Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH, KOMPAS.TV - Salah satu pengungsi asal Aceh Tamiang, Maulid Gusyahputra menceritakan kondisi banjir hingga pengungsian warga.

Ia bercerita mereka tidur di atas air dengan kondisi kedinginan. Tak hanya itu, mereka juga mengalami krisis air bersih hingga kekurangan pasokan makanan.

Sebelumnya, pemerintah merespons soal desakan penerapan status bencana nasional.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, presiden telah memerintah semua kementerian lembaga mengerahkan kemampuan yang dimiliki.

Pratikno memastikan, penanganan bencana ini dilakukan dengan seluruh kekuatan nasional yang dimiliki.

Sebelumnya, desakan pemberlakuan bencana nasional disampaikan sejumlah kalangan untuk mempercepat koordinasi bantuan.

Lalu apa yang menjadi pertimbangan pemerintah, memilih tidak menaikkan status bencana nasional untuk Aceh, Sumut dan Sumbar?

Baca Juga Jawaban Istana saat Bupati Aceh Utara Ungkap Minta Pesawat Tak Dapat-9 Hari Tanpa Bantuan Pusat di https://www.kompas.tv/nasional/635191/jawaban-istana-saat-bupati-aceh-utara-ungkap-minta-pesawat-tak-dapat-9-hari-tanpa-bantuan-pusat

#banjirsumatera #tamiangaceh #aceh

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635193/pilu-pengungsi-cerita-kondisi-banjir-di-aceh-tamiang-kekurangan-makanan-hingga-air-bersih
Transkrip
00:00Saya akan menyapa warga di desa Kampung Dalam, Aceh, Tamiang, Aceh.
00:04Sudah ada Mas Maulid Gusya Putra.
00:08Selamat sore Mas Maulid.
00:10Bagaimana kondisi Anda dan saudara-saudara di sana Mas Maulid?
00:13Assalamualaikum.
00:16Waalaikumsalam.
00:17Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:19Alhamdulillah,
00:21Alhamdulillah kondisi kami untuk saat ini aman dan sehat.
00:26Untuk sementara, tapi untuk kedepannya kami belum tahu.
00:30Karena kami masih kekurangan pasokan makanan, Bu.
00:36Kami mengucapkan syukur yang mendalam karena bantuan sudah tiba.
00:42Tapi bisa digambarkan apakah bantuannya juga mencukupi dan sudah bisa disalurkan
00:49untuk baik itu anak-anak, lansia yang ada di sana?
00:52Kalau untuk sementara, saya rasa kalau untuk sekitaran kecamatan Karangbaru,
01:03kota, kecamatan Rantuk, insya Allah bisa.
01:09Tapi kalau untuk kecamatan Tamyanghulu ataupun ke Trenggulun, saya rasa tidak mencukupi juga itu, Bu.
01:21Ini di pengungsian ya, ada berapa orang yang mengungsi di tempat Anda ini, Mas Maulid?
01:31Kalau pengungsian saya kan di rumah Sulub, agak ke dalam, Bu.
01:36Itu mungkin sekitar 5-500 orang ada, Ibu.
01:41Ada dua tempat.
01:42Di satu rumah Ngaji Sulub, dan yang satu di bekas pabri es.
01:50Didominasi anak-anak kah atau seperti apa?
01:53Dan bisa digambarkan seperti apa pengungsian di sana?
01:56Apakah sudah mencukupi untuk tempat istirahat?
01:58Kalau untuk saat ini dikatakan cukup untuk istirahat, sudah.
02:08Tapi kalau sebelumnya, sebelum masuk bantuan ataupun airnya masih tinggi,
02:13untuk dikatakan bisa itu istirahat, tidak bisa.
02:17Karena kami kebanyakan yang istirahat itu, istirahatnya di atas air, Ibu.
02:21Tidak ada di bawah, yang di atas itu tidak kena air, orang tua dan anak-anak, Ibu.
02:31Artinya untuk kaum muda dan juga...
02:33Berdesak-desakan, menumpuk-numpuk seperti...
02:37Ya, untuk kaum muda dan yang ini, di bawah.
02:43Istirahat dengan air kami, Ibu.
02:45Kedinginan.
02:46Artinya kondisi seperti ini sudah teman-teman rasakan sejak...
02:51Tidak ada air bersih.
02:53Tidak ada air bersih sampai saat ini?
02:58Kalau untuk air bersih saat ini kami masih berkurangan, Ibu.
03:02Kekurangan luar biasa.
03:04Untuk saat ini.
03:06Oke.
03:06Yang kami rasakan yang di tengah kota ya.
03:09Apalagi yang di luar kota kami ini.
03:13Saya rasa lebih dari ini, Ibu.
03:16Untuk makanan sendiri, mohon maaf, apakah sudah bisa tercukupi sehari tiga kali, Mas Maulid?
03:27Kalau makanan, alhamdulillah, Ibu.
03:30Karena kalau di kamp pengungsian kami, termasuk saya kemarin kan ikut turun ya.
03:35Karena kami kemarin belanja kami, Ibu.
03:37Belanjanya karena airnya sudah mulai surut, itu pun belanja kelangsa kami berjibaku dengan ombak sepahak lah itu di alur pemban.
03:50Kami belanja kelangsa kemarin itu.
03:52Itu pun belanjanya pun itu dibatasi.
03:56Tapi kalau untuk kampung lain, kami tidak tahu, Ibu.
03:58Untuk desa, khususnya desa Tunjung Karang, kami seperti itu, Ibu.
04:01Karena perangkat desanya bertanggung jawab untuk warga-warganya, Ibu.
04:10Untuk belanja ini artinya di pasarkah atau memang ada pihak yang menyediakan?
04:16Lalu bagaimana dengan nilai transaksinya? Menggunakan apa?
04:23Kami menggunakan uang cash, Ibu.
04:27Dari pihak donatur, Ibu.
04:30Kalau hari ini sudah makan siang?
04:32Kalau hari ini, insya Allah sudah, Ibu.
04:39Makan malah?
04:40Tadi ada dikasih bantuan kan, disini tadi kami dikasih makan siang.
04:45Oke.
04:46Untuk?
04:48Tapi kalau?
04:50Silakan, Mas Maulid.
04:55Tapi kalau untuk tinggal di rumah, saya rasa kalau saya, insya Allah masih bisa lah, Ibu.
05:01Tapi kalau untuk kawan-kawan yang lain, saudara-saudara saya, dan kawan-kawan lain,
05:06nampaknya agak nggak bisa tinggal di rumah, Ibu.
05:09Karena rumah yang ada dekat kami ini rata-rata hilang dan terhempas balok, Ibu.
05:17Terhempas balok.
05:19Mas Maulid?
05:19Bukan kayu, kalau kayu kan kecil. Ini balok, Ibu.
05:23Artinya balok-balok besar seperti itu, Mas Maulid?
05:26Iya, iya. Balok-balok besar.
05:32Ada berapa rumah yang terhempas balok-balok besar ini di wilayah Anda?
05:37Saya tidak bisa memprediksi, cuman banyak, Ibu.
05:46Oke.
05:47Karena semalam, tadi saya turun ke, itu turun sedikit saja ya, di kampung saya.
05:54Itu baru ke depan saja baloknya sudah lumayan banyak, Ibu.
05:58Apalagi ke satu desa menang gini.
06:01Di desa menang gini, kita untuk masuk ke kampungnya saja tidak bisa.
06:05Selain rumah, Mas Maulid, apa yang juga hilang akibat bencana ini?
06:12Singkat saja.
06:16Kalau selain rumah, ya hewan ternak dan harta bendalah, Ibu.
06:23Baik.
06:25Kami sangat prihatin dan tentunya doa kita bersama untuk teman-teman di sana.
06:30Bisa segera, bisa segera, bisa segera, bisa segera menjadi kondisi yang lebih baik lagi.
06:44Salam untuk keluarga, salam juga untuk kerabat di sana, Mas Maulid.
06:47Ya, Mas Maulid, singkat saja.
06:55Kerabat dan keluarga untuk saat ini, untuk kerabat dan keluarga saat ini insya Allah sehat, alhamdulillah.
07:03Tapi ke depan kita kan belum tahu.
07:05Ya.
07:05Kami, kami, cuman kami berharap bantuan dari pemerintah, dari makanan, air bersih, dan untuk membuka akses jalur supaya enak jalan, Ibu.
07:18Karena kami membutuhkan bantuan untuk akses jalan, air bersih terutama.
07:23Baik, kami akan mencoba untuk menyampaikan pesan teman-teman di Aceh, Tamiang.
07:31Dan tetap jaga kesehatan Anda, tetap semangat.
07:34Doa kami beserta untuk keluarga di sana dan juga untuk Mas Maulid tentunya.
07:37Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan