Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol akan segera memanggil perusahaan yang terindikasi memperparah kondisi bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Hanif mengatakan pemanggilan rencananya akan dilakukan pada Senin (8/12/2025) mendatang.

"Kami juga minggu depan sudah mulai memanggil entitas-entitas yang kami indikasikan, berdasarkan kajian sementara dari citra satelit, berkontribusi memperparah bencana banjir ini," ujar Hanif saat rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga Menteri LH Peringatkan Potensi Bencana Siklon di Jawa: Jabar Sudah Kehilangan 1,2 Juta Hektare Hutan di https://www.kompas.tv/nasional/635094/menteri-lh-peringatkan-potensi-bencana-siklon-di-jawa-jabar-sudah-kehilangan-1-2-juta-hektare-hutan

#dpr #lingkunganhidup #banjir #sumatera

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Vila Randita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635176/menteri-lh-segera-panggil-perusahaan-yang-buat-parah-banjir-longsor-sumatera
Transkrip
00:00Air, jadi ini Pak, kami coba menggambarkan seberapa besar air yang turun pada kondisi itu pada setiap harinya.
00:07Jadi ini total air yang turun pada hari itu berdasarkan catatan curah hujannya.
00:12Jadi rata-rata di angka ada 2,6 miliar kubik, kemudian sampai di angka 4,9 miliar kubik.
00:19Ini angka yang cukup sangat besar, kalau kita jumlah sampai di angka 9,7 miliar kubik.
00:25Dalam daerah alian sungai di Aceh tentu ini melumpuhkan sendi-sendi ekonomi Aceh karena airnya menjadi bencana banjir bandang.
00:36Ini posisinya di penjelasan kita terkait dengan posisi air di slide 48.
00:43Kemudian kami ingin sampaikan bahwa dalam kondisi tersebut di Aceh terjadi pengurangan tutupan hutan
00:50dari tahun 1990 sampai 2024 sebesar 14.000 hektare.
00:56Tentu angka ini sangat berpengaruh.
00:59Selanjutnya di Das Sumatera Utara, ini jumlah airnya sebagaimana di slide nomor 50.
01:06Pada slide nomor 51 di Botong Toru, terdapat pengurangan hutan sampai di angka di slide nomor 51.
01:14Jadi ada kurungan hutan sejumlah 19.000 hektare.
01:36Selanjutnya di Das Sumatera Barat, kita juga kehilangan hutan di angka 10.521 hektare.
01:45Beberapa langkah-langkah yang akan dilakukan Kementerian Dengan Hidup di slide nomor 57.
01:50Kesimpulan dan rekomendasi mungkin bisa di sana.
01:52Agak berbeda, namun demikian intinya ada penegakan hukum, kemudian perlu penyelarasan RTRW,
02:11kemudian pengendalian izin, rehabilitasi ekosistem, dan integrasi mitigasi aksi iklim dalam penataan ruang.
02:17Direncanakan kami akan melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan langkah pertama di hari Kemis besok.
02:26Namun demikian, mulai hari ini, persenjuan lingkungan telah kami lakukan evaluasi pada seluruh unit yang ada di Botong Toru,
02:34terutama terkait dengan kapasitas lingkungannya.
02:37Kemudian mulai hari Senin, seluruh pimpinan perusahaan yang diindikasikan berdasarkan kajian cita satelit,
02:44berkontribusi menghadirkan lok-lok pada banjir tersebut,
02:48kami akan undang untuk dilakukan proses-proses penjelasan kepada Deputi Gakum,
02:53dan kami akan segera memulai langkah-langkah penyelidikan terkait dengan kasus ini.
02:59Tentu korban yang cukup banyak tidak boleh kita memberikan dispensasi-dispensasi ke dalam kasus ini,
03:06hukum harus ditegakkan, korban sudah cukup banyak.
03:08Jadi Kementerian Lingkungan Hidup berkomitmen untuk mentuntaskan kasus ini melalui multidor pendekatan hukum
03:16terkait dengan penanganan hidrometeorologi di Sumatera bagian utara ini.
03:22Selanjutnya, untuk sisi yang sustansi ke-6,
03:27izinkan kami menyampaikan alokasi realisasi kegiatan berbasis masyarakat di tahun 2025,
03:33sebagaimana slide nomor setelah ini,
03:37slide-nya berbeda nomornya,
03:40ya slide-nya berbeda nomornya nanti diperbagi.
03:42Jadi ini sisa realisasi dari alokasi anggaran untuk masyarakat,
03:51jadi sampai hari ini tercatatan kita dari 61,5 miliar,
03:56ini terrealisasi 91,11 persen.
03:59Selanjutnya, kami mohon izin untuk kegiatan berbasis masyarakat di tahun 2029,
04:05pada slide berikutnya,
04:08ya, ini ada 70,1 miliar,
04:12yang kami, kita sesuai dengan arahan dari Komisi 12,
04:17untuk kegiatan berbasis masyarakat tahun 2026,
04:20semua dipokuskan di dalam rangka penanganan percepatan pengolahan sampah di nasional,
04:24sehingga alokasi sebesar 70,187 semuanya akan dialokasikan,
04:31mendukung infrastruktur maupun kelembagaan dalam penanganan sampah di tanah air.
04:37Selanjutnya, untuk komunitas iklim,
04:39kali ini juga penting, apalagi di masa ini,
04:41penanganan adaptasinya,
04:43maka ada alokasi 6,24 miliar.
04:46Saya rasa itu,
04:49Ibu pimpinan yang kami hormati,
04:51tentu kami mohon saran dan arahan lebih lanjut,
04:54terkait dengan kinerja Kementerian Lingkungan Hidup.
04:57Semoga apa yang dapat kami sampaikan,
05:00bisa mendapat arahan dari Bapak-Ibu Komisi 12.
05:04Demikian, sekali lagi,
05:05terima kasih atas dukungan selama ini,
05:07kami akan terus berkomitmen,
05:10melaksanakan tugas-tugas yang diembankan kepada Kementerian Lingkungan Hidup,
05:13Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
05:15Wabilahi Taufiq Walidahia,
05:16Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
05:19Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
05:22Baik, terima kasih Pak atas pemaparan dan penjelasan.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan