Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
AGAM, KOMPAS.TV - Di balik perjuangan tim mencari korban hilang, ada perjuangan Bidan Yufetri yang berhasil menyelamatkan nyawa 50 korban luka akibat terjangan banjir bandang.

Yufetri bersama seorang apoteker, perawat gigi, dan petugas kebersihan Puskesmas Koto Alam, memberi pertolongan medis kepada korban.

Yufetri mengungkap, meski dalam kondisi mencekam, listrik padam, air bersih terbatas, namun ia dan rekan lainnya berupaya maksimal menolong korban luka yang terus berdatangan ke puskesmas hingga penuh sesak.

Data sementara, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 124 korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Kabupaten Agam.

Sementara 46 korban lainnya masih dicari.

Baca Juga [FULL] Walhi Blak-Blakan Soal Siapa Pembalak Hutan Sebab Banjir Sumatera? | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/636527/full-walhi-blak-blakan-soal-siapa-pembalak-hutan-sebab-banjir-sumatera-sapa-pagi

#agam #banjir #korbanbanjir #bidan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636529/kisah-perjuangan-bidan-selamatkan-50-korban-luka-akibat-banjir-bandang-di-agam-kompas-siang
Transkrip
00:00Saudara di tengah bencana banjir bandang Kabupaten Agam Sumatera Barat
00:04terselip perjuangan tenaga medis yang berhasil menyelamatkan 50 orang korban luka.
00:11Meski terkendala akses putus, listrik padam dan tanpa kehadiran dokter,
00:15seorang bidan tetap berjuang memberikan perawatan medis untuk para korban.
00:25Di balik perjuangan tim mencari korban hilang,
00:28ada perjuangan bidan Yufetri yang berhasil menyelamatkan nyawa 50 korban luka
00:34akibat terjangan banjir bandang.
00:37Yufetri bersama seorang apoteker, perawat gigi,
00:40dan petugas kebersihan puskesmas koto alam memberi pertolongan medis kepada korban.
00:46Yufetri mengungkap, meski dalam kondisi mencekam, listrik padam, air bersih terbatas,
00:52namun ia dan rekan lainnya berupaya maksimal menolong korban luka
00:57yang terus berdatangan ke puskesmas hingga penuh sesak.
01:01Bila kami ke tempat kejadian di atas sekitar sampai di sana,
01:10air sudah siap, galodongnya, batu, kayu,
01:16sudah bergelimpangan, rumah orang sudah bergelimpangan di jalan.
01:20Jangan lima itu sampai jam 4 subuh kami tidak berhenti,
01:27ada mayat, ada yang luka luka,
01:29ini bentara di sini semua pasien,
01:32sampai ke depan juga mayat ke depan.
01:37Nah semuanya malam itu, pak, lampu mati,
01:41semuanya teman-teman juga tidak bisa ke sini, pak.
01:44Kami lupa tolong kata teman empat yang satu lagi gak sanggup ini katanya.
01:51Gedo aja, teteh, kata empat.
01:53Supaya kita tuat, kita sanggup dengan pasien.
01:58Data sementara, tim Sargabungan berhasil mengevakuasi 124 korban meninggal
02:04akibat terjangan banjir bandang di Kabupaten Agam.
02:07Sementara 46 korban lainnya masih dicari.
02:12Rio Johannes, Kompas TV, Padang, Sumatera Barat.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan