00:00Terbongkarnya kasus penculikan anak Balita berusia 4 tahun di Makassar
00:04jadi cerita indah akan doa orang tua yang terjawab untuk bertemu lagi dengan buah hati yang lepas dari pelukan.
00:13Akan tetapi kisah Balita di Makassar hanya satu dari sekian banyak kasus penculikan yang beruntung karena berhasil ditemukan.
00:21Masih banyak keluarga yang harus bersabar menahan duka menanti sang buah hati yang tak kunjung ada kabar.
00:28Salah satunya keluarga dari Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun yang diduga menjadi korban penculikan di Pesanggerahan Jakarta Selatan.
00:388 bulan tak ada kabar, kini keluarga menanti Alvaro kembali ke pelukan.
00:46Inilah Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun yang dilaporkan hilang tanpa jejak sejak Maret 2025.
00:55Sudah 8 bulan berlalu belum ada kabar apapun saudara yang diterima keluarga mengenai keberadaan Alvaro.
01:05Sehari-hari Alvaro hanya tinggal bersama sang kakek dan neneknya di kawasan Bintaro, Pesanggerahan Jakarta Selatan.
01:12Lantaran sang ayah kini tengah menjalani hukuman di Lapas, Cipinang.
01:17Sementara ibunya adalah pekerja migran di luar negeri.
01:206 Maret 2025 adalah hari di mana sang kakek melihat terakhir kali sang cucu.
01:34Kala itu masih di bulan Ramadan.
01:36Alvaro seperti bocah-bocah sebayanya pergi ke masjid untuk berbuka puasa dan sholat maghrib.
01:41Tak ada yang curiga dengan kepergian Alvaro ini lantaran Alvaro memang kerap ke masjid kalau waktu sholat tiba.
01:49Hingga akhirnya pada malam hari Alvaro yang tak kunjung pulang membuat seisi rumah cemas dan mencari keberadaan Alvaro.
01:57Di tengah pencarian ini sang kakek mendengar jika ada pria misterius yang mengaku sebagai ayah Alvaro dan mengajak sang cucu pergi.
02:05Di masjid itu pas jam 5 itu menanyakan, ditanya sama margot, itu ditanya, pak nyari siapa?
02:15Saya nyari anak saya, gitu.
02:18Saya bapaknya, dia bilangnya gitu.
02:20Nah, ini anak saya, dia bilangnya itu perhatikan bapaknya.
02:24Nah, udah begitu margot itu gak memperhatikan orang yang datang itu, hanya menunjukkan bahwa anak itu main di atas di lantai 2.
02:34Nah, setelah itu gak tahu lagi.
02:38Nah, tahunya margot ditanya itu, kita juga dikasih tahu sama margot itu setelah 2 hari.
02:442 hari kemudian, baru dikasih tahu.
02:47Hilangnya Alvaro membuat keluarga tak tinggal diam begitu saja.
02:50Malam itu juga, sang kakek bergegas melapor ke polsek pesanggerahan.
02:55Namun karena belum 24 jam, laporan sang kakek baru resmi dibuat pada keesokan harinya.
03:01Di tengah pencarian ini, pihak keluarga kembali diuji dengan munculnya penipu yang mengaku mengetahui lokasi Alvaro.
03:09Bukannya memberi titik terang, para penipu ini justru memanfaatkan situasi untuk meminta uang sebagai imbalan.
03:17Dari kampung ke kampung, dari RT ke RT, RW ke RW, itu kita sudah terusurin yang terdekat.
03:29Ada petunjuk di sana kita terusurin, ada petunjuk di sana kita terusurin.
03:34Bahkan pernah ada juga petunjuk dari, oh ada di terminal Tanjung Priuk, anak saya lari ke sana nyari.
03:41Ada di Cengkareng, dicari di Cengkareng, ternyata nggak ada.
03:45Pimpu itu dari IG, IG yang masuk ke IG anak saya, ibunya Alvaro.
03:53Nah ibunya Alvaro telepon kemari, kirim IG, suruh nyari.
03:58Kita nyari seperti ini kan susah.
04:01Minimnya petunjuk karena tidak adanya CCTV di sekitar lokasi tempat Alvaro hilang, membuat pencarian Alvaro terkendala.
04:09Meski demikian, polisi tetap menyelediki keberadaan Alvaro.
04:13Bahkan area pencarian Alvaro diperluas hingga ke Cilegon dan Batap.
04:20Lebih dari delapan bulan berlalu sejak Alvaro Kiano dilaporkan hilang.
04:24Berbagai upaya pencarian telah dikerahkan, namun keberadaan Alvaro masih misterius.
04:31Doa tak henti terucap dari keluarga Alvaro, berharap agar Alvaro dapat segera kembali pulang ke rumah dengan selamat.
04:39Informasi sekecil apapun mengenai Alvaro, kini bagaikan secerca harapan untuk bisa menemukan keberadaan sang bocah.
04:47Di Madiun Jawa Timur, seorang ibu juga tengah mencari keberadaan buah hatinya yang hilang.
05:03Renanda Maharani Karisma Wardana, gadis berusia 20 tahun, warga Jalan Tawang Kerida, kota Madiun Jawa Timur,
05:11sudah sepekan hilang tanpa kabar.
05:14Sebelum hilang, saudara, Risma sempat pamit untuk pergi mengaji.
05:19Namun setelah itu, Risma hilang tanpa jejak.
05:25Linda Purwati, seorang guru paut di Madiun Jawa Timur ini tak menyangka,
05:31jika putri sematawayangnya bakal menghilang begitu saja.
05:34Pada 3 November, Risma hanya berpamitan pada sang ibu untuk pergi mengaji
05:40dan akan mampir untuk berbelanja membeli sabun.
05:44Saat itu, Linda sempat berpesan ke Risma untuk menyusulnya ke posyandu.
05:49Akan tetapi hingga pukul 12 siang, Risma tak kunjung datang
05:54dan tidak berada di rumah ataupun di tempat mengaji.
05:58Kedua orang tua Risma telah melapor ke Polsek Kartoharjo.
06:27Polisi telah menyebar informasi ke masyarakat
06:30seperti foto dan identitas tentang Risma.
06:33Selama sepekan, orang tua Risma juga sudah berkeliling ke berbagai tempat
06:37termasuk ke rumah kerabat untuk mencari keberadaan Risma.
06:41Risma selama ini dikenal pendiam dan taat pada orang tua.
06:46Jika pepergian, ia selalu berpamitan.
06:49Hanya saja Risma memiliki riwayat depresi
06:52karena gagal masuk fakultas kedokteran.
06:55Doa orang tua Risma akhirnya terjawab.
07:00Setelah sepekan lebih hilang,
07:02sang putri akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu malam
07:06di Semarang, Jawa Tengah dalam kondisi selamat.
07:10Mendengar kabar sang putri ditemukan,
07:12sang ibu langsung datang menjemput Risma untuk melepas rindu
07:15setelah sepekan lebih berpisah dengan sang buah hati.
07:18Dan seberi syukur kepada Allah karena dengan lempahan ramahnya
07:27kami masih dipertenganakan bertemu dengan putri kami
07:30dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
07:33yang membantu ke pulangan putri kami.
07:35Saat ditemukan, Risma berada di sebuah rumah penampungan di Ungaran Semarang.
07:43Polisi masih menyelidiki mengenai kronologi bagaimana Risma bisa sampai ke Semarang.
07:48Namun karena kondisi Risma yang belum stabil,
07:51pemeriksaan ditunda sampai menunggu pemulihan psikologis Risma.
07:54Bagi orang tua, anak adalah pusat semesta.
08:20Maka ketika buah hati hilang dari dekapan,
08:23dunia orang tua tak hanya terhenti,
08:26tapi juga runtuh seketika.
08:28Rasa sakit yang dirasakan bukan sekadar kesedihan biasa,
08:32melainkan hilangnya esensi kehidupan.
08:35Perlu kepekaan dari seluruh pihak untuk waspada,
08:38mencegah agar kasus penculikan tak lagi terjadi di tengah masyarakat.