Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Di ambang kesepakatan damai, Gaza masih hadapi beberapa kali serangan udara usai pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Kepulan asap yang disebabkan serangkaian ledakan membumbung di langit Jalur Gaza pada Kamis waktu setempat.

Ini terjadi beberapa jam setelah Israel dan Hamas sepakat menghentikan pertempuran di Gaza guna membebaskan sandera yang tersisa.

Israel dan Hamas mencapai kesepakatan mengenai rencana perdamaian, setelah negosiasi intensif yang dimediasi oleh AS, Qatar, dan Turki di Sharm El-Sheikh, Mesir.

Kesepakatan ini menandakan seluruh sandera akan dibebaskan dan Israel menarik pasukannya di Gaza.

Sebelumnya, pada 29 September, Trump meluncurkan rencana 20 poin untuk Gaza bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Hamas akhirnya menerima rencana ini dengan syarat: perdamaian abadi dan penarikan penuh pasukan Israel dari Tanah Palestina.

#ISRAEL #HAMAS #DAMAI

Baca Juga Media Israel Bereaksi usai Indonesia Batalkan Visa Atletnya di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di https://www.kompas.tv/internasional/622249/media-israel-bereaksi-usai-indonesia-batalkan-visa-atletnya-di-kejuaraan-dunia-senam-artistik



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/622257/full-prof-hikmahanto-tanggapi-soal-israel-dan-hamas-sepakat-damai-benarkan-terwujud-sapa-pagi
Transkrip
00:00Terima kasih dan masih bersama kami dalam Sapa Indonesia Pagi.
00:03Saudara diambang kesepakatan damai, Gaza masih menghadapi beberapa kali serangan udara
00:08usai pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
00:13Kepulauan asap yang disebabkan serangkaian ledakan membumbung di langit jalur Gaza pada Kamis waktu setempat.
00:20Ini, Saudara, terjadi beberapa jam setelah Israel dan Hamas sepakat menghentikan pertempuran di Gaza
00:29guna membebaskan sandera yang tersisa.
00:34Israel dan Hamas mencapai kesepakatan mengenai rencana perdamaian setelah negosiasi intensif
00:40yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Turki di Sharm el-Sheikh, Mesir.
00:48Kesepakatan ini menandakan seluruh sandera akan dibebaskan dan Israel menarik pasukannya di Gaza.
00:52Sebelumnya, 29 September, Trump meluncurkan ada rencana 20 poin untuk Gaza bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
01:02Hamas akhirnya menerima rencana ini dengan syarat perdamaian abadi dan penarikan penuh pasukan Israel dari tanah Palestina.
01:10Langsung saja kita bahas soal bagaimana kesepakatan damai Israel dan Hamas bersama dengan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia
01:19sudah bersama kami melalui sambungan daring Prof. Hikmahanto Juwana.
01:23Selamat pagi Prof. Hikmahanto Juwana.
01:26Selamat pagi.
01:27Ya Prof. Hikmahanto, kalau kita lihat di harian kompas di halaman pertama Hamas Israel menyepakati fase awal.
01:33Kita harus sepakat untuk fase awal perdamaian, ini adalah pembebasan sandera dan juga tahanan, penarikan pasukan,
01:40serta pembukaan akses bantuan ke Gaza.
01:44Bagaimana kemudian kita bisa memastikan kesepakatan di fase awal ini on the track atau on schedule?
01:52Ya, tiga hal yang saya dengar dari berita-berita, yaitu pertama adalah akan ada pasukan dari negara-negara di Timur Tengah
02:01yang akan mengawasi proses ini.
02:06Itu yang pertama, dan saya berharap nantinya Indonesia, kita juga bisa, harus sudah siap ya,
02:14menyumbang pasukan untuk mengawasi proses perdamaian ini.
02:20Yang kedua adalah masyarakat internasional tentu akan melihat proses ini.
02:25Jadi semua mata akan tertuju pada pukul 00 pada hari Minggu, karena hari Senin dilaksanakannya proses ini.
02:37Dan yang ketiga adalah Presiden Trump, karena Presiden Trump menjanjikan kepada baik Hamas maupun kepada Israel
02:47bahwa setelah ada kesepakatan ini, maka Amerika Serikat akan menjamin bahwa tidak akan ada serangan-serangan
02:56baik itu dari Hamas maupun dari Israel.
02:59Jadi tiga hal ini menurut saya penting untuk kita perhatikan, seperti itu.
03:05Oke, ini kan kalau kita lihat tiga poinnya adalah soal pembebasan Sandra,
03:08kemudian menarik pasukan mereka, pasukan Israel, ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama
03:17untuk menuju perdamaian yang kuat dan abadi.
03:20Nah, Trump juga mengatakan, semua pihak akan diperlakukan secara adil.
03:26Nah, ini bagaimana?
03:28Ya, yang pasti adalah dalam proses penarikan, lalu kemudian penghentian serangan,
03:34itu pada saat yang bersamaan, bantuan ke Gaza itu akan dibuka seluas-luasnya.
03:42Jadi bantuan-bantuan mungkin sekarang ini sudah siap mereka berada di perbatasan
03:48untuk segera bisa masuk ke Gaza pada pukul 00.00.
03:53Lalu kemudian yang perlu kita juga perhatikan adalah tidak lagi ada serangan-serangan,
04:00karena ditarik mundurnya pasukan dari Israel.
04:06Tetapi yang kita harapkan, kita bisa melihat nanti pasukan-pasukan dari negara-negara Timur Tengah
04:12akan hadir di perbatasan dan menggantikan pasukan-pasukan dari Israel
04:17untuk menjaga perdamaian itu.
04:20Jadi ini yang dianggap adil dan yang saya dengar kemungkinan besar Presiden Trump
04:25akan hadir pada hari Minggu pada waktu penyerahan Sandra dari pihak Hamas kepada Israel.
04:37Tentu tidak di borderline-nya, tetapi setelah nanti para Sandra ini dibawa ke Israel
04:43mungkin akan ditemui oleh Trump.
04:45Di sini Trump kelihatannya sangat ingin sekali bahwa ada perdamaian ini.
04:50Ya, untuk apapun alasan Trump, tetapi yang penting bagi kita adalah
04:56penghentian serangan terhadap rakyat Gaza.
04:59Seperti itu.
05:00Oke, kita berharap betul begitu ya ini fase pertama ini menjadi awal yang baik
05:05untuk bisa menyelesaikan konflik antara Hamas dan juga Israel begitu ya.
05:11Salah satunya adalah proposal Trump yang berisi 20 poin,
05:14yang kompleks sekali isunya soal demilitarisasi Hamas,
05:19kemudian ada reformasi otoritas Palestina,
05:22dan juga pemerintahan transisi.
05:24Bagaimana Prof?
05:26Ya, yang pasti adalah ini fase pertama dan ada 20 poin yang disampaikan oleh Trump
05:32dan disepakati oleh pihak Israel dan pihak Hamas.
05:37Nah, salah satu yang terpenting adalah pemerintahan transisi.
05:40Nah, pemerintahan transisi ini tugasnya ada dua sebenarnya.
05:45Pertama adalah melakukan rekonstruksi terhadap Gaza,
05:50dan kemudian mengembalikan infrastruktur,
05:53fasilitas air minum, air besi, dan sebagainya,
05:56dan juga masuknya bantuan-bantuan,
05:59termasuk juga mengatur mengenai pasukan perdamaian,
06:03pasukan yang disebut sebagai ISF,
06:05International Stabilization Force.
06:07Nah, disini kita berharap bahwa pasukan Indonesia,
06:12sebagaimana dijanjikan oleh Bapak Presiden,
06:14bisa sudah mulai masuk di dalam ISF ini.
06:18Nah, yang jadi masalah adalah sekarang,
06:22siapa yang akan memimpin pemerintahan transisi?
06:25Di dalam berbagai media,
06:27ada yang menyebut mantan Perdana Menteri Tony Blair.
06:32Nah, kalau menurut saya,
06:34sulit ya kalau misalnya Tony Blair yang akan dimunculkan,
06:37karena di samping dia warga negara Inggris yang kita tahu masalah Israel-Palestina ini,
06:43dimunculkan karena Inggris,
06:45dan kemudian juga ada permasalahan,
06:48di mana Tony Blair punya lembaga yang terafiliasi dengan Israel.
06:53Nah, kalau saya mengusulkan adalah,
06:55harusnya pemimpin transisi ini adalah dari negara Islam,
07:00Timur Tengah, bahkan dari Indonesia.
07:03Misalnya saja, Pak Mantan Wapres kita, Pak Yusuf Kala,
07:06bisa muncul,
07:07di-endorse oleh Bapak Presiden,
07:09dan diusulkan,
07:11supaya bisa memimpin,
07:12karena beliau sudah punya pengalaman untuk,
07:16di pemerintahan,
07:17kita tahu pernah jadi Menteri di Indonesia,
07:19bahkan jadi Wakil Presiden,
07:21dan kemudian punya konsen yang sangat tinggi terhadap rakyat Palestina,
07:25dengan menginisiasi berdirinya Rumah Sakit Indonesia di Palestina.
07:30Jadi, mudah-mudahan beliau bisa diterima oleh rakyat Palestina,
07:33dan beliau seorang ekonom yang diharapkan,
07:37dapat menggerakkan perekonomian di Gaza,
07:41pasca perang ini.
07:43Jadi, yang penting adalah rekonstruksi,
07:46dan kemudian mengembalikan kehidupan masyarakat di Gaza,
07:51dan kemudian juga menggerakkan perekonomian,
07:54karena tidak bisa masyarakat itu dibiarkan dengan berbagai bantuan-bantuan.
08:00Nah, jadi ini yang penting,
08:01dan kemudian pemerintahan transisi ini sebenarnya akan mendorong,
08:07agar ada komunikasi antara Israel dengan rakyat Palestina,
08:11agar Israel bisa mengakui kemerdekaan dari Palestina.
08:17Karena di poin 20, yang ke-20,
08:20dalam proposal yang disampaikan oleh Trump,
08:23itu didorong adanya komunikasi antara kedua belah pihak,
08:27sehingga walaupun di situ belum disebutkan bahwa akan ada negara Palestina merdeka,
08:32tetapi kita berharap bahwa Israel akan segera mengakui Palestina merdeka.
08:37Karena pada saat sekarang, meskipun sudah ada 157 negara yang mengakui,
08:42tapi kalau Israel belum keluar dan belum mengakui Palestina,
08:46maka Palestina sebenarnya masih belum merdeka.
08:49Sia-sia saja.
08:50Tapi tadi yang sudah Anda sebutkan,
08:52soal kontribusi Indonesia untuk bisa rekonstruksi di sana,
08:57untuk ambil peran,
08:58selain yang tadi Anda sudah sebutkan lagi,
09:00sebenarnya apa yang bisa dilakukan Indonesia
09:02untuk bisa dalam tanda kutip berperan aktif soal perdamaian,
09:06termasuk juga rekonstruksi dari kita lihat pemerintahan Palestina di sana?
09:13Ya, banyak sekali.
09:14Pertama adalah kita berharap pasukan yang dijanjikan Bapak Presiden masuk,
09:19yang kedua adalah kita berharap ada orang Indonesia yang ada di pemerintahan transisi,
09:25bahkan kita harus siap dengan membantu siapapun yang ditunjuk,
09:30kalau misalnya dari Indonesia,
09:32sumber daya manusia yang membantu orang Indonesia ini yang memimpin
09:37untuk bisa bekerja,
09:38dan anggaran awal yang dibutuhkan.
09:41Jadi kita bisa lakukan itu.
09:43Lalu saya berharap juga dalam proses rekonstruksi ini,
09:47perusahaan-perusahaan BUMN, karya-karya,
09:48ini jangan sampai perusahaan-perusahaan BUMN ini yang karya-karya ini
09:51fokus cuma di Indonesia saja.
09:53Mereka harus go international.
09:54Ada kesempatan yang baik untuk melakukan rekonstruksi,
09:58lalu kemudian juga kita bisa membantu Palestina dengan dana pinjaman,
10:04mungkin dengan negara-negara Timur Tengah akan dibangun Asian Development Bank,
10:10di mana uang itu disalurkan lewat ADB atau Islamic Development Bank,
10:15yang kemudian akan digunakan untuk melakukan rekonstruksi.
10:18Lalu kemudian jangan lupa juga,
10:20satuan-satuan kesehatan yang kemarin sudah dikirim oleh Bapak Presiden,
10:26ketika beliau jadi menhan,
10:27itu harus ditambah lagi, diperbesar lagi,
10:30karena sekarang ini pasca perang ini banyak mereka-mereka yang terluka.
10:36Jadi ini juga harus dikirim,
10:37dan kemudian juga tentu pasokan pangan dan lain sebagainya tetap harus dilakukan.
10:42Karena memang sudah ada poin yang memang fase pertama adalah untuk membuka akses sebesar-besarnya terhadap bantuan ke Gaza.
10:50Begitu ya, Prof.
10:51Betul sekali.
10:52Oke, terakhir, Pak Hik,
10:54kalau dari kacamata Anda,
10:55butuh waktu berapa lama perdamaian Israel dan juga Hamas ini?
11:01Bisa terwujud setelah fase pertama ini nantinya kita akan lihat menjadi awal yang baik, kita harapkan?
11:05Ya, kita harapkan sebenarnya segera ya.
11:08Jadi sekarang ini sudah terjadi kencatan senjata,
11:11fase berikutnya adalah proses rekonstruksi dari Palestina.
11:17Karena Israel sekarang sudah tidak punya alasan lagi untuk melakukan serangan ke Gaza,
11:23karena nantinya para Sandra bahkan yang meninggal pun akan dikembalikan oleh Hamas,
11:29dan kemudian dari pihak Palestina juga akan dikembalikan tahanan-tahanan politik dan lain sebagainya.
11:35Walaupun di Israel itu ada sayap kanan yang tidak setuju,
11:40tetapi ini sudah menjadi komitmen.
11:42Jadi kita harus lihat bahwa ini proses ini dilakukan.
11:45Jadi setelah fase pertama ini,
11:48kita nanti lihat dalam beberapa hari masuk ke fase berikutnya.
11:53Fase berikutnya itu adalah fase di mana dipikirkan tentang pemerintahan transisi.
11:59Nah ini kita semua sudah siap gitu ya.
12:02Dan kemudian juga bantuan-bantuan mungkin saya yakin
12:05kendaraan-kendaraan besar gitu ya yang membawa bantuan-bantuan itu
12:10sekarang sudah juga siap untuk mendistribusi
12:14dan kemudian itu harus terus setiap hari harus diberikan
12:17karena rakyat Palestina pada saat sekarang ini di Gaza
12:21itu sudah banyak yang kelaparan mereka membutuhkan makanan dan minuman.
12:25Dan ini harus langsung disalurkan lah gitu.
12:29Oke, keadilan untuk Gaza fase pertama,
12:32awal perdamaian kita tunggu saja bagaimana
12:35dan kita berharap ini benar-benar terwujud
12:37untuk bisa masyarakat Gaza kembali hidup secara normal.
12:41Terima kasih Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia,
12:45Prof. Hikmahanto Juwana telah bergabung bersama kami.
12:47Sehat selalu, Prof. Assalamualaikum.
12:48Assalamualaikum.
12:49Terima kasih.
12:50Waalaikumsalam.

Dianjurkan