Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Sempat dijadwalkan akan memulai aksi pada pukul 10.00 WIB, Aksi demonstrasi kelompok masyarakat di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau telah dimulai pukul 08.30 WIB, Kamis, 20 November 2025.

Massa yang membawa belasan bendera Merah Putih memulai aksi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebelum menggelar orasi terkait polemik tata kelola hutan dan lahan di Riau, terlihat dalam dua spanduk terlihat tertulis tuntutan masyarakat.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #TNTN #Tessonillo #Demonstrasi #KejatiRiau

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Menolak relokasi dari TNTN, ini 6 tuntutan masa di Kejati Riau.
00:05Sempat dijadwalkan akan memulai aksi pada pukul 10.00 waktu Indonesia Barat.
00:10Aksi demonstrasi kelompok masyarakat di depan Kejaksaan Tinggi atau Kejati Riau
00:14telah dimulai pukul 8.30 waktu Indonesia Barat, Kamis 20 November 2025.
00:20Masa yang membawa belasan bendera merah putih memulai aksi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya
00:24sebelum menggelar orasi terkait polemik, tata kelola hutan dan lahan di Riau.
00:30Terlihat dalam dua spanduk tertulis tuntutan masyarakat.
00:33Forum Masyarakat Korban Tata Kelola Hutan Pertanahan menyampaikan tiga tuntutan utama.
00:38Satu, menolak relokasi warga yang diklaim tinggal di kawasan Taman Nasional Tesonilo.
00:43Dua, mendesak satgas penataan kawasan hutan atau PKH,
00:47menunjukkan bukti resmi pengukuhan kawasan TNTN sesuai undang-undang.
00:50Nomor 41-1999 dan PP nomor 44-2004.
00:57Tiga, meminta pemerintah melegalkan lahan dan perkebunan yang telah lama digerak masyarakat.
01:03Sementara itu, Koalisi Masyarakat untuk Marwah Riau atau Komari menyuarakan tuntutan kepada pemerintah pusat,
01:09yaitu satu, meminta Presiden RI menghentikan aktivitas satgas PKH, PT Agrinas, dan KSO-nya di Riau.
01:16Dua, mendesak pelibatan pemangku adat dalam seluruh proses pengukuhan kawasan hutan.
01:22Tiga, menuntut agar pengelolaan hutan, kawasan, perkebunan kelapa sawit, maupun HTI,
01:28menghormati lahan ulahiyat adat dan hak masyarakat Riau.
01:32Aksi protes ini digelar bersamaan dengan rencana demonstrasi besar yang dipusatkan di dua titik,
01:37yakni Kejati Riau dan DPRD Riau,
01:40sebagai respon terhadap berbagai tindakan satgas PKH.
01:43Salah satu isu yang memicu kemarahan warga adalah penyitaan kebun masyarakat
01:47yang kemudian dialihkan pengelolaannya kepada PT Agrinas Palma Nusantara.
01:52Untuk mengantisipasi membrudeknya masa,
01:54Polresta Pekanbaru menggerakkan 1.321 personil gabungan,
01:59terdiri dari kepolisian teritorial, satmo PP,
02:02serta bantuan personil dari sejumlah kebupaten atau kota termasuk pelulawat.
02:06Kapolresta Pekanbaru Kompes Poljeki Rahmat Mustika mengatakan,
02:10rekayasa lalu lintas telah diterapkan sejak pukul 4.30 waktu Indonesia Barat.
02:15Pihak Kejati Riau menurut informasi yang diterima polisi bersedia menerima 10 perwakilan masa
02:20untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
02:23Pengamanan kali ini turut melibatkan personel Polwan
02:26yang bahkan menyiapkan permen dan minuman
02:29sebagai pendekatan humanis kepada peserta aksi.
02:32Kapolresta juga mengimbau masa agar menjaga situasi kota tetap aman dan tertib.
02:37Baik, Bapak-Bapak.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan