Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Di hadapan para pemimpin bisnis dan investor global, Joko Widodo menegaskan bahwa transformasi digital dan pembangunan infrastruktur menjadi kunci kemajuan ekonomi Indonesia menuju era intelligent economy.

Bagaimana membaca makna pidato Jokowi tersebut dan apakah hal itu benar menunjukkan bahwa Jokowi masih diperhitungkan di mata dunia?

Pembahasan lengkap akan diulas bersama pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politik, Yunarto Wijaya, serta Faldo Maldini, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga Babak Baru Kasus Ijazah Jokowi dan Nasib Roy Suryo CS: Tolak Mediasi hingga Dicekal ke Luar Negeri di https://www.kompas.tv/nasional/632545/babak-baru-kasus-ijazah-jokowi-dan-nasib-roy-suryo-cs-tolak-mediasi-hingga-dicekal-ke-luar-negeri

#jokowi #pidatojokowi #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/632612/blak-blakan-jokowi-pidato-di-forum-global-politisi-psi-pengamat-adu-argumen-nilai-mantan-presiden
Transkrip
00:00Di hadapan pemimpin bisnis dan investor global, Jokowi mendekaskan transformasi digital dan pembangunan infrastruktur jadi kunci kemajuan ekonomi Indonesia menuju era intelligent economy.
00:14Bagaimana membaca makna pidato Jokowi? Dan apakah ini menunjukkan Jokowi masih diperhitungkan di mata dunia?
00:21Kita bahas bersama pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Carta Politika Yunarto Wijaya dan Valdo Maldini, politisi PSI. Selamat petang semua.
00:28Selamat petang.
00:31Saya ke Mas Toto dulu ya.
00:32Waalaikumsalam.
00:34Mas Toto, kalau dari kacamata politik, sejauh mana Anda sebenarnya memaknai atau menganalisis kehadiran Pak Jokowi di forum internasional ini?
00:44Ya ini memang sudah selayaknya seorang mantan presiden, apalagi untuk negara sebesar Indonesia, mengambil lebih banyak peran dalam forum-forum seperti ini.
00:54Ketika berbicara sudah selesai purna tugas menjadi seorang presiden, apalagi Pak Jokowi dua periode ya.
00:59Artinya kan memang harusnya level beliau ada di level negarawan.
01:03Dan saya cukup bangga melihat Pak Jokowi tadi bukan hanya bicara dialog searah.
01:07Sebelumnya saya, barusan saja saya nonton di channel News Asia dialog interview.
01:12Dan saya agak kaget ya, beliau biasanya pada saat menjadi presiden agak berhati-hati untuk menerima interview dan menjawab dalam bahasa Inggris.
01:22Sekarang beliau langsung menjawab dengan bahasa Inggris.
01:25Dan memang ini yang seharusnya dilakukan oleh seorang mantan presiden.
01:28Ibu Mega juga tahun ini misalnya ke Roma dan ke Beijing.
01:33Pak SBE juga ikut dalam forum malaria di New York, lalu kemudian juga di Tokyo untuk membahas krisis multidimensi.
01:43Dan menurut saya ini yang seharusnya dilakukan oleh mantan presiden.
01:46Kita bicara di negara lain pun seperti ini.
01:48Dan saya sangat senang melihat seorang mantan presiden menghabiskan banyak waktunya untuk sharing.
01:53Berbicara pengalaman kerjanya selama 10 tahun tanpa kemudian kepentingan politik dan elektoral apapun.
02:00Itulah mengapa di satu sisi yang lain, saya selalu menyayangkan kalau seorang mantan presiden termasuk Pak Jokowi itu kemudian malah ditarik-tarik dalam kepentingan yang sifatnya lebih sempit.
02:13Kepentingan elektoral.
02:15Saya sedih melihat Pak Jokowi sebagai mantan presiden misalnya menghabiskan waktu berbicara mengenai relawannya.
02:21Lalu kemudian pada masa pilkada malah kemudian menjadi juru kampanye dalam tanda kutip atau digunakan oleh kepentingan tertentu untuk mengendorse.
02:31Karena level seorang mantan presiden apalagi Jokowi yang dua periode harusnya bisa sharing banyak hal tentang kinerja itu bukan pada wilayah ini.
02:38Itulah mengapa saya dulu pendukung Jokowi dari 2014-2019 termasuk ketika dalam kontroversi apakah Jokowi lahir maja itu tidak dari gubernur menjadi presiden.
02:48Tapi pada titik kemudian Pak Jokowi menempatkan dirinya hanya menjadi sosok elektoral.
02:53Lalu kemudian harus menghabiskan energi mendongkrak posisi anaknya menjadi wapres.
03:02Pada titik itu menurut saya seharusnya beliau bisa berkiprah lebih dan saya berharap seperti apa yang terjadi di Singapura itu lebih sering akan beliau jalankan ke depan.
03:11Nah oke kalau Mas Faldo sebenarnya dari beberapa poin yang disampaikan kan mayoritas adalah infrastruktur dan juga ekonomi.
03:16Sebenarnya apa yang mau dipamerkan Pak Jokowi di Forum Internasional ini?
03:20Iya Mbak Cynthia.
03:23Dengan Cindy Mas Faldo.
03:24Eh sorry Mbak Cindy.
03:26Ya Mbak Cindy karena kan yang kita lihat bahwa ini adalah sebuah laporan kerja yang telah dilakukan bukan glorifikasi apa yang sedang dikerjakan.
03:36Jadi I've done this in the past 10 years katanya begitu.
03:40Jadi ini kan pesannya sederhana bahwa bukan pamer, bukan defensif, tapi bicara soal strategi dasar yang membangun ekonomi negara sebesar Indonesia gitu.
03:53Kan starting pidatonya itu adalah gimana caranya membangun ekonomi sebuah negara dengan penduduk 280 juta orang.
04:01Nah itulah yang harus dijawab oleh presiden yang ada di Indonesia.
04:06Dan kami kira apa yang disampaikan Pak Presiden, Pak Jokowi adalah membangun fondasi terlebih dahulu gitu.
04:13Kan dia juga presiden, presiden ketujuh kan sebutannya.
04:16Kan gak ada mantan presiden ya Mas Toto ya.
04:18Bu Mega pun presiden kelima gitu.
04:19Jadi ini sangat maksud akal membangun fondasi dulu karena tanpa jalan, tanpa pelabuhan, tanpa listrik, tanpa internet.
04:26Gak ada tuh tadi bicara digital, ekonomi, startup tumbuh, QRIS dan sebagainya.
04:33Jadi memang di kita lihat apabila mengacu ke beberapa negara-negara lain Mbak, itu juga dilakukan oleh negara yang teknologinya maju, ekonominya maju.
04:43Seperti Korea, Tiongkok, Singapura gitu.
04:46Emang membangun kondisi fisik dulu, infrastruktur sebelum kita ngomong teknologi.
04:50Nah, dalam 10 tahun itu Pak Jokowi melakukan pembangunan itu secara cepat, termasuk keluar dari krisis COVID yang juga cepat membuat ekonomi kita melambat.
05:01Jadi, di sisi lain, ini adalah sebuah upaya yang keren kami kira ya karena beliau yang diundang.
05:08Nah, kalau soal elektoral-elektoral, nantilah Mas Toto.
05:12Nah, kalau gitu tapi Mas Toto, ada dampaknya gak ke dinamika politik domestik ketika Pak Jokowi masih memberikan pidato di forum internasional?
05:22Anda melihat Pak Jokowi masih menjaga relevansinya?
05:26Kritik terbesar terhadap Pak Jokowi itu kan muncul ketika kemudian ada kontroversi Mas Gibran maju.
05:33Karena orang akan melihat ini, ada yang menganggap ini politik dinasti, ada yang menganggap ini KKN.
05:38Karena Pak Jokowi memulai karir politiknya malah dalam kondisi atau positioning sosok pemuterajat berbeda.
05:45Dia tidak menempatkan dirinya menjadi ketua umum partai, dia bukan darah biru, dia tidak menempatkan anak-anak yang juga bermain politik.
05:53Sehingga banyak sekali teman-teman aktivis atau kelas menengah yang kemudian melihat ada sosok yang berbeda.
05:58Nah, kritik kemudian mulai muncul termasuk hinaan-hinaan cacimaki yang saya sendiri juga menurut saya harus kita kutuk ya.
06:07Kalau sudah masalah personal sepertinya.
06:08Tapi kalau ini artinya bagaimana?
06:10Itu muncul loh.
06:11Enggak, saya pengen lanjutkan dulu mbak.
06:13Kritik itu muncul ketika kemudian Pak Jokowi menempatkan dirinya di akhir masa jabatannya, malah dalam panggung elektoral yang kontroversial.
06:20Poin saya, cara terbaik menjawab kritik ini kan seperti apa yang dilakukan pada saat di Singapura ini.
06:26Ini menurut saya sudah tepat.
06:27Jadi, saya berharap Pak Jokowi sering melakukan kegiatan seperti ini, bicara sebagai seorang statesman, negarawan.
06:34Dan kemudian makin menarik diri dari situasi politik elektoral yang menempatkan beliau memang akan selalu sulit.
06:40Kenapa? Anaknya masih jadi wakil presiden.
06:42Hal-hal kontroversial pasti akan diperdebatkan.
06:45Ini statement saya bukan hanya sebagai pengamat ya, tapi dalam konteks dulu mendukung beliau dengan karir politiknya.
06:51Makanya saya selalu mengatakan jahatlah mereka yang ketika orang ingin pensiun dan bisa menyebarkan nilai-nilai dari apa yang jadi kemimpinannya selama 10 tahun.
07:01Tapi kemudian menarik-narik dirinya dalam politik elektoral.
07:05Karena itulah yang kemudian akan mendegradasi 10 tahun yang sudah dibangun oleh Jokowi sebagai seorang presiden.
07:10Kalau Mas Faldo juga melihat yang sama, ini bukan upaya Pak Jokowi menjaga sekedar jaga pamor saja?
07:15Ya, sebenarnya kalau saya melihat yang dikritik kepada Pak Jokowi itu justru di bagian terkuatnya mbak.
07:23Di bagian terkuatnya sebagai orang yang memang tumbuh sebagai petarung politik 5 kali pemilu, wind strike 100%
07:30dan beliau memang menjadikan politik ini adalah upaya yang beliau yakini untuk mempercepat pembangunan republik ini.
07:38Bahkan beliau sampai jadi presiden.
07:39Jadi, apabila kritik yang diajukan ke Pak Jokowi itu lebih ke kayak upayanya politik, langkah-langkah taktikal politik, justru disitulah Pak Jokowi.
07:50Pak Jokowi adalah orang yang tumbuh dalam setiap pertarungan dalam 5 kali pemilu terakhir deh sebelum Pak Prabowo jadi presiden.
07:58Dia menang terus kok.
07:58Jadinya, apabila itu menjadi kritikan bagi teman-teman, mungkin Mas Toto dan kawan-kawan yang lainnya, ya monggo aja.
08:07Tapi kan Pak Jokowi suka tidak suka kita pahami sebagai seorang yang memang tumbuh dalam ekosistem yang namanya pemilu.
08:14Nah, ketika dikaitkan dengan...
08:15Itu bukan hanya partai, tapi juga ada talentnya.
08:18Ketika dikaitkan dengan kehadirannya di forum Bloomberg New Economy ini, Anda melihat ya memang tugasnya sebagai mantan kepala negara
08:25atau ada kaitannya juga dengan dinamika politik domestik?
08:27Kalau saya melihatnya dinamika politik domestik, nggak serumit itu ya.
08:32Bagi saya sih yang dikritik sama netizen, pertama, nggak datang sidang ijazah, malah pidato di Singapura.
08:39Kan itu, itu satu.
08:40Yang kedua, dibilang, oh ini pencitraan, bukan memaparkan.
08:45Padahal beliau adalah bagian dari Bloomberg Board itu sendiri.
08:51Jadi, memang yang sering dikritik juga belakangan nih.
08:55Nyambung nih Mbak Cindy.
08:55Yang dikritik soal infrastruktur WUS, apalagi bandara dan sebagainya, regulasi, hilirisasi.
09:02Justru itu adalah yang membuat Indonesia dilihat oleh dunia dan yang itu diceritakan Pak Jokowi di Singapura ini.
09:09Jadi, ini kita sama Pak Jokowi ini sering dikritik di dalam negeri, tapi diapresiasi di luar negeri.
09:15Jadi, infrastruktur yang dianggap mercusuar, padahal itu fondasi ekonomi, digital, itu dianggap sesuatu yang tidak berdampak, tapi itu syarat untuk ekonomi hari ini gitu.
09:27Jadi, orang...
09:28Oke.
09:29Kalau gitu Mas Otto, tapi kalau yang tadi disebutkan, hal-hal yang dikritik justru kalau menurut Mas Valdo ini sebenarnya dipuji di luar negeri.
09:36Nah, apakah hal-hal ini sebenarnya akan bisa dimanfaatkan Pak Jokowi juga untuk membantah berbagai isu di dalam negeri juga?
09:43Yang jelas, Mbak Valdo ini jangan kemudian menilai kritik ini secara monolitik ya.
09:52Tidak juga gitu.
09:53Kritik terhadap Pak Jokowi itu sebenarnya menurut saya, kalau saya pribadi misalnya, saya mengapresiasi kehadiran Pak Jokowi dalam forum internasional.
10:02Malah saya dari awal menginginkan seorang Jokowi ini pensiun seperti ini.
10:06Bukan di ojok-ojok memajukan anaknya jadi cawapres atau kemudian wapres.
10:11Bukan kemudian di ojok-ojok kemudian menjadi anggota partai.
10:15Tiba-tiba setelah pensiun diajak untuk masuk partai.
10:19Itu yang malah mendegredasikan dirinya.
10:21Sepakat Pak Jokowi itu menjadi besar karena pemilu.
10:24Tetapi kalau kita bicara nilai, jangan dilihat elektoral loh Valdo.
10:28Pak Jokowi itu nilai yang tidak bisa dibantah tadinya adalah dia contoh meritokratis.
10:33Dia tidak darah biru, dia tidak ketumuh partai.
10:36Dia bukan anak-anak siapa-siapa seperti Gibran atau Keesang.
10:39Dan kemudian karena prestasinya dari wali kota, dia kemudian bisa jadi presiden.
10:44Titik itu yang menurut saya berbeda sudut pandangnya seperti yang tadi Valdo jawab.
10:49Jadi saya sangat senang Pak Jokowi menghabiskan waktu.
10:52Mau habisin dari Singapura, mau ke Eropa ke Amerika Serikat.
10:54Karena seharusnya itulah tugas dari seorang mantan presiden.
10:58Berbagi tentang pengalaman kerjanya.
10:59Bukan ngurusin relawannya.
11:01Apalagi kemudian tiba-tiba malah masuk ke dalam partai yang seharusnya itu sudah lewat masa politik.
11:09Karena dia adalah seorang negara.
11:10Kalau gitu Mas Valdo, tapi bagaimana Anda melihat dampak dari pidato yang disampaikan Pak Jokowi.
11:15Jika dikaitkan dengan kepentingan dalam negeri juga.
11:18Singkat saja Mas Valdo.
11:20Iya yang pasti kita itu kan kalau bicara kritik ya.
11:23Ini mungkin harus lanjut lagi Mas Toto.
11:26Tapi intinya ini bukan sesuatu yang sinism lah ya.
11:29Nah yang jelas dari pidato itu kami lihat itu bukan ramah ya.
11:33Tapi itu adalah refleksi kebijakan Pak.
11:36Policy reflection lah yang dilakukan oleh Pak Jokowi.
11:39Dan saya kira betul bangsa ini butuh banyak percakapan yang rasional.
11:43Seperti apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi.
11:46Jadi mending kita bahas apa yang sudah dibangun, apa yang sudah dikerjakan.
11:50Dan itu menjadi inspirasi bagi orang-orang di luar negeri.
11:53Nah sementara memang banyak kritikan terhadap Pak Jokowi.
11:57Termasuk yang dari Mas Toto dan kawan-kawan terkait upaya dan langkah politik Pak Jokowi.
12:02Ya kita jangan sampai juga menghakimi Pak Jokowi dengan standar yang kita miliki gitu loh.
12:06Karena Pak Jokowi memang manusia politik yang tumbuh dalam pemilu bisa jadi.
12:11Jadi dia tidak bergabung dengan partainya sebelumnya ya gak masalah.
12:14Tapi beliau punya kebebasan untuk itu.
12:17Segala sesuatu yang jangan dikaitkan secara elektoral.
12:19Itu aja Faldo. Kita sedang berbicara mengenai nilai yang harusnya disebar oleh seorang mantan presiden.
12:24Dan jangan rendahkan beliau hanya selalu bicara konsilasi elektoral.
12:27Oh tidak. Tidak soal elektoral saja.
12:31Anda selalu kaitkan dengan elektoral dan pemilu.
12:34Saya tidak berbicara itu.
12:35Langkah politiknya dan juga itu di luar partainya sebelumnya.
12:39Paling gitu.
12:40Itu untuk bicara elektoral lagi. Kita bicara nilai.
12:43Oke kalau gitu.
12:44Mas Faldo Maldini politisi PSI dan Mas Yunarto Wijaya Direktur Eksekutif Carta Politika.
12:49Terima kasih sudah berbagi pandangan di Kompas Petang.
12:51Sehat selalu semuanya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan