Muhammad Fathier Risky (20) hanya bisa terbaring lemah di ruang perawatan RS Prima Pekanbaru. Hampir seluruh tubuhnya dibalut perban akibat luka bakar parah. Sesekali ia meringis menahan sakit, sementara ibunya, Ruri Ria Sari, tampak setia mendampinginya dengan wajah cemas.
Remaja asal Pekanbaru itu mengalami luka bakar hingga 46 persen setelah tersengat listrik saat bekerja menarik kabel jaringan internet di Jalan Siak II, Selasa 28 Oktober 2025 sekitar pukul 14.43 WIB. Saat itu, tangan kanannya secara tak sengaja menyentuh kabel listrik milik PLN yang melintang di atas lokasi kerja.
“Seketika tubuhnya terlempar dan langsung tak sadarkan diri. Rekan-rekannya langsung membawa ke rumah sakit,” tutur Ruri dengan suara lirih, Senin 10 November 2025.
00:22Remaja asal Pekanbaru itu mengalami luka bakar hingga 46 persen setelah tersengat listrik saat bekerja menarik kabel jaringan internet di Jalan Nisiak 2.
00:32Selasa 28 Oktober 2025, sekitar pukul 14.43 waktu Indonesia Barat.
00:39Saat itu, tangan kanannya secara tak sengaja menyentuh kabel listrik milik PLN yang melintang di atas lokasi kerja.
00:46Sudah dua pekan Fatih dirawat, namun kondisinya belum banyak membaik.
00:49Ia sempat menjalani operasi dan dijadwalkan kembali menjalani tindakan lanjutan pada Jumat mendatang.
00:56Namun, keluarga kini kesulitan membayar biaya rumah sakit yang telah menunggak 23,5 juta.
01:02Perusahaan tempat anak saya bekerja PT. Inio sejak awal berjanji menanggung biaya pengobatan.
01:07Tapi belakangan mereka tidak bisa dihubungi.
01:10Sekarang anak saya hanya diberi obat berdanyiri saja, ujar Ruri sambil menahan tangis.
Jadilah yang pertama berkomentar