Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KompasTV
SURAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menceritakan awal ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.

Jokowi mengatakan dunia internasional memandang bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi untuk tumbuh menjadi kekuatan besar.

"Indonesia ini dipandang oleh internasional sebagai kekuatan dari global south, dari selatan-selatan yang dipandang kita memiliki kekuatan, memiliki potensi untuk tumbuh menjadi sebuah kekuatan besar dunia. Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita di 20 tahun belakang ini bisa tumbuh antara 5-6 persen, tumbuh stabil di angkat itu," ujar Jokowi.

Baca Juga Wawancara Eksklusif: Pandangan Jokowi tentang Ekonomi Kecerdasan di https://www.kompas.tv/nasional/636457/wawancara-eksklusif-pandangan-jokowi-tentang-ekonomi-kecerdasan

#jokowi #jokowidodo #bloomberg

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Lintang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/636472/cerita-jokowi-diangkat-sebagai-dewan-penasihat-bloomberg-new-economy
Transkrip
00:00Bicara soal ekonomi, Bapak saat ini setelah purna tugas mendapatkan amanah baru
00:08sebagai Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy Forum.
00:12Itu seperti apa, Pak, perannya dan bagaimana ceritanya bisa sampai ada di posisi ini, Pak?
00:18Ya, Indonesia ini dipandang oleh internasional
00:26sebagai kekuatan dari Global South, dari selatan-selatan.
00:34Yang dipandang kita ini memiliki kekuatan, memiliki potensi untuk tumbuh menjadi sebuah kekuatan besar dunia.
00:48Karena kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita di 20 tahun belakang ini bisa tumbuh
00:57di antara 5 sampai 6 persen, tumbuh stabil di angka itu.
01:02Kemudian stabilitas politik kita juga terjaga dengan baik,
01:06dan ini dilanjutkan oleh pemerintah baru di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto,
01:13saya kira ini akan menjadi sebuah kekuatan baru bagi ekonomi yang dipandang oleh internasional
01:26sebagai negara yang patut dicontoh.
01:31Nah, bicara soal era baru ini, Bapak, di forum Bloomberg terakhir,
01:37Bapak bilang bahwa ekonomi kecerdasan beberapa tahun terakhir ini kan pesat sekali.
01:43Negara-negara maju, Amerika, Inggris, Tiongkok sudah lebih dulu, bahkan negara tetangga kita.
01:48Singapura, Vietnam juga tidak kalah pesat pertumbuhannya.
01:52Nah, menurut Bapak, apakah memang kita sudah ada di fase itu,
01:57dan sebenarnya makna ekonomi kecerdasan itu apa sih, Pak, yang harus masyarakat tahu?
02:03Iya, yang pertama kita ini berada di era sekarang ini digital economy,
02:14ekonomi digital.
02:15Kemudian kita akan masuk lagi ke era yang lebih baru lagi,
02:19yang namanya ekonomi kecerdasan, intelligent economy.
02:23Ini adalah sebuah sistem di mana data dan informasi
02:33dikumpulkan, diolah oleh AI, oleh Artificial Intelligence,
02:41kemudian dianalisa,
02:47dan menghasilkan sebuah keputusan yang tepat dan akurat.
02:52Saya kira ke depan seluruh sendi-sendi kegiatan masyarakat kita,
03:01sendi-sendi kehidupan masyarakat kita,
03:03akan selalu berhubungan dengan elemen yang ada di Artificial Intelligence.
03:11Sehingga sekali lagi, kita harus siap menghadapi
03:19era baru ini, yaitu era intelligence economy,
03:26era ekonomi kecerdasan.
03:29Saya ingat,
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan

Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Filipina Mulai Terungkap di SEA Games 2025
Suaradotcom
2 jam yang lalu
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
Suaradotcom
20 jam yang lalu
Dasco Tegaskan Jalur Demokratis Tentukan Posisi Bupati Mirwan MS
Suaradotcom
21 jam yang lalu
Bacaan Alkitab - Ketaatan mendatangkan berkat
Ceresa Metana
1 minggu yang lalu
Laba-laba pemburu atau laba-laba kepiting raksasa / Huntsman spider
Ceresa Metana
3 minggu yang lalu
Inflasi Kembali Mengancam, The Fed Urung Turunkan Suku Bunga?
SINDOnews
10 bulan yang lalu
Kompetisi Masak Galang 1,6 Miliar Rupiah untuk Bank Makanan
SINDOnews
10 bulan yang lalu
Mengenal Jet Tempur SU-34 Rusia yang Lolos Dari Serangan 3 Rudal Patriot AS
SINDOnews
1 tahun yang lalu
Wapres Gibran Puji Ferry Irwandi-Praz Teguh Gerakan Galang Dana Bantu Korban Bencana Sumatera
KompasTV
54 menit yang lalu
TNI-Polri dan Warga Gotong Royong Dirikan Hunian Sementara untuk Korban Bencana di Tapsel
KompasTV
1 jam yang lalu
Korban Banjir Bandang di Agam Berharap Adanya Bantuan Hunian Sementara | KOMPAS SIANG
KompasTV
1 jam yang lalu
Kisah Perjuangan Bidan Selamatkan 50 Korban Luka Akibat Banjir Bandang di Agam | KOMPAS SIANG
KompasTV
1 jam yang lalu
[FULL] Walhi Blak-Blakan Soal Siapa Pembalak Hutan Sebab Banjir Sumatera? | SAPA PAGI
KompasTV
2 jam yang lalu
Depan Presiden Prabowo! PM Pakistan Kutip Kata-Kata dari Sapardi Djoko Damono
KompasTV
2 jam yang lalu
Ketua Sidang KIP Tanya Lembaga Kearsipan Surakarta Tak Kuasai Arsip Ijazah Jokowi, Berujung Cek UU!
KompasTV
2 jam yang lalu
Momen Presiden Prabowo Terima Anugerah Bintang Tertinggi Pakistan dari Presiden Pakistan
KompasTV
3 jam yang lalu
[FULL DENGAN TERJEMAHAN] Pernyataan Presiden Prabowo & PM Pakistan Shehbaz Bertemu di Islamabad
KompasTV
3 jam yang lalu
Mensos Gus Ipul Ingatkan ArtisInfluencer soal Buka Donasi Bencana Sumatera: Ketentuannya Izin Dulu
KompasTV
3 jam yang lalu
EKSKLUSIF! Soal Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi: Ada Agenda Besar Politik | SAPA PAGI
KompasTV
4 jam yang lalu
Outlook Ekonomi Semarang 2026, Pemkot: Anggaran Rp700 M Fokus untuk Pangan dan Lingkungan Hidup
KompasTV
4 jam yang lalu
PN Tanjung Jabung Timur Rampungkan Safari Sosialisasi Sidang Keliling dan E-Court 2025 | MA NEWS
KompasTV
4 jam yang lalu
Pemerintah Beri Penghargaan 20 SPPG Terbaik di Indonesia dalam Ajang Inspiradaya 2025
KompasTV
4 jam yang lalu
DPR Ahmad Irawan dan Celios Kupas Tuntas Anggaran Rp51,81 Triliun untuk Pemulihan Bencana Sumatera
KompasTV
13 jam yang lalu
Kabiro KompasTV Aceh Ungkap Situasi di Aceh: Listrik Belum Pulih, 735 Ribu Jiwa Butuh Bantuan
KompasTV
13 jam yang lalu
BREAKING NEWS - Polisi Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Kemayoran: 2 Perempuan dan 1 Pria
KompasTV
13 jam yang lalu