Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Pratikno mengungkapkan bahwa penderita Tuberkulosis (TBC) di Indonesia merupakan yang terbanyak kedua di dunia.

Pratikno mengatakan, kondisi ini perlu menjadi perhatian serius dan segera dituntaskan.

"Jadi kita tahu penyakit TB ini adalah penyakit yang harus diperhatikan secara serius, karena Indonesia penyumbang kedua terbesar di dunia setelah India. Kita tidak ingin situasi ini berlanjut," kata Pratikno, dikutip dari KUMPARAN, Minggu, 9 November 2025.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #MenkoPMK #KausTBC

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia,
00:05mengko PMK, Pratikno mengungkapkan bahwa penderita tuberkulosis di Indonesia
00:08merupakan yang terbanyak kedua di dunia.
00:11Pratikno mengatakan kondisi ini perlu menjadi perhatian serius dan segera dituntaskan.
00:16Jadi kita tahu penyakit TB ini adalah penyakit yang harus diperhatikan secara serius
00:19karena Indonesia penyumbang kedua terbesar di dunia setelah India.
00:23Kita tidak ingin situasi ini berlanjut, kata Pratikno, Minggu 9 November 2025.
00:28Pratikno juga mengungkapkan bahwa jumlah penderitaan TBC di Indonesia sempat menurun hingga 2021.
00:35Namun kondisi ini mulai berbalik pada 2021 saat pandemi COVID-19.
00:41Itu pasti karena orang komorbit tidak berani keluar rumah, tidak berani berobat ke rumah sakit.
00:45Para dokter juga sangat serius pada waktu pandemi COVID-19,
00:49terus kemudian rumah sakit juga sangat sibuk karena pandemi COVID-19, ungkapnya.
00:52Nah ini menyebabkan ada kenaikan kasus mulai tahun 2022 sampai 2024 ada kenaikan sedikit imbu Pratikno.
01:01Pemerintah saat ini tengah menggalakkan kampanye temukan, obati, sampai sembuh, tos TBC.
01:06Fasilitas pengobatan TBC juga kini sudah diperbanyak hingga tingkat puskesmas.
01:10Ini fasilitas pengobatannya, Pak Wamenkes yang mengawal ini sudah tersedia di puskesmas.
01:16Obatnya tersedia, alat screeningnya juga tersedia mulai dari puskesmas sampai rumah sakit, tuturnya.
01:22Pratikno berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan ini bisa menurunkan tingkat penderitaan TBC di Indonesia
01:27sekaligus menekan angka pendularannya.
01:30Kita sangat berharap dalam waktu yang tidak lama kita bisa menuntaskan kasus TBC ini
01:33mulai turun tahun 2025 dan seterusnya turun drastis untuk ke depannya.
01:39Karena ini adalah penyakit pendular dengan angka kematian yang tinggi,
01:42angka kematiannya lebih tinggi dari COVID ya, pungkasnya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan