Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kreator konten, Virdian Aurellio menanggapi cara negara mengatasi bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Dia blak-blakan mengatakan sudah tidak mempercayai negara mampu mengatasi berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi.

"Saya pribadi sudah tidak percaya negara hari ini bisa mengatasi berbagai permasalahan lingkungan. Saya rasa generasi muda seperti saya dan teman-teman di sini seharusnya marah, marah kepada negara dan seluruh generasi tua. Karena mereka yang menikmati uang-uang tambang, sawit, deforestasi 2050 Indonesia tenggelam, kita yang tenggelam mereka sudah tidak ada," ujar Virdian.

Ia menambahkan langkah negara mengatasi banjir dan longsor Sumatera membingungkan lantaran ikut bikin donasi yang dilakukan oleh warga.

Baca Juga Jokowi: Saya Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Bencana Banjir Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/636283/jokowi-saya-sampaikan-duka-cita-mendalam-atas-bencana-banjir-sumatera

#banjir #sumatera #bencana

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Lintang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636407/bencana-sumatera-virdian-blak-blakan-tak-percaya-negara-bisa-atasi-masalah-lingkungan-bola-liar
Transkrip
00:00saya sampaikan
00:00sejauh ini penanganan sudah cukup atau belum?
00:03mendengar respon dari Telisa, katanya Presiden sudah memberikan fokus kok ke penanganan bencana
00:07Menteri kemarin juga udah ada yang ditegur keras oleh legislatif
00:11saya pribadi udah gak percaya bahwa negara hari ini bisa mengatasi berbagai permasalahan lingkungan
00:17apa alasan Anda tidak percaya kepada negara?
00:19saya rasa generasi muda seperti saya dan teman-teman disini harusnya marah
00:21marah semua sama negara dan juga seluruh generasi tua
00:24karena suatu hari mereka semua yang sekarang menikmati uang-uang tambang
00:27sawit, deforestasi
00:292050 Indonesia tenggelam, kita yang tenggelam mereka udah gak ada
00:33udah mati
00:34jadi kami rasa kami layak marah hari ini
00:37kami hidup masih lama ke bagian duitnya
00:39enggak, ikut tenggelam iya
00:40kedua, saya perlu mengatakan bahwa
00:43ini ada langkah yang membingungkan dari negara
00:48contoh negara ini FOMO banget, ngapain ikut-ikutan bikin donasi?
00:52hari-hari kita donasi ke negara lewat pajak
00:54ngapain negara bukan donasi?
00:55kalau mau menambah duit
00:57kalau negara memang pengen nambah duit
01:00rampas balik itu
01:02berbagai korupsi lingkungan yang jumlahnya sampai ratusan triliun
01:06jangan malah bikin donasi di internal
01:08yang kedua, semua orang bisa memikul beras
01:11bisa ngepel, bisa salam-salaman sama warga
01:13tapi enggak semua orang punya otoritas membuat kebijakan publik
01:16saya enggak pernah lihat sampai detik ini
01:18satu, Presiden nyampe ke Sumatera Utara, ke Aceh, ke Sumatera Barat
01:23mengatakan, saya minta maaf, saya pernah mengatakan bahwa sawit itu juga pohon
01:27saya ternyata kurang cermat, saya salah
01:29kedua, Presiden tidak pernah menginstruksikan disana
01:31gimana nantinya seluruh mobilitas anggaran akan di fullkan untuk teman-teman di Sumatera
01:38MBG kita potong dulu, kita kasih Sumatera
01:40satu triliun per hari loh MBG
01:41ketiga, Presiden tidak pernah mengatakan bahwa akhirnya kita akan melakukan audit deforestasi
01:47kita akan melakukan pembenahan tata ruang
01:49kita akan melakukan pemulihan jangka panjang yang serius
01:51kenapa? ya karena Presiden punya hektar lahan tujuh kali Singapur
01:56itu Presiden punya lahan hektarnya
01:58sekarang Mainhut misalnya mau mengatakan
02:00iya kami fokus kepada pemulihan hutan
02:02saya dengar di DPR, Mainhut bilang gini
02:03iya sekarang kami lagi kembangin bisnis karbon ya
02:06kredit karbon orang nanem bukan jual
02:08gimana Mainhut aja main domino sama pembalak hutan Aziz Welang
02:11gimana saya mau percaya?
02:13apalagi, baik polri teknisme terlibat di dalam pembalakan hutan
02:17jadi saya tidak bisa punya kepercayaan hari ini
02:20makanya di publik sekarang kita punya tagar warga, jaga warga
02:23Ferry Ruandi dalam sehari bisa keterkumpul 10M
02:25teman-teman di Indonesia dengan dermawan menitipkan kepada saya
02:28dalam 3 hari 410 juta untuk donasi
02:30kenapa? karena kita saling percaya
02:32besok-besok negara bikin donasi terbuka
02:34kita juga gak mau nyumpang
02:35orang kita gak percaya duitnya bakal dipakai beneran
02:37oke
02:38menurut kasih dari Ferdian
02:41terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan