TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Penutupan TPA Cipeucang berdampak langsung pada lingkungan warga.
Di Ciputat, tumpukan sampah dibiarkan menggunung di pinggir jalan dan kolong flyover tanpa solusi pengangkutan.
Menurut pengakuan warga, sudah satu minggu sampah di pinggir jalan dan di bawah kolong flyover Ciputat tidak diangkut.
Hasilnya, sampah menggunung di pinggir jalan. Tak tanggung tanggung, sampah yang berserakan tingginya mencapai pagar jalan.
Belum ada solusi, namun Pemkot Tangerang bukanya mengangkut sampah justru sampah malah ditutup dengan terpal dan bekas bekas spanduk.
Rencananya, petugas akan menyemprotkan cairan agar bau sampah tak terlalu menyengat.
Sampah juga berserakan di sejumlah di sejumlah titik Ciputat, Tangerang Selatan. Tumpukan sampah menggunung di pinggir jalan dan area pasar, diduga akibat terhentinya aktivitas pembuangan di TPA Cipeucang.
Tumpukan sampah yang menggunung ini tak hanya mengganggu aktivitas warga dan pedagang, karena mengeluarkan bau menyengat serta membahayakan pengendara yang melintas.
Imbas dari ditutupnya TPA Cipeucang, sampah menggunung di sejumlah titik. Kita pantau situasinya bersama Jurnalis Kompas TV, Abel Insani dan Juru Kamera Roy Ilman.
Baca Juga Karut-marut Penanganan Sampah di Tangsel: Warga Desak TPA Cipeucang Ditutup, tapi Begini Dampaknya di https://www.kompas.tv/regional/637332/karut-marut-penanganan-sampah-di-tangsel-warga-desak-tpa-cipeucang-ditutup-tapi-begini-dampaknya
#sampah #tangsel #tpa
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/637520/sampah-menggunung-di-trotoar-tangsel-imbas-tpa-cipeucang-ditutup-apa-solusi-dari-pemkot
00:00Beralih ke informasi lain saudara penutupan, TPA Cipecang berdampak langsung pada lingkungan warga.
00:05Di Ciputa, Tangerang Selatan, Banten, tumbukan sampah dibiarkan menggunung di pinggir jalan dan kolong flyover tanpa solusi pengangkutan.
00:15Menurut pengakuan warga, sudah satu minggu sampah di pinggir jalan, di bawah flyover, Ciputa tidak diangkut.
00:22Hasilnya sampah menggunung di pinggir jalan.
00:25Tidak tanggung-tanggung sampah yang berserakan tingginya mencapai pagar jalan.
00:30Belum ada solusi, namun Pemkot Tangerang membuka untuk mengangkut sampah.
00:35Jutuh sampah malah ditutup dengan terpal dan bekasnya dengan sepanduk.
00:40Menurut rencana, petugas akan menyemprotkan cairan agar bau sampah tidak terlalu menyenang.
00:48Sampah juga berserakan di sejumlah titik Ciputa, Tangerang Selatan.
00:53Tumbukan sampah menggunung di pinggir jalan dan area pasar.
00:56Diduga akibat terhentinya aktivitas pembuangan di TPA Ciputang.
01:00Membuka sampah yang menggunung ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga dan pedagang,
01:05karena mengeluarkan bau menyengat serta membahayakan pengendara yang melintas.
01:09Ada pengangkutan?
01:15Tepatnya saya nggak tahu.
01:17Tapi sebelumnya seperti ini apa?
01:19Sebelumnya sih bersih.
01:21Sama sekali nggak ada sampah.
01:22Setelah saya dengar-dengar ada ditutup sana ini segel.
01:25Tempat pembuangan itu.
01:26Di mana itu Pak?
01:27Di Serpong atau di mana itu?
01:29Kan biasanya kan diangkut langsung bawa ke sana kan.
01:32Pak truk kalau pagi gitu, dibuat ke Serpong sana.
01:35Imbas dari ditutupnya TPA Ciputang, sampah menggunung di sejumlah titik.
01:41Kita pantau situasinya bersama Jurnalis Kompas TV, Abel Insani dan jurukamera Roy Ilman.
01:47Abel, untuk saat ini TPA Ciputang sudah menggunung dan juga telah ditutup.
01:52Lalu seperti apa solusinya dari pemerintah kota untuk menanggulangi sampah yang terus menggunung
01:58dan juga bertumpuk di pinggir jalan situasi di terutama wilayah Tangerang Selatan.
02:08Harjuna dan juga saudara baru saja dilakukan penyemprotan cairan.
02:12Di mana cairan ini tadi dikatakan agar bisa sedikit menghilangkan bau yang memang sangat menyengat dari sampah-sampah itu sendiri.
02:21Dan kalau saya boleh tunjukkan kepada Anda, Harjuna dan juga saudara, ini merupakan sampah-sampah yang hingga kini masih berada di sekitar pinggir jalan,
02:34tepatnya di depan pasar Ciputat, kemudian ada di bawah kolong flyover Ciputat.
02:44Ini merupakan sampah-sampah yang hingga kini masih menggunung.
02:48Anda bisa lihat sendiri kalau ketinggiannya ini sudah mencapai pagar jalan.
02:52Bahkan bukannya diangkut, ini malah ditutupin terpal sebagian.
02:56Ini merupakan sampah-sampah yang bermacam-macam, Juno.
02:59Jadi ada sampah basah, kemudian ada sampah kering, ada pula sampah rumah tangga, ada pula sampah kayu.
03:07Dan hingga kini petugas masih belum menemukan solusi.
03:10Jadi untuk solusi sementara hanya ditutupi dengan terpal ataupun juga dengan sepanduk-sepanduk yang sudah tidak dipakai.
03:19Nah, yang baru saja dilakukan, seperti tadi saya bilang, adalah menyemprot sampah-sampah ini menggunakan cairan agar bau ini tidak terlalu menyengat.
03:31Tadi dilakukan oleh petugas dari pemadam kebakaran, yang kemudian memang kalau Anda lihat ini juga jalan di sekitar gunungan sampah ini juga masih basah begitu.
03:42Karena penyemprotan baru saja dilakukan.
03:44Untuk saat ini, Juno dan juga saudara, terkait dengan gunungan sampah atau penumpukan sampah yang terjadi di depan pasar Ciputat ataupun di kolong flyover Ciputat,
03:55ini kalau tadi penuturan warga bilang sudah selama satu minggu sampah tidak diangkut.
04:00Jadi memang ada beberapa kerugian yang dialami oleh masyarakat sekitar,
04:05khususnya bagi masyarakat yang berjualan di sekitar flyover ataupun juga di depan pasar Ciputat.
04:16Mereka mengatakan bahwa ketika mereka menjual makanan, namun ternyata ada sampah-sampah yang masih menggunung,
04:24tentu ini bisa mengurangi omset begitu, karena bau dari sampah yang menggunung ini sangat menyengat.
04:30Bahkan warga yang melintas di area atau di jalan sekitar sampah ini juga harus menggunakan masker,
04:39kemudian ada juga yang menutup hidung mereka atau mulut mereka dengan baju ataupun dengan tangan.
04:46Artinya memang bau ini sangat menyengat dan mengganggu aktivitas warga sekitar
04:51ataupun juga pedagang yang berada di kolong flyover ataupun juga di depan pasar Ciputat.
04:58Hingga kini masih belum ada solusi terkait dengan pengangkutan,
05:03tapi memang harapan dari warga ini sampah yang menggunung di sekitar jalan di sini,
05:08ini diangkut tidak hanya ditutupi.
05:10Karena bau masih menyengat dan ditakutkan nantinya ada warga yang membuang sampah kembali
05:16padahal sampah sudah ditutup dengan terpalian.
05:19Artinya ini memang penutupan sampah dengan terpalian ini bukanlah solusi yang diharapkan oleh warga.
05:25Warga hanya mengharapkan sampah ini agar segera diangkut sehingga aktivitas bisa berjalan kembali,
05:31kemudian bau-bau yang menyengat juga tidak mengganggu warga sekitar.
05:36Kembali ke Anda, Harjuno.
05:38Baik, dibutuhkan solusi yang cepat untuk menangani pengelolaan sampah yang saat ini terus menggunung,
05:43terutama di wilayah Tanggerang Selatan juga di TPA Cepejang.
05:47Dan terima kasih atas laporan Anda Abel Insani dan juga Roy Ilman dari Tanggerang Selatan, Banten.
Jadilah yang pertama berkomentar