Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Menpora Andi Mallarangeng meminta agar Timnas Indonesia menang melawan Irak pada 12 Oktober 2025 mendatang untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

"Pertandingan melawan Irak tidak ada jalan lain kecuali menang, karena seri ya gagal, kalau kalah apalagi. Kita percayakan kepada pelatih dengan timnya membuat evaluasi gimana caranya menang lawan Irak," ujar Andi, Jumat (10/10/2025).

Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah menilai Irak merupakan tim yang memiliki karakter berbeda sehingga sulit untuk ditaklukkan.

Baca Juga Kritik Keras! Bung Joy Heran Timnas Telat Kumpul Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia di https://www.kompas.tv/olahraga/622387/kritik-keras-bung-joy-heran-timnas-telat-kumpul-jelang-lawan-arab-saudi-di-kualifikasi-piala-dunia

#timnasindonesia #irak #kualifikasipialadunia

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Noval

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622388/tegas-eks-menpora-minta-tmnas-menang-lawan-irak-agar-buka-peluang-lolos-piala-dunia-2026
Transkrip
00:00Ya saya ke Pak Joy, kita kalah lawan Arab Saudi, apakah ini tandanya makin berat melawan Irak dan kanskri tak kepala dunia semakin menipis?
00:12Harus diakui memang makin berat. Pertama, Irak itu tim yang masih fresh. Artinya dia belum bertanding.
00:20Selama mungkin 10 hari mereka nggak tanding. Indonesia baru tanding baru 2 hari yang lalu.
00:25Jadi secara freshness mereka lebih bugar. Yang kedua, ini tim yang kurang lebih tidak sama dengan timnya Arab Saudi.
00:36Irak ini adalah bangsa yang sangat militan. Bayangkan Anda pada tahun 2007 mereka lagi perang, mereka bisa jadi juara Asia.
00:45Mereka masuk piala dunia tahun 1986. Jadi, boleh saya katakan ini tugas yang lebih berat lagi pada saat untuk menghadapi Irak.
00:55Irak ini adalah tim yang dipegang oleh latihan sekarang. Ini tim yang sama sekali berbeda.
01:01Mereka agility-nya lebih bagus, physical fitness-nya lebih bagus.
01:05Jadi, problem bagi Clayford dan kawan-kawan dan timnya adalah bagaimana pertama recover dari pertandingan melawan Arab Saudi.
01:15Recover mental dan recover fisik. Itu yang paling penting.
01:19Tapi, tetap ada namanya juga bola itu bulat ya.
01:23Jadi, masih ada 2x45 menit. Saya rasa masih ada kesempatan.
01:28Istilahnya, patah kaki, patah pinggang lakukan untuk kemenangan.
01:31Karena hanya kemenangan yang bisa mengamankan peluang.
01:35Kalau di luar kemenangan, sudah tidak ada.
01:38Artinya, ini one way ticket lawan.
01:40Oh, tidak mau.
01:42Patah kaki, patah pinggang lakukan deh.
01:46Abis-abisan pokoknya untuk kelawan Irak.
01:48Yang terakhir, tidak ada kesempatan lagi.
01:51Kalau bisa masuk putaran kelima, ya syukurlah.
01:54Tapi, kalau masuk putaran kelima, ketemunya Amerika Latin, ketemunya Afrika.
01:59Oman dulu, oman dulu.
01:59Lebih berat, gitu loh. Jadi, kalau mau masuk, ya sekarang.
02:05Oke, harus menang lawan Irak.
02:07Coach Bambang, 3 kali pertemuan terakhir kita sangat berat.
02:12Kita tidak pernah menang lawan Irak.
02:13Bagaimana peluang kali ini nanti, Minggu, Dini, Hari?
02:16Ya, dari daratan Arab situ, sepak bolanya yang berbeda ya, Irak.
02:21Kalau tipe Arab Saudi dan yang lainnya, itu kan tipikalnya agak-agak main bolanya agak, apa namanya, pelan, teknikal, gitu kan.
02:32Progresif ke depan, pelan, tapi pasti, gitu.
02:34Tapi kalau Irak, ini, dia ada powernya juga.
02:39Ada, apa, high price-nya juga ada.
02:42Main pabrak-pabrak aja.
02:44Nah, itu, itu tipikal.
02:46Sulit, ya pasti sulit.
02:47Lawan Arab kemarin juga sulit, gitu kan.
02:49Tapi peluang tetap ada, mbak.
02:51Peluang tetap ada.
02:52Kenapa?
02:53Kecil nggak kansnya?
02:54Kalau saya pikir, selama peluang belum berakhir berbunyi, peluang masih sama, 50-50, gitu kan.
03:01Tapi tinggal sekarang bagaimana pelajaran pertandingan lawan Arab kemarin, untuk tim pelatih, mengevaluasi bagaimana nanti main lawan Arab.
03:12Starting eleven harus pasti sesuai dengan game model apa yang dia mau mainkan ketika melawan Irak.
03:19Dan juga tim pelatih, atau tim analisa kita harus secara jitu, menganalisa tim Irak ini, tim permain yang sebelumnya,
03:30dianalisa dengan baik, sehingga kita bisa menganalisa dan kita bisa mengeluarkan taktik apa yang kita harus hadapi lawan Irak nanti.
03:37Bermain seperti apa ketika lawan Irak nanti, itu adanya di tim analisa itu.
03:42Sehingga pelatih, tim pelatih bisa memutuskan kita main seperti apa nanti lawan Irak.
03:45Dalam permainan kemarin ada isu ketegangan antar pemain, waktu penentuan starting eleven, Anda dengar itu nggak?
03:54Belum, belum. Wah ini menarik ini.
03:56Ini menarik.
03:56Memang ada itu?
03:57Tapi ada yang satu dari Bursi, aplik story Bursi itu di aplikus lagi.
03:59Oh gitu, aku tahu bang.
04:01Bung tol, dengar mungkin, tahu kan?
04:03Iya, tapi itu kan sikap yang kekanak-kanakan ya untuk level tim nasi nior dan level pertandingan yang seperti ini.
04:09Oh makanya dia nggak dipasang itu?
04:10Bursi asyik nggak penting.
04:12Bukan itu setelah pertandingan kalau salah-salah.
04:14Setelah pertandingan, yang itu setelah pertandingan.
04:17Oke, itu nggak penting itu.
04:20Ketidakmatangan itu.
04:21Oke baik, saya ke Bung Gita.
04:23Kita akan lawan Irak, bukan lawan yang mudah.
04:26Harapan kita kemarin bisa menang dari Rapsodi, tapi mau dikatakan apa, fakta berkata lain.
04:30Siapa lawan dari Irak yang harus kita antispasi?
04:33Kalau dilihat catatan tiga kali permainan terakhir itu kan ada Ayman Hussein, Ali Jassim, Muhammad Ali.
04:38Striker yang cukup membuat repot tim nasi kita waktu itu.
04:41Ayman Hussein itu delapan gol ya dalam dua round.
04:45Empat di round dua, dua di antaranya ke gawang kita.
04:49Tapi kan kabarnya dia hamstring.
04:52Nah itu, dia hamstring, dia cedera.
04:54Saya cuma takut cara berpikirnya Clivert.
04:57Oh ini ada orang yang cedera?
04:58Gue pasang Jordi Amat aja nanti.
05:01Takutnya kayak gitu mikirnya.
05:03Takutnya, ya beneran.
05:07Kenapa Jordi Amat katanya?
05:09Kan kemarin gak dipasang.
05:11Itu meremehkan Jordi Amat.
05:12Itu meremehkan Jordi Amat.
05:14Ya more or less kayak gitu lah.
05:16Jadi maksudnya gini.
05:17Ayo gitu.
05:18Kita gak bisa menebak karena kita gak tahu cara berpikirnya Clivert.
05:22Itu tadi yang saya suka bilang.
05:23Apa yang harus diperbaiki lawan Irak?
05:26Ya cara berpikirnya Patrick Clivert itu yang harus diperbaiki.
05:28Anda mau bilang cara pikir Clivert itu gak bisa ditebak?
05:32Atau Anda sebenarnya mau mengkritik cara pikir Clivert?
05:34Beda loh, Bung.
05:35Saya cuma berpikir bahwa ini orang kalau sudah patokannya satu,
05:39dia gak punya, dia enggak kekah dengan satu-satu ini aja.
05:42Bahkan di dalam pertandingan dia harus rubah.
05:44Itu dia gak rubah dengan cepat.
05:46Oke, kita pernah menang lawan Bahrain.
05:48Clean sheet.
05:49Lawan China, clean sheet.
05:50Tapi itu kan kayak hidup sesuai dengan plannya.
05:53Dia, dalam hidup ini banyak yang gak sesuai dengan plan kita.
05:58Artinya dalam enam pertandingan, ada empat itu dia gak sesuai dengan plannya.
06:02Termasuk lawan Libanon.
06:03Di mana kita menguasai jalannya pertandingan.
06:05Semua orang kan langsung bilang, Libanon nutup di belakang.
06:08Ya itu plannya Libanon.
06:09Gak sesuai dengan plan kita.
06:10Dia harus merubah cara mainnya untuk bisa menembus cara Libanon.
06:13Oke, baik.
06:13Nah itu tadi, melawan Irak lebih bahaya lagi.
06:16Tadi kan semua udah bilang bahwa Irak ini tidak seperti Arab-Arab yang lain.
06:21Mereka tidak bermain stylish, tapi mereka bermainnya militan.
06:25Tapi mereka no drama.
06:27Mereka tuh gak ada yang guling-gulingan.
06:29Di sisi-sisi itu yang kita harus manfaatkan artinya.
06:31Iya, iya.
06:32Kenapa kita harus manfaatkan?
06:33Contohnya pertandingan mereka melawan Thailand.
06:35Mereka main kasar sekali loh.
06:36Artinya kesempatan bagi kita kalau mereka main kasar.
06:39Ada yang kena kartu merah seperti melawan Thailand.
06:41Kita bisa manfaatkan.
06:41Tapi mereka menang 1-0 loh di final kingskap lawan Thailand.
06:45Saya gak bilang level kita sama dengan Thailand.
06:48Kalau secara kualitas pemain sekarang kita di atasnya Thailand.
06:51Tapi kan bola gak bisa dilihatnya seperti itu.
06:54Jadi tetep aja saya bilang ini Irak akan lebih sulit daripada pertandingan melawan Arab.
06:59Tapi balik-balik lagi.
07:00Masyarakat kan ekspektasinya menang dua pertandingan.
07:03Oke.
07:03Beda dengan saya.
07:04Saya sejak kemarin selalu ditanya.
07:06Menang gak lawan Arab Saudi?
07:07Saya teluk-teluk loh bilang di dua tempat.
07:09Kalah.
07:09Wah berarti gak cinta Indonesia.
07:12Bukan gak cinta Indonesia.
07:13Bukan gak cinta Indonesia.
07:15Logikanya adalah gak kena gitu loh.
07:17Melawan Arab kita bisa menang dengan.
07:18Oke.
07:19Dengan cara berpikirnya Clyford.
07:20Itu aja yang saya selalu mikir.
07:22Cara berpikirnya Clyford ini kenapa harus begini ya gitu.
07:25Cara berpikirnya Clyford suka gak punya backup plan.
07:28Begitulah kalau disampaikan oleh Bung Gita.
07:31Pandi gimana?
07:32Paham gak?
07:34Mungkin Pandi paham mungkin pola pikirnya Clyford mungkin.
07:36Saya percayakan kepada pelatih bagaimana menyusun strategi.
07:42Tapi yang jelas pertandingan melawan Irak tidak ada jalan lain kecuali menang.
07:48Karena seri berarti ya gagal.
07:51Pupus sudah.
07:52Kalau kalah apalagi.
07:54Jadi sekarang kita percayakan kepada pelatih dengan timnya membuat evolusi bagaimana caranya menang lawan Irak.
08:01Itu aja.
08:02Nah mau 4-3-3 mau segala macam terselah lah.
08:07Yang penting sekarang Anda sudah punya masukan segala macam.
08:10Ini lawan juga kita tahu lawannya Irak berat.
08:13Tetapi menurut saya materi pemain ini punya kesempatan untuk menang.
08:19Ini orang-orang ya pemain-pemain Eropa sebagian besar.
08:23Walaupun dia belum kasta yang terlalu tinggi, sebagian besar.
08:29Tetapi mereka punya standar.
08:31Mereka lihat kan orang bermain di Eropa yang sehari-hari mereka lihat dan mereka punya aspirasi untuk bermain di kasta tertinggi.
08:39Liga A, seri A, atau bahkan Premier League.
08:43Mereka semua aspirasinya ke situ.
08:45Kalau pemain kita kan aspirasi utamanya bagaimana jadi pemain nasional.
08:50Tapi mereka ini kan aspirasi utamanya bagaimana jadi pemain kasta tertinggi di Eropa.
08:55Nah karena itu kita harapkan bahwa ada sesuatu ramuan yang dilakukan oleh pelatih untuk bisa memenangkan pertandingan nanti melawan Irak.
09:06Nah setelah itu, kalau itu sudah bisa kita dapatkan menang, berapapun skornya, tinggal memang nasib kita ditentukan pertandingan Irak melawan Arab Saudi.
09:15Itu we never know.
09:17Baik, saya ke Bung Nur Alim.
09:19Kalau misalnya nih, misalnya Anda masuk dalam starting 11-nya Patrick Clifford lawan Irak katakanlah.
09:26Anda bisa ngerti nggak pulau pikir Clifford?
09:29Ya, mungkin gini mbak ya.
09:31Kita lihat di pertandingan yang kemarin gitu, berarti kan di situ ada kesalahan Patrick Clifford kan.
09:38Jangan sampai terulang lagi untuk buat pertandingan berikutnya.
09:41Yang dibilang sama Kuz Banur, di situ kan ada staff pelatih, di situ ada analisa.
09:46Nggak mungkin dia membuat kesalahan lagi.
09:49Berarti kan dia harus benar-benar ini mateng.
09:52Jangan sampai nanti blunder lagi mbak.
09:54Nah kalau untuk buat menghadapi Irak, ya sekarang ini besok itu.
09:58Kita juga jangan lihat itu besok kita harus menang atau apa.
10:00Kita lihat juga, di sini kan kita kalah itu berarti kita dihantam mental kita mbak, pemain.
10:06Oke.
10:07Ya kan, kondisi juga kebugaran kita juga dilihat.
10:09Di situlah pelatih sama istilahnya dokter dari tim di situ mbak.
10:15Nah kita menghadapi Irak, itu yang tadi dibilang sama Bang Banur,
10:19Bang Banur, itu karena beda sekali sama timnya Arab.
10:24Kalau Arab Saudi kan istilahnya masih ada takatikinya dari pemain-pemain latin kan, di situ.
10:32Kalau Irak ini beda, dia punya postur dan juga dia mengandalkan power di situ mbak.
10:37Ya kita juga kan dia sudah ada rest, maksudnya pertandingan pertama ya Bang Jo ya.
10:42Itu 10 hari.
10:43Kalau kita kan sudah main ini, berarti kan kita harus juga siap untuk buat menghadapi tim Irak.
10:49Yang memang mereka beda sekali sama bangsa Arabnya yang lain mbak.
10:53Oke, saya punya pertanyaan ke Bung Tawel, kira-kira siapa striker yang harus kita siapkan nanti untuk melawan Irak?
10:57Dijawab nanti, usai jeda.
11:00Saya mau angkat tangan.
11:12Meski asa Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 masih terbuka,
11:17kekalahan Garuda 2-3 dari Arab Saudi tertuju ke pelatih Patrick Glover.
11:22Kita tidak melakukannya terbuka, kita tidak melakukannya terbuka.
11:25Terima kasih.
11:26Terima kasih.

Dianjurkan