EKSKLUSIF! Soal Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi: Ada Agenda Besar Politik | SAPA PAGI - Video Dailymotion

KompasTV

KOMPAS.TV - Wawancara eksklusif Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama jurnalis KompasTV, Frisca Clarisa, yang salah satu bagiannya menjawab soal tudingan ijazah palsu.    Jokowi bilang, ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi dirinya. Jokowi juga bilang, seharusnya penuntutlah yang harus membuktikan tuduhannya. Berikut cuplikan wawancaranya.    Baca Juga Jokowi Janji Bakal Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan: Semua Saya Bawa dari SD sampai Universitas di https://www.kompas.tv/nasional/636482/jokowi-janji-bakal-tunjukkan-ijazah-asli-di-pengadilan-semua-saya-bawa-dari-sd-sampai-universitas    #jokowi #ijazahpalsu #roysuryo #ijazahjokowi    Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/regional/636510/eksklusif-soal-tuduhan-ijazah-palsu-jokowi-ada-agenda-besar-politik-sapa-pagi

Transcript

00:00Saudara kami memiliki wawancara eksklusif Presiden Ketujuh Republik Indonesia Jokowi Dodo

00:04bersama dengan jurnalis Kompas TV Friska Klarissa

00:07yang salah satu bagiannya adalah menjawab soal tudingan ijasa palsu.

00:11Jokowi bilang ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi dirinya.

00:16Jokowi juga bilang seharusnya penuntutlah yang harus membuktikan tuduhannya

00:20dan berikut cuplikan wawancaranya.

00:23Jokowi seperti menyambung sebelum jeda tadi.

00:27Kalau saya bertemu Bapak tidak mungkin saya tidak bertanya soal isu ijasa palsu

00:32yang bahkan sudah empat tahun ini Bapak bergulir.

00:34Episodenya panjang sekali.

00:37Apa pandangan Bapak soal isu yang tidak berkesudahan soal isu ijasa palsu Pak?

00:41Ya ini kan sebuah isu yang sudah empat tahunan ya dibicarakan

00:49dan sebetulnya saya sudah empat tahun itu diam

00:54tidak banyak menanggapi

00:58karena bang ijazahnya saya pegang gitu loh.

01:05Bapak pegang ijazahnya?

01:07Tetapi saya tidak menyampaikan kepada publik ijasa itu

01:14karena yang pertama ada aduan ke Paris Green.

01:19yang kedua saya dituduh ijazah saya palsu.

01:24Artinya yang menuduh itu yang harus membuktikan.

01:28Dalam hukum acara siapa yang menuduh itu yang harus membuktikan.

01:32Itu yang saya tunggu itu coba dibuktikannya seperti apa.

01:36Dan itu akan lebih baik kalau pembuktiannya itu di pengadilan.

01:45Sehingga betul-betul akan kelihatan proses hukumnya akan kelihatan adilnya

01:54karena yang memutuskan adalah di pengadilan.

02:00karena yang membuat ijazah saya sudah menyampaikan asli

02:04masih tidak dipercaya gimana.

02:08Dan yang saya lihat ini memang ada agenda besar politik,

02:13ada operasi politik yang sehingga bisa sampai bertahun-tahun

02:18tidak rampung-rampung karena keinginan mereka untuk mendowngrade,

02:24menurunkan reputasi yang saya miliki

02:31meskipun saya enggak merasa punya reputasi apa-apa.

02:36Menurut Bapak, kenapa?

02:38Apa dibalik itu?

02:40Menurut Bapak, kenapa harus diturunkan reputasi Bapak

02:42melalui isu ijazah ini?

02:45Ya mungkin untuk kepentingan politik.

02:48Kenapa sih kita harus mengolo-olo,

02:52menjelek-jelekan,

02:54merendahkan, menghina, menuduh-nuduh.

02:58Semua adalah untuk apa?

03:00Kalau hanya untuk main-main.

03:03Kan mesti ada kepentingan politiknya di situ.

03:06Tapi sekali lagi mestinya dalam masa-masa ekstrim seperti ini

03:10kita konsentrasi untuk hal yang besar.

03:14Untuk strategi besar negara,

03:16untuk kepentingan yang lebih besar bagi negara ini.

03:18Misalnya itu ada yang berkaitan dengan menghadapi masa-masa ekstrim,

03:23menghadapi masa-masa perubahan karena artificial intelligence,

03:29karena humanoid robotik.

03:31Sehingga jangan malah kita energi besar kita,

03:34kita pakai untuk urusan-urusan yang sebetulnya menurut saya urusan ringan.

03:39Menurut Bapak, masih yakin dengan pernyataan Bapak sebelumnya?

03:43Ada agenda besar dan ada orang besar di balik kasus ijazah?

03:48Saya pastikan, iya.

03:51Bapak sudah tahu?

03:53Gimana?

03:53Kira-kira siapa di balik ini?

03:55Ya, saya kira gampang ditebal.

03:58Tidak perlu saya sampaikan.

04:01Dan Bapak tadi mengatakan bahwa lebih baik ini dibawa sampai ke ranah hukum.

04:07Ya, untuk pembelajaran kita semuanya.

04:10Bahwa jangan sampai gampang menuduh orang,

04:14jangan sampai gampang menghina orang,

04:16memfitnah orang,

04:18mencemarkan sama baik seseorang.

04:20Kalau ada pertanyaan,

04:25ini akan di ranah hukum saja?

04:27Bapak membawa ini ranah hukum saja?

04:29Atau ada kemungkinan mediasi?

04:32Saya kira untuk pembelajaran kita memang lebih baik

04:35dilakukan di penegakan hukum,

04:44diputuskan di pengadilan akan lebih baik.

04:47Untuk pembelajaran kita semuanya.

04:48Dan Bapak juga pernah berjanji,

04:51kalau sampai ke pengadilan,

04:53ijazahnya Bapak akan tunjukkan di sana, di pengadilan.

04:56Ya, itu forum yang paling baik untuk menunjukkan ijazah hasil saya.

05:01Dari SD, SMP, SMA, universitas semuanya.

05:06Kan saya bawa.

05:06Untuk pembelajaran hukum,

05:09memang apa yang Bapak khawatirkan,

05:11kalau ijazah ini,

05:13kasus ijazah ini terus bergulir di luar?

05:16Soal tudingan ijazah palsu.

05:20Ya, kan bisa terjadi tidak hanya kepada saya,

05:25bisa ke yang lain.

05:27Bisa ke menteri,

05:29bisa ke presiden yang lain,

05:31bisa ke gubernur,

05:34bupati, wali kota, semuanya.

05:37Dengan tuduhan asal-asalan.

05:41Tapi kalau menuduh dengan bukti,

05:42itu yang baik.

05:45Menurut Bapak,

05:46seharusnya tidak ada kasus tudingan-tudingan ini lagi

05:48di kemudian hari.

05:49Ya, ini untuk pembelajaran kita semuanya.

05:51Terima kasih.

EKSKLUSIF! Soal Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi: Ada Agenda Besar Politik | SAPA PAGI

Kategori

Transkrip

Jadilah yang pertama berkomentar

Dianjurkan