Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Gelondongan kayu yang terbawa banjir yang melanda di utara Sumatera November lalu menjadi indikasi penebangan pohon hasil pembukaan lahan. Hutan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyusut 1,2 juta hektar, atau lenyap hampir 100 hektar setiap hari selama tiga dekade.

Gelondongan kayu terdampak di berbagai tempat usai terbawa arus banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menjadi bekal penyelidikan dugaan pelanggaran pidana berkaitan dengan pembalakan liar yang merambah ke kawasan hutan.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa satgas yang dibentuk telah menetapkan tersangka kasus pembalakan liar imbas beredarnya kayu gelondongan.

#sumatera #pembalakanliar #sumut

Baca Juga Anggota IDAI Aceh Cerita Kronologi Evakuasi Korban Banjir Bandang di Aceh Tamiang di https://www.kompas.tv/regional/637089/anggota-idai-aceh-cerita-kronologi-evakuasi-korban-banjir-bandang-di-aceh-tamiang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/637090/kapolri-ungkap-tersangka-kasus-pembalakan-liar-di-hutan-sumatera-kompas-petang
Transkrip
00:00Saya Sindu Permade, sodara gelondongan kayu yang terbawa banjir yang melanda di utara Sumatera November lalu
00:06menjadi indikasi penebangan pohon hasil pembukaan lahan.
00:10Hutan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyusut 1,2 juta hektare
00:16atau lenyap hampir 100 hektare setiap hari selama 3 dekade.
00:20Gelondongan kayu terdampar di berbagai tempat
00:50usai terbawa arus banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
00:55menjadi bekal penyelidikan dugaan pelanggaran pidana berkaitan dengan pembalakan liar yang merambah ke kawasan hutan.
01:02Kapolri, Jenderalistio Sigit Prabowo mengungkap bahwa satgas yang dibentuk
01:06telah menetapkan tersangka kasus pembalakan liar imbas beredarnya kayu gelondongan.
01:11Kami telah membentuk satgas, saya kira di Tapanuli kemarin kita sudah menaikkan sidik
01:17dan tersangka juga sudah kita temukan.
01:24Demikian juga untuk ilah yang lain yang memang potensi banjir ini salah satunya
01:30karena dampak dari pembalakan liar tentunya tim saat ini semuanya saya minta untuk bekerja
01:36dan segera di-publish sehingga kemudian masyarakat bisa mendapatkan informasi.
01:41Saya kira itu.
01:41Aceh Taman sendiri sudah ada data dari perusahaan-perusahaan mana saja yang mungkin melakukan perambauan itu?
01:46Ya, tim sedang turun ya.
01:48Jadi saya tidak dalam posisi, nanti biar tim sendiri yang menjelaskan karena satgas ini sedang bekerja.
01:57Kementerian Kehutanan Direkturat Jenderal Penegakan Hukum juga telah menyegel sejumlah pemegang
02:02hak atas tanah atau PHAT diduga melanggar tata kelola kehutanan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
02:08Kemenhut juga mengidentifikasi 12 subyek hukum yang terindikasi melakukan pembalakan di daerah aliran sungai
02:14di Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.
02:17Sementara itu data yang dihimpun tim jurnalisme data harian Kompas mengungkap
02:21selama tahun 1990 hingga 2024 hilangnya hutan di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat
02:28rata-rata mencapai 36.305 hektare per tahun atau sekitar 99,46 hektare hilang per hari.
02:38Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan resiko banjir.
02:43Keseriusan pemerintah untuk menindak pembalak hutan yang menimbulkan dampak bencana besar Sumatera
02:48ditunggu publik.
02:49Tak hanya sanksi, komitmen mengembalikan hutan Sumatera yang hilang harus juga dipikirkan.
02:54Tim Liputan, Kompas TV
02:55Dalam kunjungan ketiganya ke daerah bencana banjir Bandang, Presiden Prabowo Subianto
03:05memerintahkan jajarannya, khususnya pemerintah daerah, untuk waspada dan menjaga alam
03:10menjadi lebih baik. Prabowo meminta agar tidak ada pohon yang ditebang sembarangan.
03:16Kita sekarang harus waspada, hati-hati, kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus
03:23kita jaga, kita tidak boleh tebang pohon, sembarangan.
03:30Saya minta pemerintah, daerah, semua lebih waspada, lebih awasi.
03:36Kita jaga alam kita dengan sebaik-baiknya.
03:41Saya kira itu pesan saya.
03:43Terima kasih.
03:44Terima kasih.
03:45Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan