Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kehutanan Raja Juli berbicara soal asal usul kayu gelondongan saat banjir di Sumatera.

Momen ini disampaikan saat Rapat Kerja bersama Komisi IV dengan Kementerian Kehutanan di Senayan, Jakarta pada Kamis (4/12/2025).

#dpr #menhut #bencanaalam #sumatera #breakingnews

Produser: Theo Reza

Baca Juga Marah! Titiek Soeharto Depan Menhut: 2 Hari Pasca Banjir, Truk Kayu Lewat Jalan, Perusahaan Ngejek! di https://www.kompas.tv/nasional/636013/marah-titiek-soeharto-depan-menhut-2-hari-pasca-banjir-truk-kayu-lewat-jalan-perusahaan-ngejek



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636015/full-menhut-raja-juli-buka-bukaan-di-dpr-asal-usul-kayu-gelondongan-banjir-di-sumatera
Transkrip
00:00Agenda tersebut, amin silahkan.
00:30Bapak Wakil Ketua, dan para anggota Komisi 4 DPR RI yang berbahagia.
00:37Puji dan syukur, mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,
00:44yang telah mencurahkan rahmat dan karunianya kepada kita bersama,
00:48sehingga pada hari ini, kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan
00:53untuk melaksanakan rapat kerja antara Kementerian Kehutanan dengan Komisi 4 DPR RI.
01:00Pertama, atas nama Kementerian Kehutanan Republik Indonesia,
01:09saya mengucapkan bela sungkawa, duka mendalam terhadap bencana yang dihadapi oleh saudara-saudara kita
01:16di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,
01:20serta darah lainnya yang terkena dampak banjir dan tanah longsor.
01:26Oleh karena itu, kita ucapkan,
01:27Peristiwa ini juga melecut saya sebagai pimpinan dan jajaran pimpinan di Kementerian Kehutanan
01:38untuk berefleksi dan mengevaluasi secara menyeluruh
01:43terhadap penata kelolaan hutan, forest governance,
01:49sehingga peristiwa serupa dapat dimitigasi dengan lebih baik di kemudian hari.
01:55Kami di Kementerian Kehutanan, sesuai dengan perintah Pak Presiden Prabowo Subianto
02:00melalui Mensesnek dan Mensekap,
02:04terus menggalang bantuan terutama melalui UPT-UPT di Sumatera
02:08untuk membantu berbagi solidaritas dengan para korban terdampak.
02:13Ibu Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, dan anggota Komisi 4 DPR RI yang saya hormati.
02:21Sesuai dengan Undangan Rapat Kerja DPR RI tanggal 3 Desember 2025,
02:26izinkan kami pada kesempatan ini menjelaskan dan merespon terhadap agenda bahasan yang dimintakan kepada kami tersebut.
02:33Ibu Ketua, Bapak Wakil Ketua, dan para anggota Komisi 4 DPR RI yang berbahagia,
02:42bencana banjir, bandang, dan longsor khususnya di tiga provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
02:48terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang saling terkait dan mengait.
02:55Pertama, tadi sudah disampaikan oleh Ibu Ketua, adanya siklus tropis senyar yang membuat cuaca ekstrim dan curah hujan tinggi.
03:06Namun juga ada karena bentuk geomorfologi DAS,
03:12serta yang ketiga tentu adalah karena kerusakan pada daerah tangkapan air atau DTA.
03:17Sebelum menjelaskan lebih detail kondisi DAS terdampak bencana seperti yang diharapkan kepada kami,
03:25saya ingin menyampaikan laporan umum tentang kondisi deforestasi hutan kita.
03:31Pada tahun 2025, deforestasi Indonesia hingga bulan September,
03:36sekali lagi saya tegasan sampai bulan September,
03:38karena kami akan ukur kembali nanti di akhir Desember,
03:41deforestasi Indonesia hingga bulan September menurun sebesar 49.700 hektare
03:50jika dibandingkan tahun 2024 atau menurun 23,01 persen.
03:59Penurunan deforestasi tersebut juga teridentifikasi pada tiga provinsi terdampak banjir.
04:05Di Aceh menurun sebesar 10,04 persen,
04:15di Sumatera Utara menurun sampai 13,98 persen,
04:21dan di Provinsi Sumatera Barat turun 14 persen jika sekali lagi dibandingkan dengan tahun 2024.
04:30Secara rinci datanya dapat dilihat pada halaman 4 di tayangan yang sudah disediakan.
04:38Ibu Wakil Ketua, Ibu Ketua, Bapak Wakil Ketua,
04:43para anggota Komisi 4 yang berbahagia,
04:46selanjutnya kami akan menyampaikan gambaran mengenai daerah aliran sungai,
04:51DAS, dan perubahan tutupan lahan pada lokasi terdampak banjir di tiga provinsi tersebut.
04:58Pertama, di Provinsi Aceh.
05:03Di Provinsi Aceh, jajaran kami langsung terjun ke lapangan
05:08dan menemukan kurang lebih ada 70 titik banjir yang teridentifikasi masuk ke dalam 31 DAS,
05:17dengan total luasan kurang lebih 3,05 juta, luasan DAS-nya, hektare,
05:28di 15 Kota seperti yang dapat dilihat pada halaman 7.
05:35Kami telah melakukan analisa terhadap tutupan lahan di hulu DAS tersebut
05:41dengan menggunakan cita satelit,
05:43di mana pada kurun waktu 2019 hingga 2024,
05:48terjadi perubahan tutupan lahan dari hutan menjadi non-hutan seluas 21.476 hektare,
05:55terdiri dari perubahan tutupan hutan di kawasan hutan seluas 12.159 hektare
06:03atau 56,61 persen,
06:06serta di luar kawasan hutan seluas 9.317 hektare atau 43,39 persen.
06:15Dinamika perubahannya dapat dilihat secara detail pada halaman 8 sampai dengan halaman 11
06:23seperti dokumen yang sudah kami masukkan.
06:27Pada 31 DAS yang terjadi bencana di Provinsi Aceh,
06:30kami identifikasi terdapat 217.301 hektare
06:37atau 7,1 persen luasan lahan kritis dari total luasan DAS terdampak.
06:45Kedua, di Provinsi Sumatera Utara.
06:51Di Sumut terdapat kurang lebih 92 titik banjir
06:55yang teridentifikasi masuk ke dalam 13 DAS
07:00dengan luas total 207.000 hektare
07:04yang terbagi ke dalam 11 kabupaten kota
07:08seperti yang dapat dilihat pada halaman 14.
07:11Dari analisa citra satelit,
07:17dari kurun waktu 2019-2024
07:20terjadi perubahan tutupan lahan
07:22dari hutan menjadi non-hutan
07:26seluas 9.424 hektare
07:30terdiri dari kawasan hutan seluas 3.427 hektare
07:35atau 36,36 persen
07:37serta di luar kawasan hutan
07:40atau area penggunaan lainnya
07:42seluas 5.997 hektare
07:46atau 63,63 persen.
07:51Grafik dan matrik perubahan secara terperinci
07:53dapat dilihat pada halaman 15 dan halaman 16.
07:57Selain informasi tersebut dapat kami sampaikan
08:01bahwa di Provinsi Sumatera Utara
08:03terdapat lahan kritis seluas 207.000 hektare
08:09atau 14,7 persen dari total luasan 13 DAS terdampak
08:15di mana detail nama DAS dan luasan lahan kritisnya
08:19dapat dilihat secara rinci pada halaman 17.
08:22ketiga
08:26di Provinsi Sumatera Barat
08:28di sumbar hasil identifikasi kami
08:31kurang lebih terdapat 56 titik banjir
08:33yang masuk ke dalam 3 DAS
08:37atau daerah aliran sungai
08:39dengan total luasan 39.000
08:4213 DAS daerah aliran sungai
08:45dengan luasan total 39.800 hektare
08:49yang tersebar di 14 kabupaten kota
08:53seperti yang dapat dilihat pada halaman 19.
08:58Hasil analisa kami menurut cita satelit
09:03menunjukkan bahwa ada perubahan
09:04tutupan lahan dari hutan menjadi non-hutan
09:06seluas 1.821 hektare
09:09terdiri di dalam kawasan hutan
09:12seluas 1.444 hektare
09:15atau 79,29 persen
09:18dan di luar kawasan hutan
09:20seluas 377 hektare
09:24atau 20,71 persen
09:27dimana
09:29dinamika perubahan
09:31pertahunnya dapat dilihat secara detail
09:34di halaman 20 dan 21
09:36pada 12 DAS di Sumatera Barat
09:40terdapat lahan kritis
09:42seluas 39.816 hektare
09:46setara dengan 7 persen
09:48dari total luasan 12 DAS yang terdampak
09:51dan hormat Ibu Ketua
09:54Bapak Wakil Ketua
09:55para anggota Komisi 4 DPR RI
09:58yang saya hormati
09:59berikutnya kami ingin menyampaikan
10:02berapa upaya pendegakan hukum
10:04di tiga provinsi
10:05sekaligus upaya menjawab pertanyaan masyarakat
10:08tentang asal material kayu ikutan
10:11atau saya ulangi
10:13menjawab pertanyaan masyarakat
10:17tentang asal material kayu
10:19yang ikut terbawa arus banjir
10:20sejak bulan Juni 2025
10:23Kementerian Kehutanan
10:24telah melakukan upaya pendegakan hukum
10:26di provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
10:29berapa diantaranya
10:31pertama
10:31mengungkap dan mengamankan
10:33penerbangan pohon tidak sah
10:35ilegal logging
10:36di Jorong Sariak Bayang
10:39Keputusan Solo
10:40pada bulan Agustus 2025
10:42barang bukti
10:43yang berhasil diamankan
10:44dan disita oleh penyidik gakum
10:46berupa 152 kayu atau log
10:49dokumen kayu
10:512 unit alat berat eskavator
10:53dan 1 unit alat besar
10:541 alat berat bulldozer
10:57Kementerian Kehutanan
10:59sempat dipraperadilankan
11:01namun Kementerian menang
11:03dan kasus ini berlanjut
11:042 mengamankan
11:074 truk kayu
11:08dengan jenis rimba campuran
11:09sebanyak 87 batang kayu
11:11tanpa dokumen
11:13di Kabupaten Tampun di Selatan
11:14pada bulan Oktober 2025
11:16kasus masih dalam
11:18proses penyidikan
11:19dan ketiga
11:21menangkap
11:21dan segera menjidangkan
11:23tersangka perusahaan koridor
11:24satwa pesangan Aceh
11:26dengan barang bukti
11:27sebanyak 28 kayu bulat
11:29ilegal
11:30pada kesempatan ini
11:33kami sampaikan
11:34terkait dengan
11:35PHAT di wilayah
11:37Kabupaten
11:37Tampun di Selatan
11:40yang sempat menjadi berita
11:41berapa saat yang lalu
11:42seperti yang telah dijelaskan
11:45dalam press release
11:46dirjen PHL
11:47tanggal 2 Desember
11:492025
11:50saya tegaskan
11:52bahwa belum ada
11:53satu pun
11:54PHAT
11:55di wilayah
11:56tersebut
11:57di wilayah
11:57Tampun di Selatan
11:58yang diberikan
12:00akses
12:00sistem informasi
12:02penata usaha
12:03hasil usaha SIPU
12:04sejak bulan Juli
12:062025
12:07karena permintaan
12:08Bapak Bupati
12:09ketika itu
12:09selanjutnya
12:12Kementerian Kehutanan
12:14berkomendirian
12:15untuk melakukan
12:15investigasi
12:16secara
12:17tuntas
12:18material kayu
12:19yang terbawa
12:20arus banjir
12:21berapa yang telah
12:23dan akan kami lakukan
12:24sebenarnya
12:28jam 11.30 tadi
12:29saya bertemu
12:30dengan Bapak Kapolri
12:31namun
12:31karena Pak Kapolri
12:32ada urusan
12:34mendadak dengan
12:35tim reformasi
12:36Polri
12:37maka
12:38pertemunya akan ditunda
12:39pada jam
12:395 nanti
12:41menindaklanjuti
12:43MOU
12:43antara Kementerian
12:44Kehutanan
12:45dan
12:46Polri
12:47dalam ruang lingkup
12:49sinergisitas
12:49tugas dan fungsi
12:50di bidang
12:51pembangun kehutanan
12:52maka dibentuk
12:53tim kerjasama
12:54untuk melakukan
12:55investigasi
12:55tentang
12:56kayu-kayu
12:57asal usul
12:58kayu ilegal tersebut
12:59dan tentu
13:01kemarin
13:01Pak Menko
13:02Pratikno
13:04berserta
13:05Pak Menseknek
13:06dan Mensekab
13:06juga sudah
13:07menginstrusikan
13:07agar
13:08Satgas PKH
13:09bergerak
13:09jadi nanti
13:10MOU kami
13:12dengan
13:13Kepolisian
13:13Republik Indonesia
13:14ini akan
13:15diintegrasikan
13:15dengan PKH
13:16untuk segera
13:17mungkin
13:18membuktikan
13:20atau menemukan
13:21asal-usul
13:22kayu tersebut
13:23kami berharap
13:24segera dapat
13:25menyelesaikan
13:26bila ditemukan
13:27ada unsur pidana
13:28maka kami
13:28tidak
13:29kami
13:29tidak lanjuti
13:30dengan proses
13:31pendekatan hukum
13:32setegas-tegasnya
13:33dua
13:34saat ini
13:35kami telah melakukan
13:36susur sungai
13:36melalui drone
13:37untuk menentau
13:38jalur das terdampak
13:39yang dilewati
13:40material kayu tersebut
13:41nanti bisa
13:42kalau dilihat
13:43di gambarnya
13:44kita coba
13:44susuri
13:45dimana terjadi
13:46longsor
13:47dimana kemungkinan-kemungkinan
13:49kayu itu berasal
13:49ini juga akan menjadi
13:50data pendukung awal
13:52untuk kemudian kita mencari
13:53dimana sebenarnya
13:55asal kayu tersebut
13:56ketiga
13:58kami juga menggunakan
13:59alat identifikasi
14:00kayu otomatis
14:01atau ICO
14:02yang merupakan
14:03aplikasi berbasis
14:04android
14:04sebagai alat
14:05investigasi
14:05dan pendekatan
14:07mengetahui
14:07jenis kayu
14:08penampakan
14:09fisik kayu
14:10hingga penampakan
14:11tanda-tanda bekas
14:12perlakuan manusia
14:13terhadap kayu
14:13sehingga ketahuan
14:14apakah ini
14:15ditebas
14:16atau didorong
14:17pakai bulldozer
14:17lain sebagainya
14:18kemudian data ini
14:20menjadi salah satu
14:20bagian investigasi
14:21yang akan kami
14:22tindak lanjuti
14:23bersama PORI
14:24dan Satgas PKH
14:25sekali lagi
14:25untuk membuka
14:27kepada publik
14:28sejujurnya
14:29seluas-luasnya
14:30setransparasi mungkin
14:31dari mana
14:31kayu-kayu ini berasal
14:32selain itu
14:35Kementerian Kehutanan
14:35segera melakukan
14:36dua hal penting
14:37yang patut
14:38digaris bawahi
14:39Pertama
14:41Gakum Kehutanan
14:42sedang melakukan
14:43inventarisasi
14:44subjek hukum
14:45yang terindikasi
14:47berkontribusi
14:47terhadap terjadinya
14:48bencana banjir
14:49longsor
14:49di Aceh
14:51Sumut
14:51dan Sumbar
14:53Gakum Kehutanan
14:55sementara
14:56telah menemukan
14:57indikasi pelanggaran
14:59di 12 lokasi
15:00subjek hukum
15:0012 perusahaan
15:03di Sumatera Utara
15:04dan peringkatan hukum
15:06terhadap 12 subjek hukum
15:07tersebut
15:08akan segera
15:09dilakukan
15:09Gakum kami
15:11sedang ada
15:11di lapangan
15:12dan insya Allah
15:13nanti akan segera
15:13kami laporkan
15:14kepada Komisi 4
15:15dan juga kepada publik
15:16hasil
15:17dari
15:1812
15:19lebih kurang
15:2012
15:20lokasi
15:21atau subjek hukum ini
15:22kedua
15:25sesuai
15:25sesuai eran
15:25Bapak Presiden
15:26Prabowo Subianto
15:27sebelumnya kami
15:29sudah melakukan
15:30pencabutan
15:3118 PBPH
15:32seluas
15:33526.114
15:35hektare
15:37pada tanggal
15:383 Februari
15:402025
15:40sebagai tindak lanjutnya
15:43sebagai tindak lanjut
15:44penerbangan kawasan
15:45hutan
15:45yang diperintahkan oleh
15:46Pak Presiden
15:47kami
15:50Kementerian Kehutanan
15:51setelah nanti
15:52mendapatkan
15:52persetujuan dari
15:53Bapak Presiden
15:53akan kembali
15:54mencabut izin
15:55sekitar
15:5620 PBPH
15:57yang bekerja
15:58buruk
15:59lebih kurang
16:01seluas
16:01750.000
16:03hektare
16:04di seluruh
16:05Indonesia
16:05termasuk
16:06di 3 provinsi
16:07terdampak
16:07nama perusahaannya
16:09luasan presiden
16:10saya tidak bisa
16:11laporkan pada saat ini
16:11karena saya harus
16:12mendapatkan
16:13persetujuan dari
16:14Bapak Presiden
16:14Prabowo Subianto
16:15terlebih dahulu
16:16ketiga
16:18dan ini bagian
16:18dari rekomendasi
16:19yang saya
16:20bacakan
16:21di saat sekarang ini
16:22bahwa kami
16:23akan melakukan
16:24rasionalisasi
16:25PBPH
16:25dan melakukan
16:27memoratorium
16:28izin baru
16:30pemanfaatan
16:31hutan tanaman
16:31dan hutan alam
16:32Ibu Ketua
16:36Bapak
16:36Pimpinan
16:37dan anggota
16:38Komisi 4
16:39DPR RI
16:39yang saya hormati
16:41atas permohonan
16:44data
16:44dari Komisi 4
16:46DPR RI
16:46terkait
16:47dana
16:47yang tersedia
16:48untuk rehabilitasi
16:49DAS
16:50izinkan kami
16:51menyampaikan
16:52bahwa alokasi
16:53anggaran APBN
16:54tahun 2026
16:55yang tersedia
16:56untuk rehabilitasi
16:57DAS
16:58di 3 provinsi
16:59terdampak
17:00sebesar
17:0129 miliar rupiah
17:03dengan rincian
17:04sebagai berikut
17:05Aceh
17:068,4 miliar rupiah
17:08Sumatera Utara
17:09sebesar
17:1011,5
17:11rupiah
17:1111,5 miliar rupiah
17:14Provinsi Sumatera Barat
17:15sebesar
17:169,08 rupiah
17:18miliar rupiah
17:20cara detail
17:21anggaran
17:21dan kegiatan
17:22dapat dilihat
17:23pada halaman
17:2428
17:24sesuai dengan data
17:27yang tadi kami
17:27sampaikan
17:28bahwa total
17:29lahan kritis
17:29pada areal
17:30DAS
17:30terdampak
17:31di 3 provinsi
17:32seluas
17:33464.598
17:38hektare
17:39yang diselesaikan
17:41dengan skema
17:41rebuisasi
17:42di dalam
17:43kawasan hutan
17:44dan skema
17:45kebun bibit rakyat
17:46pada area
17:46penggunaan lainnya
17:47detailnya
17:48saya kira
17:49di rapat berikutnya
17:50kami bisa mengajukan
17:51berapa anggaran
17:52yang memang
17:53sangat ideal
17:53untuk melakukan
17:54rehab
17:55di 3
17:56DAS
17:573 provinsi
17:58yang terdampak
18:00Ibu Ketua
18:03dan Bapak Wakil Ketua
18:04dan para anggota
18:04Komisi 4
18:05DPRI
18:05yang saya hormati
18:06kami laporkan
18:08bahwa
18:09bercemin dari
18:10kejadian banjir
18:11dan tanah longsor
18:12kami akan
18:13melakukan
18:14langkah-langkah
18:15korektif
18:16kebijakan
18:16secara menyeluruh
18:17diantaranya adalah
18:19melakukan evaluasi
18:20tata kelola
18:21pembangunan kehutanan
18:22diantaranya
18:24mengujudkan
18:24digitalisasi
18:25satu peta
18:26insyaallah
18:27Desember
18:28atau paling lambat
18:29Januari ini
18:29akan selesai
18:30kemudian
18:31mempercepat
18:32pengakuan hak
18:33hutan
18:33adat
18:34seluas 1,4 juta
18:35hektare
18:35dan kita tahu
18:36bahwa masyarakat adalah
18:37salah satu kelompok
18:39yang memiliki
18:39kemampuan menjaga hutan
18:40ketiga
18:42penegakan hukum
18:42terhadap pelanggaran
18:43kehutanan
18:44terutama
18:44ilegal logging
18:45dan penambahan personil
18:46dan penambahan personil
18:48polisi kehutanan
18:49untuk melakukan
18:49penegakan hukum tersebut
18:50dan terakhir
18:52harmonisasi
18:53dan integrasi
18:54rencana tata ruang
18:55melalui
18:55badan
18:56antar kementerian
18:57dan lembaga
18:58kedua
19:00mempercepat
19:01pematangan
19:01konseptualisasi
19:03revisi
19:03undang-undang
19:04nomor 41
19:05tahun
19:06109
19:06untuk memperkuat
19:09hubungan
19:09antara pemerintah pusat
19:10dan pemerintah daerah
19:11dalam pengelolaan hutan
19:12ketiga
19:14mendorong
19:15pendetapan
19:15rancangan
19:16peraturan pemerintah
19:17tentang konservasi
19:19tanah dan air
19:20untuk mensinergikan
19:21pengelolaan lahan
19:22oleh para pihak
19:23dalam mempertahankan
19:26keberlangsungan
19:26keberlanjutan fungsinya
19:28empat
19:29mendorong
19:30pembentukan
19:31satuan tugas
19:32pengelolaan
19:32das
19:32lintas
19:33kementerian
19:34dan lembaga
19:35dan mengembangkan
19:36sistem aplikasi
19:37untuk pematuhan
19:38terhadap mitigasi
19:39banjir
19:39sebagai early warning
19:41system
19:41di DAS
19:42termasuk
19:43digitalisasi
19:44pemantauan
19:45pembunuhan
19:45kewajiban
19:46pemanfaatan
19:47dan penggunaan
19:47kawasan hutan
19:48lima
19:50optimalisasi
19:51sumber-sumber
19:51pembiayaan
19:52RHL
19:53dalam
19:55kerangka
19:56penanganan
19:58lahan kritis
19:59Ibu Ketua
20:00Bapak Wakil
20:01Bapak Wakil Ketua
20:02dan para
20:03anggota Komisi 4 DPRRI
20:04demikian kami laporkan
20:07kepada
20:08Bapak Ibu sekalian
20:09anggota Komisi 4 DPRRI
20:11mohon kiranya
20:12saran
20:13masukkan
20:14evaluasi
20:15dari seluruh
20:15anggota Komisi 4 DPRRI
20:17pada rapat
20:18kerja hari ini
20:20untuk
20:20pembangunan
20:21kehutanan
20:22selanjutnya
20:23kami ucapkan
20:25terima kasih
20:26kepada
20:26pimpinan
20:27kepada anggota
20:29Komisi 4 DPRRI
20:30atas kesempatan
20:32yang diberikan
20:32kepada kami
20:33untuk menyampaikan
20:34paparan pada hari ini
20:35dan juga
20:36ucapkan terima kasih
20:37atas segala dukungan
20:38dan bimbingan selama ini
20:39semoga Allah SWT
20:41Tuhan Yang Maha Kuasa
20:42memberikan
20:43bantuan
20:44kekuatan
20:45kesehatan
20:46kepada kita bersama
20:47dalam menjalankan
20:48amanah ini
20:49Assalamualaikum
20:51Warahmatullahi Wabarakatuh
20:52Salam sejahtera
20:53bagi kita semua
20:55Om Santi Santi Om
20:56Namo Buddhaya
20:57Salom
20:58Salam Restari
20:59Terima kasih
20:59Bu Ketua
21:00Baik
21:02Terima kasih
21:03Pak Menteri
21:04atas penjelasannya
21:05Terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan