Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Di tengah bergulirnya kasus dugaan fitnah ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya, kubu Roy Suryo yang tergabung dalam Bonjowi mengadukan sengketa ijazah ke Komisi Informasi Pusat.

Pertanyaannya: apakah sidang sengketa ijazah di KIP akan menjadi babak baru penyelesaian kasus ijazah, atau justru upaya Roy CS mengulur-ulur waktu?

Kita bahas bersama kuasa hukum Roy Suryo CS, Ahmad Khozinudin, dan juga Ketua DPP PSI, Faldo Maldini.

Baca Juga KIP Heran Arsip Ijazah Jokowi Dimusnahkan: Begini Kata KPU Surakarta Hingga Pembelaan Relawan di https://www.kompas.tv/nasional/631938/kip-heran-arsip-ijazah-jokowi-dimusnahkan-begini-kata-kpu-surakarta-hingga-pembelaan-relawan

#ijazahjokowi #roysuryo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632017/full-saling-sindir-pengacara-roy-suryo-faldo-maldini-soal-bukti-ijazah-jokowi-di-sidang-kip
Transkrip
00:00Saudara di tengah bergulirnya kasus dugaan fitnah ijasa Jokowi di Polda Metro Jaya,
00:05kubu Roy Suryo yang tergabung dalam Bonjowi,
00:08mengadukan sengketa ijasa ke Komisi Informasi Pusat.
00:12Pertanyaannya, apakah sidang sengketa ijasa di KIP akan jadi babak baru penyelesaian kasus ijasa?
00:18Atau justru upaya Roy Suryo CS mengulur-ulur waktu?
00:23Kita bahas bersama kuasa hukum Roy Suryo CS sudah ada Ahmad Kosinudin
00:27dan juga Ketua DPP PSI, Valdo Maldini.
00:31Selamat petang Mas Valdo, Bang Kosin, terima kasih sudah berbagi waktu di Kompas Petang.
00:38Selamat petang, Assalamualaikum.
00:40Ya Mas Valdo, ini saat ini kan Polda Metro Jaya masih menangani kasus fitnah ijasa Jokowi.
00:45Kalau di tengah jalan ada gugatan soal keterbukaan informasi publik atas ijasa Jokowi,
00:50menurut Anda, apakah kasus ijasa ini murni, kasus soal hukum atau politis?
01:00Ya, makasih Mbak Sintia.
01:02Pertama, PSI kan percaya penuh ya kepada lembaga negara, terutama penegak hukum.
01:07Ini berkali-kali kami tegaskan dalam menangani kasus apapun, termasuk perkara yang melibatkan Pak Roy.
01:13Karena itu penting untuk kita tegaskan, sudah saatnya kita berhenti menuduk seolah-olah ijazah yang dimiliki oleh Pak Jokowi itu pasu.
01:23Itu kan sudah diuji bertahun-tahun, tidak pernah terbukti, mengulas tenaga kita saja,
01:29dan saya kira masyarakat juga sudah mulai aware soal ini bahwa ini merupakan polemik yang tidak berkesudahan.
01:35Dan yang kedua, memang penetapan untuk Pak Roy memang bukan sesuatu yang sudah melewati prosedur gitu,
01:45pengumpulan alat bukti, alat perkara, lain-lain gitu.
01:48Jadi, hal ini kan kembali ramai karena muncul sidang KIP ini gitu.
01:53Padahal, KIP itu kan forum sengketa informasi publik bukan lembaga yang menguji keasian dokumen.
02:00Nah, ini penting ya, bukan lembaga yang menguji keasian dokumen.
02:03Jadi, nggak mungkin Mbak Sintia, KIP menyatakan ijazah itu asli atau palsu.
02:08Jadi, ini bisa memang ada giringan opini seolah-olah sidang KIP itu membuktikan kepalsuan.
02:16Padahal itu bukan kesimpulan hukum, jadinya ini jadi narasi politik.
02:20PSI melihat ini adalah pola yang sama Mbak, setiap kali isu ini jalan gitu loh.
02:26Karena ketika bukti nggak ditemukan, narasinya itu dipindah lagi nih ke opini publik.
02:30Nah, ini nih yang kita jaga. Kritik boleh, sangat boleh.
02:34Upaya yang dilakukan oleh Pak Roy juga kita juga nggak.
02:37Silahkan tempuh jalan hukum dan kita sama-sama menghormati.
02:40Tapi, fitnah ini Mbak yang bisa merusak kualitas demokrasi kita.
02:44Dan kita harus menjaga, kami kira, ruang publik.
02:48Agar nggak dipenuhi oleh tuduhan personal yang nggak bisa diuji.
02:52Dan kita harus tegas di sini nih.
02:54Karena demokrasi butuh oposisi, butuh kritik, dan butuh juga pengawasan.
02:59Tapi demokrasi itu bisa hancur apabila ada tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar, yang dianggap wajar.
03:06Jadi, hari ini Pak Jokowi sedang banyak dipindah bagi kami.
03:10Bisa jadi besok entah siapa lagi.
03:12Makanya PSI konsisten.
03:14Bukan untuk membela personal saja, tapi membela standar berpikir agar kita tetap sama-sama waras.
03:20Oke, Bang Kozin, jika disebut fitnah, jika disebut menggunakan pola yang sama,
03:28apakah dari Anda sendiri melalui sidang KIP ini, kubu Anda merasa bisa mendapatkan akses untuk melihat ijazah asli Jokowi?
03:38Baik, yang pertama ya, bahwa perkara ini menjadi lama, panjang, dan melalaskan menguras energi anak bangsa,
03:46bahkan belakangan partai yang bernama PSI ikut-ikutan nimbrung, ikut mengulurkan tenaganya,
03:53padahal juga tidak dibutuhkan dalam kasus ini.
03:55Itu sebab pangkalnya adalah karena adanya egoisme seorang Jokowi Dodo yang berulang kali diminta untuk menunjukkan ijazahnya,
04:04selalu berdalih apa kewenangan rakyat untuk meminta,
04:08dan apa kewajiban saudara Jokowi Dodo untuk melihatkan itu kepada rakyat.
04:12Padahal pada saat yang bersamaan, seorang Hakim Mahkamah Konstitusi, Pak Asrul Sani itu telah memberikan contoh teladan yang sangat apik sekali ya,
04:21sikap seorang negarawan yang terlepas tidak ada kewajiban hukum bagi Pak Asrul Sani untuk menunjukkan itu,
04:27dan tidak ada hak juga membuatkan publik menuntut untuk ditunjukkan,
04:32tetapi Hakim Mahkamah Konstitusi dengan legowo memberikan teladan yang baik,
04:37sehingga persoalan itu tidak perlu muras energi anak bangsa dan tidak perlu melibatkan PSI untuk nimbrung di kasusnya Pak Asrul Sani begitu.
04:44Sehingga cara yang ditempuh saudara Jokowi Dodo inilah yang keliru begitu,
04:48ingin meyakinkan publik ijazah saudara Jokowi Dodo asli,
04:52tapi caranya dengan membenjarakan rakyatnya,
04:54membenjarakan anak bangsa yang berusaha menggunakan nalak kritis untuk meneliti.
04:59Yang kedua, memang kami tidak berkecimpung di urusan KIP,
05:03tetapi kami sangat mengapresiasi setiap tindakan dari setiap anak bangsa yang memang ingin masalah ini terurai.
05:10Karena soal ijazah ini tak ansih tentang selembar dokumen,
05:14tetapi ijazah tersebut pernah digunakan dalam pencalonan,
05:17dalam kerangka melunik ketentuan pasal 169 Undang-Undang Pemilu,
05:21dan juga berhasil menempatkan saudara Jokowi Dodo menjadi pejabat publik,
05:25alhasil bahkan pejabat publik dua periode sebagai Presiden Republik Indonesia.
05:30Artinya, kawan-kawan yang ada di Bonjowi, ya, bongkar ijazah Jokowi itu,
05:34ingin memberikan peran aktif untuk memperbaiki kinerja bangsa,
05:38khususnya dalam hukum kearsipan,
05:40karena bagaimanapun segala hal yang berkaitan dengan tata cara dan syarat administratif,
05:46percalonan itu harus terjaga.
05:48Dan nanti itu akan menjadi kaitan tentang apakah sebenarnya itu benar atau tidak,
05:52tentu arsip atau administrasinya terjaga atau tidak.
05:56Dan teman-teman yang ada di KIP justru mengkonfirmasi menguatkan hasil penelitian klien kami,
06:01ya, sebagaimana disampaikan oleh saudara Suryo,
06:04bahwa ijazah tersebut 99,9 persen palsu,
06:07atau meminjam ungkapnya yang disampaikan oleh Rismon Sianipa,
06:1011.000 triliun persen palsu.
06:12Saya ke Mas Faldo,
06:13Mas Faldo jika disebutkan bahwa ini adalah ego Jokowi,
06:16sehingga tidak membuka ijazah asli Jokowi.
06:19Dan juga ada sidang KIP yang sampai sekarang polisi juga maju mundur terkesan soal penahanan Roy Suryo CR.
06:26Apa tanggapan Anda?
06:27Tapi usai jeda, kita masih akan kembali membahasnya.
06:30Dan kita masih membahas soal keberlanjutan kasus ijazah Jokowi Dodo.
06:38Seakan tidak pernah padam kasus ijazah Jokowi ini.
06:41Lalu selain ada sidang KIP,
06:43sampai sekarang polisi juga terkesan maju mundur soal penahanan Roy Suryo CR.
06:47Meski sudah diperiksa sebagai tersangka.
06:50Mas Faldo, tanggapan Anda sebagai publik menilai ini ada tekanan politik.
06:55Gimana Mas Faldo?
06:57Ya, dari awal sikap kami jelas bahwa kita menghormati proses hukum,
07:01mempercayai aparat penegak hukum,
07:03dan menghormati siapapun yang berperkara di hukum Indonesia.
07:08Jadi siapapun, ya kita tinggal tunggu proses hukumnya saja.
07:11Tapi yang ingin saya juga jawab adalah bahwa kita ini gak bisa membiarkan Republik ini
07:17tersandera sama isu yang sama.
07:20Berkali-kali ini sudah 11 tahun.
07:21Oke, jika memang isu ini sama, seakan tidak pernah padam,
07:25apakah memungkinkan agar ini segera usai, segera saja ditunjukkan?
07:29Seperti yang tadi disampaikan Bang Kosin, mungkin bisa mencontoh Arsul Sani.
07:32Iya, kan ini logiknya gini Mbak, Anda yang nuduh,
07:37kenapa Anda harus meminta kita yang buktiin gitu loh.
07:40Kan ini, makanya proses ini ada dan berjalan.
07:42Ini kan logikanya kebalik.
07:44Misalnya Mbak Sintia saya tuduh, Mbak Sintia tadi maling roti ya.
07:48Loh, ini gak ada.
07:50Harusnya kan saya yang buktikan bahwa Mbak tadi maling gitu loh.
07:53Nah, kasus ini begitu Mbak, jadi ini aneh sekali logikanya,
07:57orang yang dituduh harus membuktikan.
07:59Nah, ada proses hukum jalani gitu.
08:01Jadi, sebenarnya kalau melihat kasus ini,
08:04yang palsu itu bukan ijazahnya,
08:06tapi narasi-narasi yang muncul ini yang palsu gitu loh.
08:09Baik, kami tangkap.
08:10Lalu Bang Kosin, saya langsung ke Bang Kosin ya.
08:12Bang Kosin, jika untuk menjawab statement dari Mas Faldo tadi,
08:16apa sebenarnya indikator yang paling kuat,
08:20baik itu secara teknis, baik itu secara hukum,
08:23bahwa apa yang menjadi dugaan Anda itu soal ijazah Jokowi adalah benar?
08:28Bahwa tidak asli.
08:29Putus.
08:32Sorry putus tadi ya, udah terdengar ya.
08:35Ya, tadi bahwa dikatakan oleh Mas Faldo,
08:37untuk apa menunjukkan ijazah asli Jokowi,
08:40jika dituduh.
08:42Jadi, ada pembuktian yang harus dilakukan oleh pihak Anda?
08:46Narasi Bung Faldo itu kan narasi yang berulang,
08:50yang sangat menjembuhkan dan terbukti tidak bisa meyakinkan Republik untuk menghentikan
08:54keyakinan mereka bahwa ijazah asli Jokowi itu bermasalah.
08:58Tambah lagi, setelah ada asli-rasli makin meyakinkan publik,
09:01secara teknis harusnya dengan menunjukkan itu sederhana,
09:04tapi diulur-ulur begitu.
09:05Apa sih yang mau disembunyikan dari Republik ini soal selembar dokumen?
09:09Selanjutnya, memang masalah ini menjadi lama, panjang, dan melalakkan itu
09:13bukan karena ulah pengkritik justru Jokowi-Dodo sendiri
09:16yang kemudian memasukkan ke proses hukum 30 April yang lalu.
09:20Dan saya justru tidak menghormati proses hukum di Polda ini ya,
09:24karena pada saat yang bersamaan,
09:25dugaan palsuan ijazah itu di Parasim Mampas Polri justru dihentikan.
09:29Ini yang kemudian kami tangkap,
09:31kriminalisasi ini dilayani oleh polisi dengan cara apa?
09:34Menghentikan kasus laporan masyarakat tentang dugaan ijazah palsu di Parasim,
09:38pada saat sama melanjutkan proses di Polda,
09:41sampai hari ini klien kami pun jadi tersangka.
09:43Jadi apa sih yang mau dipamerkan kepada penduduk di negeri ini
09:46kalau kelakuan terhadap anak bangsa itu berbeda?
09:49Dan kalau kita bicara tentang lama,
09:51itu justru yang ditanya harusnya Saudara Jokowi-Dodo.
09:54Apa sih yang kau takutkan, kau khawatirkan,
09:57sehingga engkau menyimpan itu barang yang gak dibawa mati juga itu ijazah.
10:01Kemudian sampai mengharukan partai sekelas PSI ikut nimbrung dalam hal ini.
10:06Di mana Mas Faldo, dan bagaimana juga Anda bisa menjawab soal hasil
10:10ataupun dari sidang majelis KIP ini?
10:14Oh iya, kalau partai sekelas PSI emang berkelas mbak.
10:17Bahwa kita itu paling anti sama orang-orang
10:20yang ngabisin waktunya, bikin capek publik,
10:23narasinya berulang-ulang kayak kaset rusih,
10:25gak ada buktinya.
10:27Oleh karena itu,
10:28negara sudah memastikan ijazah itu sah.
10:31Yang gak sah itu narasi yang dibuat oleh teman-teman ini.
10:34Jadi Indonesia ini kegedean.
10:35Anda menanggapi soal hasil dari KIP?
10:38Soal pemusnahan dokumen bagaimana?
10:41Itu kan sesuai dengan undang-undang,
10:42udah dijawab oleh peradi.
10:44Dan sekali lagi, tadi di awal saya bilang,
10:46KIP itu bukan tempat memfonis ini,
10:48karena itu untuk keaslian dokumen.
10:50Nah, proses hukum lagi jalan.
10:51Hadapi, kita juga gak masalah kok,
10:53teman-teman mau jalani proses hukum.
10:55Yang jelas, PSI itu terlalu gatel telinganya
10:59kalau ngeliat orang-orang yang kayak kaset rusak,
11:02terus muter-muter hari yang sama gitu loh.
11:04Baik, kami sudah tangkap.
11:06Mohon maaf, karena waktu juga yang terbatas.
11:09Rakyat tertindas, gak punya kerjaan,
11:11dijanjikan sebuah...
11:12Oh iya, negara ini butuh banyak hal lain
11:15dibantu keributan ijazah.
11:17Jadi kelasnya PSI sekarang itu...
11:19Baik, kami tangkap.
11:21Waktu juga yang harus mengakhiri diskusi kita.
11:24Kita akan lanjutkan lagi nanti di sesi lain waktu.
11:26Terima kasih Bang Kozinudin,
11:28terima kasih Mas Valdo Maldini
11:29sudah berbagi perspektif di Kopas Petang.
11:31Selamat sore.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan