- 2 jam yang lalu
- #timnasindonesia
- #kualifikasipialadunia
- #arabsaudi
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo atau Bung Joy mengaku heran ketika pemain Timnas Indonesia telat berkumpul untuk latihan bersama menjelang lawan Arab Saudi di putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurutnya, telatnya pemain Timnas berkumpul untuk latihan bersama menjadi faktor kurangnya chemistry antara pemain.
"Ketika membentuk kohesi dalam satu tim enggak cukup satu minggu. Arab Saudi meliburkan liganya sudah dua minggu yang lalu. Mereka sudah berkumpul dua minggu lalu, berlatih bersama-sama kohesinya sudah ada. 80-90 persen tampil di liga Arab Saudi. Disadari penuh oleh pemain Indonesia, oleh Eick Thohir, PSSI, fans semua. Pemain Indonesia kan mencar, saya bicara tanya sama Pak Mardji. Pak ini dua minggu sebelum pertandingan melawan Arab Saudi bagaimana mereka berkomunikasi, oiya kita kumpul terus lewat grup Whatsapp, kumpul dalam grup Whatsapp, apa yang mau didapat?" Ujar Bung Joy, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga Tagar Patrick Kluivert Out Menggema Usai Timnas Kalah Lawan Arab Saudi, Bung Towel: Ada Sentimen! di https://www.kompas.tv/olahraga/622386/tagar-patrick-kluivert-out-menggema-usai-timnas-kalah-lawan-arab-saudi-bung-towel-ada-sentimen
#timnasindonesia #kualifikasipialadunia #arabsaudi
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Noval
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622387/kritik-keras-bung-joy-heran-timnas-telat-kumpul-jelang-lawan-arab-saudi-di-kualifikasi-piala-dunia
Menurutnya, telatnya pemain Timnas berkumpul untuk latihan bersama menjadi faktor kurangnya chemistry antara pemain.
"Ketika membentuk kohesi dalam satu tim enggak cukup satu minggu. Arab Saudi meliburkan liganya sudah dua minggu yang lalu. Mereka sudah berkumpul dua minggu lalu, berlatih bersama-sama kohesinya sudah ada. 80-90 persen tampil di liga Arab Saudi. Disadari penuh oleh pemain Indonesia, oleh Eick Thohir, PSSI, fans semua. Pemain Indonesia kan mencar, saya bicara tanya sama Pak Mardji. Pak ini dua minggu sebelum pertandingan melawan Arab Saudi bagaimana mereka berkomunikasi, oiya kita kumpul terus lewat grup Whatsapp, kumpul dalam grup Whatsapp, apa yang mau didapat?" Ujar Bung Joy, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga Tagar Patrick Kluivert Out Menggema Usai Timnas Kalah Lawan Arab Saudi, Bung Towel: Ada Sentimen! di https://www.kompas.tv/olahraga/622386/tagar-patrick-kluivert-out-menggema-usai-timnas-kalah-lawan-arab-saudi-bung-towel-ada-sentimen
#timnasindonesia #kualifikasipialadunia #arabsaudi
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Noval
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622387/kritik-keras-bung-joy-heran-timnas-telat-kumpul-jelang-lawan-arab-saudi-di-kualifikasi-piala-dunia
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Ya, kita lanjutkan diskusi kepedihan kita hari ini.
00:06Bung Gita, pertanyaannya adalah apakah yang melihat Saker Ragnar dan Kambuaya kemarin kurang tajam?
00:11Sebenarnya ya semuanya jadi kurang tajam karena dibikin kurang tajam, itu aja.
00:15Kan kalau kita bicara sepak bola itu kan degree of comparison, ada tim A, ada tim B.
00:19Kemarin kita planningnya adalah kita harus attack, kan berkali-kali kan dibilang sama Pratih Clever,
00:25ini gaya kita adalah gaya ofensif, walaupun federasi dengan defensif bilang bahwa targetnya gak piala dunia tahun ini,
00:32piala dunia 2030, jadi kita niat ofensif tapi dari federasi bilang defensif aja dulu, nanti aja piala dunianya.
00:38Jadi kalau saya berpikirnya adalah kita benar-benar dalam pertandingan kemarin,
00:42kecuali gol pertama kita itu, kita dibikin gak bisa ofensif oleh Arab Saudi.
00:47Ragnar ya kayak bergerak sendiri juga, itu keseluruhannya.
00:51Tapi kalaupun tidak semua pemain buruk sebenarnya,
00:54kalau kita bicara Kevin Dix oke, Jay Itzis juga oke, Martin Pass juga luar biasa kemarin.
01:00Kalau gak ada dia itu udah 1-3, 1-4, 1-5, 1-6, 1-7 mungkin ya, ada 7 penyelamatan dari Martin Pass.
01:06Secara keseluruhan game plan-nya gak jalan.
01:08Tapi itu tadi yang saya suka bilang, yang Mas Banur juga bilang tadi bahwa,
01:12ini Clever kok kayaknya cuma punya plan A,
01:15kalau plan A-nya mentok dia gak punya plan B, plan C, plan D, plan E.
01:19Termasuk gambling kah menurut Anda?
01:20Enggak juga ya, tapi emang dia gak punya apa ya,
01:24cara berpikirnya tidak cepat untuk mencoba plan-plan yang lain.
01:27Karena dia punya asisten sebenarnya bisa bantu dia cepat.
01:29Itu tadi, tangkapan kamera adalah Lanzat dan Alex Passur kemarin seperti memberi nasihat ke dia.
01:36Itu kemudian masuk Tom Hai, kemudian masuk oleh Romani.
01:41Mungkin dibilang ke mereka berdua, eh lu jangan kopah, ayo masukin yang perlu dimasukin.
01:45Ragnar itu sibuk sendiri.
01:55Dan memang kelihatan bahkan Clever sendiri gak mikir cepat dalam menentukan pemain.
02:01Dan kita sendiri lihat bahwa, kata Bung Gita ya,
02:04bahkan kita lihat memang di permainan kedua baru mulai panas tuh.
02:07Kita mendominasi permainan, Arab Saudi mulai keter-keter.
02:10Bahkan mulai berdrama.
02:1115 menit terakhir ya.
02:1215 menit terakhir.
02:14Yang pertama, ini babak 4.
02:17Babak 4 ya.
02:19Levelnya beda loh.
02:21Saya perkaya dulu yang tadi Joy ya.
02:23Oke.
02:24Yang lawan satu Arab, Mancini,
02:28dengan yang kita menang 2-0 di GBK,
02:31starting line-up Arab itu cuma 4 yang sama.
02:34Artinya Renat yang baru datang Oktober,
02:36main di November waktu kalah sama kita di GBK,
02:39cuma pakai 4 yang dari Mancini di starting.
02:41Yang kita kalahkan 2-0 di GBK dengan yang kemarin,
02:45yang samanya di starting 11-nya Arab,
02:47cuma 3.
02:49Jadi, analisisnya kan kita seringkali terjebak pada tim kita.
02:54Tapi lupa menganalisisnya tim lawan.
02:59Butuh 2 orang untuk tango gitu kan,
03:01dan setengo gitu kan.
03:03Kalau jurnalis cover both sides,
03:05kan itu satu.
03:06Sekarang babak 4.
03:08Saya mau tanya,
03:09kalau kita bicara yang pemain domestik,
03:12saya nggak belain ya saya Yuri,
03:14saya ngaku itu salah.
03:15Saya menyebut itu salah.
03:16Tapi kita karena kita orang bola,
03:18insan bola,
03:18kita kritisnya harus proporsional.
03:20Tapi pertanyaannya,
03:21misalnya saya kasih kalimat begini,
03:23asumsinya.
03:23Seberapa banyak pemain kita yang punya pengalaman di level itu?
03:27Apakah ketegangannya berbeda?
03:29Berbeda menurut saya.
03:31Apakah ambisi antara pengen lolos itu sudah ada di kepala mereka,
03:35dan ketegangan menghadapi lawan sebegitu bagus juga mempengaruhi permainan mereka?
03:39Pengaruh menurut saya.
03:40Kan itu satu.
03:42Sekarang,
03:44kita bicara overall tim kita.
03:45Berapa sih yang sebenarnya grade A,
03:47yang dari naturalisasi?
03:49Menurut saya cuma 4.
03:51Audero seri A,
03:52Jijs seri A,
03:54Kevin Dick bundesliga,
03:56Kelvin Verdong,
03:57Liga Perancis,
03:58Ligue 1.
03:59Grade A itu yang maksud saya adalah
04:015 Liga top Eropa.
04:04Grade A.
04:05Kelihatan nggak dalam pertanyaan kemarin?
04:07Kevin Dick kelihatan,
04:08masih punya standarnya dia.
04:10Lalu Jijs agak turun,
04:12kalau menurut saya sih.
04:13Tapi nggak jauh.
04:14Martin Pes oke.
04:15Yang lainnya mohon maaf semua.
04:17Termasuk Ragnar yang tadi disebut,
04:19termasuk Joy Pelupesi,
04:21termasuk Dean James,
04:22drop turun.
04:24Oke?
04:25Tapi amarah kita,
04:26bukan kita,
04:27amarah siapa publik,
04:29netizen,
04:30kepada yang namanya lokal itu.
04:31Yaakob Sayuri,
04:32Mark Locke,
04:33dan David Beckham.
04:35Dalam konteks yang besar,
04:37kalau kita ngaku insan bola,
04:38itu membangun sepak bola nggak?
04:41Itu kan pencapaian tertinggi loh,
04:43babak 4 ini.
04:43Sama dengan
04:44Coach Bambang 85,
04:47dalam konteks posisioning,
04:48tinggal dua lawan lagi yang dihadapi,
04:50tertinggi loh.
04:52Apakah gampang?
04:53Saya nggak bela mereka yang salah?
04:55Enggak.
04:55Saya tahu itu salah,
04:56nggak usah diajarin gitu loh.
04:58Tapi apakah kita mau leluasa begitu?
05:03Kan itu maksud saya.
05:04Ragnar,
05:05apakah Ragnar dalam posisi yang fit 100%?
05:07Menurut saya enggak.
05:08Ada banyak bodi konteks duel,
05:10dia kalah.
05:11Kenapa?
05:11Karena dia kan nggak main lama.
05:14Oleh Roma ini,
05:15masuk,
05:15oke,
05:16saya tahu bahwa motivasinya tinggi.
05:18Tapi,
05:19lama cedera itu pengaruh dalam performa.
05:21Dan jangan lupa Tom,
05:23tim ini kan,
05:25selalu punya persoalan,
05:27waktu berkumpulnya tidak lama.
05:28Ya.
05:29Ya kan?
05:29Karena ini kan,
05:30modern sepak bola begitu kan?
05:31Tapi ini,
05:33enggak.
05:33Maksud saya perbandingannya harus apple to apple.
05:36Misalnya?
05:36Misalnya,
05:37ketika melawan Australia pertama kali kan sama problemnya.
05:41Yes.
05:42Ya kan?
05:43J-East-Dash itu baru kumpul terakhir,
05:45itu 1x24 jam.
05:48Ini juga sama kan?
05:492x24 jam tuh.
05:51Sekarang,
05:51yang sekarang pun kan baru tanggal 7 semua.
05:54Ya.
05:54Tidak cari excuse ya,
05:55tapi kita harus melihatnya globe ini,
05:58lebih luas.
05:59Tim ini,
06:00kalau per individu,
06:02siapa sih yang enggak bilang ini tim yang mewah?
06:04Tim ini mewah.
06:05Tetapi ketika membentuk kohesi dalam satu tim,
06:08enggak cukup satu minggu.
06:10Arab Saudi meliburkan liganya udah 2 minggu yang lalu.
06:13Mereka udah berkumpul 2 minggu lalu,
06:15berkumpul bersama-sama,
06:17latihan bersama-sama,
06:18kohesinya udah ada.
06:1980-90 persen pemain-pemain Arab Saudi
06:22tampil di Liga Arab Saudi.
06:25Yang disadari penuh oleh pemain-pemain Indonesia,
06:28oleh Erik Tauhir,
06:29oleh PSSI,
06:29oleh fans semua sebetulnya.
06:32Pemain-pemain Indonesia akan mencar.
06:34Iya kan?
06:35Saya bicara sama Pak Marji.
06:36Apakah saya enggak menjadikan itu faktor, Joy?
06:38Karena itu tuntutan sepak bola modern.
06:40Betul.
06:41Tetapi ketika membandingkan,
06:42harus dilihat ke belakang juga, Tom.
06:44Iya, iya.
06:45Gak fair menurut saya,
06:46untuk menjudge ini gini,
06:48ini salah, ini salah.
06:50Gak fair.
06:50Harus dilihat secara utuh.
06:52Kalau krisis gak apa-apa kalau saya buat sejo.
06:54Saya tanya sama Pak Marji.
06:55Pak, ini dua minggu sebelum pertandingan,
06:57bagaimana mereka berkomunikasi?
06:58Oh iya, kita kumpul terus lewat grup WhatsApp.
07:02Bukan di lapangan ya?
07:03Kumpul lewat grup WhatsApp,
07:04apa yang mau didapat?
07:06Iya kan?
07:07Maksud saya begini,
07:09ketika kita menilai performa,
07:11gak bisa hanya 2x45.
07:13Bahwa mereka pemain-pemain top,
07:15iya.
07:16Tetapi kalau kita bandingkan antara Arab Saudi,
07:19katakanlah nanti dengan Irak,
07:20beda lagi.
07:22Artinya kalau kita menilai,
07:24oke ada kesalahan taktikal,
07:26ada kesalahan pergantian pemain,
07:28timing, dan macam-macam.
07:29Tapi kita lihat juga ke belakang.
07:32Sehingga ini adalah,
07:33bukan evaluasi untuk tim saja,
07:35ini evaluasi untuk federasi.
07:38Anda memikirkan,
07:40sepak bola nasional itu mau seperti apa?
07:42Kalau tujuannya hanya tim nasional,
07:44merekrut begitu banyak diaspora,
07:47sementara mereka gak bisa kumpul
07:48sebanyak tim lain,
07:51kan jadi mubazir,
07:52jadi percuma.
07:54Inilah yang menurut saya,
07:55kalau kita melihat konteksnya harus lebih luas.
07:58Bahwa nanti,
07:58kita masih punya kesempatan.
08:00Kalau kita menang lawan Irak,
08:02Irak mengalahkan Arab Saudi,
08:05masih ada peluang.
08:06Iya kan?
08:07Jadi,
08:08kalau kita mau bicara,
08:09kita bicara konteksnya menyeluruh dulu,
08:11baru kita menyempit.
08:12Sehingga kita,
08:13frame kita ini,
08:15ketika kita berbicara,
08:17penuh,
08:18sempurna informasinya.
08:21Tidak sepotong-sepotong.
08:22Itu loh.
08:23Jadi,
08:23saya,
08:24saya,
08:24sebetulnya,
08:25kan saya bilang tadi,
08:27dengan,
08:27saya menyebutnya naturalisasi itu percepatan.
08:30Bahkan dengan naturalisasi,
08:31hanya tinggal dua kemarin,
08:33plus Martin Paes yang,
08:34standarnya dapat.
08:35yang lainnya drop.
08:37Karena apa?
08:38Ini level yang gak gampang,
08:40main di level situ gitu loh.
08:42Bahkan event yang,
08:44Coach Bambang main sama,
08:45dipositioning sama tahun 85,
08:47ingin ke Meksiko,
08:48pun gak sama sekarang gitu loh.
08:50Situasinya.
08:51Oke, Coach Bambang,
08:52emang sesulit itu ya,
08:54untuk membangun kohesi tim,
08:55dalam waktu singkat.
08:56Meskipun,
08:57mereka ini merupakan pemain profesional.
08:59Ya,
08:59pasti.
09:00Kimistri itu kan harus dibangun,
09:01dengan perlu waktu.
09:02Yang kemarin ada Kimistri-nya atau enggak?
09:04Karena barusan dibilang kan agak sulit.
09:05Buktinya,
09:06taktiknya gak jalan.
09:07Saya pikir pelatih itu kan,
09:09pasti punya taktik dia.
09:11Game modelnya,
09:12mau main seperti apa,
09:14lawan Arab,
09:14pasti.
09:16Dia kan bukan pelatih sembarangan,
09:17mbak gitu.
09:18Ya kan?
09:19Apalagi di belakang,
09:20Patrick Quater itu,
09:21orang-orang top semua sebenarnya.
09:22Ya, benar.
09:23Nah,
09:24karena waktu kumpul,
09:25kata Bong Jai,
09:25dah terlalu sedikit,
09:27gak bisa berjalan dengan baik gitu loh.
09:31Kalau anak-anak Arab itu,
09:34kan dia rata-rata main di kompetisi lokal mereka.
09:38Dan sebelumnya mereka pernah berkumpul sama,
09:40sama-sama mereka itu.
09:43Jadi,
09:43Kimistrinya bahkan sebelum lawan kita,
09:46kompetisinya diliburkan.
09:47Mereka latihan cukup lumayan luar.
09:49Dua minggu mereka libur.
09:50Ya,
09:50dibanding kita.
09:51Jadi bisa dimaklumi?
09:53Bukan dimaklumi,
09:54kita,
09:55itu tadi seperti Bong Jai tadi,
09:56kita gak nyanyi.
09:56Tadi belain.
09:57Bukan.
09:58Bukan begitu.
10:00Oke,
10:01saya orang Indonesia.
10:03Ya kan?
10:03Kita juga berharap mau tim nasional kita lolos.
10:06Tetapi kita gak bisa
10:07merem juga.
10:10Situasi seperti apa yang dihadapi tim nasional kita sekarang ini
10:14untuk mencapai Piala Dunia gak gampang,
10:16mbak.
10:18Jadi,
10:19menurut saya,
10:20banyak faktor,
10:22hingga kita kemarin
10:23gagal lawan Arab Saudi.
10:27Taktikal mungkin,
10:28mungkin gak kira-kira pelatih kita itu
10:30petik Twitter dan kawan-kawan gak punya taktikal
10:33ketika lawan Arab.
10:34Mungkin gak?
10:36Ya gak mungkin dong.
10:36Ya iyalah.
10:38Gak jalan kan?
10:39Gak jalan.
10:40Mungkin ke mistri.
10:40Mungkin juga sudah diantisipasi dengan tim Arab.
10:44Sama tim pelatih Arab.
10:45Iya.
10:47Kan di tim bola itu kan ada tim analisis, mbak.
10:50Ya.
10:50Nah, tim analisis itu nanti yang akan menjabarkan
10:53ketika kita akan berhadapan lawan tim A,
10:56kita harus tahu.
10:57Seperti itu.
10:58Oke, baik.
10:59Bunga Lim,
11:00sebagai mantan pemain tim Nas,
11:01sebenarnya ke mistri itu susah apa untuk dibangun?
11:04Kemarin Anda lihatnya,
11:05mereka punya ke mistri gak sih?
11:07Terutama untuk pertahanan.
11:09Kalau pertahanan nih, mbak.
11:11Pertahanan apa semuanya tim?
11:12Den ofensif, semua tim.
11:13Oke.
11:14Jadi gini, mbak.
11:15Biasanya,
11:16kalau untuk buat pemain,
11:18apalagi yang butuh pertandingan krusial,
11:20Nah, yang tadi, tadi apa,
11:22Coach Banur juga bilang,
11:24bahwa kita recovery-nya ini,
11:26kita kembali ke belakang.
11:27Bahwa kita main di Australia aja,
11:30kita kan kedodoran.
11:31Sama seperti yang tadi semalam kita lakukan gitu loh, mbak.
11:35Jadi, yang bilang namanya chemistry itu,
11:38dalam keadaan kondisinya juga fight,
11:40dan juga kita juga kaget ini,
11:43termasuk masalah formasi starting elephant-nya juga.
11:46Kan begitu, mbak.
11:46Nah, ini kalau saya lihat,
11:49untuk buat di lapangan tengah, mbak,
11:51kita juga kurang, kurang tenaga.
11:54Dan nanti,
11:55kenapa pemain yang baru dimasukkan itu,
11:58semacam kayak market clock,
11:59atau terus kayak backup,
12:01itu memang yang dibilang sama,
12:03apa,
12:03Bang Toel,
12:06itu juga harusnya,
12:07pemain yang sudah pengalaman untuk buat di pertandingan,
12:11yang waktu bermain di Senayan, mbak.
12:14Itu yang harus starting elephant-nya di awal itu.
12:17Jadi, nggak ada kepincangan gitu loh.
12:19Dan juga yang dibilang sama Bang Toel,
12:21itu pemain kita nggak perlu menghujat.
12:23Ya, kemarin juga Sayuri,
12:25ada istilahnya refleks, spontanitas.
12:28Sebenarnya,
12:28nggak perlu itu dilakukan sebagai pemain belakang.
12:31Itu loh, mbak.
12:32Oke, baik.
12:32Bang Toel,
12:33banyak juga yang kangen sama tiga pemain,
12:36ada Ijes, Rizky Rido,
12:39dan juga Justin Hapner.
12:40Biasanya mereka di dek tengah.
12:42Idaman sekali,
12:43tapi ternyata mereka tidak ditaruh ke lapangan.
12:45Padahal,
12:46setiap kalimain mereka itu solid loh,
12:47Bang Toel.
12:48Tapi,
12:48kira-kira kenapa seorang clever tidak mau menurunkan mereka?
12:51Bukan tidak mau, mbak.
12:52Yang tahu,
12:52saya nggak tahu,
12:53sekundisinya kan pelatih.
12:54Oh, ya, baik.
12:55Yang kan,
12:55saya bahasa tidak mau itu kok aneh.
12:58Oke,
12:58dan juga gini, mbak.
13:00Kira-kira mbak tahu kenapa nggak dipasang.
13:02Ya, kenapa.
13:03Kira-kira kenapa nggak dipasang.
13:04Munculnya itu,
13:05mau namanya trimaskatir,
13:07mau apa,
13:07ini kan ketidakjenihan kita dalam menganalisis sepak bola.
13:12Masa lalu,
13:13gitu.
13:14Saya ketawa.
13:15Ada sentimen masa lalu.
13:18Bahwa itu opsi, yes.
13:19Menurut saya sih nggak mungkin mereka tidak menyadari.
13:22Itu opsi.
13:23Tapi mereka juga punya game plan, ya.
13:25Contoh,
13:27kalau orang Romani fit dari awal,
13:29pasti oleh Romani,
13:30dan nggak mungkin naturalisasi Jillstra.
13:33Cepat-cepat kemarin.
13:35Kenapa naturalisasi Jillstra cepat-cepat?
13:37Karena oleh Romani cedera kan,
13:39di Piala Presiden itu kan.
13:41maka harus cari lubang itu siapa nih?
13:44Dapatlah Jillstra plus bonusnya Miliano Jonathan.
13:48Miliano Jonathan bagus memang.
13:50Tapi as a team,
13:52mungkin nggak ngerti,
13:53tapi katakanlah sesok tahu,
13:55nanti Kus Bambang bisa analisis.
13:57Ada pengaruhnya nggak buat Yaakob Sayuri?
13:59Ada, bos.
14:00Kalau kita bicara Miliano Jonathan,
14:02karakternya,
14:03defense-nya kurang.
14:04Karena memang dia karakter attacking sekali.
14:07Kalau dia 1v1 jago tuh anak,
14:09kuat bener,
14:101v1-nya bagus,
14:12cut inside-nya bagus.
14:13Tapi Arab juga nggak letoy di belakangnya,
14:16cepat.
14:17Kalau beberapa kali,
14:18lihat aja ulang ya,
14:19nanti cuplikan ketika
14:20Jonathan dapat bola Miliano.
14:23Ini satu bag Arab,
14:24ini Miliano Jonathan,
14:25di sini udah ada satu,
14:26di sini udah satu.
14:27Karena mereka tahu,
14:28cut inside memasuk begitu kan.
14:30Akhirnya kan balik lagi ke Yaakob Sayuri.
14:33Nah selama ini,
14:34Yaakob dapat cover,
14:36winger yang juga kuat dalam bertahan gitu loh.
14:39Nah Miliano,
14:40saya nggak mau menjelekin,
14:42tapi kalau mau kita bedah karakternya,
14:44dia lebih kuat attacking.
14:46Lalu kenapa Beckham juga kayak menjadi kebingungan?
14:49Karena kalau dugaan saya,
14:50di kepalanya terlalu rumit berpikir tentang defense dia.
14:53Oke.
14:54Terlalu rumit pikir tentang defense,
14:55nggak ngabel lain.
14:56Oke.
14:57Tapi teman-teman harus paham,
14:59bahwa ada banyak situasi di kepala pemain itu,
15:02karena sepak bola adalah decision maker,
15:04decision game kan.
15:06Bukan endurance game.
15:08Tanya code,
15:09decision game,
15:10kapan gue tahan,
15:11kapan gue ngepress,
15:12kapan gue naik,
15:13kapan gue turun,
15:13kapan gue delay.
15:14Oke.
15:15Dan disitulah terjadi kesalahan gitu loh.
15:17Oke baik.
15:18Pandi,
15:18ini tadi Bung Tol sebenarnya nyinggung pelatih yang lama.
15:21Jadi sekarang ketika kita kalah dari Repsody,
15:23banyak memperhatikan.
15:23Itu karena kita nggak jernih,
15:24saya bilang kan.
15:25Karena ada sentimen kan.
15:26Sentimen RSTY dibandingkan dengan era Clyford,
15:30netizen yang ngomong,
15:31sampai keluar tagar,
15:33Clyford out.
15:34Begitu.
15:34Nah,
15:35kira-kira menurut Anda,
15:36perlukah,
15:37Clyford,
15:38dievaluasi,
15:39nanti dijawab,
15:39boleh.
Dianjurkan
1:27
|
Selanjutnya
6:06
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:14