00:00Pak Surono, saya menyambung pertanyaan sebelumnya.
00:06Tadi kan Anda sendiri mengatakan cukup aneh, tiba-tiba muncul awan panas.
00:11Artinya apakah ini baru pertama kali jarang terjadi atau bahkan pertama kali muncul langsung awan panas di Genung Sumeru?
00:21Kalau awan panas guguran, itu iya, ya kan?
00:25Di jalannya itu tidak nampak, tiba-tiba terjadi awan panas.
00:30Makanya, agi vulkanologi itu membedakan antara awan panas letusan dengan awan panas guguran.
00:38Awan panas guguran itu misalnya ada kubah ya, lava keluar, membentuk suatu kubah seperti kubah masjid,
00:45tiba-tiba tidak stabil, gugur, ya kan?
00:48Kemudian menghasilkan awan panas.
00:49Itu deteksinya sulit.
00:51Tetapi kalau erupsi, erupsi kan membangun suatu tekanan.
00:57Dari yang kecil, membesar, membesar, membesar.
01:00Pasti gejala itu kan ada.
01:02Oleh karena itu, dilakukan pemantuan.
01:05Ada kegempaan di sana, ada kembang kembisnya gunung dan sebagainya.
01:10Untuk memahami proses aktivitas gunung api yang mungkin berpotensi, ya kan?
01:19Terjadi erupsi, gitu loh.
01:21Itu, ya kan?
01:22Nah, saya mendapat laporan terus-menerus video dari masyarakat ini, statusnya masih waspada.
01:29Begitu awan panas.
01:30Loh, kok masih waspada?
01:33Begitu nggak lama kemudian, ini udah besar.
01:35Kemudian naik lagi siaga.
01:37Ini barang udah terjadi, gitu loh.
01:41Membesar lagi, menjadi awas.
01:44Loh, kalau begini bagaimana masyarakat tahu ada suatu ancaman.
01:47Kalau sesuatu udah terjadi, gitu loh.
01:50Baru di warning-nya, gitu loh.
01:52Maksud saya begitu, Mbak.
01:53Kalau awan panas keukuran, memang sulit lah, gitu ya.
01:57Namun demikian, ya kan?
01:59Sebetulnya peta-peta itu,
02:02peta-peta kawasan rawan bencana gunung api itu,
02:05sudah melindungi hal itu terjadi.
02:10Ya kan?
02:10Bila mana terjadi letusan yang tiba-tiba, gitu.
02:14Tanda-tandanya sulit dipahami.
02:17Sebenarnya ada kawasan yang bahaya yang tidak boleh masyarakat ada di situ, gitu loh.
02:22Itu aja sih.
02:24Ya mudah-mudahan tidak ada korban, gitu aja.
02:26Oke, baik.
02:28Tetap bersama kami ya, Pak.
02:29Sekarang kita akan bergabung dengan Bupati Lumajang, ada Indah Amperawati.
02:34Selamat petang, Bu Indah.
02:39Kita coba terhubung bersama dengan Bupati Lumajang.
02:46Selamat petang, Ibu Indah.
02:47Ya, sebelumnya saudara, tadi terjadi letusan Gunung Semeru,
03:01pukul 14 lebih, waktu Indonesia bagian barat,
03:04dan saat ini layar kaca Anda,
03:05tepatnya di sebelah kanan,
03:07merupakan warga yang berada di tempat pengungsian,
03:11evakuasi, lebih tepatnya karena sekarang status Gunung Semeru sudah awas.
03:17Bukan lagi siaga, tapi sudah meningkat menjadi awas.
03:20Dan di sebelah kiri merupakan tadi terjadinya detik-detik meletusnya Gunung Semeru ya.
03:28Awan panas jatuh sekitar 5 km,
03:31dan tadi disampaikan oleh ahli vulkanologi,
03:34bahwa ini merupakan sebuah peristiwa yang cukup unik dan agak aneh,
03:38sehingga kita harus menjadi tahu pemicu yang bisa dikatakan jangan terjadi
03:43atau bahkan tidak pernah terjadi ketika awan panas meluncur dengan cepat 5 km.
03:49Saya langsung mengubingi lagi ada Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
03:54Selamat malam, Bu Indah.
03:55Selamat malam, malam.
03:56Ya, terima kasih telah bergabung bersama kami.
03:58Ibu bisa dijelaskan situasi terkini yang kita tahu tadi Gunung Semeru erupsi pukul 14 lebih,
04:05tapi kemudian pergantian statusnya begitu cepat,
04:08sehingga saat ini statusnya awas.
04:10Apakah semua masyarakat sudah dievakuasi di sekitar lokasi tentunya?
04:13Masyarakat yang berada di zona merah,
04:16terutama di desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro,
04:21beberapa dusun sudah mengungsi,
04:25sudah dievakuasi,
04:28sebagian memang sudah sadar dan mengungsi ke tempat saudara-saudaranya,
04:32itu ada dusun bondeli, kebonagung, kamar kajang, kampung renteng,
04:40sudah mengungsi, dan kalau masih ada 1-2, sekarang sedang dalam berproses.
04:48Sementara kita siapkan di Balai Desa Sumberwuluh,
04:52yang sebagian besar mengungsi ke rumah saudara-saudaranya yang di dalam zona aman.
04:58Kemudian untuk desa Njugosari itu ada sebagian yang berbatasan dengan kampung renteng itu juga sudah diamankan,
05:09dan ada satu dusun sumber langsep yang itu memang menuju ke sana itu melalui jembatan limpas,
05:19yang tentu itu sangat berbahaya,
05:21tetapi dusun itu sebenarnya aman.
05:23Yang saya himba adalah warga yang di dusun sumber langsep itu tidak boleh keluar dari dusun itu.
05:32Karena kejadiannya sore ya, sehingga kalau mereka harus dievakuasi malah berbahaya.
05:37Jadi tetap di tempat itu, insya Allah aman,
05:40ada tempat yang memang sudah kita siapkan di sana jauh sebelumnya,
05:45berdasarkan pengalaman erupsi tahun 2021.
05:48Kemudian saya juga sudah perintahkan di Mas Sosial untuk segera,
05:55ini sedang dalam proses perjalanan menuju Desa Sumberwuluh untuk membuka dapur umum,
06:05dan PMI juga kita beritahu untuk juga membuka dapur umum,
06:13karena untuk melayani pengungsi.
06:15Kita lihat sampai seberapa banyak pengungsi yang ada di balai desa,
06:19karena sebagian besar itu memang di keluarganya masing-masing.
06:23Kemudian saya juga sudah mengeluarkan surat edaran
06:27terkait dengan status siaga menjadi status awas.
06:33Dan saya sudah malam ini akan menandatangani segera perpanjangan tanggap darurat selama tujuh hari ke depan.
06:45Oh, darurat tujuh hari ke depan.
06:47Bu Indah, yang kita tahu tadi untuk status Gunung Sumeru ini,
06:52pergantian statusnya cukup cepat ya Bu.
06:55Dari waspada siaga lalu kemudian awas.
06:57Apakah sudah ada peringatan lebih dini sebelumnya kepada masyarakat,
07:01atau Anda mendapatkan informasi bahwa masyarakat sempat panik mungkin karena status tiba-tiba menjadi awas?
07:09Jadi sebelum status awas, ketika awan panas guguran itu jarak luncurnya 6 kilo,
07:18kita sudah 4,5 kilo awalnya,
07:22kita sudah memonitor early warning system
07:27yang itu memberitahukan sejak dini kepada masyarakat
07:33untuk segera mengungsi atau mengamankan dirinya masing-masing.
07:39Kemudian status masih siaga,
07:44tetapi jarak luncur APG itu begitu cepat,
07:476 kilo, 8,5 gitu.
07:49Dan akhirnya pos pantau Gunung Sawur
07:54melaporkan kepada saya bahwa statusnya adalah status awas.
08:02Ya, status awas.
08:04Kemudian Bu update, kita berharap tidak ada korban jiwa tentu saja ya Bu Indah,
08:09kami juga berharap tidak ada yang terjebak begitu.
08:12Sekarang sudah ada informasi terkait hal itu Bu?
08:14Belum, insya Allah aman ya.
08:18Selama masyarakat patuh terhadap aturan-aturan yang kita berlakukan,
08:24SOP tentang bencana, insya Allah aman tidak ada korban.
08:28Asal masyarakat patuh.
08:30Dan kami harap
08:32doa, kita juga berdoa agar
08:36lahir ini
08:38mengalir di
08:40di ini, di jalannya
08:42begitu, di jalannya, di jalan
08:44alirannya begitu, sehingga
08:46aman lah.
08:48Baik, terima kasih Bu Indah Hampirawati,
08:50Bupati Lumajang, telah bergabung bersama kami.
08:53Kita mendoakan yang terbaik untuk warga
08:54di sana. Selamat malam Ibu.
08:56Selamat malam Ibu.