00:00Oh terima kasih kita mulai dari thrifting kacamata saya thrifting
00:06paket saya thrifting kemeja saya thrifting selana saya thrifting dan sepatu yang saya pakai juga
00:16thrifting tadi Pak ketua juga bisik-bisik ya ini thrifting dari dulu sudah ada ya sudah saya
00:25sering ganti ya gitu Pak ketua ya saat mahasiswa dulu saat Senin dulu hatinya mantan pengguna thrifting
00:33nah begini tanggal 12 November lalu itu Pak ketua saya WhatsApp Pak Purbaya saya ajak dia untuk kita
00:43berdeksi-deksi tentang thrifting kenapa hasil riset global sebuah lembaga dunia itu mengatakan 67%
00:54generasi milenial dan gen Z menyukai thrifting 67% lalu survei itu menjelaskan kenapa milenial dan
01:08gen Z menyukai thrifting karena harga murah bukan karena modalnya bagus bisa lalu apa yang paling
01:16menyebabkan penyebabnya terkait dengan lingkungan hidup apa hubungannya antara thrifting dan lingkungan hidup karena
01:24coba dipaparkan kalau di tadi ada tulisan-tulisan sedikit satu lagi digeser ya kebutuhan air bersih untuk
01:35sukses dari itu satu celana jeans butuh 3781 liter air ada pergeseran pandangan di generasi baru yang mungkin
01:45tidak ada di generasi sebelumnya Pak ketua bahwa kalau mereka beli baju thrifting celana thrifting itu bagian dari
01:52upaya mereka untuk menyelamatkan air bersih ini datang satu kaos kartun butuh 2700 liter atau setara dengan
02:00dua setengah tahun orang satu orang minum air satu kemeja butuh 2700 liter air juga dari awal
02:09sampai tiap proses awal kena namang selamatkan sampai dia menjadi pakaian jadi ini angka-angkanya jadi
02:16kemudian generasi Z dan generasi minum air itu menurut risetnya 67 persen menggemari thrifting salah satu
02:23alasannya ini artinya bahwa thrifting tidak kita bisa lihat sesederhana yang disampaikan oleh Pak Purbaya
02:29kalau kemudian kita bicara ilegal ilegal tutup semua ilegal mau ditutup
02:38begitu kita tanya menurut undang-undang lalu lintas boleh tidak motor menjadi angkutan penuntang
02:45artinya kalau konsisten ojol-ojol itu tidak secara undang-undang tidak boleh
02:55itulah kita selama 14 tahun tidak merubah undang-undangnya sehingga kita selama 14 tahun
03:00dalam tanda kutip sebagai sebuah negara Pak ketua bersepakat untuk melanggar sama saham
03:05kira-kira seperti itu nah kita geser lagi coba kita geser lagi apakah yang impor thrifting cuma Indonesia
03:14enggak ini datang Amerika tahun 2021 impor thrifting senilai 2,19 triliun
03:26Pak Purbaya perlu diskusi itu sama teman-teman yang belanja di Amerika thrifting ini
03:32berkaitan thrifting
03:33Belanda impor thrifting dari negara lain 2,76 triliun
03:38Rusia impor thrifting dari negara lain 2,184 triliun
03:43ini datanya jelas
03:45jadi tidak cuma kita saja yang impor jadi ada perdagangan dunia juga ketua yang saya tangkap
03:51Belanda impor Amerika impor Rusia impor Indonesia impor dan sebagainya
03:56nah solusinya apa pertama pahami dulu problemnya
04:01problemnya apa terkait dengan lingkungan itu
04:03industri tekstil itu menyumbang 20%
04:07kerusakan udara
04:10datanya coba digeser lagi
04:15industri tekstil dan lingkungan menghasilkan 1,2 miliar ton emisi gas
04:18menghasilkan 282 miliar karbon dioksida
04:21menghasilkan 20% limbah industri dunia
04:24sumbangnya pada limbah industri itu 20%
04:28nah ini data
04:29ini yang kemudian terjadi pergeseran pemikiran generasi zat dan generasi milional
04:33itu lebih tertarik terukti
04:36dalam kepala mereka sepertinya begini
04:39kalau saya tidak bisa membuat air bersih saya tidak akan membuang air bersih
04:43kalau saya memberikan adjins bekas itu sama saatnya
04:45dan saya menyelamatkan paling tidak setiap ribu liter air bersih
04:48kira-kira begitulah cara pandang generasi sekarang
04:51nah kita harus pahami ini
04:53kita harus pahami ini
04:54sehingga ketika kita sebagai regulator
04:58pemerintah regulator
04:59kita regulator dengan pemahaman yang komprehensif
05:01kita bisa mengambil keputusan yang lebih
05:04mewakil keadilan di masyarakat
05:07oke, kalau kemudian pajak
05:08ya dipajakin saja teman-teman keberatan
05:11ya, kenapa?
05:12karena kalau saya hitung
05:13kalau pajak 1 kontainer 20%
05:15dan nilai kontainer 2 miliar cuma 200 juta
05:17tapi tanpa pajak
05:19mereka dipungut lebih besar
05:22artinya ketika triptik tidak dilegalkan sama saja
05:26bisa dimaknai ketua
05:28dengan membiarkan pungutan-pungutan liar itu
05:31terus terjadi
05:33bagaimana kemudian agar pungutan liar itu tidak
05:36tidak terus menerus
05:37negara ambil alih dalam bentuk pajak
05:40lalu bagaimana?
05:42kalau misalnya kebanyakan, enggak
05:43triptik ini segmented pasarnya
05:45pasarnya
05:47pasarnya nambahnya kecil sekali
05:49kenapa?
05:50mereka yang suka muda-muda yang berbeda
05:53mereka tidak mau barang-barang
05:54didapatkan di banyak tempat dengan muda dan sebagainya
05:58harga terjangkau
05:59kesadaran lingkungan
06:00segmen ini tidak mudah tergantikan
06:03nah menurut saya
06:05untuk awal adalah
06:06dilegalkan
06:07tapi dibuat kuota
06:08tetap
06:09oke kita buat perbandingannya
06:10coba
06:11gambar yang pertama
06:13nah ini
06:15ini sama-sama ilegal nih
06:17ini semuanya data-data yang juga resmi
06:21data 28 ribu kontainer ini adalah data dari asosiasi garment
06:26asosiasi benang filament dan sebagainya
06:29oke
06:30dengan asumsi satu kontainer
06:3240 feet itu beratnya 28 ton
06:35dengan 24 ribu kontainer
06:38jumlahnya adalah 784 ribu ton
06:43ini ekspor tekstil ilegal dari negara Cina
06:47oke
06:49lalu kita lihat import tripting ilegal berapa
06:52menurut kementerian UMKM
06:533.600 ton
06:56lalu berapa sumbang sih
06:59ilegalnya tripting
07:01perbandingannya import tripting itu
07:02hanya 0,5%
07:04dari impor ilegal tekstil dari Cina
07:07nah data ini
07:10dimiliki gak oleh kementerian keuangan
07:13jangan-jangan pementerian maksudnya baik
07:16tapi dia dengar data yang salah
07:19nah dalam hal inilah
07:21badan aspirasi masyarakat ini
07:22di dalamnya teman-teman
07:25ada komisi 11
07:27ada komisi 2
07:28ada komisi 1
07:29saya komisi 5
07:30jadi setelah kita rapat begini
07:32teman-teman komisi 11
07:33bisa pertanyakan pada menteri keuangan
07:36bisa pertanyakan pada biaya cukai
07:38teman-teman dari komisi yang lain
07:40bisa melakukan hal yang sama
07:42nanti disurati oleh badan aspirasi masyarakat
07:44lintas komisi
07:46nah data-data ini menurut saya
07:48perlu kita bicarakan
07:50oke ini datanya nih
07:52oke
07:54700 kembali ke data-data lain
07:56784
07:59ribu ton ini
08:02balik balik yang tadi
08:04ya
08:06784 ribu ton
08:08kontener ilegal isinya tekstil
08:11masalah kita adalah kita tidak tahu tekstilnya apa
08:15apakah celana
08:17apakah pemeja
08:19apakah kaos
08:20data itu tidak ada
08:23oke
08:25tapi
08:26kalau kita asumsikan ketua
08:28784 ribu ton itu
08:31kita asumsikan
08:33semuanya kemeja
08:35oke
08:37maka jumlah kemeja
08:39dalam tanda kutip
08:41ilegal yang masuk ke Indonesia itu
08:44totalnya hitungan saya
08:453 miliar
08:463 miliar
08:47136
08:48juta
08:53784 ribu ton
08:56ini setara dengan
08:58784 juta
08:59kilo
09:01coba kita cek
09:031 kilo kemeja
09:05isinya antara 3 sampai 4 kemeja
09:08kalau begitu
09:09kalau begitu
09:10784 juta
09:12kilo
09:14dikali 4
09:15angkanya
09:163 miliar
09:17136 juta
09:1950 ribu kemeja
09:21ilegal yang masuk ke Indonesia setiap tahun
09:24oke
09:27lalu orang bilang ini membunuh UMKM
09:34mari kita hitung
09:36bagaimana menghitungnya
09:383 miliar 136 ribu kemeja
09:42itu kita asumsikan di produksi berapa banyak
09:45oke kita ambil gampang-gampang saja biar tidak terlalu pusing
09:48satu perusahaan
09:51di Indonesia selama satu tahun
09:53kita asumsikan
09:55menjahit 1 juta kemeja
09:59kalau ada kemeja baru 3 miliar masuk ke Indonesia
10:03berarti ada 3 ribu perusahaan Indonesia tutup
10:10ini angka
10:13sebagian kita asumsikan karena minim data
10:15tapi bagaimana menjawab angka-angka ini
10:20itulah tugas negara
10:22negara harus mengambil keputusan
10:25pemerintah harus mengambil keputusan
10:27tidak karena kepentingan orang per orang
10:31tidak karena keinginan orang per orang
10:33tapi kepentingan bersama
10:35yang dibangun di atas kalkulasi
10:37data-data angka-angka informasi yang benar
10:41ini yang mau saya ajak Pak Purbaya bicara kemarin
10:43dan dia jawab
10:46kita atur waktunya ya bang
10:49kenapa saya mau sebelum dia bicara ini loh datanya
10:53saya tidak mau kemudian
10:56apa yang dinyanyikan oleh artis apa itu
10:59yang punya lagunya gimana
11:01maling-maling kecil dipukuli
11:05maling-maling besar dilindungi 0,5%
11:08sangat kecil
11:14nah ini yang mau saya yuk kita hitung bareng-bareng
11:18kenapa? Adian belum tentu benar
11:21tapi kamu juga belum tentu benar
11:23Adian bisa salah, kamu juga bisa salah
11:26bagaimana biar kita menata negara ini lebih baik
11:29duduk bareng-bareng dan kumpulkan kebenaran-kebenaran
11:31dari setiap angka-angka dan data-data itu
11:35biar kelar
11:37nah ini menurut saya
11:39oke
11:40yang mereka sampaikan pimpinan itu benar
11:43kenapa saya bilang benar? karena mereka juga UMKM
11:46kenapa? secara definisi
11:49mereka memenuhi definisi UMKM
11:51modal sekian, jumlah tenaga kerja sekian, omset per tahun sekian
11:56terpenuh
11:58jadi ceritanya bagaimana
12:01UMKM ilegal, pembunuh UMKM legal
12:06atau bagaimana sebenarnya narasinya gitu
12:09atau UMKM saling bunuh dengan UMKM
12:12atau bagaimana?
12:14nah inilah yang menurut saya biar tidak salah-salah kita
12:17oke, saya sadar nasib keinginan baik Pak Purbaya
12:20keinginan baik Pak Purbaya
12:22keinginan baik Kementerian Perdagangan
12:24saya sadar betul
12:26tapi keinginan baik
12:28tanpa didukung dengan data-data yang baik
12:31bisa menjadi tidak baik
12:35sebagai anggota DPR
12:37saya coba buka komunikasi
12:39kita ngobrolin dulu yuk
12:41kalau ngobrol saya salah
12:43saya bilang, saya salah, saya nyerah
12:45tapi kalau saya benar gimana?
12:47gitu loh
12:48kenapa secara garis besar
12:50tidak mungkin
12:51ada TKI
12:53tidak mungkin
12:54ada pedagang asongan
12:56tidak mungkin
12:57ada teman-teman yang berjualan teriting
13:00ketika negara
13:01mampu melaksanakan
13:03amanat konstitusi
13:05memberikan lapangan pekerjaan yang layak
13:07bagi kemanusiaan
13:09untuk seluruh rakyatnya
13:11karena negara ini gagal
13:13lahirlah
13:14karena negara ini gagal
13:16lahirlah
13:17pedagang KK5
13:19mereka lahir
13:20bukan karena permintaan mereka
13:22mereka lahir
13:23karena negara gagal
13:25memberikan langkah-langkah konstitusional
13:27bagi rakyat
13:29ketika mereka mencari makan
13:30menjadi pedagang KK5
13:32kenapa negara salahkan lagi?
13:35ketika mereka menjadi pengamen
13:37kenapa negara salahkan lagi?
13:39ketika mereka menjadi pedagang asongan
13:41kenapa negara salahkan lagi?
13:42bukankah mereka menjawab kegagalan negara?
13:47dengan kreatifitasnya
13:48nah ini menurut saya
13:50yang harus kita luruskan
13:51dalam cara berpikir kita
13:52tentang bagaimana sebenarnya
13:54negara ini dibangun
13:55untuk apa
13:56siapa dan bagaimana