Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 jam yang lalu


KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12/2025).

Prabowo berharap semua jajarannya tetap bekerja keras untuk memulihkan keadaan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Kita tentunya selalu sadar dan ingat saudara-saudara kita di beberapa daerah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat baru saja mengalami bencana banjir dan tanah longsor dan sebelumnya ada berapa daerah, kita berdoa saudara kita bisa pulih dan kita bekerja keras untuk memulihkan keadaan sehingga rekonstruksi dan rehabilitasi bisa segera dimulai," ujar Prabowo.

Baca Juga Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana Sumatera, Singgung APBN & Penghematan Pemerintah di https://www.kompas.tv/nasional/637642/prabowo-pimpin-rapat-terbatas-penanganan-bencana-sumatera-singgung-apbn-penghematan-pemerintah



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637654/full-prabowo-pimpin-sidang-kabinet-paripurna-bahas-bencana-sumatera-hingga-soroti-perubahan-iklim
Transkrip
00:00Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:06Selamat sore, salam sejahtera bagi kita sekalian.
00:10Shalom salve om swastiastu.
00:14Namo buddhaya salam kebajikan.
00:17Yang saya hormati dan yang saya banggakan,
00:22Wakil Presiden Saudara Gibran Raka Buming Raka,
00:26para Menteri Koordinator, para Menteri, para Kepala Badan,
00:33Ketua Dewan Ekonomi Nasional, para Penasehat Khusus Presiden,
00:40Jaksa Agung Kepala Bin Kapolri, Panglima TNI,
00:46dan semua Kepala Staff yang saya hormati, Kepala Staff Angkatan,
00:53para Wakil Menteri yang hadir, Wakil Kepala Badan,
01:03dan seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya hormati.
01:08Tentunya sebagai insan yang bertakwa,
01:14Marilah kita tidak henti-hentinya,
01:17memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Maha Besar,
01:23bagi umat Islam Allah SWT,
01:26yang memiliki sekalian alam atas segala kaluniah,
01:30atas segala kesehatan, kedamaian,
01:33yang masih diberikan kepada kita.
01:36Sehingga kita dapat berkumpul pada sore hari ini,
01:44melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna
01:48menghadapi penghujung tahun 2025 ini.
01:53kita tentunya selalu padar dan ingat,
02:06saudara-saudara kita di beberapa daerah,
02:10di Aceh, Sumatera Utara terutama,
02:12dan Sumatera Barat,
02:15baru saja mengalami bencana banjir dan tanah longsor,
02:20dan sebelumnya juga ada beberapa daerah.
02:25Kita berdoa, saudara-saudara kita segera bisa pulih,
02:32dan kita bekerja keras untuk memulihkan keadaan,
02:42sehingga rekonstruksi dan rehabilitasi bisa segera dimulai.
02:49Saudara-saudara sekalian,
02:54keadaan bencana ini saya kira sekarang merupakan suatu keadaan
03:03yang harus kita hadapi dengan penuh kewaspadaan,
03:12karena memang masalah perubahan cuaca,
03:19climate change yang mempengaruhi lingkungan hidup kita,
03:26menjadi masalah global, masalah planet,
03:33sehingga membuat kita harus semakin kuat,
03:43semakin tegar, semakin waspada.
03:49menghadapi keadaan bencana yang baru saja terjadi
03:54dan yang sedang kita atasi bersama,
03:58pertama-tama tentunya saya sudah menyampaikan ke rakyat yang terdampak,
04:09saya sudah kesana beberapa kali,
04:12ke Aceh saya sudah tiga kali, ke Sumatera Utara dua kali,
04:19ke Sumatera Barat baru satu kali,
04:21rencananya saya akan segera kesana lagi.
04:24Saya merencanakan minimal seminggu sekali akan saya lihat daerah itu
04:35untuk memantau perkembangan.
04:43Tadi video tadi memang saya minta ditayangkan,
04:46tapi saya tadi saya tidak mengerti bahwa terlalu banyak yang ucapkan terima kasih kepada saya.
04:53Saya kira terung disampaikan bahwa itu sesungguhnya bukan hasil saya,
05:02itu adalah hasil kerjasama kita semua,
05:05terutama mereka-mereka yang di lapangan,
05:08mereka yang bekerja keras berminggu-minggu,
05:11mereka yang juga mempertaruhkan nyawa,
05:15ada juga anggota kita yang kehilangan nyawa dalam rangka membantu rakyat yang terdampak.
05:25ini saya kira nanti mohon disampaikan,
05:28saya juga akan disampaikan langsung,
05:31ya rakyat kita sederhana,
05:35kalau pemerintah pusat dah hadir atau elemen dari pemerintah pusat hadir,
05:45pasti mereka tahunya ini Bapak Prabowo, Bapak Presiden.
05:51Saya kira ya itu wajar rakyat berpikir seperti itu.
05:56Sebaliknya kalau nggak ada yang beres ya Bapak Presiden juga yang tanggung jawab.
06:01Jadi ya itu risiko seorang pemimpin.
06:04Terima kasih.
06:05Jadi saya bersyukur saya punya saudara-saudara yang telah bekerja keras,
06:12sehingga rakyat berterima kasih kepada saya,
06:17tapi saya anggap terima kasihnya ke saya itu adalah terima kasih kepada kita semua,
06:22tim kita, pemerintah pusat, pemerintah daerah, semua pemerintah.
06:29Kecuali ya di sana-sini ada bupati-bupati mungkin ya satu orang ya yang,
06:36ya menurut saya kurang,
06:40kurang loyal kepada rakyat lah di saat kritis,
06:44ninggalin tempat.
06:47dengan segala alasannya ya.
06:54Tapi yang lain saya lihat tegar, tabah.
07:01Jadi saya ingin ucapan terima kasih kepada semua petugas di lapangan.
07:07ya semua lapisan saya lihat dari yang tertinggi,
07:12para menteri, para wakil menteri, para kepala badan saya lihat di lapangan.
07:22Saya lihat dirut-dirut perusahaan-perusahaan yang penting ada di lapangan.
07:28Dirut Pertamina, dirut PLN, PU ada, kerja keras, kesehatan semua saya lihat.
07:36ya hampir semua KL hadir di situ.
07:41Terima kasih.
07:43Sebaliknya juga saya mohon,
07:45jangan pejabat-pejabat tokoh-tokoh datang ke daerah bencana,
07:50hanya untuk foto-foto dan untuk dianggap hadir.
07:57Mohon sebaliknya,
07:59kita tidak mau ada budaya wisata bencana.
08:04jangan.
08:06Kalau datang,
08:07benar-benar harus ada tujuan untuk membantu,
08:11mengatasi masalah.
08:13Saya kira,
08:14kalau unsur pimpinan datang yang punya tugas dan portfolio ke situ.
08:20mohon ini saya lihat ada kecenderungan
08:28wisata bencana ini tidak bagus.
08:32Ya, rakyat di situ jangan dijadikan obyek.
08:35Kita datang ke situ untuk benar-benar ingin mencari masalah,
08:39melihat kesulitan dan bertindak.
08:43Kita lihat di sini kurang air bersih.
08:48Apa tindakannya?
08:50Di situ kurang BBM,
08:54masih terisolasi.
08:56Bagaimana tindakannya?
08:57dan sebagainya itu.
09:02Saya lihat,
09:04terutama TNI, Polri,
09:09BNPB, Basarnas,
09:13Tim Sargabungan.
09:15Tadi saya sudah sebut,
09:17saya lihat pegawai Pertamina,
09:19PLN di mana-mana,
09:24PU di mana-mana,
09:25di tempat yang sulit.
09:29Relawan warga masyarakat bahu-membahu
09:33membantu proses evakuasi
09:36penyaluran bantuan dan pemulihan akses di sana.
09:41Kita semua satu tim.
09:45Dan saya terima kasih.
09:46Dalam keadaan yang sulit,
09:51ada kecenderungan manusia,
09:54dan juga bangsa kita,
09:56ini saya lihat ya,
09:58terutama sebagian elit-elit kita,
10:01ada kecenderungan
10:03mau cari kambing hitam,
10:06mau cari kesalahan.
10:08Ini bukan saat untuk kita cari kesalahan,
10:10ini untuk kita bekerja keras,
10:12bahu-membahu,
10:13membahu-membahu,
10:15mengatasi masalah di lapangan.
10:17Saya,
10:19setelah beberapa kali kesitu,
10:20saya melihat,
10:22saya sudah sangat terima kasih.
10:24Saya melihat,
10:26kita bekerja sebagai satu tim.
10:29Di awal-awal,
10:30saya merasa saudara-saudara bertindak dengan benar,
10:33dengan cepat.
10:35Saya tidak perlu kasih pengarahan detail,
10:38saudara-saudara sudah bergerak.
10:40Saya senang di
10:43eselon pelaksana,
10:46saya dengar juga di TNI,
10:49sudah berjalan cukup lama,
10:52bahwa bencana itu perintah operasi.
10:55Jadi,
10:56tidak usah tunggu terlalu banyak petunjuk
11:00di saat-saat pertama.
11:02Jadi,
11:03bencana kejadian itu sudah perintah operasi.
11:06Tidak perlu tunggu radiogram,
11:08tidak perlu tunggu terlalu banyak.
11:11Dan ini saya lihat,
11:13sudah dilaksanakan oleh semua lembaga.
11:15Saya terima kasih.
11:18Saya terima kasih sama saudara-saudara dari semua pihak.
11:22Sekali lagi saya minta kita waspada ke depan,
11:27karena justru di saat ini
11:31ada kecenderungan segelintir masyarakat,
11:37terutama mungkin yang punya motivasi politik,
11:40atau bahkan saya terus saja melihat
11:43ada mungkin
11:47pihak-pihak kekuatan-kekuatan luar
11:51yang dari dulu selalu
11:53saya tidak mengerti,
11:59tidak suka sama Indonesia,
12:02tidak suka Indonesia kuat,
12:05Indonesia mantap.
12:07Dalam rangka ini,
12:10di tengah
12:13bencana di tengah musibah,
12:16mereka
12:20yang ditonjolkan adalah
12:24kebohongan,
12:26ketidakbenaran.
12:30Dikatakan pemerintah tidak hadir,
12:33puluhan ribu
12:37dalam saat-saat yang pertama
12:42sudah dikerahkan ke situ.
12:45Kita lihat buktinya.
12:47Saya lihat sekarang ini mungkin
12:49ada pihak yang khawatir
12:51karena rakyat baru sekarang lihat
12:55pemerintah Indonesia ini
12:57ternyata kuat.
13:01TNI kuat,
13:03Polri kuat,
13:05BNPB kuat,
13:06Basarnas kuat,
13:08mampu kita kerahkan puluhan helikopter
13:10dalam waktu singkat.
13:11belasan pesawat terbang.
13:15Ada tempat-tempat yang tiap hari BBM
13:20diantar dengan pesawat terbang,
13:22dengan Hercules.
13:24Ini hanya bisa oleh negara yang kuat.
13:26ada desa-desa yang tiap hari
13:31yang sekarang masih belum tembus,
13:34saya kira nanti mungkin ada laporan dari BNPB,
13:38tiap hari didatangi oleh helikopter.
13:41Di tengah cuaca yang di gunung-gunung itu
13:45ya masih penuh kabut,
13:49hujan juga masih sering turun cepat.
13:52Saya baru dari situ,
13:53saya dari Takengon.
13:54saya dari benar meriah,
13:57saya lihat
14:00kondisinya tidak gampang.
14:04Ketinggian 1.800,
14:06ketinggian 2.000,
14:08kabut itu.
14:11Jadi penerbang-penerbang kita
14:14terbang tiap hari,
14:17ini adalah suatu
14:19suatu hal yang perlu kita
14:24banggakan.
14:27Saya terus tengaja,
14:29saya sebagai Presiden di Indonesia,
14:31saya bangga
14:33lihat aparat-aparat kita
14:37di setiap tingkatan
14:40berada di tengah rakyat.
14:46Ya, jadi
14:49semua mengerahkan
14:51tanpa terlalu banyak minta perintah dari saya
14:55berinisiatif.
14:56saya terima kasih
15:00para pimpinan Panglima TNI, Kapolri,
15:03para kepala staf,
15:08semua yang hadir dan mengambil tindakan
15:11atas inisiatif sendiri.
15:13sehingga
15:18saya ditelpon banyak
15:19pimpinan kepala negara
15:20ingin kirim bantuan,
15:21saya bilang terima kasih
15:23konsern Anda,
15:24kami mampu.
15:26Indonesia mampu
15:27mengatasi ini.
15:29Ada
15:31yang
15:33teriak-teriak ingin
15:35ini dinyatakan bencana nasional.
15:38Kita sudah kerahkan
15:40ini 3 provinsi
15:41dari 38 provinsi.
15:44Jadi
15:46situasi terkendali
15:49saya monitor terus
15:53dan kita
15:55sudah merencanakan
15:57segera
15:59akan kita bentuk
16:02apakah kita namakan badan
16:04atau satgas
16:06rehabilitasi dan rekonstruksi
16:09segera kita akan bangun
16:10hunian-hunian
16:12sementara
16:13dan hunian-hunian tetap.
16:16Bahkan mungkin
16:18saya dapat laporan
16:20dari
16:21Menteri Perumahan
16:22ya, mungkin
16:23mulai hari minggu ini
16:25kita sudah mulai membangun
16:272.000 rumah.
16:28kemungkinan rumah
16:30kemungkinan rumah ini
16:31bisa langsung saja
16:32jadi rumah tetap ya.
16:34Jadi semua unsur
16:35juga nanti berkerja sama.
16:38Jangan ada alasan
16:39cari lahan dan sebagainya
16:41pakai lahan
16:42milik negara yang ada.
16:43kalau perlu PTPN
16:48kalau perlu
16:51konsesi-konsesi hutan itu
16:54kita pakai semua.
16:58Jadi sekarang ini saatnya terus
17:00kita
17:02bekerja
17:06bekerja sangat keras
17:09anggaran APBN sudah kita
17:11siapkan
17:14dan saya katakan bahwa
17:17anggaran ini kita siapkan
17:18karena memang uangnya ada
17:21dan uangnya ada karena justru
17:24pemerintah kita yang saya pimpin
17:27di awal pemerintah kita
17:30kita menghemat ratusan triliun
17:34yang saya diserang
17:35saya dimaki-maki
17:37bahwa
17:39efisiensi ini
17:40salah.
17:42Baru ada di dunia ini
17:44ada demonstrasi menentang efisiensi
17:48padahal efisiensi itu ada di pasal 33
17:52Undang-Undang Dasar 45
17:54Saudara-saudara
17:58ayat 4
18:01justru karena kita laksanakan efisiensi
18:05kita kurangi
18:07semua kemungkinan korupsi
18:09kebocoran
18:10kita punya uang sekarang
18:12di akhir
18:14minggu-minggu terakhir bulan
18:16tahun ini
18:18kita punya uang
18:20itu coba
18:22perekonomian nasional diselenggarakan
18:23berdasar atas
18:24azaz
18:26demokrasi ekonomi
18:27dengan prinsip
18:29kebersamaan efisiensi
18:31berkeadilan
18:33tapi ada yang menggerakkan
18:36menentang efisiensi
18:38dengan efisiensi
18:40kita punya kemampuan
18:41kita punya kekuatan sekarang
18:44jadi saudara
18:46kita sudah siap
18:48terima kasih
18:49kita sudah siapkan
18:51kemudian
18:52semua gubernur
18:54yang berdampak
18:56langsung
18:58saya perintahkan
19:00mengirim
19:02dana operasional taktis
19:0420 miliar
19:05semua bupati wali kota
19:07di 52 kebupatan kota
19:08yang terdampak
19:10langsung saya kirim
19:114 miliar rupiah
19:13dan ini sudah langsung
19:14dan sudah diterima
19:16di luar
19:17anggaran pemulihan
19:19tiga hari setelah
19:23instruksi saya
19:24uang sudah sampai
19:25di semua
19:26semua kebupatan
19:27mendagri
19:28apa bener begitu?
19:29betul?
19:31sudah sampai semua
19:34ini sangat penting
19:36karena
19:38bupati-bupati bisa
19:39mengambil tindakan
19:40segera
19:42kita sudah
19:44mengerahkan
19:46lebih dari
19:4750 ribu
19:49TNI dan Polri
19:5250 ribu
19:54itu setingkat 50
19:55batalion
19:56sudah dikerahkan
19:58di daerah berdampak
20:00kalau dibilang negara tidak hadir
20:02yah
20:04kita waspada saja
20:06yah
20:08unsur-unsur yang memang
20:09yah
20:12punya anggada-anggada lain
20:14kita sudah
20:15kerahkan sekarang
20:16lebih dari
20:1760 helikopter
20:20dan
20:22belasan pesawat
20:24yang terbang tiap hari
20:26medan
20:28ke lokasi-lokasi
20:30halim
20:32ke provinsi-provinsi tersebut
20:35saya sudah perintahkan
20:36Menteri Perumahan dan Kawasan Pemikuman
20:39bersama Menteri PU
20:42pembangunan hunian
20:43segera dilakukan
20:44dan
20:452 ribu rumah
20:46segera akan mulai
20:47dibangun
20:49seribu alat berat
20:50sudah
20:51dikirim
20:53antara lain truk
20:54ekskavator
20:55tanki air bersih dan minum
20:57kemarin kita juga
20:58tambahkan lagi
21:00alat berat
21:01truk air minum
21:03persediaan air bersih
21:04serta
21:05toilet-toilet portable
21:0650
21:08jembatan beli
21:09sedang
21:10kita kerjakan
21:117 tadi sudah
21:12jadi
21:15akses jalan darat
21:16sebagian besar
21:17telah pulih
21:18memang ada wilayah-wilayah tertentu
21:21yang masih
21:22terisolasi
21:23terisolasi
21:26ini masalah
21:28alam dan fisika
21:33saya telah minta maaf
21:34saya tidak punya tongkat
21:35Nabi Musa
21:37kita tidak bisa selesaikan
21:38dalam 3 hari
21:394 hari 5 hari
21:41mungkin
21:43mungkin 2-3 bulan
21:45aktivitas akan
21:47benar-benar normal
21:48tapi
21:49syukur Alhamdulillah
21:51sebagian
21:53sudah
21:56masalah listrik
21:58sebagian besar sudah menyala
22:00masih ada beberapa yang harus kita percepat
22:02masih ada beberapa yang berbahaya
22:05karena kabel-kabel kalau liwat air
22:08yang masih
22:10banjir itu berbahaya
22:12ini bisa mengakibatkan
22:14korban nyawa
22:15kalau tidak hati-hati
22:17jadi
22:18PU itu
22:20PLN
22:21bekerja dengan sangat
22:23sangat
22:25menghadapi kondisi yang sangat menantang
22:28dan mereka sudah disitu
22:30sudah belasan hari
22:36tadi
22:38Menteri Kesehatan nanti juga bisa laporan
22:41ya Menteri
22:42sudah
22:43sebenarnya
22:44sementara itu
22:45sekarang saya
22:46persilahkan
22:48para Menteri untuk
22:52menyampaikan
22:54laporan masing-masing
22:55tentunya
22:57nanti
22:58Kepala BMKG
23:00juga
23:01akan menyampaikan
23:03bahwa
23:04sudah banyak warning juga
23:06dari PBB
23:07beberapa daerah
23:09di kawasan kita
23:10memang
23:12menghadapi
23:14beberapa
23:17kondisi
23:18perubahan cuaca
23:20yang
23:22yang harus kita waspadai
23:24silahkan
23:25saya persilahkan
23:27Sekretaris Kabinet untuk
23:29mempersilahkan para
23:30kemudian
23:31kemudian
23:32kemudian
23:33kemudian
23:34kemudian
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan