Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA PUSAT, KOMPAS.TV - Kebakaran terjadi di gedung penjualan pesawat tanpa awak atau drone di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) siang.

Dalam kebakaran, ada beberapa orang dan karyawan yang terjebak dalam gedung. Hingga Selasa (9/12/2025) malam, polisi menyatakan 22 orang meninggal dunia telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Informasi lebih lengkap soal proses identifikasi 22 jenazah korban kebakaran, simak laporan Jurnalis KompasTV, Vedrizqa Ananda dan juru kamera Bondan Wicaksono dari RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga Terkini! Kronologi hingga Proses Olah TKP Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran Jakpus | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/636402/terkini-kronologi-hingga-proses-olah-tkp-kebakaran-gedung-terra-drone-kemayoran-jakpus-sapa-malam

#kebakaran #korbankebakaran #kemayoran #jakpus



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636403/proses-identifikasi-22-jenazah-korban-kebakaran-gedung-kemayoran-di-rs-polri-sapa-malam
Transkrip
00:00Informasi dari Jurnalis Kompas TV di lapangan, kebakaran terjadi di lantai 1 yang menyebabkan korban lainnya kesulitan untuk melarikan diri.
00:11Kita siapa lagi? Jurnalis Kompas TV, Fedriska Anande di RS Polri.
00:14Fedriska, dari 22 korban yang meninggal dunia, jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri, dan apakah ada sudah ada yang diidentifikasi juga?
00:30Setelah ini dari RS Polri, masih dilunggu terkait dengan surat permohonan proses identifikasi dan video otopsi dari pendidik Tores.
00:40Karena tadi disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit, RS Polri disampaikan bahwa mereka belum bisa membuka atau melakukan proses identifikasi jika belum ada surat permohonan identifikasi dari pendidik.
00:51Jadi memang saat ini, meski beberapa saat atau waktu lalu, baru saja tidak satu jenazah lagi ini, akhirnya sudah 22 kantung jenazah yang diterima oleh RS Polri,
01:02namun memang belum dapat dilakukan pemeriksaan karena masih meneguh terkait dengan surat permohonan pemeriksaan dari pendidik Polres Jakarta Pusat.
01:09Tadi seperti yang saya katakan, tim diri tidak 22 jenazah yang sudah diterima oleh RS Polri, bagaimana kemudian terkait dengan proses yang akan dilahirkan selanjutnya adalah melakukan proses identifikasi,
01:21proses identifikasi, di mana proses identifikasi ini tim dokter dari RS Polri harus mencocokkan terkait dengan data anti-mortem dari para korban ini,
01:34dan kemudian dicocokkan dengan jenazah yang diterima.
01:36Jadi memang tadi kami juga pantau diterima dari siap keluarga juga sudah dapat untuk memberikan atau membawa dokumen-dokumen yang berkaitan
01:44dengan informasi para korban seperti foto yang memang menyerangkan luar jenazah yang jelas,
01:50penyelidik, penyelidik, dan kemudian dicari.
01:54Jadi memang data-data ini sudah dipumpulkan oleh tim DPI Polres ataupun tim DPI RS Polri untuk dapat dilakukan kecocokkan dengan jenazah yang sudah diterima.
02:04Nah tadi informasi kami dapatkan dari yang akan diterahkan untuk melakukan penyelidikan untuk dapat melakukan penyelidikan yang akan dilakukan terhadap ke 22 jenazah yang sudah diterima di RS Polri saat ini.
02:21Jurnalis Kompas TV Fedriska Ananda dan Bondan Wicaksono dari RS Polri,
02:29sebelumnya ada Zevanya Situ Meang dan Ian Faris dari TKP, tetap berhati-hati.
02:33Teman-teman terima kasih atas laporan Anda.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan