Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan menelusuri dugaan pelanggaran terkait kayu gelondongan yang terseret arus banjir di Sumatra dan Aceh.

Hal ini disampaikan oleh Menko PMK, Pratikno di Jakarta pada Kamis (3/12/2025).

"Satgas penertiban kawasan hutan sudah turun tangan menelusuri dugaan gelondongan kayu yang banyak terbawa arus banjir, pemerintah terus menelusuri pihak-pihak yang melakukan pelanggaran melalui analisis citra satelit," ujar Pratikno.

#bencanaalam #sumatera #aceh #breakingnews

Produser: Theo Reza

Video Editor: Lintang Amiluhur

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635052/pemerintah-telusuri-pihak-lakukan-pelanggaran-soal-kayu-gelondongan-terseret-arus-banjir-sumatera
Transkrip
00:00Dekan-dekan media yang saya hormati, Bapak-Ibu sekalian,
00:14pada hari ini, tanggal 3 Desember tahun 2025,
00:19kami berada di Bosko Nasional Penanggulangan Bencana di Halim Bernanakusuma.
00:24Pertama-tama kami menyampaikan Bela Sungkawa yang sedalam-dalamnya
00:30kepada saudara-saudara kami yang di Aceh, di Sumatera Utara, dan di Sumatera Barat
00:37yang menjadi korban banjir dan longsor.
00:45Duka ini adalah duka kita bersama, duka kita sebangsa dan setanah air.
00:50Pada kesempatan ini, sesuai instruksi dari Bapak Presiden,
00:56kami ingin menyampaikan update kondisi terkini
00:59dan upaya yang telah pemerintah lakukan
01:04untuk memastikan penanggulangan bencana
01:09terus berjalan secara cepat, efektif, dan responsif.
01:16Pada hari Senin, tanggal 1 Desember yang lalu,
01:20Bapak Presiden telah meninjau secara langsung
01:25ketika provinsi terdampak
01:28untuk memastikan negara hadir
01:32dan tidak meninggalkan masyarakat sendirian dalam situasi sekenting ini.
01:40Bapak Presiden telah memimpin langsung koordinasi
01:43seluruh kementerian lembaga, TNI dan Polri,
01:48dan juga pemerintah daerah serta BUMN.
01:52Bapak Presiden memberikan instruksi
01:55agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional,
02:01termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional
02:06tersedia secara penuh, secara total,
02:11salah satunya pada saat tanggap darurat ini
02:14menggunakan dana siap pakai.
02:18Seluruh lembaga
02:20telah diinstruksikan oleh Bapak Presiden
02:24untuk ekstra responsif
02:27dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban,
02:31distribusi bantuan,
02:34dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital.
02:42Artinya terus dilakukan penanganan nasional
02:45dengan mengerahkan sumber daya maksimal pemerintah pusat
02:50dari seluruh kementerian dan lembaga,
02:54baik itu BNPB,
02:58termasuk juga luar biasa dari TNI dan Polri.
03:03Berikutnya pemerintah juga terus waspada
03:07dan siap-siaga
03:08BMKG sudah menyampaikan ada potensi hujan lebat,
03:13bahkan sangat lebat sampai akhir tahun ini,
03:16termasuk di wilayah Aceh, Sumatera Utara,
03:19Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
03:21Dan ini kami telah mewaspadai
03:26dan mempersiapkan sedini mungkin
03:28untuk mengurangi risiko semaksimal mungkin.
03:33Pemerintah terus memastikan
03:35kelancaran pengiriman lancaran layanan dasar
03:39ke seluruh wilayah bencana.
03:41Kita telah mengirimkan lebih dari 500 ribu ton
03:44bantuan dari berbagai pihak,
03:47baik itu paket sembako,
03:49makanan siap saji,
03:50obat-obatan, tenda, selimut,
03:53serta bantuan langsung lainnya
03:54untuk warga terdampak,
03:56termasuk daerah yang jalur aksesnya terputus.
04:00Jadi tidak terdampak langsung,
04:02tapi terdampak tidak langsung
04:03karena akses logistiknya terputus.
04:07Dalam beberapa hari terakhir,
04:08struktur komando terus diperkuat,
04:12posko terpadu di provinsi,
04:15kabupaten aktif,
04:17pos pendamping nasional dari BNPP,
04:20dari TNI, Polri, dan kementerian terkait
04:24sudah ditempatkan dan sistem distribusi logistik
04:27terus dipastikan kelancarannya.
04:31Untuk memastikan penyaluran bantuan dan evakuasi,
04:35pesawat angkut A400 telah diterjunkan
04:39untuk mobilisasi logistik bersekala besar.
04:42Lebih dari 50 helikopter dari TNI, Polri, dan BNPP
04:46juga digunakan untuk menjangkau wilayah Trisoler.
04:51Kita juga memberi laporan daerah
04:55yang aksesnya terputus seperti Aceh Tamiang,
04:58Langsa, dan perkemarin
05:01sudah berhasil dilakukan airdrop
05:04dengan pesawat angkut TNI AU CN295 A2904
05:11dan juga C130J Super Hercules
05:16didukung oleh pengiriman logistik melalui jalur laut
05:21dengan kapal TNI, kapal angkut TNI.
05:27TNI dan Polri dan instasi pemerintah yang lain
05:29juga telah mendirikan posko logistik,
05:32posko sehatan, dan dapur lapangan
05:35di lokasi-lokasi yang dibutuhkan.
05:39Selain dapur umum, dapur SPPG
05:41juga dikerahkan untuk bisa menyalurkan makanan
05:44secara cepat bagi para korban.
05:48BUMN juga bergerak maksimal
05:49dan memulih kelayanan publik,
05:52baik itu jaringan listrik, telekomunikasi,
05:55distribusi BBM, dan akses jalan dan logistik.
06:01Untuk pemulihan tower bertegangan tinggi
06:04ditargetkan selesai pada hari Jumat,
06:06tanggal 5 Desember 2025.
06:09BLN telah mempercepat perbaikan
06:11dari 5 hari, 5 sampai 6 hari
06:15menjadi hanya 2-3 hari saja
06:16sehingga jalur Arun-Buren
06:19maupun Tarutung-Sibulga
06:22yang saat ini alilan listriknya Mas Ipadam
06:25bisa segera menyala kembali.
06:28Untuk pemulihan layanan telekomunikasi di Sumatera,
06:32Telkom sudah menurunkan personil
06:34sebanyak 2.498
06:37yang tergabung dalam tim recovery.
06:40Sampai proses perbaikan selesai,
06:43mereka akan bertugas di lokasi.
06:46Pengiriman BBM melalui jalur darat
06:48juga terus diupayakan oleh Pertamina,
06:50didukung oleh berbagai pihak.
06:52Saat ini, Satgas Penertiban
06:55Kawasan Hutan sudah turun tangan,
06:58menelusuri jugaan gelondongan kayu
07:01yang banyak terbawa arus banjir.
07:03Pemerintah terus menelusuri
07:05pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran
07:07melalui analisis citra satelit.
07:11Untuk fase tata kelola rehab-rekon
07:14juga sudah dikoordinasikan.
07:16Lead agency untuk fase tanggap darurat sekarang ini
07:22tetap BNPB.
07:24Fase rehab-rekon telah mulai dipersiapkan.
07:28Targetnya dalam 100 hari
07:30dan timeline 1 tahun disiapkan
07:32agar publik dapat mengawasi
07:36capaian secara terukur.
07:39Fokus pemerintah bukan hanya
07:40membagi bantuan logistik
07:42seperti beras dan mie instan,
07:44tapi menjaga semua warga
07:46agar punya harapan
07:47untuk membangun kembali kehidupannya.
07:51Kami juga menyampaikan permohonan maaf
07:53apabila dalam upaya penanganan banjir
07:56dan longsor di Aceh,
07:58Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ini
08:00masih terdapat kekurangan.
08:02Tapi instruksi dari Bapak Presiden sudah sangat jelas,
08:08kita harus mengerahkan seluruh sumber daya
08:11dari pemerintah pusat,
08:14seluruh KL, TNI Polri, BNPB,
08:18agar setiap jam, setiap menit ada perbaikan,
08:22percepatan, dan peningkatan respon
08:25terhadap kebutuhan masyarakat.
08:27Kami juga ingin menyampaikan apresiasi solidaritas
08:30dari seluruh warga negara Indonesia
08:32yang ikut berkontipusi
08:34untuk membantu sesama anak bangsa.
08:38Marilah kita berikan juga apresiasi
08:40bagi seluruh petugas dan relawan
08:44yang berjibaku di tengah lapangan
08:47untuk menyelamatkan para korban
08:50dalam situasi yang sangat-sangat tidak mudah.
08:53Terakhir, kami mengajak seluruh pihak
08:56untuk menjaga semangat solidaritas
08:59dan tetap bersatu
09:01demi keselamatan dan recovery
09:05pemulihan semua pihak.
09:09Saya kira itu yang bisa kami sampaikan
09:11atas nama Bapak-Bapak yang ada di sini.
09:16Terima kasih.
09:16Ada? Oke.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan