Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH TAMIANG, KOMPAS.TV - Terjangan banjir di Kabupaten Aceh Tamiang tak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga meluluhlantakkan wilayah tersebut.

Banjir mengakibatkan kerusakan rumah warga, fasilitas umum, hingga sejumlah kendaraan rusak terseret arus.

Visual yang Anda saksikan ini menunjukkan kawasan Kuala Simpang, Aceh Tamiang, yang luluh lantak usai diterjang banjir pada Rabu dini hari.

Tak hanya rumah warga, sejumlah mobil terseret banjir dan ditemukan di berbagai ruas jalan. Bahkan bukan hanya mobil pribadi, truk tangki juga ikut terseret arus banjir.

Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah yang sempat terisolasi akibat tingginya banjir kiriman dari wilayah Langkat, Sumatera Utara, serta terputusnya akses menuju Banda Aceh.

Salah satu warga korban banjir mengaku bertahan di atas seng rumah selama 4 hari 3 malam.

Minimnya air bersih membuat korban banjir terpaksa meminum air genangan banjir yang sudah disaring terlebih dahulu.

Baca Juga Rencana Rekonstruksi Jalur Sibolga dan Tapanuli Selatan yang Putus Akibat Banjir Bandang di https://www.kompas.tv/regional/635104/rencana-rekonstruksi-jalur-sibolga-dan-tapanuli-selatan-yang-putus-akibat-banjir-bandang

#acehtamiang #banjir #korbanbanjir #bantuan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635107/live-minim-air-bersih-korban-banjir-di-aceh-tamiang-terpaksa-saring-dan-minum-air-banjir
Transkrip
00:00Intro
00:00Saudara terjangan banjir di Kabupaten Aceh Tamiang
00:06tak hanya menyebabkan korban jiwa
00:08tapi juga meluluh lantakan wilayah itu
00:11menyebabkan kerusakan rumah warga
00:13fasilitas umum termasuk sejumlah kendaraan rusak
00:16terseret banjir
00:18visual yang anda saksikan ini adalah
00:19kawasan Kuala Simpang
00:21Aceh Tamiang yang luluh lantak
00:23usai diterjang banjir pada Rabu dini hari
00:26tak hanya kerusakan rumah
00:27sejumlah mobil terseret banjir
00:29terdiri dan terdiri
00:29terdapat di sejumlah ruas jalan
00:31tak hanya mobil pribadi
00:33truk tangki juga ikut terseret banjir
00:36Aceh Tamiang
00:38adalah salah satu wilayah yang sempat terisolasi
00:40akibat tingginya banjir
00:42dari wilayah Langkat Sumatera Utara
00:44dan akses jalan yang terputus
00:46menuju Bada Aceh
00:48dan untuk mengetahui lebih lengkapnya
00:54Saudara kita sudah bersama
00:55Jurnalis Kompas TV
00:56Emir Syapurban dan Juru Kamera
00:58Deddy Ginting di Aceh Tamiang
01:00Emir selamat pagi
01:01saat ini tepatnya lokasi anda berada di mana dan bagaimana pantauan kondisi terkini di sana
01:08ya Mario dan juga Saudara
01:14saat ini saya berada di Karangbaru
01:16Kuala Simpang ke Aceh Tamiang
01:18yang saat ini saya berada di atas pemukiman warga
01:22yang sudah rata dengan tanah
01:24dapat anda lihat Saudara
01:26di sekeliling saya ini merupakan bekas-bekas bangunan rumah warga
01:29yang hancur
01:30akibat di terpa banjir bandang yang terjadi Rabu Lalu
01:34dapat itu visual yang anda saksikan Saudara adalah perkampungan bernama Kampung Dalam
01:39dapat anda lihat disini sudah rata dengan tanah hanya tersisa
01:43sisa-sisa bangunan dan juga mobil-mobil
01:46penderaan yang juga ikut terdampak banjir bandang yang terjadi Rabu Lalu Saudara
01:52terhitung dari hari Rabu berarti sekarang merupakan hari ke-8 warga terdampak banjir bandang
02:00informasi dari warga tadi Saudara mengatakan
02:02untuk bantuan sendiri sampai dengan sekarang belum merata
02:06sehingga warga sangat kekurangan akan bahan makanan
02:10juga untuk bertahan hidup
02:12warga terpaksa meminum air banjir
02:15ataupun air genangan yang terlebih dahulu mereka sering sebelum akhirnya mereka minum
02:22begitu juga Saudara
02:24mereka terpaksa untuk bertahan ataupun tinggal di atas puing-puing rumah mereka
02:29karena memang mereka sendiri tidak tahu akan ataupun mau tinggal di mana
02:34karena rumah mereka sudah hancur
02:35sehingga masyarakat sangat mengharapkan
02:38Mario dan juga Saudara
02:40untuk bantuan agar segera dipercepat
02:43agar bantuan ataupun bahan makanan dapat dibagikan secara merata
02:47begitu juga dengan air bersih
02:49warga sangat membutuhkan air bersih
02:52semenjak terjadinya banjir bandang yang Belanda
02:55begitu juga dengan warga mengatakan membutuhkan posko-posko
02:58untuk tinggal sementara
02:59karena rumah mereka sudah rata dengan tanah
03:02dan juga obat-obatan
03:03karena mereka khawatir rentannya terserang penyakit
03:07dengan kondisi saat ini
03:09kemarin, eh semalam
03:11kemarin Mario dan juga Saudara
03:12saya sempat bertemu dengan Wakil Bupati Aceh Tamiang
03:15mengatakan bahwasannya 90%
03:18wilayah di Aceh Tamiang
03:20terdampak banjir bandang Rabu lalu
03:22sehingga memang banjir bandang ini meluluh lantahkan
03:25sebagian besar Aceh Tamiang
03:28kemarin kami juga berkunjung
03:30ke salah satu wilayah yang merupakan pusat perekonomian
03:33dari Aceh Tamiang
03:34yaitu berada di daerah lintang atas
03:37di daerah sana Saudara
03:39ketinggian air banjir itu mencapai lebih dari 4 meter
03:42dan membawa material berupa lumpur-lumpur tebal
03:45sehingga pasca banjir ini
03:47daerah tersebut lumpuh total
03:50karena memang tidak dapat diakses
03:53namun pada kemarin kami sudah bisa mengakses wilayah tersebut dengan cara menumpangi mobil-mobil truk besar
04:01dan untuk saat ini akses dari Aceh
04:05dari Medan menuju Aceh Tamiang itu sudah dapat diakses oleh mobil-mobil pribadi
04:11seperti mobil SUV ataupun mobil kecil
04:14dan juga Saudara
04:15pentingnya untuk menyediakan posko-posko di Aceh Tamiang ini karena memang
04:21pemerataan posko-posko pengungsian itu belum maksimal sampai dengan sekarang
04:26warga hanya mendirikan posko-posko secara mandiri dan juga meminta sumbangan-sumbangan kepada pengendara yang lewat
04:36nantinya untuk dikelola untuk memenuhi kebutuhan mereka di posko tersebut Mario
04:41ya Emir
04:44kebetulan karena Anda berada di lapangan saat ini
04:47saya mencoba mengutip salah satu liputan kita di sana
04:51bahwa kata masyarakat di sana
04:54kami saring air di jalan atau banjir buat minum katanya
04:59dari yang Anda saksikan saat ini
05:02apakah betul hingga saat ini warga masih terus berusaha bertahan
05:07membutuhkan air bersih tapi tetap mengonsumsi air banjir tersebut
05:13itu yang Anda saksikan saat ini yang bisa Anda laporkan atau bagaimana sebenarnya?
05:18ya miris sekali Mario
05:21karena memang salah satu hal yang terpentingnya itu adalah air bersih
05:25namun akses air bersih sampai dengan sekarang itu belum ada
05:29begitu juga bantuan berupa air bersih belum merata
05:32seperti liputan kami kemarin
05:34kami mendapati seorang ibu yang terpaksa memberikan bayinya dengan
05:39genangan air banjir yang terlebih dahulu disaring
05:43dan itu tentu mengiris hati kita
05:46seorang bayi diberi minum bekas ataupun dari genangan air banjir
05:53karena memang sudah tidak ada lagi akses air bersih di sini
05:56dan sampai hari ini saudara warga sangat membutuhkan air bersih
06:01selain untuk memasak juga untuk tentunya minum ya
06:04karena khawatir sekali warga itu bisa dehidrasi
06:09karena ini sudah memasuki hari ke-8
06:11kita bisa kita bayangkan saja
06:14kita dalam satu hari saja kita tidak minum itu sudah dehidrasi yang cukup ya
06:19bayangkan saja warga di sini
06:218 hari itu tidak bisa mengkonsumsi air karena memang terbatasnya air bersih di sini
06:28dan saat ini saudara saya berada di sebuah rumah yang masih utuh
06:35akibat terkena ataupun terdampak banjir bandang lalu
06:38di sini saya sudah bersama warga ataupun korban banjir yang terdampak
06:43saya ingin bertanya mengenai akses air bersih
06:46saya izin bertanya kepada abang
06:49jadi bagaimana secara bertahan hidup tanpa adanya air di wilayah ini pas terjadi banjir bang
06:55kami bang di sini 13 orang di atas seng kami
06:58itulah kami hanya air lumpur ini inilah yang kami minum
07:02ini Angga
07:05jadi bang Angga lalu setelah bertahan di atas seng ini berapa lama bang
07:11sampai dengan airnya surut
07:12di atas seng kami 4 hari 3 malam
07:153 hari 4 malam
07:16lalu setelah banjir terjadi bagaimana bisa bertahan hidup sampai dengan
07:20ini kan sudah memasuki 8 hari
07:22bagaimana bisa bertahan hidup sampai dengan saat ini
07:24ya menunggu-nunggu bantuan abang
07:27menunggu-nunggu bantuan
07:28habis itu ya apa yang ada yang di sini ya kita minum
07:31kayak air sumur sisa kan
07:33dan betul abang mengkonsumsi air bekas-bekas gedangan banjir ini bang
07:39iya bang ya
07:39mau tidak maulah bang kan
07:41baik sampai saat ini belum ada bantuan yang merata dari pemerintah
07:46bener itu bang?
07:47betul bang
07:47namun saya sempat melihat tadinya ada helikopter lalu lalang
07:51kalau boleh tahu itu apakah menjatuhkan bantuan atau seperti apa ya bang?
07:54untuk saat ini di sini memang ada
07:56gak tau lah dia jatuhkan dimana kan
07:57baik
08:01terima kasih bang Angga atas waktunya
08:05dan itu tadi saudara
08:07wawancara saya dengan Angga
08:09salah satu korban yang terdampak banjir bandang lalu
08:13dan saat ini saya ingin kembali
08:15menanyakan korban banjir lainnya
08:18sudah bersama daya dengan ibu siapa ibu?
08:20Vira pak
08:21baik ibu Vira
08:22boleh diceritakan ibu bagaimana ibu bisa bertahan
08:25sampai dengan 8 hari pasca banjir bandang kemarin?
08:28bicarakan yang mana nih bang?
08:32bagaimana kemarin ibu bisa bertahan pada saat terjadi banjir?
08:36kami dievakuasi ke PLN itu diambil
08:39bertahan hidup kami
08:41ada rezeki dikasih Allah
08:44apa
08:45kayak
08:48yang anjut-anyut itu diambil berenang-berenang
08:52tapi sampai sekarang kami mohon pak
08:54bantuannya
08:55adik kami itu sakit
08:57kami belum ada turun apapun disini
08:59belum dapat bantuan apapun
09:00kami mau konsumsi air-air banjir itu
09:04adik disini banyak yang sakit pak
09:07kami mohon
09:08belum ada apa-apa kami disini
09:10pesawat-pesawat lewat
09:11belum ada turun apa-apa disini pak
09:13kami
09:13adik itu sakit
09:16ada yang sakit
09:17ada anak-anak
09:18ini mulai batuk-batuk kami pak
09:20ya saudara
09:24selain itu
09:26ibu Fira kalau boleh tahu
09:28untuk
09:28beratahan hidup untuk minum itu seperti apa ibu?
09:31minum kami air-air
09:33inilah air-air genang-genangan ini
09:35nanti ada
09:35ada
09:36dapat-dapat
09:37aqua-aqua
09:38ya sisa-sisa
09:39sisa-sisa hanyut-hanyut
09:42sisa-hanyut-hanyut
09:43bahkan makanan yang
09:45di jalan-jalan itu pak
09:47yang ada yang
09:48yang anjut-hanyut
09:50yang bekas-bekas
09:51yang
09:52yang ada-ada di jalan lah
09:53itulah kami makan
09:54baik sampai saat ini
09:55bertahan di mana ibu?
09:58ini disini
09:58untuk sementara waktu disitu
10:00itu pun kami belum ada tenda pak
10:02untuk tenda
10:03untuk
10:03untuk kain
10:04untuk apa
10:05kami gak ada kain
10:06gak ada tenda
10:07ini tenda pun dipasang
10:08belum ada itu bang
10:10itu kami baru pasang tenda kan
10:12tenda aja kami gak ada pak
10:14mesti kena hujan panas
10:15mesti hujan panas
10:17kena angin
10:17abu-abu
10:18kami belum ada bantuan apa-apa kami pak
10:21artinya jikalau ibu
10:23turun hujan itu seperti apa bu?
10:26kebasahan lah bang
10:27kebasahan kami
10:29gak tau kami bilang
10:32terakhir bu baga
10:33apa yang ibu dan
10:35korban lainnya butuhkan?
10:39kayak
10:39sandang pangan
10:41yang terutama kami pak
10:42untuk
10:44untuk
10:44obat-obatan
10:48obat-obatan
10:48adik kami itu
10:49obat-obatan
10:50baik
10:51kalau boleh tau
10:53ibu tinggal di rumah yang dimana ya?
10:55saya di kampung landu
10:56disana
10:57disana kan duluan kena
10:58di kampung landu
10:59saya mengungsi kemari
11:00di adik karena
11:01ini paling
11:01saya rasa
11:02tinggi
11:03rupanya
11:04sama aja
11:07oh baik
11:08terima kasih banyak
11:09ibu vira atas waktunya
11:10dan itu tadi
11:11saudara wawancara saya
11:13dengan salah seorang
11:14korban banjir lainnya
11:15dan
11:16saya
11:17memberitahu juga
11:20bahwasannya selain
11:21makanan dan juga
11:22air bersih
11:23hal lainnya yang dibutuhkan
11:25adalah
11:25listrik
11:27dan juga
11:27komunikasi yang sampai saat
11:29ini terhambat
11:30itu juga membuat
11:31permasalahan
11:32bagi korban
11:33maupun
11:34warga yang datang
11:36ke Aceh Tamiang
11:36dan saat ini
11:37saudara saya akan
11:38mengajak anda
11:39melihat
11:40posko
11:41yang
11:42dibuat secara
11:44mandiri
11:45oleh
11:46masyarakat
11:47tepatnya saat ini
11:49saya berada
11:49di kampung dalam
11:51di Karangbaru
11:53Kuala Simpang
11:54Aceh Tamiang
11:55nah ini dia
11:58saudara visual yang anda
11:59saksikan
11:59merupakan
12:00posko
12:02yang didirikan
12:03masyarakat
12:04secara
12:05mandiri
12:06posko ini
12:07yang diharapkan warga
12:09dapat melindungi mereka
12:10dari panas
12:11dan juga dari hujan
12:12yang akan menerpa
12:13nantinya
12:14karena memang
12:14untuk rumah tinggal mereka
12:16sudah rata
12:17dengan tanah
12:18setelah
12:19dilanda banjir bandang
12:20yang terjadi rabu lalu
12:21dan dapat anda saksikan
12:23saudara
12:24disini korban-korban banjir
12:25berkumpul
12:27untuk
12:27mengisi daya
12:29alat komunikasi mereka
12:30berupa
12:31handphone
12:32ataupun smartphone
12:32karena memang
12:33kita
12:34tim liputan dari
12:35Kompas TV
12:36datang ke lokasi
12:37dengan membawa
12:37mobil SNG
12:39ataupun mobil satelit
12:40yang memiliki
12:41daya listrik
12:42dan dapat anda lihat
12:43disini saudara
12:44merupakan
12:46warga
12:46ataupun korban banjir
12:48di Aceh Tamiang
12:50yang berkumpul
12:52siang hari ini
12:53saudara
12:53dan saya
12:59ingin mengajak anda lagi
13:02untuk melihat
13:04seperti inilah
13:05kondisi
13:06di
13:08Kuala Simpang
13:09di Aceh Tamiang
13:10saudara
13:10warga disini berkumpul
13:12untuk
13:12mengisi daya
13:14alat komunikasi mereka
13:15karena memang
13:17listrik
13:18sampai dengan saat ini
13:19masih padam
13:20begitu juga dengan
13:21akses komunikasi
13:23ataupun akses internet
13:24yang sampai dengan saat ini
13:26masih sulit
13:27untuk didapatkan
13:28dan saudara
13:30saya
13:32ingin
13:34mengajak anda
13:34mewawancarai
13:35salah seorang
13:36warga lagi
13:37yang merupakan korban banjir
13:38langsung saja
13:39kita sapa
13:39selamat siang pak
13:40dengan siapa pak?
13:41Ibon
13:41Bapak Ibon
13:42baik
13:43Bapak Ibon
13:43kalau boleh tahu
13:44Bapak tinggal di mana pak?
13:45Kota Lintang Bawah
13:46Kota Lintang Bawah
13:47bisa Bapak ceritakan
13:48mengenai kondisi
13:49di Kota Lintang Bawah pak?
13:50kalau saya
13:51pandangkan mata saya
13:53100%
13:54Kota Lintang Bawah
13:55hancur
13:55cuman ya
13:57rumah
13:58semuanya hancur
13:59makanya kak
14:00kami sekeluarga aman
14:02kak selamat kak
14:03kak kadegari bandar kak
14:04uji
14:05kami selamat
14:06uji yang didi
14:07semua kami selamat
14:09tinggal nyawa aja lah
14:10ini badan
14:10itu aja lah pak
14:12kalau 100%
14:13Kota Lintang hancur pak
14:14akses jalan pun
14:16masih terputus
14:16kami cuman
14:17panjat pohon
14:18apa semuanya
14:19yang ada tinggal semangat hidup
14:21aja lah pak
14:22itu aja lah pak
14:23artinya setelah banjir yang terjadi
14:25gak ada lagi yang tersisa pak?
14:26gak ada yang tersisa lagi pak
14:27cuman baju di badan
14:29disana pun kami di kampung
14:30makan
14:31minum air bersih pun
14:32gak ada lagi pak
14:33cuman air itulah yang kami
14:34pasak
14:35beras pun sekarang
14:36gak kehabisan lah semua
14:37ternyata kami keluar
14:38gak kehabisan pak
14:39gak saling tolong
14:40menolong lah
14:40apa adanya pak
14:41tapi alhamdulillah
14:42masih bisa lah kita
14:43bertahan hidup pak
14:44pak
14:45bapak katakan tadi
14:46rumah bapak berada di
14:47lintang bawah bener pak
14:48itu bagaimana cerita
14:49bapak bisa sampai
14:50di lokasi ini?
14:52saya alhamdulillah
14:53sekeluarga
14:53saya anak tiga
14:54sama bini
14:55tetangga lah yang nolong
14:56dari rabung ke rabung
14:57lah kami ke rumah tertinggi pak
14:59rumah saya kan
15:00di belakang majid
15:01bertingkat
15:02ke rabung lah
15:03di atas rabung lah
15:04kami rata-rata selamat pak
15:05di atas seng
15:06ada rumah satu
15:07yang bertahan
15:07di situ lah pak kami pak
15:08kalau boleh tahu
15:10bagaimana
15:11bisa jadi
15:11apakah berjalan kaki
15:12apakah menupang kenderaan
15:13atau seperti apa pak?
15:14yang sekarang ini
15:15kalau sekarang ini
15:16kami keluar ya
15:16dari jalan lah tuh
15:18dari kota lintang
15:19kami keluar
15:20akses bisa dari
15:22lokopuk KS Mas
15:23terus ke Gang Aceh
15:24bisa
15:24cuman disana kan
15:26mungkin udah bau kali
15:26kami gak sanggup
15:27makanya kami keluar
15:28dari jembatan
15:29ya
15:30melewatin
15:31sisa-sisa
15:32puing bangunan lah pak
15:33saya bilangin
15:34nih
15:35kalau boleh tahu pak
15:36tadi bapak ada
15:37menyinggung soal bau
15:38atau aroma tidak sedap
15:39itu apa ya pak
15:39kalau boleh diceritain?
15:40ya binatang
15:41sana ada yang mati
15:43kemarin
15:44mayat kami keluarin
15:45disana
15:46ada tiga
15:47ada dapat kami keluarin
15:48nah itulah yang
15:49saya lihat
15:50ternyata sama datuk
15:52kota lintang
15:52kami di Simpang
15:53Sakinah tuh
15:54mayat kami keluarin
15:55tiga
15:55nah habis itu
15:56bangke-bangke binatang
15:57lagi mungkin
15:58disitu ada lembu
16:00kan di SMP
16:01lembu cukup banyak
16:03mati
16:03nah SMP
16:04satu kuala Simpang lah
16:06nah itu
16:07terima kasih banyak
16:08bapak atas suatunya
16:09ya pak
16:10ya itu saudara
16:12saya
16:12tadinya kembali lagi
16:14menanyakan
16:15ataupun
16:15berbicara dengan
16:17salah seorang
16:19korban banjir
16:19yang mengatakan
16:20akibat
16:21ataupun pasca banjir
16:22beliau tidak memiliki
16:24apapun
16:24yang tersisa
16:25begitu juga dengan
16:26korban-korban banjir lainnya
16:28Merio
16:28ya Emir
16:30sungguh mengiris hati
16:32laporan yang Anda
16:33sampaikan kepada kita ini
16:34dengan kondisi
16:35yang Anda
16:36sampaikan
16:38dari beberapa
16:39narasumber yang Anda
16:40wawancara
16:41mulai dari yang saya ingat
16:42tadi bahwa mereka
16:43bahkan anak bayi
16:44anak kecil harus
16:45meminum
16:47air
16:48banjir
16:50yang sudah
16:51berlumpur
16:52disana
16:52untuk bisa
16:53bertahan hidup
16:53belum lagi
16:54juga ada
16:56yang masih
16:57belum mendapatkan
16:58bantuan pangan
16:59kalau kita lihat
17:01apa yang Anda
17:02perlihatkan kepada kita
17:03bahwa
17:04hampir
17:06mereka
17:07melakukan
17:09pengusian secara
17:10mandiri
17:10membangun
17:11tenda
17:12tenda
17:12semi permanen
17:14yang
17:14dibangun
17:16di sekitar rumahnya
17:17Anda
17:18mau sampaikan
17:19kepada kita
17:19dari
17:19visual yang Anda
17:21perlihatkan kepada
17:22masyarakat Indonesia
17:24ini bahwa
17:25apakah betul
17:26mereka ini
17:26nantinya
17:27ini akan
17:28tidur
17:29beratapkan
17:31langit
17:31tanpa
17:32ada atap
17:33ataupun
17:33posko pengusian
17:34yang memadai
17:35kepada mereka
17:36di saat mereka
17:37juga harus
17:38menunggu
17:39bantuan pemerintah
17:39yang sampai saat ini
17:40belum
17:41tersentuh kepada mereka
17:42dan juga
17:43masih anak-anak
17:44anak-anak
17:44kecil yang
17:45kita lihat
17:46harus bertahan hidup
17:49bersama orang tuanya
17:50di situ
17:50seperti itu
17:50ya Mario
17:55benar sekali
17:56terbatasnya
17:58tenda-tenda
17:59ataupun
17:59posko-posko
17:59pengusian
18:00mengharuskan warga
18:01untuk mendirikan
18:02posko-posko
18:03mandiri
18:03dapat Anda
18:04lihat di sini
18:04di sini
18:06posko pengusian ini
18:07hanya
18:08beratapkan
18:09terpal
18:09yang tadi
18:10warga mengatakan
18:11terpal ini
18:12baru saja dipasang
18:13artinya
18:13hari-hari sebelumnya
18:15warga
18:16hanya tidur
18:17beralaskan
18:17langit
18:18benar sekali
18:18Mario
18:18sehingga warga
18:20jika hujan
18:20akan kehujanan
18:21jika panas
18:22terik seperti siang ini
18:23warga terpaksa
18:23menahan
18:24teriknya matahari
18:25dan begitu juga
18:27di sini
18:27tidak hanya
18:28orang dewasa
18:29ada juga
18:29anak kecil
18:30ada juga
18:31orang yang sedang
18:32ataupun korban
18:33banjir yang sedang
18:34sakit
18:34Mario
18:35dan tentunya
18:37warga
18:38sangat mengharapkan
18:39untuk pemerintah
18:40segera menurunkan
18:41bala bantuan
18:42dan saat ini
18:42saya akan mengajak
18:43Anda lagi
18:44Mario
18:44untuk mewawancari
18:45salah seorang warga
18:46selamat siang
18:47bapak
18:47dengan bapak siapa
18:48siang
18:48dengan pak
18:49samsudin
18:49pak samsudin
18:51kalau boleh tahu
18:51tinggalnya
18:52ataupun rumahnya
18:53dimana ya pak
18:53titiknya
18:54tepatnya kami
18:55di Aceh Tamiang
18:56Karangbaru
18:57Desa Dalam
18:57baik pak
18:59bagaimana
19:01bapak bisa bertahan
19:02di lokasi ini
19:03tanpa adanya
19:04atap yang mendaungi pak
19:05ya kami coba
19:06bertahan
19:07untuk mencari
19:07tempat dataran tinggi
19:08ataupun toko-toko
19:09tempat
19:10agar bisa kami
19:11menyelamatkan diri
19:12dan membawa keluarga-keluarga kami
19:14dari bencana alam
19:15yang sangat desat ini pak
19:16baik pak
19:17ini saya lihat
19:18ada terpal yang dipasang pak
19:20kalau boleh tahu
19:21bagaimana bisa mendapatkan
19:22terpal ini pak
19:23terpal-terpal ini kami
19:24dapati di pinggir jalan
19:25dan kami menjumpai
19:27menjumpai
19:28barang-barang yang ada di
19:29tempat-tempat kami
19:30tinggal ini
19:31kami gunakanlah
19:32sebaik-baik mungkin
19:33untuk menempat
19:34menaungi kepala kami
19:35yang sangat panas
19:36dan hujan
19:37apabila malam hari
19:38baik pak
19:39selama
19:408 hari
19:41pasca banjir
19:42bagaimana
19:43ataupun
19:45apa yang dikonsumsi
19:46sehari-harinya
19:46kami mendapatkan
19:47dari warga-warga
19:48yang
19:49banyak membantu
19:51dari air minum
19:53seperti aqua
19:54dan juga kami
19:55mencari sumber-sumber air
19:57seperti sumur
19:58maupun
19:59galian-galian yang ada
20:01di depan-depan kami
20:02kami gunakan airnya
20:03untuk minum
20:04untuk mandi
20:05untuk menyuci pakaian
20:06anak-anak bayi kami
20:07dan untuk
20:09keperluan sehari-hari kami
20:10disini selama
20:11pasca banjir
20:12baik
20:13terima kasih banyak
20:13bapak atas waktunya
20:14selalu diberi ketabahan
20:16dan
20:17Mario
20:17selain
20:18tidur beratapkan langit
20:20tadi seperti yang
20:21ada katakan saya
20:21akan
20:22menunjukkan
20:24atau menggambarkan
20:25kepada anda
20:25seperti apa
20:26air banjir
20:28ataupun genangan air
20:29yang dikonsumsi
20:30oleh warga
20:31disini saya menunjukkan
20:33visual
20:33ini adalah
20:35air
20:35ataupun genangan
20:36banjir
20:37yang mana
20:38warga terpaksa
20:39mengkonsumsinya
20:41karena ketiadaan
20:42air bersih
20:43ataupun bantuan air bersih
20:44sampai dengan saat ini
20:45nantinya
20:46air-air yang berlumpur ini
20:48air banjir yang berlumpur ini
20:49akan disaring terlebih dahulu
20:51oleh masyarakat
20:52untuk nantinya
20:53lebih aman
20:54dikonsumsi
20:55dapat anda lihat
20:56puing-puing rumah
20:58yang
20:59habis
21:01ataupun
21:02rata dengan tanah
21:04karena dilanda dengan banjir
21:05dapat anda lihat
21:05disitu ada seperti
21:07bekas
21:08toilet
21:09dan juga ada
21:10disini merupakan
21:11ruang utama
21:13sebuah rumah
21:14Mario
21:15terima kasih
21:17Emir Syapurba
21:18dan Deddy Ginting
21:18atas laporan
21:19kita berharap
21:20pemerintah bisa cepat
21:21memberikan bantuan
21:22ke lokasi
21:23anda melaporkan saat ini
21:25tetapi tetap tahan
21:26karena kita akan terus
21:27mengupdate
21:28kondisi terkini
21:30dari sana lagi
21:31terima kasih sekali lagi
21:32Emir Syapurba
21:32Deddy Ginting
21:33selamat bertugas kembali
21:34dan tetap utamakan
21:35kehati-hatian
21:37dan saudara jangan kemana-mana
21:38karena breaking news
21:39akan kembali
21:40tetap di Kompas TV
21:41bersama rekan saya
21:43Bella
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan