PADANG PANJANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 25 kepala keluarga dari Kelurahan Silaing Bawah Kecamatan Padang Panjang Barat mengungsi di kantor kelurahan.
Mayoritas warga yang mengungsi kehilangan rumahnya akibat banjir bandang.
Tak hanya dewasa, di pengungsian ini juga ada anak-anak dan juga lansia.
Hingga saat ini belum ada kepastian dari warga yang mengungsi akan tinggal di mana setelah bencana ini, karena rumah yang mereka tinggali sebelumnya sudah tidak ada.
Penanganan terkini banjir yang menerjang Padang Panjang di Sumatera Barat, kita sapa Jurnalis KompasTV, Reza Pratama.
Baca Juga Warga Keluhkan BBM Kosong: Bahlil Klaim Stok di Sumatera Cukup, Pertamina Buka Suara | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/635194/warga-keluhkan-bbm-kosong-bahlil-klaim-stok-di-sumatera-cukup-pertamina-buka-suara-sapa-malam
#banjirsumatera #padangpanjang #banjir
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635195/warga-ceritakan-detik-detik-banjir-bandang-yang-terjang-padang-panjang-sapa-malam
00:00Sebanyak 25 kepala keluarga dari Kelurahan Silaing bawah Kecamatan Padang Panjang Barat mengungsi di kantor Kelurahan.
00:10Saudara mayoritas warga yang mengungsi ini kehilangan rumahnya akibat banjir bandang.
00:16Tidak hanya bewasa, di pengungsian ini juga banyak anak-anak dan juga lansia.
00:21Dan hingga saat ini belum ada kepastian dari warga yang mengungsi akan tinggal di mana setelah bencana ini terjadi.
00:27Karena rumah yang mereka tinggali sebelumnya sudah tidak ada.
00:47Dan penanganan terkini banjir yang menerjang Padang Panjang di Sumatera Barat akan dilaporkan jurnalis Kompas TV Reza Pratama dari sana.
00:55Reza banyak keluarga kehilangan rumah karena banjir sudah ada penanganan dari pemerintah soal tempat tinggal mereka karena mereka mengeluh belum tahu rencana ke depan akan tinggal di mana.
01:05Baik, Radhi Denco Soekodara betul bahwa memang di tempat pengungsian ini ada 25 kakak atau sekitar 80 jiwa yang mengungsi di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat.
01:21Bahwa dari 25 kakak tersebut kehilangan rumah akibat banjir bandang yang terjadi di Padang Panjang, Sumatera Barat.
01:31Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari pemerintah akan seperti apa nantinya ketika warga sudah selesai mengungsi begitu akan tinggal di mana.
01:40Nah ini saya akan memperlihatkan kepada Anda juru kamera Abdul Rahim seperti apa sih suasana di pengungsian Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat ini.
01:52Jika dilihat ini ada tidak hanya anak-anak gitu ya, ada dewasa, ada lansia juga ini mengungsi di sini.
02:01Kemudian untuk fasilitasnya ini cukup lengkap seperti matras, kemudian ada karpet, makanan juga lengkap, ada mie instan, kemudian juga ada dapur umum yang ada di depan Kelurahan.
02:12Kemudian fasilitas kesehatan juga ini tersedia, tepat ada di depan Kelurahan.
02:17Kemudian yang dibutuhkan seperti obat-obatan juga ini ada dan juga ada bidan yang standby di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat ini.
02:29Nah untuk lebih lengkapnya saya akan mengajak Anda ini seperti apa sih saat kejadian saya akan mencoba mengajak Anda mengobrol atau berbincang bersama dengan salah satu warga yang terdampak banjir bandang Padang Panjang.
02:43Halo mas, dengan mas siapa mas?
02:44Dengan nama saya Bapak Silvian D.
02:48Pak, saya jangan pegang Pak.
02:50Pak mungkin boleh diceritakan Pak pada saat kejadian saat itu banjir bandang terjadi, Bapak apakah ada di rumah atau seperti apa?
02:59Di saat pas banjir bandang itu keadaan rumah lagi kosong, pas saya keluar dari rumah, kondisi cuaca lagi hujan kan, jadi pas kejadian nggak ada di rumah, cuma keadaan apa kan masih kosong.
03:21Jadi pas banjir itu datang ke rumahnya melihat kejadian itu sesudah terjadi bencana banjirlah dalam keadaan kondisi rumah atau warga yang ada di sekitar kan udah pada hilang semua.
03:42Saat Bapak kembali ke rumah yang Bapak lihat kondisi rumah seperti apa saat itu setelah banjir bandang terjadi?
03:51Kalau keadaan rumah seperti selesai habis banjir bandang terjadi?
03:57Untuk sementara kami ambil alih dulu karena untuk menyimak kemandang azan maghrib untuk wilayah Jakarta dan sekitar yang berikut ini dan setelah ini wawancara bersama korban bencana banjir akan kami lanjutkan sesuatu lagi.
04:10Selamat menunaikan ibadah salat maghrib bagi warga Jakarta dan juga sekitarnya.
04:15Kita akan lanjut tadi sempat terpotong wawancara bersama dengan salah satu warga yang terdampak banjir bandang di Padang Panjang, Sumatera Barat.
04:24Pak, kita lanjutkan Pak tadi saat Bapak kembali ke rumah kan pada saat kejadian Bapak tidak ada di rumah.
04:32Nah pada saat ke rumah kembali ke rumah saat itu kondisi rumah yang Bapak lihat seperti apa?
04:38Kondisi rumah yang saya lihat pas habis kejadian gak ada yang kelihatan semua.
04:45Yang ada hanya cumpukan material dan bahan-bahan seperti banjir itu kan ada pepohonan, kayu tumbang atau apa lah yang tersisa hanya itu yang kelihatan di bagian posisi perumahan yang tempat saya tinggal.
05:06Berarti saat itu kalau bisa saya simpulkan mungkin sudah rata, tidak terlihat sama sekali rumah Bapak dan juga rumah-rumah tetangga yang lainnya.
05:16Apakah seperti itu Pak?
05:17Ya betul, kalau pas habis kembali ke yang saya lihat dari posisi habis bencana banjir itu, posisi rumah dan sama rumah yang ada di sekitar lah.
05:30Cuma yang ada hanya material gak ada sisa sama sekali, gak ada yang kelihatan satupun atau lebih lah dari bagian yang saya kelihatan dari kondisi dekat rumah yang saya tempat tinggal saya, yang saya selama ini tempati Pak.
05:49Pak ini di pengungsian, kalau Bapak di pengungsian ini sama siapa aja Pak Pak?
05:53Kalau saya di pengungsian yang selamat, Alhamdulillah lah saya anak satu sama istri.
06:03Mungkin dari fasilitas yang ada di pengungsian ini Pak, yang paling Bapak butuhkan seperti apa atau sudah tercukupi semuanya seperti apa Pak?
06:12Kalau soal fasilitas di tempat pengungsian ini, kalau untuk kebutuhan untuk sekarang melebih-lebih dari cukup lah Pak.
06:28Bersyukur atas bantuan yang gak ada kekurangan, tapi kalau untuk selanjutnya yang kekurangan belum tentu apalah yang, apa namanya.
06:42Kalau obat-obatan, Alhamdulillah apalah, cukup selalu ada yang datang di saat kita membutuhkan gitu.
06:55Berarti semuanya hampir semuanya tercukupi Pak ya.
06:58Terakhir mungkin Pak Silviandi, setelah mengungsi mungkin Pak ya, kemudian apakah dari pemerintah setempat ataupun dari pemerintah pusat ini,
07:11sudah ada kepastian kah yang disampaikan dari pemerintah daerah terkait rumah tinggal, nanti ke depannya akan seperti apa?
07:17Kalau yang pas saat ini, kalau untuk pembangunan atau tempat tinggal selanjutnya lah, kalau untuk saat ini belum dapat informasinya.
07:30Tapi kalau harapan kami sebagai warga yang terdampak bencana banjirlah, mudah-mudahan solusinya akan lebih baik dari sebelumnya diberikan kepada kami yang terdampak oleh pemimpin kita yang berada di tempat saat ini.
07:50Jadi harapan kami, ke depannya dibangunkanlah tempat yang lebih layak dan aman lah untuk kita tinggali untuk ke depannya.
08:05Itulah harapan kami sebagai apa kan?
08:07Mudah-mudahan permintaan kami dari warga akan lebih memudahkan dan meringankan bagi pemerintah kami untuk menyelesaikan
08:19semua permintaan kami dan mengabungkanlah kepermintaan dari kami yang terdampak ini.
08:28Baik, terima kasih Pak Silviandi sudah bergabung bersama dengan Kompas TV.
08:32Mudah-mudahan apa yang diharapkan dari Mas Silviandi ini didengar oleh pemerintah dan setelah dari pengungsian ini bisa segera mendapatkan tempat tinggal.
08:41Terima kasih sekali lagi Pak Silviandi.
08:42Itu tadi Radhi dan juga Saudara perbincangan kami dengan salah satu korban banjir bandang di Padang Panjang, Sumatera Barat.
08:53Untuk fasilitas pengungsian memang ini tadi disampaikan sudah terpenuhi mulai dari makanan, kemudian donasi pakaian, obat-obatan, dan juga yang lainnya ini sudah terpenuhi.
09:04Sementara itu Radhi yang bisa kami sampaikan dari posko pengungsian Kelurahan Silain Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Sumatera Barat.
09:11Tidak banyak harapan dari warga yang mengungsi, setidaknya ada kepastian untuk mereka untuk kembali menata hidup setelah bencana besar yang terjadi di wilayah mereka.
09:20Terima kasih Radhi dan saya melaporkan langsung dari Padang Panjang, Sumatera Barat.
Jadilah yang pertama berkomentar