00:00Kita balik ke informasi lainnya, sodara polisi menyatakan pemuda asal Dayah Kolot, Kabupaten Bandung
00:05yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO sudah bebas.
00:12Saat ini korban sudah berada di KBRI Penompeh di Komboja.
00:19Rizki Nur Fadila, remaja 18 tahun asal Dayah Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
00:24yang menjadi korban TPPO saat ini sudah berada di KBRI Penompeh.
00:29Kasat Reskrim Polresta, Bandung, Kompol Lutve Olot Gigantara bilang
00:33saat ini Rizki sudah berada dalam kondisi aman dan berada di KBRI.
00:39Polisi masih menunggu kabar terkait proses pemulangan Rizki ke tanah air.
00:43Dari KBRI Kamboja yang ada di Penompeh bahwa korban saudara Rizki saat ini
01:01sudah berada di KBRI Penompeh yang mana masih dilakukan pemeriksaan.
01:07Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi, memastikan tetap akan berkoordinasi
01:14dengan Polda Jawa Barat untuk penanganan kasus dugaan TPPO
01:18yang diduga di alami Rizki Nur Fadila di Kamboja.
01:22Pemprov Jawa Barat juga memastikan akan menyiapkan biaya untuk pemulangan Rizki.
01:27Deddy mengimbau siapapun untuk tetap waspada jika mendapat iming-iming bekerja di luar negeri.
01:37Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap mengambil keputusan
01:40untuk berkoordinasi dengan Polda Jabar dan KBRI.
01:45Apabila memang ingin kembali, kami akan mengembalikannya
01:48dan kami menyiapkan biaya untuk pemulangannya.
01:52Untuk itu pada siapapun untuk berhati-hati ketika akan bekerja di luar negeri,
01:57yang dijanjikan atau diiming-imingi sesuatu yang pada akhirnya
02:01menjadi derita dan menjadi kesulitan bagi banyak orang.
02:06Untuk itu, kami akan segera bergerak.
02:10Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan mempersilahkan siapapun
02:14melapor jika ada dugaan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.
02:19Kapolda Jabar bilang pihaknya segera merespon dan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk.
02:25Kapolda menambahkan ada sejumlah lembaga terkait yang akan
02:29membantu proses penanganan laporan atas kasus TPPO.
02:35Ada peristiwa yang merupakan tindak pidana perdagangan orang.
02:42Silahkan untuk mengadu ke kami,
02:46nggak usah formal-formal, disan saja ini cukup kami respon.
02:51Kita juga punya lembaga-lembaga lain juga,
02:54pasti akan merespon semua keluhan atau dugaan adanya perdagangan.
03:01Hari ini kami tindaklanjuti ya.
03:03Keluarga Rizki Nur Fadilah, warga Desa Dayakolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
03:16harap-harap cemas menunggu kabar dari pemuda yang berprofesi sebagai pesepak bola
03:21yang tidak kunjung kembali, usai dua pekan meninggalkan rumah.
03:25Keluarga mendapat kabar bahwa ia dibawa ke Kamboja.
03:31Padahal, keluarga mengaku mendapat kabar bahwa Rizki semula meninggalkan rumah
03:36untuk seleksi masuk klub sepak bola di Pulau Sumatera.
03:40Kabar bahwa dia ke Kamboja pun menimbulkan dugaan
03:43bahwa Rizki menjadi korban penipuan sindikat tindak pidana perdagangan orang.
03:47Dia bilang ke ibunya sudah ada di Kamboja.
03:52Dari sana kami bingung kenapa anak ini katanya mau ke Medan sudah ada di Kamboja.
03:59Terus sudah itu kami pun laporan kesana-kesini.
04:04Saya laporan langsung ke Disnaker bersama Pak Lura
04:07dan jajarannya langsung diantar sama Pak Lura kesana.
04:11Dari pihak Disnaker Alhamdulillah ada baiklah penanggapannya.
04:16Nah, katanya ia tunggu karena mungkin tidak menyalahkan.
04:20Kan yang diurus bukan hanya satu orang mungkin.
04:24Kabar soal Rizki yang diduga menjadi korban perdagangan orang
04:28saat ingin menjadi pesepak bola di Sumatera pun
04:30mengundang simpati sejumlah pemain timnas.
04:34Lewat akun media sosial, mereka meminta dukungan untuk menyelamatkan Rizki.
04:38Seperti yang terlihat pada akun media sosial Asnawi Mangkualam dan juga Rizki Ridu.
04:43Usai pemberitaan soal dugaan jadi korban TPPO di Kamboja viral,
04:48Rizki Nurfadila pun muncul dalam video klarifikasi
04:51yang mengatakan dia dalam kondisi baik di Kamboja
04:55dan minta dipulangkan ke tanah air.
04:57Meski demikian, pemerintah Jabar pun tetap mengambil tindakan
05:17untuk berkoordinasi dengan Polda Jabar dan KBRI.
05:20Pemerintah Provinsi Jabar siap memfasilitasi kepulangan Rizki Nurfadila.
05:26Tim Liputan, Kompas TV
05:27Lalu seperti apa perkembangan terkini terkait proses pengulangan dari Rizki Nurfadila
05:36dan benarkah Rizki menjadi korban tindak pidana perdagangan orang?
05:42Kita akan bahasnya bersama dengan Kapolda Jawa Barat periode 2016-2017,
05:46Irjen Purnawirawan Anton Carlyan.
05:48Assalamualaikum Pak Anton, semoga sehat-sehat selalu.
05:50Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
05:55Ya, Pak Anton, ini kita mengetahui bahwa TPPO semakin marak
05:59dan juga banyak korban yang tergiur
06:01dan kemudian ini diduga sindikat yang selalu berada di Kamboja.
06:05Seperti apa Anda melihatnya bahwa ini menjadi modus yang terus terjadi?
06:10Ya, memang namanya TPPO itu adalah tindakan perdagangan orang
06:16atau di dalam bahasa sehari-hari perbudakan modern lah.
06:22Ya, memang saya dulu sebagai kasut di Trafficking in Person atau TPPO di Mabespori
06:29dan kejahatan ini merupakan extraordinary crime
06:33yaitu kejahatan yang terorganisir.
06:37Nah, apalagi ini kejahatan internasional ya dan serius crime.
06:41Internasional Ordinary Crime itu kenapa?
06:45Karena lintas negara gitu kan.
06:49Dan memang modusnya itu pasti dengan manipulatif.
06:54Penipuan dengan cara merekrut,
06:57kemudian mengirim ke tempat pekerjaan
07:01dan biasanya ada persinggahan juga di sini.
07:04Tadi sebelum ke Kamboja ada di Malaysia
07:07dengan iming-iming kan mau menjadikan seorang atlet gitu kan
07:13pelatihan di Persatuan Sepak Bola Medan
07:17tetapi kenyataannya bukan dengan pasti dengan gaji yang besar.
07:22Dan biasanya kalau ke luar negeri pun juga ini yang pernah terjadi
07:25beberapa waktu yang lalu
07:27bisa dijadikan untuk penari, duta budaya,
07:34kemudian juga sebagai pengasuh keluarga.
07:39Tapi ada yang lebih sadis lagi malah
07:42di sana itu nanti mereka ini
07:43kenyataannya diekploitasi.
07:46Nah, inilah perbudakan modern.
07:48Dipaksa, diisolasi,
07:50disekap,
07:52tidak bisa kemana-mana.
07:54Nah, ini pun juga katanya kan disekap,
07:57disuruh untuk ya mencari
08:00orang-orang dari RRT,
08:03konglomerat yang kaya-kaya.
08:05Nah, ini tata caranya bagaimana
08:07seolah-olah menjadi seorang wanita.
08:10Nah, ini memang sehingga terjadi.
08:12Bahkan yang lebih hebat itu kan
08:13ada lagi yaitu penjualan organ.
08:16Penjualan organ pun juga ini pernah terjadi dulu
08:19yaitu di organnya itu dijual
08:22ke negeri-negeri yang maju
08:24seperti ke RRT, ke Jepang, ke Korea,
08:27dan lain-lain.
08:28Bahkan kalau...
08:29Tampak ada modus terbaru di sini ya Pak Anton
08:32bahwa sebelumnya bahwa...
08:34Masuk modus baru gitu kan.
08:36Ya, enggak.
08:37Artinya korban ini merupakan
08:39seorang atlet yang masih belia.
08:42Usianya baru 18 tahun
08:43dan kemudian seorang keeper
08:44yang pernah diklat di Persib Bandung.
08:46Dan ini modusnya adalah
08:48mengiming-imingi bahwa korban
08:50bisa masuk dalam salah satu klub,
08:52namun kemudian dia dibawa hingga Kamboja.
08:54Dan ini merupakan salah satu kasus terbaru.
08:56Apa benar?
08:57Berdasarkan pengamatan Anda
08:58bahwa ini menjadi seorang atlet
08:59dan kemudian tiba-tiba harus terjerumus
09:01dalam tindakan scammer
09:03atau perdangan orang juga.
09:04Ya, betul.
09:06Ini mungkin agak modusnya agak baru.
09:09Memang setiap saat
09:10Trafficking in Person ini
09:12atau TPPO ini
09:13selalu mencari modus-modus yang baru gitu kan.
09:17Dan ini salah satu modus baru
09:19yang pernah terjadi di Indonesia
09:20untuk direkrut dalam sebuah klub besar.
09:24Karena kalau yang lama-lama ya
09:25seperti tadi gitu.
09:27Bahkan ada pesanan pengantin
09:29khususnya untuk daerah-daerah
09:31mohon maaf ini di Singkawang gitu kan.
09:34Pura-pura di sini dinikahi
09:36setelah itu dibawa ke luar negeri
09:38setelah di luar negeri ya
09:39dipaksa untuk di
09:41apa, bekerja di tempat-tempat hiburan
09:44bahkan bisa diekploitasi
09:46sampai eksploitasi seksual gitu kan.
09:48Nah ini memang agak
09:51agak unik juga.
09:53Memang sebuah modus baru.
09:54Makanya ini hati-hati
09:56sekali kepada ya
09:58masyarakat Indonesia
10:00apabila ada modus semacam ini.
10:02Dan Alhamdulillah
10:03tadi juga saya dengar bahwa
10:06untuk kepulangan
10:07akan ditanggung oleh
10:09Pemda Jabat dari Pak Gubernur KDM.
10:12Jadi memang betul.
10:13Dan mungkin modus-modus ini
10:15akan terus berkembang.
10:18Apa saja.
10:18Tapi yang paling utama di sini
10:20begitu sampai ke tempat tujuan
10:23itu diisolasi
10:25dan diekploitasi.
10:28Terakhir Pak,
10:28untuk saat ini
10:29sebenarnya pengawasannya seperti apa
10:31dan tampaknya
10:32masuknya melalui
10:34media sosial
10:35atau dunia maya.
10:36Lalu seperti apa
10:37pengawasannya harus
10:37diwaspadi
10:38dan tindakan oleh pemerintah
10:40untuk mencegah hal ini
10:41bisa tidak terjadi lagi?
10:42Ya memang untuk pengawasan
10:45media sosial ini
10:47salah satu
10:48kemarin juga saya
10:49menyampaikan
10:51agar media sosial ini
10:52setiap media sosial
10:54yang ada di Indonesia ini
10:55ya
10:56identitasnya itu
10:58harus jelas.
10:59Karena sekarang ini
11:00banyak sekali
11:01media sosial
11:02yang identitasnya itu
11:04bodong gitu kan
11:04tidak jelas.
11:05Sehingga dengan adanya
11:06sebuah identitas yang jelas
11:08itu bisa diawasikan
11:10kan di dalam dunia cyber
11:12juga ada patroli cyber.
11:14Nah apabila
11:14dianggap
11:15ada
11:16HH yang mencurigakan
11:18misalkan
11:18rekrutmen
11:19rekrutmen tenaga kerja
11:20atau lain-lain
11:21judo
11:23atau apa saja
11:24yang kira-kira
11:25melanggar hukum
11:26ini sudah bisa
11:27segera terdeteksi.
11:29Sama juga
11:29seperti sekarang
11:30Google
11:31lain-lain
11:32apabila ada
11:33kata-kata kotor
11:34kan langsung
11:34kita ini
11:35di drop
11:36gitu kan
11:37di
11:37dikeluarkan.
11:39Itu salah satu
11:40jadi
11:40ditingkatkan adalah
11:43cyber petrolnya
11:45baik dari
11:46Kepulauan.
11:47Patroli cyber harus
11:48ditingkatkan
11:48dan juga untuk saat ini
11:50Alhamdulillah
11:51posisi dari Rizki
11:52juga sudah dalam
11:53polisian
11:54maupun dari
11:55media sosial
11:56untuk dipulangkan
11:58kembali kepada
11:59keluarganya
11:59di Bandung
12:01Barat
12:01Jawa Barat.
12:02Terima kasih
12:02sekali lagi
12:03Pak Anton Carlian
12:04mantan Kepulauan
12:05Jawa Barat
12:06telah berbagi perspektif
12:07bersama kami
12:07di Kompas
12:08petang.
12:08Terima kasih.
12:09Terima kasih.
12:10Terima kasih.