Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SOLO, KOMPAS.TV Sebelum Raja Surakarta Pakubuwono XIII dimakamkan, ada prosesi iring-iringan jenazah dari Keraton Surakarta menuju Makam Imogiri.

Budayawan Solo, BRM Bambang Irawan mengatakan tradisi iring-iringan jenazah ini disebut dengan adat "Layon Dalam".

Adat Layon Dalam ini berkaitan dengan tradisi persiapan terakhir jenazah sebelum dilakukan pemakaman.

Prosesi diawali dengan serah terima jenazah dari keluarga Keraton Surakarta kepada abdi dalem Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, untuk selanjutnya disalatkan dan dimakamkan.

Selain persiapan pemakaman, Keraton Kasunanan Surakarta juga menyiapkan sejumlah hal, salah satunya kereta bersejarah yang akan digunakan untuk mengantarkan jenazah sang raja.

Sebelum digunakan, kereta berusia 100 tahun tersebut dilakukan perawatan, termasuk perbaikan dan pengecatan. Nantinya, kereta jenazah ini akan ditarik delapan ekor kuda.

Selain kereta jenazah, ada dua kereta lain yang akan mengiringi prosesi pemakaman, yaitu Kereta Moro Sebo dan Kiai Warsiti.

Baca Juga BREAKING NEWS! Prosesi Iring-Iringan Jenazah Raja Surakarta Pakubuwono XIII Menuju Makam Imogiri di https://www.kompas.tv/regional/628136/breaking-news-prosesi-iring-iringan-jenazah-raja-surakarta-pakubuwono-xiii-menuju-makam-imogiri

#keratonsurakarta #pakubuwonoxiii #solo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628137/full-makna-adat-layon-dalam-iring-iringan-jenazah-pakubuwono-xiii-ini-penjelasan-budayawan-solo

Dianjurkan