- 2 jam yang lalu
- #timnasindonesia
- #bungtowel
- #arabsaudi
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepak bola, Tommy Wellly mengaku tidak senang saat mengetahui pemain Timnas Indonesia seperti Yakob Sayuri, Marc Klok hingga Beckham Putra dihujat usai kalah dari Arab Saudi di putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tommy mnegatakan yang dialami pemain Timnas bukan kritik melainkan hujatan.
"Anda kritik silakan tapi pakai argumen sepak bola, tapi yang terjadi sekarang dengan yang terjadi pada Yakob Sayuri, Marc Klok, pada Beckham ini kan bukan kritik, hujatan. Apakah ini pengaruh kepada psikologis, pengaruh," ujar Tommy, Jumat (10/10/2025).
Ia menambahkan bahwa membangkitkan kembali psikologi pemain tidak mudah usai mendapat hujatan.
Baca Juga Kevin Diks Sebut Timnas Indonesia Sangat Termotivasi Lawan Irak di https://www.kompas.tv/olahraga/622366/kevin-diks-sebut-timnas-indonesia-sangat-termotivasi-lawan-irak
#timnasindonesia #bungtowel #arabsaudi
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Noval
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622385/blak-blakan-bung-towel-geram-pemain-timnas-yakob-hingga-klok-dihujat-usai-kalah-lawan-arab-saudi
Tommy mnegatakan yang dialami pemain Timnas bukan kritik melainkan hujatan.
"Anda kritik silakan tapi pakai argumen sepak bola, tapi yang terjadi sekarang dengan yang terjadi pada Yakob Sayuri, Marc Klok, pada Beckham ini kan bukan kritik, hujatan. Apakah ini pengaruh kepada psikologis, pengaruh," ujar Tommy, Jumat (10/10/2025).
Ia menambahkan bahwa membangkitkan kembali psikologi pemain tidak mudah usai mendapat hujatan.
Baca Juga Kevin Diks Sebut Timnas Indonesia Sangat Termotivasi Lawan Irak di https://www.kompas.tv/olahraga/622366/kevin-diks-sebut-timnas-indonesia-sangat-termotivasi-lawan-irak
#timnasindonesia #bungtowel #arabsaudi
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Noval
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622385/blak-blakan-bung-towel-geram-pemain-timnas-yakob-hingga-klok-dihujat-usai-kalah-lawan-arab-saudi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Dengan hanya menyisakan satu laga hidung mati kontra Iran, usaha kekalahan 2-3 dari Arab Saudi kami selalu.
00:07Usaha kekalahan itu, telunjuk masyarakat tertuju ke wajah Patrick Klaivard,
00:11belunder sejumlah pemain dan taktik permainan yang kurang offensif.
00:15Sekaligus titik lemah di sektor tengah, dianggap buah dari strategi Klaivard.
00:20Publik pun membandingkan Klaivard dengan Sinteyong, yang sukses mengimbangi Arab Saudi.
00:241-1 di laga Tandang dan menang 2-0 di laga Kandang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
00:33Lalu, mengapa timnas Indonesia mudah dieksploitasi timnas Arab Saudi?
00:39Dan bagaimana akan selaga hidung mati melawan Irak yang secara statistik jauh lebih superior hari minggu nanti?
00:47Bagaimana pula nasib Patrick Klaivard di kursi kepelatihan timnas Indonesia?
00:51Saudara, inilah bola liar bersama saya, my sister, tarikan.
01:00Kita akan membahas dengan sejumlah narasumber yang sudah ada di studio maupun Zoom.
01:04Saya menyapa Bambang Nurian Soapwati Senior dan mantan pemain timnas.
01:08Selamat malam, Bung Bambang.
01:10Saya juga menyapa Tommy Weli Bung Tawel, pengamat sepak bola. Selamat malam, Bung.
01:14Selamat malam.
01:15Wajah yang tidak asing lagi, ada Pak Andi Malarangang, main Pora 2009-2012.
01:21Selamat malam, Pak.
01:22Selamat malam. Salam olahraga.
01:24Salam olahraga.
01:25Ada Anton Sonjoyo, pengamat sepak bola. Selamat malam, Anton.
01:30Ada Nur Alim, mantan pemain timnas. Selamat malam, Bung.
01:33Selamat malam, Bung.
01:34Ada Gita Suwondo, pengamat sepak bola. Selamat malam, Bung Gita.
01:38Selamat malam, my sister.
01:38Dan di floor saya menyapa Adam Muhammad Dafa, anggota Jakmania. Selamat malam, Bung.
01:48Oke, saya langsung ke Bung Gita dulu sebagai pemanasan, suka manas-manasin soalnya.
01:54Kemarin pertandingan di Arab Saudi, disudahi peluit kesedihan, kepedihan untuk kita semua.
02:00Apa yang salah di sana? Strategi starting eleven dari Patrick Leffert, salah total?
02:05Kalau dibilang salah total, saya nggak selalu sependapat bahwa salah total.
02:08Ada beberapa pemain yang oke.
02:10Tapi ada beberapa pemain juga yang dipasang, itu bikin kita waktu melihat line up pertama,
02:15langsung, kok ini yang dipasang?
02:17Begitu aja.
02:18Dan terbukti, dalam menit-menit awal itu kelihatan bahwa kita ditekan lapangan tengah.
02:23Kalau tadi narasinya bilang, kita tidak ofensif. Kita bukan tidak ofensif, kita dibikin tidak bisa ofensif.
02:30Sedangkan Patrick Leffert kan dari awal sudah bilang, waktu lawan China Taipei lah, waktu lawan Lebanon lah.
02:34Dia puas dengan permainan yang sangat ofensif.
02:36Walaupun melawan Lebanon terbukti, kita nggak punya shot on target, kita tidak bisa masuk sepertiga lapangan lawan dengan bagus.
02:43Tapi dia membanggakan ofensifnya dia itu.
02:46Tapi kemarin tidak terlihat ofensif.
02:47Tidak terlihat ofensif karena dibikin tidak ofensif.
02:48Dalam sisi pertahanan kita pun kurang.
02:50Gimana?
02:51Dalam sisi pertahanan kita juga kurang.
02:52Dibuat tidak bisa bagus jadinya sistem pertahanan kita ya.
02:57Karena kita terus-menerus ditekan oleh Arab Saudi.
03:00Kalaupun kita unggul lebih dahulu, itu juga karena misjudge dari back kirinya Arab Saudi.
03:05Dia melihat bola seolah-olah akan keluar, tapi kemudian bolanya berhenti.
03:09Kemudian bola itu diambil oleh Milano Jonatas jadi tendangan bebas.
03:12Tendangan bebas yang kemudian berbuah menjadi insiden penalti dan penalti dimanfaatkan.
03:16Tapi hanya itu peluang kita.
03:18Hanya itu shot on target kita penalti.
03:20Shot on target kita berikutnya terjadi di menit ke-80 ke atas setelah Ole Romani datang, setelah Tom Hai datang.
03:25Itu tadi yang saya bilang.
03:27Pergantian pemain yang lambat.
03:29Bukan apa ya, kalau Kusna ini tadi kan bilang agak terlambat.
03:33Saya bilang terlambat sama sekali ya.
03:35Harusnya Tom Hai dan Ole Romani dibayangkan sejak awal.
03:38Kalau dibilang mereka tidak bugar.
03:40Tom Hai cuma pemain 60 menit.
03:42Tapi kan babak kedua dia bisa dimainkan dari awal.
03:44Tiga kali serangan yang sangat efektif untuk digunakan oleh para timnya.
03:47Saya ke Bung Tawel.
03:49Udah gak offensive, gak defensive juga.
03:51Game plannya bermasalah kalau kata Bung Gita.
03:52Jawaban Anda?
03:54Karena hasilnya kalah ya pasti begitu.
03:58Karena kalau previewnya saya gak lihat tuh.
04:01Pemain ini squad yang terbaik gak?
04:02Gak ada juga yang komplain gitu kan.
04:04Pandit-pandit ini.
04:06Jadi poin saya gini aja.
04:08Ada kesalahan ya.
04:10Tapi kan kita lihat setelah pertandingan.
04:12Bahwa banyak kesalahan individu.
04:15Gak perlu disebut.
04:15Walaupun sebetulnya di media sosial.
04:17Hujatan itu sudah terjadi kepada pemain.
04:20Sebutlah Yaakob Sayuri, Maklok, Bekamputra.
04:23Hujatan.
04:25Garis bawahi.
04:25Not critic.
04:27Kritik normal.
04:28Buat siapapun silahkan kritik.
04:30Karena kalau kritik berarti Anda punya argumentasi bolanya.
04:33Gitu loh.
04:34Tapi memang enak kalau sudah pertandingan Anda komentari.
04:37Gitu loh.
04:37Bahwa Yaakob Sayuri melakukan sebuah kesalahan fatal narik itu yes.
04:41Gitu loh.
04:42Tapi sekarang bayangkan.
04:44Peperangan itu kan dua pertempuran.
04:46Yang kita hadapi ini kan kita selalu bilang hidup mati.
04:49Do or die.
04:50Final.
04:51Kalau final dua-duanya harus dimenangkan.
04:53Pertempuran pertama lawan Arab kita fail.
04:56Tapi kita masih menyisakan harapan.
04:58Berarti ini harus dimenangkan.
05:00Kan begitu.
05:00Baru peperangannya kita coba menangkan.
05:03Melewati dua pertempuran.
05:05Pertempuran Arab kalah.
05:06Semoga lawan Irak menang.
05:08Persoalannya.
05:09Dengan hujatan itu.
05:11Saya khawatir kita kehilangan tiga pemain sudah.
05:15Kalau kemarin sebelum permainan.
05:17Kita kehilangan Verdong.
05:18Dan itu agak.
05:20Saya bilang tepat apa tidak agak.
05:22Buat saya itu mengubah situasi.
05:24Kehilangan Calvin Verdong.
05:26Setelah sebelumnya.
05:28Orang Romani cedera panjang.
05:30Emil Audero gak bisa main gitu loh.
05:32Kan itu problem teknis internal.
05:34Lalu.
05:36Calvin Verdong gak bisa main.
05:38Kalau kita lihat persiapan terakhir September.
05:41Calvin Verdong itu didorong jadi gelandang bertahan.
05:44Bersama Joy Pelupesi gitu loh.
05:47Jadi itu situasi-situasi.
05:49Saya maksudnya gini loh.
05:51Anda kritik silahkan.
05:53Tapi pakai argumen sepak bola.
05:55Tapi yang terjadi sekarang.
05:57Dengan yang terjadi pada Yaakob Sayuri.
05:59Pada Maklok.
05:59Pada Beckham.
06:00Ini kan bukan kritik.
06:02Hujatan.
06:04Apakah ini pengaruh kepada psikologis?
06:06Pengaruh.
06:07Kenapa?
06:07Karena era dulu.
06:10Nuralim.
06:11Mas Bambang main bola gak ada media sosial.
06:14Sekarang langsung menghujam kepada pribadi-pribadi pemain.
06:17Dan secara psikologis kita ngomongnya gampang.
06:20Rekoveri mental, psikologis.
06:24Gimana caranya gak gampang bos?
06:26Yaakob Sayuri waktu lawan Bahrain sama China dipuji hebat.
06:29Dan memang bagus.
06:31Hanya untuk sebuah kesalahan kita lupa.
06:33Kenapa?
06:34Sekarang saya tanya.
06:35Apa yang membuat kita begitu marah?
06:37Kita semua kecewa.
06:38Tapi kalau kita gak bisa kontrol kemarahan kita.
06:41Kita gak ngerti bola sebetulnya.
06:42Oke, Bung Gita.
06:44Yang ramai sekarang ini adalah hujatan.
06:48Bukan kritik yang membangun.
06:50Anda lagi ngeritik atau ngujat?
06:51Saya sih ngeritik.
06:52Saya gak pernah hujat.
06:53Silahkan berikan analisa sepulang.
06:54Saya orang yang gak pernah hujat.
06:56Artinya gini.
06:57Saya tidak menganggap Yaakob Sayuri salah.
06:59Oke.
06:59Karena pada saat pertandingan-pertandingan sebelum ini.
07:02Dia selalu main di posisi ke kanan.
07:03Dan saya selalu bagus.
07:04Kadang-kadang kan pemain bisa.
07:05One of day gitu loh.
07:06Kemarin tarikannya itu otomatis lah.
07:09Dia tarik kemudian jadi penalti.
07:10Warpastikan membuat kita gak bisa lari jauh-jauh.
07:14Bahwa pasti akan ada pelanggaran.
07:16Jadi saya sih kritiknya bukan kepada Yaakob Sayuri.
07:18Juga kepada Beckham.
07:19Tapi pemilihan pemain.
07:21Pemilihan pemain.
07:22Jauh Pelupesi yang dipasangkan dengan Mark Locke.
07:24Itu yang ditembus terus oleh para pemain.
07:25Itu jawabannya kan tadi ada Calvin Verdong.
07:28Yang menjelang pertandingan.
07:29Gak bisa main.
07:30Jadi kita bisa mengkritik.
07:32Tapi situasi menjelang itu.
07:34Orang dalam yang tahu.
07:35Oke.
07:35Maka kalau ada kritik tentang taktikal.
07:39Yes.
07:39Ada kesalahan pergantian yang lambat boleh.
07:42Tapi dalam situasi lambat itu ada pertanyaan kenapa kan.
07:45Gitu loh.
07:46Oke.
07:47Kalau kita pandit.
07:48Kalau kita pengamat bola.
07:49Tentu kita mengkritisikan argumen.
07:51Tapi so tahu jangan.
07:53Karena apa?
07:54Public jadi liar.
07:55Seperti judul program ini bola liar.
07:57Makanya saya bilang bahwa kenapa tidak Tom Haya yang dimasukkan sejak awal.
08:01Toh terbukti.
08:02Waktu dia masuk.
08:03Terlepas Arab sudah main dengan 10 pemain.
08:05Dia bikin lapangan itu terbuka.
08:07Dia ngomong itu karena terjadi setelah makhluk jelek.
08:11Kalau bilang Tom Haya.
08:12Kan ini beda.
08:13Oke.
08:13Beda situasi.
08:14Oke baik.
08:16Saya ke Pak Bambang kalau begitu sebagai mantan pelatih.
08:19Kita lihat.
08:19Ya fair aja lah.
08:20Kita lihat dalam pertanian kemarin.
08:22Di babak pertama.
08:23Kita agak sedikit loyo.
08:23Babak kedua langsung ngegas ketika oleh masuk ke lapangan.
08:26Anda bisa merasakan apa situasi clever.
08:28Kenapa memilih pemain utama saat babak pertama.
08:33Jadi gini Mbak.
08:36Pelatih itu ketika menentukan starting eleven.
08:40Semua pertimbangan sudah dipimbang.
08:42Apalagi behind the teamnya kan orang top-top itu.
08:46Bukan pelatih dari Ciputar sana Mbak.
08:49Asal pasang gitu.
08:50Sekarang banyak komentar, banyak kritik ketika hasilnya negatif.
08:56Manusia juga.
08:57Manusiawi juga.
08:58Kadang-kadang pelatih juga bikin salah.
09:00Saya sih lawan Arab tidak terlalu peduli saya bilang.
09:04Kita harus fokus bagaimana memenangkan lawan Irak.
09:08Itu yang paling penting.
09:09Anda yakin gak peduli dengan memenangkan Arab?
09:11Karena di Arab kita sempat menang.
09:13Lalu imbang.
09:14Tapi sama inilah catatan kita gak buruk.
09:15Sudah terjadi.
09:17Kita harus fokus lawan Arab.
09:18Sorry, lawan Irak.
09:21Dan Irak tidak mudah untuk dikalahkan juga.
09:24Untuk menentukan starting elevennya harus pas.
09:27Terus taktikalnya juga harus gitu.
09:31Ini tim mau-mauin seperti apa ketika menghadapi lawan Irak.
09:34Itu harus jelas juga.
09:35Kalau di sepak bola ada namanya tim TAS.
09:38Tim ini mau kayak apa mainnya ketika melawan Irak.
09:42Kita punya di tim sepak bola itu ada tim analisis namanya.
09:46Menganalisis lawan yang akan dihadapi.
09:49Terus kita menentukan kita mau main seperti apa lawan yang akan kita hadapi.
09:53Itu yang harus kita pikirkan gitu loh.
09:55Kalau yang kemarin sudah kita kalah ya sudah lah gitu loh.
09:58Gak akan kita bahas yang sudah kalah gak akan terjadi.
10:01Tapi kalau review Anda kemarin ini lebih karena intensitas yang tinggi dalam game atau memang ada kesalahan pemilihan pemain?
10:08Review Anda yang kemarin?
10:09Kita bahas yang kemarin dulu.
10:10Ya karena hasilnya gak bagus ya kita bisa bilang salah masalah masang pemain.
10:15Coba sekarang kalau hasilnya bagus gila-gila ada bahasa itu gak kira-kira.
10:19Gitu loh.
10:20Oh gitu.
10:20Kalau timnya bagus kemarin kita bisa salah pasang pemain gak gitu loh.
10:24Oke baik.
10:25Bung Alim menurut Anda bagaimana dengan starting eleven?
10:28Pilihan dari seorang Patrick Clifford dan juga tim ya.
10:31Saya menambahi apa yang dibicarakan sama kud saya nih.
10:37Sama Om Danur.
10:38Jadi gini mbak.
10:40Setiap mau pertandingan di hak min satunya.
10:42Itu kadang-kadang itu pelatih itu sudah melihat membentuk rangka tim.
10:46Oke.
10:47Ya kan.
10:47Siapa yang bakal dimainkan.
10:49Jadi juga ketahuan.
10:51Kalau untuk melawan tim Arab seperti formasinya apakah 4-3-3 kah atau 3-5-2 itu semuanya tergantung dari taktiknya pelatih.
11:01Nah ini yang sangat disayangkan mbak.
11:03Ini saya mohon maaf ini saya gak menyebutkan pelatih yang dulu atau apa semuanya.
11:08Itu kan kemarin-marin itu kan kayak macam Mark Locke atau apa itu sudah buangan.
11:14Sudah dicoret sama Sintayong.
11:17Kenapa sekarang masih dimasukkan untuk buat menjadi starting eleven?
11:22Dan itu juga sebenarnya kita ada dampaknya juga di situ.
11:25Ini kan soalnya pertandingan yang krusial.
11:28Yang harus kita menangkan harus dapat kita 3 poin.
11:31Sekarang kita agak berat mbak untuk buat masuk juga.
11:34Ya intinya belajar dari pengalaman lawan Arab.
11:37Banyak suara.
11:39Pelatih itu kan juga harus mendengar suara dari luar.
11:41Banyak suara-suara di luar salah lah masang pemain.
11:44Tentunya nanti lawan Arab tim ini pelatih.
11:48Terus tim pelatih khususnya harus benar-benar pas ini.
11:52Mau masang pemain starting elevennya seperti apa sesuai dengan filosofi kita mau main seperti apa sih lawan irang ini.
11:58Dan itu juga mbak.
11:59Kadang-kadang pemain juga itu kadang-kadang dipanggil sama pelatih.
12:03Untuk menghadapi tim yang sekelas kalau kita bermain di tandang.
12:06Kadang-kadang itu kita dipanggil satu-satu itu.
12:09Kalau kamu nanti menghadapi tim yang berat atau striker yang ini.
12:12Nah itu sudah ketahuan kita harus menjaganya seperti apa.
12:15Nah ternyata.
12:16Dan ini mbak mungkin gak potong.
12:17Mungkin juga pelatih ini juga harus punya plan A, plan B.
12:20Yang kemarin ada gak plan A, plan B-nya?
12:23Ya kalau ketika tidak berkembang soal pergantian pemain ini bermasalahkan.
12:26Terlambat.
12:27Bahkan sangat terlambat.
12:29Berarti kan plan B-nya kita pertanyakan gitu loh.
12:33Mudah-mudahan dengan pelajaran ini kemarin lawan Arab ada plan B.
12:37Ketika pola permainan seperti tidak jalan, segera ada perubahan.
12:44Oke.
12:45Perubahan cara main belum tentunya mengganti pemain mbak.
12:50Bisa pemain itu digeser-geser.
12:52Bisa posisinya ditukar bisa.
12:53Oke baik. Kita pengen supporter kalau begitu.
12:56Dava, saya lihat wajah Anda sedih.
12:59Karena kemarin kalah gitu ya.
13:00Saya juga sedih. Kita semua disini kelabu begitu ya.
13:03Tapi dari pandangan supporter bagaimana memandang tanding kemarin.
13:07Anda merasa ada yang salah dalam penyusunan pemain.
13:11Atau seperti kata Bung Gita tadi.
13:13Kok nama-nama ini jadi starting eleven?
13:16Ya kalau kaget sih emang pasti ya.
13:18Karena biasanya di tengah itu kayak Joy Pelupesi itu selalu duet dengan Tom Hai ya.
13:22Tapi tiba-tiba ini dimasukin dengan yang Mark Locke gitu.
13:26Terus kenapa dari babak pertama itu udah kelihatan Mark Locke mainnya agak kurang bagus gitu.
13:31Kenapa enggak cepat pergantian pemain gitu.
13:34Kayak performanya kurang.
13:36Ya.
13:36Kenapa performa Mark Locke kemarin itu bisa bermain 90 menit.
13:42Jadi Anda enggak puas ya dengan susunan dari.
13:44Betul ya.
13:45Kamu ngeritik live-hut ya?
13:46Ya.
13:47Bagaimana nih pelatih baru pandangannya gimana?
13:54Banyak yang enggak puas.
13:56Tapi ada juga yang bela.
13:57Seorang kliver.
13:58Pandangan Davos setuju enggak?
14:00Ya kalau kita lihat.
14:02Kita semua mendukung sebenarnya.
14:04Pelatih dengan timnya dan para pemain.
14:07Tentu saja kita harapkan menang.
14:08Kita semua pada rasanya menonton semua.
14:12Kebanyakan pencinta bola walaupun tengah malam.
14:13Nah tetapi kan setelah hasilnya kita harapkan menang.
14:20Karena kita pernah seri lalu menang.
14:24Sehingga harapkan besar menang.
14:25Lalu kemudian karena tidak menang gagal menang.
14:29Kita kecewa.
14:29Memang dalam kenyataan kita lihat ada pincang terutama di lapangan tengah.
14:34Juga tiap kali beberapa kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
14:38Nah sekarang bagi saya bagaimana kita menghadap ke depan.
14:41Artinya melawan Irak masih ada satu peluang ini.
14:46Kalau kita menang melawan Irak ada kesempatan untuk bisa lolos ke bawah berikutnya.
14:51Ini kan yang penting.
14:53Nah kalau bagaimana mengevaluasi yang kemarin dan kemudian bagaimana memenangkan perlawanan melawan pertandingan melawan Irak.
15:01Rasanya juga kita bisa menang.
15:03Kita juga mendukung.
15:04Bahkan ada yang berdoa semua kawan-kawan ini.
15:07Apalagi melihat kali ini kita punya tim yang secara kualitas bisa bersaing.
15:13Baik melawan Arab Saudi maupun melawan Irak.
15:16Ini pelatihnya juga pelatih yang kualitas dengan standar yang lebih tinggi.
15:22Dari dulu sebenarnya kita ingin punya pelatih yang standarnya lebih tinggi.
15:26Apakah dari kita sendiri atau dari luar.
15:32Tetapi kali ini kita ada kesempatan dan secara statistik walaupun makin kecil dengan kekalahan kemarin.
15:40Tapi masih ada peluang.
15:41Mari kita coba mudah-mudahan kita dorong pelatih untuk mengevaluasi dan memberikan yang terbaik nantinya.
15:47Pak Andi kan tadi mengatakan bahwa pemain kita, daftar pemain GT ini lebih berkualitas dibandingkan yang lalu.
15:53Tapi kenapa bisa kalah ya Pak?
15:55Ah itulah dia.
15:57Kita bawa lebundar.
15:58Ada mungkin ya tadi coach bilang ada strategi.
16:02Ada bengkel juga bilang ada taktik atau strategi pergantian pemain yang lambat.
16:07Tapi sekali lagi ini semua adalah bahan evaluasi.
16:11Kita masih percayakan pada pelatih dan kemudian tim evaluasi.
16:16Dan kemudian mencoba yang terbaik untuk memenangkan pertandingan dengan Irak.
16:23Ini yang hidup mati nih.
16:24Hidup mati.
16:25Baiklah Pak Joy.
16:27Apa yang salah kalau tadi kita lihat serta daftar pemain sekarang lebih berkualitas dibanding yang lama.
16:34Tapi tetap saja dibekuk oleh Arab Saudi.
16:35Sebelumnya kita masih bisa menang loh.
16:37Dan imbang dalam dua kali pertandingan satu imbang satu menang.
16:40Kali ini kita dibilas, dibibas.
16:43Kalau melihat ke belakang yang harus kita lihat adalah pertandingan di GBK.
16:49Ketika Indonesia menang 2-0.
16:52Kalau pertandingan yang pertama di Riyad itu sebetulnya kita masih beruntung tidak kalah.
17:00Meskipun boleh saya katakan kalau di babak pertama main dengan 3-4-2-1 itu Arab Saudi keteteran.
17:08Cuma keteterannya hanya babak pertama, babak kedua Indonesia-nya habis.
17:13Artinya 3-4-2-1 itu pola yang ofensif tapi butuh intensitas tinggi, stamina tinggi.
17:20Oke sekarang kita kembali ke pertandingan yang kemarin.
17:23Saya agak kaget sebetulnya dengan formasi 4-2-3-1.
17:27Kenapa? Dalam bayangan saya dan mungkin juga dalam bayangan beberapa orang atau banyak orang.
17:34Formasinya yang paling memungkinkan melawan Arab Saudi itu 4-3-3.
17:41Formasi 4-3-3 itu kurang lebih begini.
17:43Tolong dikoreksi para pemain dan pelatih APRO ini.
17:474-3-3 itu ofensif tapi balance.
17:49Oke, 4-2-3-1 itu lebih ofensif daripada 4-3-3.
17:57Ya lebih ofensif.
17:58Kenapa?
17:59Dia pakai double pivot.
18:01Double pivot dengan 4 pemain di depan, 3 pemain di belakang striker utama.
18:08Itu tugasnya dalam mindset mereka itu mereka menyerang.
18:13Sebetulnya tidak ada masalah di luar pemilihan pemain di masing-masing posisi.
18:18Problemnya adalah Yaakob Sayu, sorry, Kambuaya misalnya di posisi nomor 8.
18:24Dia tidak terlalu oke ketika Indonesia kehilangan bola dan dia harus membantu pertahanan.
18:30Dia tidak terlalu oke.
18:31Mark Locke yang berpasangan dengan Joy Pelopesi sebagai double pivot tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
18:40Demikian juga backup.
18:41Nah ini membuat lini tengah yang harusnya menjadi departemen pertama ketika Arab Saudi menyerang itu tidak banyak berfungsi.
18:51Oleh sebab itu tekanan terbesar kemudian datang kepada Jai Isdes, kepada Sayuri.
19:00Sehingga kemudian tekanan yang bertubi-tubi itu membuahkan retak akhirnya.
19:05Dan membuat Martin Pas kerja sendirian.
19:09Ada kesalahan, ada blunder dan macam-macam.
19:14Tapi buat saya problem utamanya adalah lini tengahnya tidak jalan.
19:18Lini tengahnya tidak jalan.
19:19Kalau pakai formasi 3, single pivot, di kanan biasanya Joy Pelopesi di tengah.
19:25Di kanan Tom Haye, di kiri bisa siapa saja.
19:27Nah ini tiga ini biasanya Nathan, tapi Nathan masuk dua tiga pun tidak.
19:33Nah inilah yang membuat sebetulnya mengapa Arab Saudi begitu leluasa di sektor sepertiga akhirnya Indonesia.
19:42Goal pertama kelihatan betul, goal ketiga kelihatan betul.
19:45Jadi kalau mau evaluasi, menurut saya kalau saya boleh berpendapat,
19:51itu adalah perbaikan di sektor lini tengah yang harus menjadi departemen pertama menghadapi serangan-serangan luar.
19:58Kita lanjutkan lagi nanti, Bung Joy.
19:59Apa yang membuat Indonesia sepertinya salah strategi?
20:02Apakah ini mungkin karena mengadopsi strategi yang salah?
Dianjurkan
1:27
|
Selanjutnya
6:06
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:14