Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Banyak sekali relawan tim medis yang menembus daerah terisolasi untuk memberikan bantuan logistik dan obat-obatan untuk korban banjir Sumatera.

Salah satunya ke daerah Aceh Tamiang yang terdampak cukup parah.

Bagaimana kondisinya di sana? Kita bahas selengkapnya bersama Dokter Senja Baiduri, Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh.

Baca Juga Presiden Prabowo Minta Maaf, Pesankan Jaga Lingkungan ke Warga di Aceh Tamiang di https://www.kompas.tv/regional/637061/presiden-prabowo-minta-maaf-pesankan-jaga-lingkungan-ke-warga-di-aceh-tamiang

#banjirsumatera #banjir #acehtamiang

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/637089/anggota-idai-aceh-cerita-kronologi-evakuasi-korban-banjir-bandang-di-aceh-tamiang
Transkrip
00:00Selanjutnya kita, dimana banyak sekali sukarelawan yang menembus wilayah terisolir,
00:06membantu warga terdampak bencana, membawa logistik dan juga obat-obatan.
00:09Dan kita juga akan bergabung dengan Dr. Senja Bairduri.
00:15Ini adalah salah satu dokter yang bertugas di RSUD Bunda Setia di Aceh, Tamiang, Aceh.
00:20Selamat siang. Assalamualaikum, Dr. Senja.
00:23Dr. Senja, selamat siang. Assalamualaikum.
00:32Dok, ketika kita bisa berbagi kisah kepada pemirsa Kompas TV,
00:37bagaimana tugas dokter di sana, di wilayah terdampak bencana, bisa diceritakan seperti apa sih dok,
00:43yang memang saat ini juga menjadi tantangan, apalagi saat ini juga RSUD Bunda Setia di Aceh, Tamiang, Aceh juga telah kembali beroperasi.
00:53Jadi memang pada waktu kejadian banjir itu tanggal 27 ya Pak ya,
01:01itu pada tanggal 26 beberapa wilayah di sekeliling Aceh, Tamiang itu sudah terdampak.
01:08Nah, pada saat itu malam, malam 27 lah, malam hari Kamis itu, saya dibangunkan sama perawat.
01:17Air itu waktu itu sudah tinggi, saya waktu itu berada di Korsosan.
01:21Ketika saya keluar dari Korsosan saya itu,
01:28waktu saya keluar, ternyata orang sudah banyak yang mengusir,
01:31waktu itu kan masih lampu ya.
01:34Kadang masih lampu, kemudian sudah banyak yang mengusir.
01:38Air waktu itu sudah tinggi lutut di area orang baru di Jepang Masjid,
01:45Kaurwa Pengadilan.
01:48Ketika saya bawa, langsung saya mengusir,
01:52diserahat di ruang situ itu,
01:53bareng dengan beberapa perawat saya.
01:56Ketika saya bangun pagi,
02:00ternyata air itu sudah mengenang di kamar mandi Pak Wanwosopat.
02:05Dan seharusnya itu setelah sekali dari jam 6,
02:09sudah di Mata Korsosan saya bergerak memindahkan mobil,
02:14waktu baru ke ruang situ itu,
02:16air sudah setinggi lutut gitu.
02:19Nah, waktu itu kami kebetulan ada pasien-pasien itu di situ itu ada 7 orang bagi ya.
02:25Baru-baru lahir, kurang dari ada yang umurnya 3 hari, 4 hari, 7 hari,
02:31langsung memiliki vakuasi ke warna lindung bulan.
02:37Jadi bangunan baru itu harus di jalan-lantai.
02:40Waktu itu kami juga mengusir-vakuasi
02:42berserta alat-alatnya dari bangunan dengan keluarga
02:45Bapak-ibunya pasien ya,
02:47di jalan-jalan.
02:48Dan waktu itu,
02:50air sudah mulai kami berjalan 8,
02:53kami kekuas di jalan-jalan 1,
02:55jam 11 sampai jam 10.15 itu air sudah naik ke ruangan belakang itu.
03:02Kemudian kami naik lagi.
03:05Pasien sukun kami evakuasi ke lantai 2 ya.
03:09Kebetulan memang dari dulu saya sudah dikauk tahu
03:12area Acopameng itu paling tinggi itu di area rumah sakit lah.
03:17Jadi kalau misalkan saatnya ada bensanya banjir,
03:20saya pasti diminta untuk
03:22mengumpi ke rumah sakit.
03:25Karena kalau rumah sakit 3 tinggi,
03:27berarti Acopameng itu tidak tenggelam.
03:30Jadi saat itu tanggal 27,
03:33itu air sudah 1,5 meter di lindung bulan.
03:36Kami sudah naik ke lantai atas,
03:37karena posisi bangunan itu bangunan baru tinggi,
03:41jadi banyak penduduk itu mengumpi bangunan tersebut.
03:48Sampai ke lantai 3 jenuh,
03:50lantai 2 itu diseguritakan untuk nasen,
03:54tibu-tibu pasien, dan pasien ya.
03:59Di lantai 3 itu penduduk kita yang mengumpi,
04:03karena memang sejauh area sekeliling itu sudah terpenuhi
04:06banjirnya itu sudah sampai 2 meter jenuh,
04:09sudah sampai tembakan ada beberapa sampai 4 meter
04:12menurut beberapa wadah.
04:13Jadi otomatis selama beberapa hari-hari,
04:15kami terjebak di tanah,
04:17dan terus terang aja memang,
04:19situ suasananya padat ya kok,
04:21tidak ada beberapa sampai,
04:22kami kekurangan logis,
04:24kekurangan oksigen,
04:25terus kemudian,
04:27tidak ada bahan makanan,
04:28air besi pun tidak ada,
04:29ada beberapa pasien itu yang meninggal,
04:36dan tidak bisa dikebumikan,
04:38tidak ada kantong jenajah,
04:39dan ada beberapa pasien itu yang tidur,
04:42sebelahnya itu dengan mayat pak.
04:44Nah kebetulan saya kan,
04:46bareng sama perang-perangsaid ya,
04:49ada 7 bayi,
04:51jadi ruangan itu sudah saya karyakan
04:53untuk bayi-bayi kok,
04:55picu-nicu-nicu.
04:56Jadi ada 2 bayi yang,
05:00setelah memakai ventilator,
05:02sudah saya up,
05:03itu saya rawat,
05:05butuh oksigen,
05:07dan ada yang meninggal,
05:08di usia 7 hari.
05:09Jadi selama 2 hari di ruangan lindung bulan itu,
05:13karena pasokan oksigennya kurang,
05:15jadi ya bayi ini,
05:16mengalami perburukan dan meninggal,
05:17dan pada usia itu karena tidak ada darat up,
05:21kamu juga sulit dicari,
05:23jadi ya mayat itu tetap tidur bersama kami.
05:27Sementara di luar kamar kami itu kan,
05:30ada beberapa mayat,
05:31kalau-kalau 4 atau 5 itu,
05:32dan tanpa kantong jenajah,
05:35disaruh bareng-bareng gitu,
05:37sama pasien-pasien.
05:38Jadi memang benar,
05:39Ya, ini menjadi kisah.
05:42Tidak tetap,
05:42tidak ada infektor,
05:43tidak ada air,
05:44karena ya jujur saja,
05:45saya ajak sendiri itu,
05:46dengan beberapa nanti,
05:47itu cuma,
05:49makan mie instant,
05:50mie instant yang kering.
05:52Iya, dokter Senja.
05:55Hari pertama itu,
05:56mungkin ada saya,
05:57saya sama siapa ya,
05:58hari berikutnya,
06:00itu kan,
06:01bawah itu ada 2,
06:02yang kami pegang,
06:03karena kebetulan,
06:04tidurnya itu,
06:05tidak ada bersama kami.
06:06Ini kami yang merawat.
06:07Kebetulan,
06:09karena gak ada ibunya,
06:10kami berikanlah,
06:11susi formula.
06:12Oke.
06:13Karena tidak ada air,
06:13jadi otomatis,
06:15kami kan bingung ya,
06:16memberi panggungnya.
06:17Tragnya kami,
06:18menempatkan ibu,
06:19yang jenis kelamin yang sama itu,
06:21untuk membantu menyusup kami.
06:22Itu ada 2 bagi.
06:23Iya, dokter Senja.
06:25Tapi yang juga,
06:26menjadi perhatian saya,
06:27dari gambar yang kami tampilkan di layar,
06:29ini banyak juga sukarelawan,
06:30terutama para dokter,
06:31yang memang membantu,
06:33warga terdampak ini,
06:34bisa menembus,
06:35wilayah terisolasi.
06:35Karena,
06:36di Aceh Tamian juga,
06:37sempat terisolasi.
06:38Bagaimana ceritanya,
06:39para sukarelawan,
06:40para dokter ini,
06:41bisa sampai?
06:43Iya.
06:45Jadi,
06:46memang,
06:47pada waktu itu,
06:48tanggal hari Minggu ya,
06:50Pak.
06:50Hari Minggu itu,
06:51mungkin tanggal-tanggal 30,
06:52gitu,
06:53banjirnya sudah turun.
06:55Tapi,
06:56daerah kami itu,
06:56masih tertulur,
06:57karena ada lompok,
06:59di daerah Bukumadam itu,
07:00beberapa titik.
07:01Jadi,
07:01waktu itu,
07:02waktu itu,
07:04saya,
07:04dan beberapa narket,
07:05waktu itu logistik sudah kurang,
07:08saya,
07:10memutuskan untuk keluar dari Aceh Tamian,
07:13melalui jalur laut,
07:15dari,
07:16Oke.
07:16halah haji,
07:18ketanggalan itu,
07:19dan,
07:19kemudian untuk mencari bantuan.
07:21Dan,
07:21itu ternyata,
07:22banyak yang sudah menghubung kami,
07:24memang lost kontak,
07:25dengan,
07:26masalah kami yang itu,
07:26Pak.
07:27Untuk sekarang,
07:29ya,
07:29memang sudah banyak bantuan,
07:31rumah sakit kami,
07:32juga sudah,
07:32bisa beroperasi,
07:34tapi,
07:35di NGD saja.
07:37Baru,
07:37di NGD,
07:38untuk ruang rawatan itu,
07:40sudah ada,
07:41tapi ya,
07:42tetap,
07:43di ruangan yang ada,
07:44ini,
07:44tokong tarat yang ada.
07:47Untuk alat-alat,
07:48sangat masih terbatas,
07:49Pak.
07:50Terutama,
07:50OCD,
07:51kairan itu,
07:52kemudian juga,
07:54alat-alat lain,
07:57makanya,
07:57mungkin 95 persen,
07:59alat kami itu,
08:00perenjang banjir, Pak.
08:01Iya.
08:02Tidak bisa di fungsi,
08:04walaupun,
08:04mungkin ada beberapa bantuan,
08:06dari,
08:07teman-teman sejawab kami,
08:09dan dari seluruh,
08:09lokasi Indonesia,
08:10yang sudah,
08:11datang,
08:12berpaham,
08:12Pak.
08:13Oke.
08:14Jadi,
08:14ketika,
08:15wilayah Aceh Tami,
08:16yang diterisolasi,
08:17banyak sukarelawan,
08:18terutama,
08:19para dokter,
08:19yang,
08:20lewat muara sungai,
08:21jadi,
08:22jalur laut,
08:22yang ditempuh,
08:23begitu ya,
08:23dokter Senja,
08:24ya.
08:24Lalu,
08:25tadi juga,
08:25dokter Senja,
08:26menceritakan,
08:27bahwa,
08:27pada saat banjir,
08:28perawat,
08:29dan juga dokter,
08:29menyelamatkan diri,
08:30hingga lantai tiga,
08:31bahkan.
08:32Ketika,
08:33banyak sekali,
08:34juga,
08:35bayi,
08:35dan jumlah pasien,
08:36yang memang dirawat,
08:37di,
08:37RSD Bunda Setia.
08:39Lalu,
08:39saat itu,
08:41upaya apa yang dilakukan,
08:42tim medis,
08:43untuk tetap bisa,
08:43menyelamatkan,
08:45di tengah keterbatasan,
08:46yang ada?
08:47Ya.
08:48Jadi,
08:48memang pada saat itu,
08:49Pak,
08:50kita,
08:50OCDN-nya kan,
08:51sudah sangat-sangat terbatas,
08:53ya.
08:53Ya,
08:54terpaksa,
08:54memang,
08:55dikatakan,
08:57belum tentu juga,
08:58standar,
08:59tetapi,
08:59kita mengupayakan,
09:00pasien-pasien yang prioritas,
09:02kita usamakan,
09:03membagikan,
09:03pemberian,
09:06OCDN-nya,
09:06yang,
09:06kebedaannya optimal.
09:08Ada,
09:08beberapa pasien,
09:09seperti yang,
09:11ketika,
09:11masalah kandilator,
09:12ya,
09:12terpaksa,
09:12kita cepat,
09:13mencablinya,
09:14supaya,
09:14enggak,
09:15enggak tergantung lama,
09:16dengan,
09:17OCDN-nya,
09:17itu salah satunya juga.
09:19Kemudian,
09:19obat-obatan,
09:20banyak yang,
09:21terendampak pada saat itu,
09:23jadi,
09:23ya,
09:23otomatis,
09:24kita hanya,
09:25memakfaatkan,
09:27obat-obatan yang,
09:28tempat kita,
09:29selamatkan.
09:30Oke.
09:31Jadi,
09:32memaksimalkan,
09:33apa yang memang,
09:33masih bisa diselamatkan,
09:34gitu ya,
09:35dokter Senjaya.
09:35Lalu,
09:36bagaimana saat ini,
09:37dokter Senjaya?
09:37Karena kita tahu bahwa,
09:38RSUD Bunda Setia juga,
09:40telah kembali beroperasi.
09:41Bagaimana pasien saat ini,
09:43yang memang,
09:43masih dirawat di RSUD Bunda Setia?
09:47Iya,
09:48kalau,
09:49pasien-pasien,
09:51sudah sedia,
09:52alhamdulillah,
09:53mungkin,
09:54beberapa sudah bisa kita,
09:55kita lihat,
09:55jadi,
09:56seperti ada pasien,
09:57yang,
09:58kita bisa operasikan,
10:01di gedung yang sama,
10:02seperti,
10:03di bagian saya,
10:04untuk rawat jalannya,
10:06kita beroperasi,
10:07sampai jam 2,
10:08beberapa dokter spesialis,
10:10dari bantuan,
10:11dari teman-teman seluruh Indonesia,
10:13bergiliran,
10:13untuk membantu kami,
10:14dan syukur,
10:15alhamdulillah.
10:16Untuk rawat jalan,
10:17rawat inap,
10:18itu juga,
10:19sudah dioperasikan,
10:20selama 2 hari ini,
10:21pasien-pasien anak,
10:22sudah bisa kami,
10:23rawat.
10:24Ada beberapa pasien,
10:25seperti kemarin,
10:27pasien sesak,
10:28radang paru,
10:29kemudian,
10:29ada yang,
10:30terkikir pula,
10:31sudah bisa kita,
10:32rawat di sini juga.
10:35Untuk operasi,
10:36untuk,
10:37sekarang ini,
10:38dokter anak sesi,
10:39sudah ada bantuan,
10:40dari,
10:41Surabaya,
10:42dan,
10:43untuk,
10:43bedah autoproduce,
10:44sudah bisa kita lakukan.
10:45yang lain-lainnya,
10:47nanti,
10:47sedang kita usahakan,
10:48Pak,
10:49seperti,
10:49pelayanan,
10:50op-in,
10:51dan,
10:51pelayanan,
10:52untuk jantung,
10:53mungkin akan kita,
10:54hidupkan kembali.
10:57Oke.
10:58Ini,
10:58fokusnya kita,
11:00bagaimana,
11:00bisa membaktikan,
11:02beberapa ruangan,
11:03sehingga bisa,
11:04memprioritaskan,
11:05ruang rawat inap itu,
11:06bisa terpisah,
11:07dari,
11:08IGD kita,
11:08Pak,
11:09karena sekarang ini,
11:10IGD,
11:11dan ruangan rawat inap itu,
11:12dikitakan hanya,
11:13dengan sekat,
11:14di ruangan IGD,
11:15Pak,
11:15yang nanti,
11:16sebelum akhirnya itu.
11:17Oke,
11:17mudah-mudahan ini juga bisa,
11:19segera,
11:20mendapatkan bantuan begitu.
11:21Terakhir,
11:22apa yang ingin disampaikan,
11:23bantuan apa yang memang,
11:24saat ini diperlukan,
11:25bagi,
11:26para dokter di sana,
11:28tenaga kesehatan juga,
11:30di RSUD,
11:31Bunda Setia,
11:32Aceh Tamiang,
11:33apa yang ingin disampaikan,
11:34dan bantuan apa yang diharapkan,
11:35bisa segera tiba?
11:38Yang ini saya sampaikan,
11:40saya berharap,
11:42agar rumah sakit,
11:43cepat kulit,
11:44karena kita tahu sendiri,
11:44itu memang sakit adalah,
11:45tempat yang paling crucial,
11:47yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
11:48terutama,
11:49pacar banjir,
11:50jangan sampai,
11:51bisa selamat dari banjir,
11:54tetapi,
11:55banyak,
11:56masyarakat yang tidak terlayani,
11:58di kebutuhan kesehatannya,
12:00gitu Pak.
12:00kemudian,
12:01kemudian,
12:02mengingat,
12:03mengingat betapa dampaknya,
12:04sangat berat,
12:06untuk acar kami,
12:07yang baik-baik saja,
12:07ekonomian,
12:08kesehatan,
12:09sampai menyebabkan,
12:10rumpu,
12:11di pemerintahan,
12:12jadi,
12:13kita berharap,
12:14bahwasannya,
12:15ada bantuan yang,
12:17bisa,
12:18tetap,
12:19meng-handle kami,
12:20karena bagaimanapun,
12:2196 persen,
12:23alat-alat di rumah sakit kami,
12:25itu sudah,
12:26tidak bisa berfungsi lagi,
12:27sehingga kami,
12:28bisa berdiri sekarang ini,
12:29memang,
12:30atas bantuan,
12:31dari teman-teman sejauh,
12:32dan seluruh masyarakat,
12:34yang perjuli,
12:35dengan,
12:35acar kami,
12:36yang sudah memberikan donasi,
12:38begitu juga dengan,
12:39masalah air bersih,
12:40air bersih,
12:41memang,
12:41belum,
12:44sumber air bersih,
12:45itu masih,
12:45didatangkan dari luar,
12:47Pak,
12:47jadi,
12:47memang,
12:48masih sangat-sangat tergantung,
12:50dari,
12:50bantuan dari,
12:51luar,
12:53untuk berikutnya,
12:56ya,
12:57mungkin itu yang bisa,
12:58saya sampaikan,
12:59karena begitu banyak,
12:59keluhan,
13:00tetapi,
13:01mungkin,
13:01itulah yang bisa,
13:02saya sampaikan,
13:03untuk hari ini,
13:04supaya bisa,
13:05di,
13:06tindak lanjutin,
13:07gitu Pak.
13:08Amin,
13:08amin,
13:08ya Rabbal Alamin,
13:09mudah-mudahan,
13:10apa yang disampaikan,
13:11dokter Senja,
13:12anggota ikatan,
13:12dokter anak Indonesia,
13:13di Aceh ini,
13:14bisa dengar,
13:15bahwa,
13:15bantuan air bersih,
13:17sangat juga dibutuhkan,
13:18karena kita tahu bahwa,
13:19dampak banjir,
13:20ada 95%,
13:22alat,
13:22di RSUD,
13:24Bunda Setia,
13:25Aceh Tamiang,
13:27terendam banjir,
13:28dan rusak,
13:29dua hari sudah,
13:30rawat jalan,
13:30dan rawat inap,
13:31beroperasi di sana,
13:32semoga pasien,
13:33yang dirawat,
13:34bisa segera sembuh,
13:36dan,
13:36teman-teman,
13:37dari,
13:37dokter,
13:38dan juga,
13:39tenaga kesehatan,
13:40juga,
13:40selalu sehat,
13:41untuk bisa,
13:42berbagi kepada,
13:43warga terdampak,
13:44terima kasih,
13:45sekali lagi,
13:45anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia di Aceh,
13:47dokter Senja Bayduri,
13:49atas waktunya,
13:50bersama Kompas TV.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan