Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Sepekan pasca banjir dan longsor menerjang Aceh dan Sumatera, distribusi bantuan bagi para korban belum merata.

Putusnya akses jalan berimbas pada beberapa daerah terisolasi.

Kondisi ini dikeluhkan oleh kepala daerah yang mulai mengalami kesulitan membantu memenuhi kebutuhan korban bencana.

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyatakan ketidaksanggupannya menangani bencana ini sehingga meminta pemerintah pusat serius dengan banjir dan longsor di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sejumlah kepala daerah mendesak pemerintah pusat menetapkan status bencana nasional.

Sepekan pasca banjir dan longsor, pemerintah belum tetapkan bencana nasional di Sumatera dan Aceh. Apa yang jadi pertimbangannya?

Kita bahas bersama dengan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid.

Baca Juga Warga Ceritakan Detik-Detik Banjir Bandang yang Terjang Padang Panjang | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/635195/warga-ceritakan-detik-detik-banjir-bandang-yang-terjang-padang-panjang-sapa-malam

#banjirsumatera #bencananasional #banjir

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635197/blak-blakan-amnesty-desak-status-bencana-nasional-banjir-sumatera-kritik-pejabat-yang-pencitraan
Transkrip
00:00Intro
00:00Saudara sepekan pasca banjir dan longsor banyak daerah belum tersentuh bantuan
00:07Sebagian kepala daerah di Aceh dan Sumatera mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan status bencana nasional
00:14Korban di daerah terisolasi kini sangat menantikan bantuan
00:19Bencana ini menjadi bencana nasional karena berat sekali kalau daerah tidak mampu
00:30Sepekan pasca banjir dan longsor menerjang Aceh dan Sumatera distribusi bantuan bagi para korban belum merata
00:37Putusnya akses jalan berimbas pada beberapa daerah terisolasi
00:42Kondisi ini dikeluhkan oleh kepala daerah yang mulai mengalami kesulitan membantu memenuhi kebutuhan korban bencana
00:49Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyatakan ketidaksanggupannya menangani bencana ini
00:55Sehingga meminta pemerintah pusat serius dengan banjir dan longsor di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
01:03Sejumlah kepala daerah mendesak pemerintah pusat menetapkan status bencana nasional
01:09Terisolir itu ada 97 desa yang hari ini belum terjangkau
01:21Kalau untuk beras mungkin tidak ada lagi tinggal hanya hari ini dan besok
01:38Gas dan kebutuhan yang lain ini memang sudah sangat menipis
01:43Kenapa? Karena jalan akses kita terputus bahwa bencana ini menjadi bencana nasional
01:48Karena berat sekali kalau daerah tidak mampu menangani kebencanaan
01:52Kalau menurut kami, kami bermohon kepada Bapak Presiden
01:56Supaya bencana besar ini dapat diterapkan sebagai status bencana nasional
02:02Itu memang benar barangkali apa yang disampaikan oleh Bapak dari BMPD
02:07Tapi khusus untuk Kabupaten Nagaraya sampai saat ini
02:10Itu belum ada bantuan dari pemerintah pusat yang kami terima
02:14Menteri Sekretaris Negara Pras Tiohadi menjelaskan alasan pemerintah pusat
02:19Tidak menaikkan status banjir dan longsor Sumatera serta Aceh sebagai bencana nasional
02:24Selain banyak pertimbangan, Mensesnek bilang bantuan dari pemerintah saat ini sudah masif
02:30Semua sumber daya juga sudah dikerahkan ke lokasi
02:33Sehingga untuk status bencana nasional belum perlu
02:36Berkenan dengan masalah status itu banyak pertimbangan
02:41Dan sampai hari ini kita merasa, pemerintah merasa bahwa
02:48Dengan penanganan yang cukup masif
02:52Semua sumber daya nasional dikerahkan
02:54Nah itu sementara pilihan yang diambil
02:57Hingga Rabu malam, 3 Desember 2025 per pukul 20.00 waktu Indonesia Barat
03:05Total korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera serta Aceh mencapai 770 orang
03:11Sementara 463 korban masih dalam pencarian
03:15Masifnya korban akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Sumatera dan Aceh
03:21DPD RI mendorong pemerintah pusat menaikkan status bencana itu jadi bencana nasional
03:26DPD mengingatkan setiap kebijakan yang diambil harus tetap mempertimbangkan aspek ekologi
03:33Berkelanjutan agar peristiwa serupa tidak terulang
03:36Dengan beberapa indikator yang kami dapatkan
03:40Korban yang cukup banyak kemudian lintas
03:45Kemudian infrastruktur rusak
03:48Dampak dari itu juga luar biasa meluas
03:51Maka harus dipertimbangkan ini menjadi bencana nasional
03:58Itu saya sudah sampaikan beberapa hari yang lalu
04:00Banyaknya daerah yang masih terisolasi
04:03Kecepatan distribusi bantuan sangatlah dinanti
04:06Keterbatasan pemerintah daerah menembus daerah terdampak
04:10Perlu terus didukung armada pusat
04:12Agar tak ada korban yang justru menderita karena tak kunjung dapat bantuan
04:18Tim Liputan Kompas TV
04:20Saudara sepekan pasca banjir dan longsor
04:29Pemerintah pusat belum menetapkan status bencana nasional di Sumatera dan Aceh
04:37Apa yang jadi pertimbangan kita bahas malam hari ini
04:40Bersama dengan Direktur Eksekutif Amnesty International
04:43Ada Bapak Usman Hamid
04:45Selamat malam Pak Usman
04:46Selamat malam Pampas TV
04:49Ya sebelumnya kami juga telah mengundang Bupati Aceh Timur
04:52Bapak Iskandar Al-Farlaki
04:54Tapi memang belum dapat tersambung
04:56Pak Usman saya ingin tanyakan kepada Anda
04:58Apa yang membuat Amnesty International mendesak pemerintah
05:01Untuk menaikkan status bencana dari provinsi menjadi nasional?
05:08Yang membuat kami mendesak pemberlakuan keadaan darurat nasional
05:12Adalah karena bencana itu meskipun terjadi di daerah
05:16Bukanlah bencana daerah
05:19Melainkan bencana daerah akibat kebijakan nasional
05:23Yang kedua
05:25Kalau kita lihat dari segi jumlah korban
05:28Sudah banyak sekali
05:29Dan angkanya bertambah dengan sangat cepat
05:32Dari 100, 200, 300
05:34Sampai sekarang sudah di atas 700
05:37Begitu pula dengan harta benda masyarakat
05:40Lalu juga kerusakan sarana dan prasarana publik
05:44Hampir lumpuh
05:44Sampai satu jam terakhir ini saya menerima data laporan
05:48Dari Aceh, dari Sumatera Utara, dari Sumatera Barat
05:51Tentang antrian misalnya BBM
05:54Dan lain-lain sebagainya
05:56Juga berbagai sarana-prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat
05:59Itu tidak berfungsi
06:01Lalu juga cakupan luasnya
06:03Cakupan luasnya kalau kita bayangkan dari Provinsi Aceh
06:06Provinsi Sumatera Utara
06:07Provinsi Sumatera Barat
06:09Coba bayangkan negara Singapur itu
06:11Berapa kali negara Singapur luas kita
06:13Luas Sumatera saja
06:15Jadi dari segi cakupan luas
06:17Dari segi jumlah korban
06:18Harta benda
06:19Kerusakan sarana dan prasarana
06:21Dan juga dampak sosial ekonomi
06:23Ini kita belum bicara tentang anak-anak
06:25Belum bicara tentang perempuan di dalam pengungsi-pengungsi
06:29Misalnya jumlahnya setidak
06:30Seingat saya sampai hari ini sudah di atas 500 ribu
06:34Di atas setengah juta orang
06:35Jadi ini jelas adalah bencana nasional
06:39Nah dengan menyatakan ini sebagai bencana nasional
06:42Pemerintah bisa membuka
06:44Saluran bantuan kemanusiaan dari berbagai negara
06:47Jadi saya kira tidak perlu malu gitu ya
06:50Apalagi sekarang ini
06:51Pemerintah bersikap
06:54Menurut saya bersikap
06:56Paradoks ya
06:58Di satu sisi seolah-olah anti asing gitu ya
07:01Mencurigai setiap bentuk kritik
07:02Ada kepentingan asing
07:04Padahal pemerintah sendirilah
07:06Yang sebenarnya bermain-main dengan asing
07:08Termasuk bandara terakhir yang ditemukan di Morawali
07:11Bagaimana kepentingan asing bisa
07:13Lolos begitu saja
07:14Untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia
07:16Jadi saya kira bisa jadi
07:18Oke Pak Usman
07:21Tapi kalau Anda tadi sempat bicara soal
07:24Adanya korban terdampak banyak
07:26Sebenarnya
07:27Pak Usman maaf saya potong
07:30Saya sudah mengerti maksud Anda
07:31Tapi kalau Anda tadi sempat
07:33Apa namanya menyampaikan
07:35Bahwa
07:36Gorban terdampak ini termasuk banyak
07:39Tapi sebenarnya untuk menaikan status
07:41Bencana nasional
07:42Ada batasan gak sih jumlah korban itu harus berapa
07:46Sehingga layak untuk menaikan
07:48Tidak disebutkan
07:48Di dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2007
07:52Tidak disebutkan
07:53Di dalam peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2008
07:57Juga tidak disebutkan
07:59Tetapi seharusnya
08:00Kalau merujuk pada peraturan pemerintah
08:03Pemerintah segera melakukan kajian cepat
08:05Lokasinya dimana saja
08:06Kerusakannya apa saja
08:08Berapa jumlah korbannya
08:09Lalu juga kerugian-kerugiannya
08:11Sumber dayanya
08:12Dengan begitu
08:13Pemerintah bisa segera cepat
08:15Mengambil keputusan peningkatan status
08:17Misalnya
08:18Kan gak mungkin kita berharap
08:19Misalnya bupati atau wali kota
08:21Segera mengambil keputusan
08:23Untuk mengusulkan agar ini
08:25Misalnya dinyatakan sebagai
08:27Pencana darurat nasional
08:28Mereka sendiri menjadi korban
08:29Keluarganya, kerabatnya, tetangganya
08:32Demikian pula juga gubernur
08:33Gak mungkin berharap pada gubernur
08:36Ya ada faktor kerugian harta beda
08:39Begitu ya maksudnya
08:40Pak Usman
08:41Tapi tadi itu pemerintah bilang
08:43Kalau dari penanganan bencana ini
08:46Sudah dilakukan secara masif
08:47Kemudian juga sumber daya nasional ini
08:49Sudah dikerahkan
08:50Apakah hal ini juga masih dianggap kurang
08:53Oleh amnesti internasional?
08:55Jelas kurang
08:56Anda lihat saja
08:57Menteri ada yang pura-pura bersimpati
08:59Dengan memanggul
09:00Padahal di sekitarnya jelas
09:01Anak buahnya tidak ngapain
09:02Itu pencitraan saja
09:04Jadi menteri-menteri ini banyak yang bukan ahlinya
09:07Menteri kehutanan bukan ahlinya
09:08Menteri lingkungan hidup bukan ahlinya
09:10Kepala penanggulangan bencana bukan ahli di bidangnya
09:13Dan meremehkan situasi ini dari awal
09:16Jadi tidak ada
09:18Rasa kedaruratan
09:20Tidak ada sense of urgency
09:21Sense of crisis
09:22Untuk menyelamatkan dan mengevasi warga
09:24Seolah-olah
09:27Apa yang berkembang di media sosial itu
09:29Dramatis
09:30Tidak seperti yang terjadi di kenyataan
09:32Padahal kenyataannya jauh lebih buruk
09:34Karena infrastrukturnya rusak
09:36Karena saluran komunikasinya putus
09:38Karena listriknya padam
09:40Oke
09:41Saya kira pejabat-pejabatnya ini
09:44Memang tidak kompeten gitu
09:46Dan akhirnya pemerintah seperti keledai
09:48Yang terantuk
09:49Dua kali
09:50Pada kendala yang sama
09:51Pada batu yang sama
09:52Oke Pak Usman
09:54Ini harusnya jadi momentum
09:55Segera nyatakan keadaan darurat nasional
09:57Kemudian minta bantuan kemanusiaan dari luar negeri
10:00Pesawat, kapal
10:01Bantuan perobat-obatan
10:03Bantuan logistik
10:04Bantuan pakaian
10:04Bantuan apapun yang dibutuhkan oleh masyarakat
10:07Hidupkan kembali sarana dan prasarana
10:09BBM pastikan itu tersedia
10:10Bahan sembako
10:11Jangan dilempar begitu dari helikopter
10:13Ini bukan binatang
10:14Ini manusia
10:15Jadi saya kira
10:17Harusnya ada empati
10:19Harusnya ada simpati
10:20Yang tulus dari pemerintah
10:23Dan mengerahkan kekuatan yang benar-benar besar
10:25Dimana pesawat kita yang begitu banyak
10:28Dimana kapal kita
10:29Ya ada sejumlah indikator
10:32Kecintaan-kecintaan pada negara ini
10:33Dari pejabat yang seringkali hanya lewat pidato
10:35Saya benar-benar marah karena
10:38Sebagian keluarga kami juga terdapat
10:40Dan banyak masyarakat yang melaporkan
10:42Dan benar-benar mengeluhkan keadaan di lapangan
10:44Baik ada sejumlah indikator yang tadi Pak Usman sampaikan
10:47Korban terdampak banyak
10:48Infrastruktur rusak
10:49Kerugian harta benda
10:50Hingga lumpuhnya ekonomi
10:51Serta sosial masyarakat
10:53Yang ini dinilai
10:54Untuk pemerintah bisa gerak cepat
10:56Bahkan untuk bisa menaikkan status
10:59Tanggap darurat bencana secara nasional
11:01Meskipun memang penanganannya
11:02Hingga sampai sekarang
11:03Masih terus dilakukan
11:05Klaim pemerintah dilakukan secara nasional
11:08Dengan sumber daya yang telah dikerahkan
11:10Terima kasih sudah berbagi insight
11:12Bersama kami di Kompas Malam Kompas TV
11:14Direktur Eksekutif Amnesti Internasional
11:16Usman Hamid
11:17Salam sehat selalu Pak Usman
11:18Terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan