00:00Takunjung pasti, pemerintah menjanjikan segera melantik tim reformasi kepolisian.
00:05Padahal Porli telah lebih dulu membentuk tim akselerasi transformasi reformasi internal sendiri.
00:12Jurnalis Kompas TV, Tifal Solesa, merangkumnya dalam ulasan istana.
00:30Lama tak terdengar rencana pembentukan tim reformasi polisi kembali mengemukah.
00:41Kali ini Presiden Prabowo Subianto disebut akan melantik anggota tim reformasi Polri segera.
00:49Akankah ini jadi nyata? Dan bakal kemana arahnya?
00:54Saya Tifal Solesa, saya ulasan istana.
00:56Langkah Presiden Prabowo membentuk komite reformasi Polri di nanti publik.
01:03Termasuk harapan akan figur-figur kredibel di dalam komite tersebut.
01:08Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi bilang,
01:11Presiden akan melantik komite reformasi Polri dalam waktu dekat.
01:15Mas komite reformasi kepolisian?
01:18Minggu depan.
01:19Minggu depan akan dilantik?
01:21Iya, akan diumumkan dan dilantik oleh Bapak Presiden.
01:23Anggota-anggota 9, anggota itu ya Pak?
01:25Duh, kok sudah tahu? Sudah dapat bocoran ya?
01:30Soal jumlah anggota tim, Wakil Menteri Sekretaris Negara Bambang Eko Soeharyanto sempat memberi bocoran.
01:37Nantinya komite bersifat ad hoc, terdiri dari 7 hingga 9 orang.
01:42Dorongan reformasi Polri muncul pasca gelombang demonstrasi dan kerusuhan akhir Agustus 2025.
01:47Kritik juga muncul dari gerakan nurani bangsa,
01:51merespons demonstrasi akhir Agustus berujung tuntutan 17 plus 8.
01:56Aspirasi disampaikan usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta September lalu.
02:01Tadi juga disampaikan oleh gerakan nurani bangsa,
02:06perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian.
02:10Yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian.
02:17Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak.
02:20Terima kasih.
02:20Merespons kritik dan masukkan sejumlah pihak,
02:25Presiden Prabowo memastikan soal reformasi kepolisian.
02:28Bahkan, Presiden mengangkat mantan Wakil Kepala Polri Ahmad Doviri
02:32sebagai penasihat khusus Presiden bidang keamanan dan ketertiban serta reformasi kepolisian.
02:38Presiden Prabowo juga disebut meminta sejumlah tokoh
02:41untuk menjadi bagian dari Komite Reformasi Polri.
02:44Salah satu nama yang masuk daftar adalah mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.
02:48Ada beberapa ya, Mahfud MD.
02:53Nanti saya cek lagi deh, saya takut salah saya.
02:55Kemungkinannya?
02:55Sementara kemungkinan itu kalau nggak 7, 9 ya. Saya lupa aja.
03:00Saat gerak pemerintah dinanti,
03:03Kapolri Jentralis Tio Sigit Prabowo justru lebih dulu
03:05membentuk tim akselerasi reformasi Polri 17 September 2025.
03:11Tim beranggotakan 52 orang itu nantinya akan bergerak sejalan
03:15dengan Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden Prabowo.
03:18Tim akselerasi transformasi reformasi yang dibentuk Polri ini tentunya selaras
03:29dengan apa yang dibentuk oleh Bapak Presiden yaitu Komisi Reformasi Polri.
03:36Dan tim ini tugasnya nanti melaksanakan rekomendasi,
03:43mengidentifikasi masalah,
03:46dan kemudian mengimplementasikan apa yang akan menjadi rekomendasi-rekomendasi
03:54yang diberikan untuk memperbaiki dan membuat institusi Polri ini
04:04semakin bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan amanah
04:12yang diberikan di Undang-Undang Dasar 1945
04:16maupun yang ada di dalam Undang-Undang Kepolisian.
04:22Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Krisnanda Dwi Laksana
04:27ditunjukkan Polri sebagai ketua tim akselerasi transformasi Polri.
04:32Ia menekankan, tim akselerasi sebagai gerakan moral dan sosial
04:35mengedepankan dialog untuk memperbaiki institusi Bayangkara.
04:39Ini gerakan moral, ini gerakan sosial.
04:44Pakailah hati nurani.
04:46Sebagai polisi, sebagai anak bangsa yang tadi saya katakan
04:50teribrata dan catur-cata untuk bisa menjadi penjaga kehidupan,
04:55menjadi pembangun peradaban dan pejuang kemanusiaan.
04:58Karena polisi ini adalah menjaga kehidupan
05:02dengan menjamin keamanan dan rasa aman,
05:05tidak melakukan tindakan yang kontraproduktif dan mendukung produk.
05:08Polisi menegakkan hukum sebagai ikon peradaban.
05:12Ini adalah bagian demokrasi.
05:15Menyelesaikan konflik secara beradab.
05:18Yang kedua, mencegah agar jangan terjadi konflik yang lebih luas.
05:21Karena itu kontraproduktif.
05:23Yang ketiga, memberikan perlindungan pengayuan pelayanan
05:26kepada korban dan para pencari keadilan.
05:28Dan ini upaya membangun budaya patuh hukum, budaya tertib.
05:32Karena ini sebagai ikon bagaimana bangsa berdaulat.
05:35Dan kita ini memberi kepastian berdasarkan hukum tadi.
05:39Dan ini bagian edukasi.
05:42Penasihat Kapolri Ito Sumardi menekankan
05:46pembentukan tim reformasi oleh Kapolri
05:48bukan melangkahi kebijakan Presiden.
05:50Menurutnya, itu sebagai langkah proaktif internal Polri
05:53memperbaiki diri.
05:54Jadi kalau dikatakan kita mendahului, ya betul ya.
05:59Tapi itu dalam langkah proaktif.
06:01Tapi kalau membangkang atau istilahnya tidak memiliki permintaan Presiden
06:06saya kira mungkin keliru.
06:07Karena kita sudah berjalan dulu.
06:09Sehingga kemudian kita juga sudah menginventarisir ya, Mas.
06:13Bahwa Polri Ito kan sudah melakukan reformasi pada tahun 2002.
06:17Ya, sebagai hasil daripada 2089.
06:22Kemudian kita membuat struktur,
06:24kemudian instrumental berupa protak-protak dan kultur.
06:27Nah, di kultur inilah memang ada kelemahan.
06:30Ya, tentunya kita melihat di mana kelemahannya
06:32sehingga masyarakat saat ini adalah merasa bahwa
06:36kepercayaan hukum pada Polri itu menurun.
06:37Tak kunjung di bentuknya Komite Reformasi Polri
06:41membuat aktivis HAM Julius Ibrani
06:43mempertanyakan niat pemerintah.
06:46Ia menekankan tiga hal harus diubah di tubuh Polri.
06:49Watak, wajah, dan wujud.
06:53Pertama, kita kenal tuh quotes yang namanya
06:57siapa cepat dia dapat.
06:59Jadi kita nunggu ini Presiden ngapain dari kemarin
07:01nggak tahu arahnya kemana.
07:03Jadi skor sementara 1-0.
07:05Jadi Kapolri cepat bertindak segala macem
07:08mau nggak mau ini yang kita sambut
07:09karena siapa cepat dia dapat.
07:11Wajah itu yang betul-betul di hadapan masyarakat dia lihat.
07:13Tidak boleh ada flexing gaya hidup mewah,
07:15tidak boleh bersikap kasar, arogan, represif,
07:18kekerasan dan segala macem, penanganan, aksi dan segala macem.
07:22Harus pakai akasasi.
07:23Yang kedua adalah soal watak.
07:25Ini watak memang harus dari pendidikan awal rekrutmen.
07:29Harus dari mekanisme fungsionalnya seperti apa.
07:32Yang ketiga, wujud.
07:33Ini kita bicara entitas.
07:34Nah ini yang harusnya di level Presiden dengan DPR berdua.
07:38Merumuskan pasal 30 UUD itu dalam wujud keamanan dan ketertiban
07:43yang diemban oleh Polri ini seperti apa.
07:46Anggota Komisi 3 DPR Rudianto lalu berharap Komite Reformasi Polisi Buatan Pemerintah
07:52segera dibentuk.
07:54Menurutnya kultur internal Polri masih jadi masalah di mata publik.
07:58Presiden segera kalau memang ada niat untuk membentuk Komite Reformasi Polri untuk kemudian tim yang dibentuk ini apa yang dirumuskan.
08:10Permintaannya seperti apa?
08:12Apa yang menjadi kekurangan?
08:13Apa yang menjadi aspirasi publik?
08:15Yang disuarakan kalau tidak ada, kalau tidak salah ada 9 titik lemah yang mau diperbaiki.
08:20Seperti yang diungkapkan oleh Pak Ito.
08:21Misalkan soal kultur yang jadi problem, yang jadi diskusi hari-hari ini.
08:25Apa yang salah dalam kultur Polri misalkan?
08:28Supaya betul-betul kami pun juga di DPR bisa mengawasi itu.
08:32Kini kerja tim reformasi untuk memperbaiki citra Polri patut ditunggu.
08:39Karena sebagai pengayom masyarakat, menjaga kepercayaan publik terhadap polisi menjadi keharusan.
08:47Untuk ulasan istana, Tifal Solesa, Febri James Gustaf, Kompas TV.