Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - BNPB menyampaikan update situasi Gunung Semeru yang mengalami erupsi, pada Rabu (19/11/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi, Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan terjadi peningkatan status aktivitas Gunung Semeru dari level 2 ke level 4.

"Peningkatan status aktivitas Gunung Api Semeru dari level 2 ke level 4 yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vukanologi Mitigasi Bencana Geologi. Pada hari ini Rabu, 19 November 2025 pukul 17.00 sore tadi. Perlu disampaikan bahwa terjadi peningkatan aktivitas erupsi dan luncuran awan panas," ujar Abdul, Rabu (19/11).

Untuk menghindari korban jiwa, Abdul mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak Semeru.

Selain itu, masyarakat pun dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 20 kilometer sepanjang Besuk Kobokan.

Baca Juga Detik-Detik Warga Rekam Abu Vulkanik Gunung Semeru Masuki Permukiman di Lumajang | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/631994/detik-detik-warga-rekam-abu-vulkanik-gunung-semeru-masuki-permukiman-di-lumajang-berut

#gunungsemeru #erupsi #bnpb

Video Editor: Rizal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631999/bnpb-update-situasi-erupsi-gunung-semeru-peningkatan-status-dari-level-2-ke-4
Transkrip
00:00Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua.
00:07BNPB akan mengupdate situasi dan peningkatan status aktivitas Gunung Api Semeru dari level 2 ke level 4
00:21yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
00:28Pada hari ini, Rabu 19 November 2025 pukul 17.00 sore tadi.
00:37Perlu disampaikan bahwa terjadi peningkatan aktivitas erupsi dan luncuran awan panas
00:45yang persore tadi dilaporkan secara visual sudah melewati batas jembatan Keladak Perak
00:51sehingga ada beberapa hal yang perlu kita patuhi bersama untuk menjamin keselamatan masyarakat
01:00dan kita harapkan tidak ada korban jiwa akibat dari peristiwa ini.
01:07Pertama, secara umum siapapun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari puncak gunung.
01:18Kami mengharapkan tentu saja pemerintah daerah segera memberikan batas-batas visual yang jelas
01:25di mana 8 km ini.
01:28Kemudian secara sektoral, masyarakat dan siapapun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 20 km
01:39sepanjang besuk kobokan.
01:45Artinya, sekali lagi, tidak boleh ada aktivitas apapun
01:51baik itu aktivitas sementara maupun menerus, aktivitas ekonomi, apapun itu
01:59diharapkan bisa mengosongkan daerah 20 km sepanjang besuk kobokan.
02:05Tentu saja dalam hal ini, pemerintah daerah TNI Polri di Lumajang, di kawasan besuk kobokan
02:15kami harapkan bisa menutup untuk sementara akses-akses yang bisa menjadi pintu masuk
02:23bagi siapapun yang akan beraktivitas di jarak 20 km
02:29maupun jarak radius 500 m dari sungai-sungai yang dari arah besuk kobokan.
02:38Sekali lagi, mohon diberikan penanda visual
02:42supaya masyarakat paham batas-batas daerah yang tidak boleh dimasuki
02:48untuk keselamatan kita bersama.
02:52Pemerintah daerah, jika diperlukan, segera tetapkan status tanggap darurat
02:56supaya pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Lembaga terkait
03:02bisa mendukung langkah-langkah tanggap darurat yang dilakukan
03:07untuk memastikan masyarakat berada dalam kondisi aman
03:12dan kebutuhan logistik masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.
03:18Kami akan terus mengupdate upaya dan langkah-langkah antisipasi
03:21berkaitan dengan peningkatan status dan aktivitas Gunung Semeru ini
03:26jika diterima atau ada hal-hal atensi-atensi yang perlu menjadi perhatian khusus
03:35baik itu oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun aparat dan personil di lapangan.
03:41Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
03:44Sampai jumpa di video selanjutnya.

Dianjurkan