KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ilham Malik dan Media Manager Amnesty Internasional Haeril Halim adu argumen soal penetapan bencana nasional untuk banjir bandang dan longsor yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ilham Malik mengungkapkan bantuan telah datang dari berbagai daerah sehingga pemerintah daerah yang terdampak dapat menangani sendiri. Sementara itu, Haeril Halim mengibaratkan daerah yang terdampak sedang jatuh tertimpa tangga, tapi pusat hanya hanya memberi semangat.
Hingga Rabu (3/12/2025) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor di Sumatera mencapai 811 jiwa. Sebanyak 600 lebih jiwa hilang, sementara lima ratus lebih warga mengungsi dan membutuhkan bantuan segera.
Baca Juga Saat Tangis Pilu Korban Banjir Sumatera: Aktivis Singgung Asing yang Rusak Alam, Istana Pastikan ini di https://www.kompas.tv/nasional/635179/saat-tangis-pilu-korban-banjir-sumatera-aktivis-singgung-asing-yang-rusak-alam-istana-pastikan-ini
#banjiraceh #banjirsumatera #bencananasional
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635184/debat-panas-ksp-vs-amnesty-soal-status-bencana-nasional-saat-811-korban-tewas-akibat-banjir
00:00Warga korban bencana membutuhkan penanganan dan pertolongan yang cepat.
00:03Apakah status soal bencana bisa membuat situasi bagi warga korban bencana lebih baik?
00:10Kita akan tanya kepada sejumlah narasumber yang hadir.
00:13Ada tenaga ahli kantor staf Presiden Ilham Malik,
00:16juga media manager Amnesty International Indonesia, Hayril Halim.
00:20Selamat malam Mas Hayril.
00:22Selamat malam.
00:22Selamat malam.
00:24Selamat malam.
00:25Mas Ilham, mengerahkan segala unsur secara nasional,
00:31tapi statusnya bukan bencana nasional.
00:33Kenapa?
00:34Ya, karena seperti disampaikan oleh Pak Mesasek tadi,
00:38yang paling penting itu adalah langkah untuk mengatasinya secara nasional.
00:43Bukan statusnya, tetapi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah
00:46itu bersifat skala nasional untuk menyelesaikan masalah yang ada di sana.
00:49Jadi kita memang mencatat bahwa pada hari ini sudah ada 770 jiwa
00:54menjadi korban meninggal, kemudian ada 463-an yang menghilang,
01:00luka ada 2.600-an.
01:01Tetapi pemerintah saya meyakini bahwa semua ini masih bisa ditangani oleh pemerintah Indonesia sendiri.
01:07Bahwa ada desakan dari berbagai pihak untuk menjadikan ini sebagai bencana nasional.
01:12Tentu pemerintah menganggap ini sebagai sebuah apresiasi yang,
01:16apa, inisiasi atau juga masukan dari berbagai pihak ya.
01:19Dan ini menjadi bahan pertimbangan pemerintah juga.
01:23Bahwa sampai hari ini keputusan itu belum diambil untuk menjadi bencana nasional,
01:27hal itu tentu juga menjadi sebuah pertimbangan pemerintah.
01:30Bahwa sampai pada hari ini, pemerintah Indonesia masih tetap bisa mengatasi masalah yang ada di sana.
01:35Begitu Mbak.
01:35Jadi dalam kondisi sekarang kan kepala daerah itu banyak,
01:39ada beberapa kepala daerah bilang bahwa sudah tidak sanggup untuk menanggulang ini minta bantuan dari pemerintah pusat.
01:46Yang saat ini jadi concern pemerintah pusat, apakah mencegah agar ada bantuan pihak asing misalnya,
01:52karena menganggap pemerintah Indonesia masih sanggup sejauh ini?
01:55Penegasan yang tadi, Mas Deham.
01:57Konsepnya bukan menolak bantuan asing.
02:00Tetapi memang kapasitas kita masih mampu untuk mengatasi masalah ini.
02:03Bahwa ada beberapa kabupaten, kota, atau beberapa kabupaten ya, ada tiga ya,
02:09menyatakan bahwa tidak sanggup, itu sudah dikonfirmasi oleh Pak Tito.
02:13Bahwa yang dinyatakan tidak sanggup itu adalah masalah pembiayaannya.
02:18Maka pemerintah akan bantu pembiayaannya.
02:21Kalau mereka misalnya mengeluhkan keterbatasan di logistik tertentu,
02:26maka pemerintah juga akan memperikannya.
02:27Jadi mereka bukan lumpuh.
02:29Jadi pemerintah daerah bukan lumpuh.
02:31Tetapi mereka mampu mengatasinya, tetapi ada beberapa keterbatasan.
02:35Nah keterbatasan itulah yang kemudian pemerintah masuk ke dalamnya
02:38untuk membantu pemerintah daerah setempat untuk mengatasi.
02:43Jadi seluruh instrumen pemerintah pada hari ini masih bisa mengatasi hal tersebut.
02:48Mulai dari pemerintah di level kesamatan, kabupaten, kemudian di level provinsi,
02:52masih mampu mengatasi hal itu.
02:54Dan sampai hari ini masih berproses.
02:56Pemerintah seluruh aparat kita, pemerintah daerah, pemerintah pusat, kemudian TNI, Polri,
03:03mengatasi hal tersebut.
03:04Jadi sampai hari ini tidak ada kelumpuhan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
03:10Dan Presiden telah mengatakan bahwa ini bisa diatasi oleh pemerintah dan lakukan.
03:15Jadi seluruh sumber daya manusia yang kita miliki, seluruh sumber daya apapun yang kita miliki,
03:19itu yang dikerahkan untuk mengatasi masalah.
03:21Nah memang ada beberapa hal yang masih luput.
03:24Bahwa informasi ada yang luput bantuan, informasi itulah yang kemudian digunakan oleh aparat kita
03:31untuk menjangkau daerah itu.
03:33Karena bagaimanapun sistem komunikasi yang sangat terbatas tentu membutuhkan bantuan dari berbagai pihak
03:40untuk menginformasikannya sehingga apa yang dilakukan aparat kita dan petugas kita di lapangan
03:44itu tepatan saran sesuai dengan kebutuhan yang ada.
03:46Oke, saya menangkap tadi dari Mas Ilham, jadi pembiayaan ada yang tidak mampu dibantu oleh pemerintah pusat.
03:54Sumber daya dikirim oleh pemerintah pusat.
03:56Dengan seperti ini tapi tanpa status bencana nasional saya mau tanya ke Mas Hayaril, sudah cukup atau tidak?
04:01Ya tentu sangat jelas tidak cukup karena pihak-pihak yang berada di lapangan sendiri,
04:05kita lihat contohnya ada tiga bupati mengatakan mereka tidak mampu.
04:09Ini ibaratnya seseorang yang tertimpa tangga terus meminta tolong kepada orang di depannya,
04:15orang di depannya mengatakan kamu masih sanggup kok, padahal dia sendiri sudah tidak bisa nahan.
04:19Jadi yang kami khawatirkan seperti itu.
04:21Masih kemudian disupport tadi dari pemerintah pusat itu tidak cukup juga?
04:24Iya, itu pernyataan dari bupati tersebut adalah sebenarnya data dari lapangan yang harus dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah
04:30bahwa ini benar-benar harus kita tingkatkan pada menjadi status darurat nasional.
04:36Kenapa darurat nasional?
04:38Agar ada status hukum dari tindakan yang akan dilakukan pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat.
04:45Ketik kita melihat beberapa frase yang digunakan pemerintah ini sudah mirip dengan bencana nasional.
04:52Ini seperti mengatakan bahwa mirip kompas tipi tapi bukan kompas tipi, tapi kan tidak sama.
04:58Iya kan? Kami khawatir frasa-frasa yang digunakan pemerintah ini, ini nantinya membuat proses penanggulangan bencana tidak sustainable di lapangan.
05:10Karena tidak ada dasar hukumnya.
05:12Kita pastikan sustain.
05:13Kita tidak menutup bahwa ketika dia menjadi sebuah bencana nasional maka kemudian baru semuanya bergerak.
05:22Kan tidak begitu.
05:23Justru di situ Mas Ilham.
05:25Presiden sudah mengatakan bahwa seluruh apapun yang dimiliki oleh negara kita, pemerintah kita akan digerakkan ke sana.
05:31Dan sudah bergerak ke sana.
05:33Jadi tidak menunggu dia menjadi bencana nasional dulu.
05:36Oke Mas Ilham, saya tangkapin dulu.
05:38Justru di situ permasalahannya Mas Ilham.
05:40Jadi ketika tidak ada status darurat nasional, nanti proses perjalanan, proses recovery ini akan bisa terhambat.
05:49Karena tidak ada dasar hukum yang kuat.
05:52Sompama mungkin ketika pemerintah sekarang mengatakan bahwa ini mirip penanganan bencana nasional.
05:58Mungkin hari ini bisa cepat.
05:59Tapi besok bisa melambat.
06:01Tapi dengan adanya status bencana nasional ini, otomatis semua pihak akan all out.
06:06Dan di mana juga dengan status bencana nasional juga semua elemen bisa ikut membantu.
06:11Termasuk ketika ada tawaran dari lembaga-lembaga internasional untuk datang membantu.
06:17Sebagaimana kita ketahui negara tetangga kita yang tertimpa bencana juga, bencana banjir ini, Sri Lanka,
06:24itu membuka diri terhadap bantuan dari luar negeri untuk masuk ke dalam Sri Lanka untuk membantu proses penanganan banjir di sana.
06:33Jadi pemerintah pusat seharusnya tidak menutup diri dari segala jenis bantuan yang ada.
06:38Oleh karena itu, status darurat nasional ini bisa membuka pintu untuk semua elemen bisa bergabung,
06:46bahu-membahu untuk memberikan proses recovery atau proses evakuasi yang cepat.
06:54Dan status darurat nasional itu bisa memaksa daerah-daerah terdekat bisa untuk dimintain,
07:02untuk membantu dari pemerintah pusat.
07:04Oh ini status darurat nasional, minta provinsi tetangga untuk membantu itu punya kekuatan hukum yang kuat ketika ada status darurat nasionalnya di situ.
07:14Kalau biasanya pemerintah bergerak dari status hukum dulu Mas Ilham, baru kepelaksanaannya di lapangan.
07:20Kenapa untuk ini berbeda?
07:21Saya kira sudah jelas dikatakan oleh Pak Presiden dan juga Mas Ilham Sinek bahwa seluruh pemerintah daerah,
07:30Pak Tito juga tadi sudah menyampaikan kan, bahwa seluruh pemerintah daerah sekarang ini sudah bergerak untuk membantu Aceh,
07:37kemudian Sumatera Utara dan juga Sumatera Barat.
07:40Ada bantuan dari Jawa Timur, ada bantuan dari Sulawesi, ada bantuan dari Bengkulu.
07:46Semuanya membantu tanpa perlu ada status yang bencana nasional.
07:52Karena ini bukan soal status.
07:54Pak Hadi tadi sudah mengatakan bahwa ini bukan soal status, tetapi soal tindakan.
07:58Dan tindakan kita hari ini sudah mencakup seluruh apa yang dibutuhkan oleh tiga daerah yang terkena bencana.
08:07Nah tadi saya sampaikan bahwa memang betul ada beberapa lubang-lubang yang belum tertutupi.
08:15Ada beberapa daerah-daerah yang belum terjangkau, ada beberapa posko-posko atau tempat penampungan masyarakat yang belum terjangkau.
08:22Informasi ini yang sangat penting disampaikan kepada pemerintah.
08:26Sehingga aparat di lapangan itu nanti bisa menyampaikan atau memberikan bantuan.
08:30Karena sampai hari ini tadi disampaikan oleh Pak Seskap, Pak Teddy, bahwa sudah ada 500 ribu ton bantuan yang disalurkan ke sana.
08:42Belum lagi yang dari daerah setempat.
08:44Dari sekitarnya juga.
08:46Jadi sudah sangat banyak.
08:47Jadi pemerintah melalui TNI saja sudah menyalurkan seperti itu.
08:51Polri juga sudah menyalurkan sebanyak itu.
08:52Apalagi tempat yang lain.
08:53Jadi sampai hari ini semua berproses untuk mereka free-nya.
08:58Bahwa hari ini masih ada yang belum ada bantuan itu semua dijangkau.
09:03Bahwa masih ada yang rumahnya rusak itu nanti akan masuk ke fase berikutnya.
09:07Yaitu penanganan infrastruktur dan tempat tinggal kan ya.
09:10Karena fokus pada beberapa hari ke depan ini adalah penyelamatan korban.
09:15Mereka harus dipastikan sandang dan pangan mereka terpenuhi.
09:17Bahwa ada yang belum terjangkau itu yang informasi itu yang sangat penting diterima oleh pemerintah untuk bisa menjangkauannya.
09:24Begitu.
09:24Kalau pemerintah mengatakan bahwa tidak perlu ada status dan menjamin ini akan berkelanjutan, akan sustain.
09:31Kedepannya Mas Hairil apa yang dikhawatirkan dari Amnesty?
09:34Usai judah kita bahas di Sampai Indonesia malam.
Jadilah yang pertama berkomentar