
08:50si B tadi itu
08:51salah satu pengurus
08:52di Petral
08:52dia adalah
08:53penyelenggara negara
08:54nah kalau ini
08:55kemudian nanti
08:55masuk ke
08:56kejaksaan
08:57mereka tidak hanya
08:59bicara penyelenggara negara
09:00jadi mereka
09:01lebih praktis
09:02lebih fleksibel
09:02dan bisa
09:03masuk dari pintu
09:05mana saja
09:05kalau KPK
09:07memang harus masuk
09:07dari pintu penyelenggara negara
09:09karena KPK
09:09dan satu sudah
09:10ditersangkakan
09:11tahun 2015
09:12tahun 2019
09:15tahun 2025
09:16baru dipanggil-panggil
09:17kembali lagi
09:18memang ini tanda tanya
09:19kita sependapat
09:20dengan pikiran
09:21Pak Lai Panjaitan tadi
09:23memang disini
09:24ada masalah-masalah
09:27dikaitkan dengan
09:28seseorang yang sedang berkuasa
09:30kemudian kasus
09:31disimpan di bawah karpet
09:33ini cerita-cerita
09:34seperti ini
09:35tidak boleh lagi
09:35setiap rejik berganti
09:37yang di bawah karpet
09:39harus diangkat ke permukaan
09:40kalau kita mau baik
09:41menyelesaikan
09:41pemberantasan korupsi
09:43gitu Mbak
09:44oke tapi kemudian begini
09:45sempat ada info
09:46hasil audit internal
09:47terhadap
09:47petrol ini
09:49sudah diserahkan
09:50ke KPK
09:50kata mantan
09:51Menteri SDM
09:52Sudirman Said
09:52tapi kemudian
09:53informasinya
09:55tidak ditindaklanjuti
09:56oleh KPK
09:57benarkah demikian
09:58loh itu kan sudah
10:00buktinya kan
10:01sudah ada tersangka kan
10:02cuman kan
10:03berkembangnya ini
10:04lambat
10:04jadi begini loh
10:06kemudian itu saya juga
10:07memperdebatkan
10:08kenapa kita mesti panggil
10:09auditor-auditor
10:10dari luar negeri
10:11di dalam hari ini
10:12Cordamentra
10:13itu Cordamentra itu
10:15dari Australia
10:16saya baca auditnya
10:18kalau begini aja
10:19juga KPK
10:19BPK juga
10:20BPK dan BPKB
10:22bisa mengaudit
10:22karena memang
10:23dia lebih kepada
10:24financial intelligence
10:26jadi lebih
10:28ada beberapa
10:29detail-detail
10:29tapi sebenarnya
10:31kalau kita lihat
10:32bagaimana BPK
10:33mengaudit
10:33dia kan sudah
10:34setiap tahun
10:35melakukan audit
10:35kinerja dan audit
10:36keuangan
10:37jadi it's nothing
10:38to do with
10:38kelengkapan-kelengkapan
10:40ini sementer
10:41seperti yang Pak Panjitan
10:42bilang tadi
10:43harus ada
10:44keberanian
10:45ke siapapun
10:46baik di KPK
10:47di kepolisian
10:48di kejaksaan
10:48untuk membawa
10:50semua yang berada
10:50di bawah karpet ini
10:51ke permukaan
10:52kalau tidak ada
10:53buktinya ya
10:54kejaksaan tidak
10:55melakukan penyelidikan
10:56juga
10:56demikian juga
10:57KPK tidak akan
10:59melakukan penyelidikan
11:00juga kalau tidak
11:00ada dua bukti
11:01awal yang
11:02cukup untuk melakukan
11:03penindakan
11:04termasuk juga
11:06pertanyaan saya selanjutnya
11:08sebenarnya siapa yang
11:09kemudian
11:09dibidik dalam
11:10kasus ini
11:11apakah memang ini
11:12masih ada kaitannya
11:13dengan mafia migas
11:14dengan nama yang
11:15sama
11:15oh ya
11:18itu nama yang
11:19kamu sebut-sebut itu
11:20yang katanya
11:20lari di luar negeri
11:21itu ada di situ
11:22karena itu ada
11:23beberapa perusahaan
11:24di Singapura itu
11:25beberapa perusahaan
11:27tiga atau empat
11:28perusahaan
11:28bagaimana mereka
11:29mengadakan
11:30pelelangan
11:31bagaimana sistem-sistemnya
11:33bagaimana mereka
11:34membocorkan informasi
11:35nanti penyelidik-penyelidik
11:36minta informasi
11:37dari KPK itu
11:38dari korda menta itu
11:39bahwa semua
11:40kekejaksaan itu
11:41mereka akan tahu
11:42termasuk berarti
11:44Anda mengiakan
11:45atau mengamini
11:46juga memang
11:46mafia migas
11:47dengan nama yang sama
11:48ini yang kemudian
11:49saat ini sedang dibidik
11:50terkait dengan
11:51kasus petral ini
11:52ujungnya ke sana
11:53oh iya
11:54tahun 2015
11:56itu saya sudah baca
11:58itu aku
11:58di korda menta
11:59nama itu sudah
11:59sangat familiar
12:01buat kita
12:01cuman kan
12:02sebagai nomini
12:04atau bermain
12:05di belakang
12:06apa namanya
12:07bisnis
12:07itu biasa
12:09modus-modus begitu
12:10jadi saya pikir
12:11itu sangat clear
12:12dan saya pikir
12:13kekejaksaan sudah melihat
12:15benang merahnya
12:16kepada yang bersangkutan
12:17sehingga kemudian
12:18ini mempertegas
12:19gini loh
12:20ini kita bicara
12:22ini kan ketahanan energi
12:23jadi jangan-jangan
12:25dianggap ini
12:25soal senderhana
12:26kasus ini
12:27gitu
12:27itu dalam pikiran kita
12:29waktu itu
12:29tapi persoalan
12:30kembali lagi
12:31ketika penyelenggara negara
12:33di KPK memang
12:34dia harus pintu masuknya
12:35penyelenggara negara
12:35which is tahun 2019
12:38itu sudah ditersangkakan
12:39dan itu yang dia
12:40bertanggung jawab
12:41dari sana nanti baru
12:42masuk berkembang
12:43tapi kan itu
12:44tidak berkembang
12:45di KPK
12:45itu loh
12:46oke oke
12:50selain dengan
12:51nama yang kita tahu
12:53sudah tahu
12:53salah satu
12:54mafia migas
12:55begitu ya
12:56yang sudah kabur lah
12:57dalam tanda kutip
12:58begitu ke luar negeri
12:59apa kemudian
12:59ada nama besar lainnya
13:01yang kemudian
13:02Anda melihat
13:02dibidik oleh
13:04kejaksaan agung
13:05dalam pengusutan
13:06kasus ini
13:06yang sudah lama
13:07berada di urutan
13:09paling bawah
13:10begitu ibaratnya
13:11antrian
13:11untuk pengusutan
13:13kasus ini
13:13pada kala itu
13:14ini kepada ini
13:16Pak
13:17kepada saya
13:17nanya
13:17iya ya Pak Saud
13:18iya ya gitu
13:20tadi kan Pak Panjaitan
13:21sudah ngejelasin
13:22setiap orang yang berbuat
13:24siapa berbuat apa
13:26nanti pasal lima-limanya
13:27akan kelihatan
13:28gak adil dong
13:29kalau hanya
13:30si B tadi saja
13:31yang ditersangkakan
13:33walaupun sampai hari ini
13:34juga belum masuk
13:35proses pengadilan
13:36saya juga gak tahu
13:37atau mungkin
13:37radar saya yang salah
13:39jadi
13:39siapa berbuat apa
13:41semuanya harus
13:41harus
13:42diminta pertanggung jawaban
13:44kalau enggak nanti
13:45indeks persepsi korupsi
13:47kita gak naik-naik
13:48karena orang bilang
13:49loh ini kok
13:50orang-orang tertentu
13:51gak bisa begitu
13:52dan niat Prabowo
13:54untuk kemudian
13:54memberantas korupsi
13:56yang dia sebut
13:57ke ujung dunia manapun
13:59dan siapapun
14:00itu hanya nanti
14:01omon-omon itu Mbak
14:02oke Pak Jasman
14:04terkait dengan
14:05kasus ini kan
14:06kita tahu
14:07kemarin sudah ada
14:0820 orang saksi
14:09yang diperiksa
14:10begitu ya
14:10apakah penyidik
14:12kejaksaan agung
14:13juga
14:13dalam tanda kutip
14:15ya
14:16ada kesulitan
14:17atau ada tantangan
14:18tersendiri
14:19yang memang harus
14:19dihadapi
14:20setelah
14:21kita tahu
14:22petrol sudah
14:23dibubarkan
14:23kemudian
14:24tadi juga disebutkan
14:26oleh Pak
14:28Saud Sito Borang
14:29ini akan membidik
14:30salah satu nama
14:31mafia
14:32migas yang kita tahu
14:33juga sudah terkenal
14:34sekali di Indonesia
14:36begitu
14:36apakah nanti
14:37akan ada intervensi lagi
14:39atau seperti apa
14:40akhirnya
14:40tidak sampai ke
14:42pemainnya dalam
14:43tanda kutip
14:44aktor pemainnya
14:44jadi gini
14:47kalau saya
14:49mau lihat
14:49intervensi itu
14:50ada dua
14:52intervensi kekuasaan
14:53dan intervensi duit
14:55di sini
14:56yang kita harapan
14:57tadi
14:58adanya suatu
14:59keberanian
15:00dan juga
15:02moral hasrat
15:03daripada
15:03kejaksaan
15:05jadi jangan
15:06sampai
15:07kejaksaan itu
15:09tidak berani
15:11seperti yang
15:13kita lihat
15:14sekarang ini
15:14ada orang
15:16yang sudah
15:16dinyatakan
15:17tersangka
15:17bahkan sudah
15:18terpidana
15:19tidak bisa
15:20dieksekusi
15:20hal-hal
15:23seperti ini
15:23jangan sampai
15:24terulang
15:24di dalam
15:25kasus
15:25petral
15:26itu yang kita harapan
15:27dan kemudian
15:29juga
15:29kita berharap
15:30jaksa-jaksa ini
15:31bersih
15:32clean
15:32tidak boleh
15:33terima duit
15:34tidak boleh
15:35menerima
15:35apapun
15:35dan saya kira
15:37kalau itu
15:38dipegang
15:38yang berani
15:39dan moral
15:40hasratnya
15:41bagus
15:42tidak ada
15:43sulitnya
15:44ini kok
15:44saya
15:45secara kemantan
15:46tertentu
15:46penyidikan
15:47tidak sulit
15:48di mata saya
15:49mengungkap ini
15:49tadi kan
15:50dari singguh juga
15:51dan inilah
15:53memang
15:53dasarnya
15:54siapa
15:55berbuat
15:56apa
15:56dan terus
15:57kalau ada
15:59orang yang
15:59intervensi
16:00ya
16:01apa
16:02yang dia
16:03lakukan
16:04jadikan juga
16:05jadi tersangka
16:07kan gitu
16:08karena juga
16:09ada
16:09di dalam
16:10penyertaan
16:13tidak pidana
16:14ada
16:15aktor
16:16intelektualis
16:18aktor
16:20yang tidak
16:20melaksanakan
16:22tapi dia punya
16:24rang pengaruh
16:26gitu loh
16:27itu deh mbak
16:28jadi ini juga
16:29jangan takut
16:30kuncinya
16:31jangan takut
16:32kita berharap
16:33kepada Pak Joko
16:34untuk
16:37mengungkap
16:38tuntas
16:39kasus ini
16:40kuncinya itu
16:41di situ
16:42gitu mbak
16:44oke
16:44jadi menurut anda
16:45sebenarnya
16:45kasus ini sudah
16:46secara terang
16:48benderang
16:48kala itu
16:49tapi kemudian
16:49tidak ada
16:50keberanian
16:51dalam kejagung
16:52pada saat itu
16:53memang karena
16:54memang ada
16:54dugaan intervensi
16:55nah
16:55anda melihat
16:56untuk
16:56pemerintahan
16:57yang sekarang
16:58punya
16:59punya komitmen
17:00ke arah situ
17:01bisa mengusut
17:01secara tuntas
17:02sampai ke
17:03aktor
17:03intelektualnya
17:04anda yakin itu
17:05ya
17:06saya yakin
17:08saya yakin
17:08Prabowo
17:09berani
17:10berani
17:11saya yakin itu
17:12kalau Pak Saud
17:14karena juga
17:15Pak Prabowo
17:16ya silahkan
17:17oke
17:18Pak Saud
17:19kalau menurut anda
17:20anda punya keyakinan
17:21yang sama dengan
17:22Pak Jasman
17:23di pemerintahan
17:24yang sekarang
17:24pemerintahan Prabowo
17:25Subianto
17:25bisa punya
17:26komitmen
17:27soal ini
17:28pengusutan secara
17:29tuntas
17:29sampai ke akarnya
17:31aktor intelektualnya
17:32di kasus
17:33petral ini
17:33Mbak
17:35saya 4 tahun
17:37di KPK itu
17:38gak pernah denger
17:39gue
17:40gak pernah denger
17:41presidennya ngomong
17:42kejar kemana aja
17:43siapapun
17:44gak pernah denger saya
17:454 tahun saya di KPK
17:46sekarang
17:47baru
17:48kurang dari
17:491 tahun
17:50presiden itu
17:51udah lebih dari
17:5126 kali
17:52dia ngomong
17:53gue kejar
17:54lu kemanapun
17:55siapapun lu
17:56nah kalau lu
17:56gak bisa ngejabarin
17:58kalau lu gak bisa ngejabarin
17:59apakah kamu itu di KPK
18:01apakah kamu di
18:02kopolisian
18:02atau kodiaksaan
18:03lu mesti diganti
18:05kayaknya kamu itu
18:05ya itu udah jelas
18:07perintahnya
18:07apalagi gitu loh
18:08jabarin aja
18:09koordinasi aja
18:11tadi kan saya minta
18:11ya itu tadi
18:12itu barang yang
18:13di petrol
18:14yang audit
18:16kordamenta
18:17yang ada di KPK itu
18:17udah bawa semua itu
18:19ke kejaksaan
18:19buka lagi
18:20baca lagi itu
18:21maksudnya saya harus
18:22paparan tuh ngejelasin
18:23saya masih ingat tuh
18:24detail-detailnya
18:25gitu aja udah tenang ini
18:26jadi tidak ada lagi
18:28kesulitan dan tidak ada lagi
18:29ketakutan di sana ya
18:30ya enggak lah
18:32orang Pak Presiden
18:33udah ngomong kok
18:34nanti siapa yang ngomong-ngomong
18:35bisa diadilin tuh
18:37sama Pak Prabowo tuh
18:38oke kita akan lihat
18:40bagaimana komitmen
18:41dari
18:41Kejaksaan Agung
18:43untuk bisa
18:43mengusut kasus ini
18:45secara terang-benerang
18:46di bawah kepemimpinan
18:47Presiden Prabowo
18:48Supianto
18:48untuk bisa mengusut
18:50ke aktor intelektualnya
18:51terima kasih Pak Saud Situmorang
18:53Pak Jasman
18:53terima kasih
18:54selamat pagi
18:55sehat selalu
18:56selamat pagi
18:57selamat pagi
18:58selamat pagi
18:59selamat pagi

Dianjurkan