Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Aplikasi pesan instan ternyata menjadi 'sarang' penipuan. Adapun yang paling banyak digunakan untuk scam adalah WhatsApp dan Telegram.
Informasi ini ditemukan laporan Global Anti-scam Alliance (GASA) dan Indosat Ooredoo Hutchison terbaru, yakni State of Scams in Indonesia 2025.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #penipuan #whatsapp #moduspenipuan

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Aplikasi pesan instan ternyata menjadi sarang penipuan.
00:04Ada pun yang paling banyak digunakan untuk skam adalah WhatsApp dan Telegram.
00:08Informasi ini ditemukan laporan Global Anti-Skam Alliance dan Indosat Oredo Hutchison terbaru,
00:13yakni State of Chams in Indonesia 2025.
00:17Penipuan di aplikasi pesan singkat dilaporkan sebanyak 67%.
00:21Laporan itu mencatat 89% berasal WhatsApp dan 40% dari Telegram.
00:27Selain itu ada juga dari WhatsApp sebanyak 3%.
00:30Berikutnya juga ada penipuan di beberapa aplikasi media sosial sebanyak 48%.
00:35Mulai dari Facebook 37%, Instagram 28%, TikTok 13%, dan X9%.
00:42Aplikasi kencan Tinder tak luput pula dari penipuan yakni sebanyak 2%.
00:47Selain itu ada juga di Gmail sebanyak 32% dan Outlook.com 2%.
00:52Bukan cuma lewat pesan teks, penipuan juga ditemukan melalui panggilan suara 64% dan 59% dilakukan lewat pesan SMS.
01:01Laporan yang sama juga mengungkapkan alasan orang terkena penipuan.
01:04Sebanyak 22% responden menyebutkan menjadi korban karena tergiur penawaran yang didapatkan.
01:10Berikutnya adalah 16% orang mengungkapkan penipuan itu dibuat sangat realistis dan dapat dipercaya.
01:15Sementara 15% responden mengungkapkan beraksi sangat cepat sebelum akhirnya menyadari sedang ditipu.
01:22Sebanyak 11% mengaku terkena penipuan karena baru pertama kali menggunakan platform dan layanan tertentu.
01:28Jadi mereka tidak berpengalaman untuk mengidentifikasi tipe penipuan.
01:32Sementara 11% orang lainnya beralasan terkena penipuan karena tidak familiar dengan praktik penipuan dengan meniru seseorang.
01:39Laporan itu juga menyertakan dampak penipuan pada para korban.
01:42Lebih dari setengah responden dalam kurung 51% menyebutkan sangat stres setelah terkena skam.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan