Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Ketua Umum Projo, Budi Arie, mengisyaratkan akan bergabung ke Partai Gerindra. Wakil Presiden Gibran Rakabuming menilai langkah tersebut sebagai keputusan yang tepat.

Namun, muncul pertanyaan: apakah hal ini berarti Jokowi telah merestui relawan-relawan pendukungnya untuk bergabung ke Partai Gerindra?

Ulasan dan analisis mengenai langkah politik Budi Arie ini akan dibahas bersama Ketua DPP PSI, Faldo Maldini, dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti.

Baca Juga Alasan Budi Arie Merapat Gerindra: Arahan Jokowi-Klan Solo? Ini Kata Waketum Projo-Pengamat di https://www.kompas.tv/nasional/628300/alasan-budi-arie-merapat-gerindra-arahan-jokowi-klan-solo-ini-kata-waketum-projo-pengamat

#budiarie #projo #jokowi #prabowo #politik

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/628302/blak-blakan-budi-arie-projo-masuk-gerindra-relawan-jokowi-pindah-haluan-ini-kata-psi-pengamat
Transkrip
00:00Ketua Umum Projo Budi Ari mengisyaratkan gabung ke Partai Gerindra.
00:04Wapres Gibran sebut sebagai keputusan yang tepat.
00:06Apakah ini berarti Jokowi telah merestui relawan pendukungnya gabung ke Gerindra?
00:10Kita bahas bersama Ketua DPPPSI Faldo Maldini dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti.
00:17Udah Faldo sama Bung Rai apa kabar?
00:19Baik siang ini, Alhamdulillah.
00:21Baik, selamat malam, Assalamualaikum.
00:23Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
00:25Bung Faldo, keputusan Budi Ari yang katanya mau ke Gerindra, PSI lihatnya seperti apa sih?
00:32Iya, kita tentu hormati ya pilihan politik Pak Budi Ari.
00:36Dan kita pengen mengucapin selamat juga.
00:38Welcome to the club, welcome to the jungle.
00:41Saatnya memperjuangkan apa yang menjadi tujuan politik.
00:47Ide-ide besar yang selama ini dibawa dalam skema relawan ya dalam bentuk peraturan,
00:51dalam bentuk undang-undang, dalam gagasan dan pertarungan politik elektoral bahkan gitu.
00:57Karena memang itu dijamin konstitusi pilihan tersebut.
01:01Karena kan tujuan akhirnya itu satu mbak, bahwa ini untuk memperkuat pemerintahan Pak Prabowo dan Pak Gibran
01:06dan juga menyejahterakan rakyat.
01:08Karena kita tahu relawan juga punya kaki-kaki di daerah
01:12dan langkah itu untuk menjaga percepatan kinerja pemerintahan yang kali ini dipimpin oleh Pak Prabowo dan Pak Gibran.
01:19Dan kami kira ini juga sebagai sebuah tanda politik yang dewasa ya.
01:24Karena kan demokrasi yang matang itu kan ketika perbedaan itu tidak memutus arah perjuangan kita mbak.
01:30Kita boleh beda bendera tapi tetap kibarkan panji yang sama yaitu kemajuan Indonesia, Indonesia maju.
01:37Dan kami kira ini juga ruang pengabdian yang lebih besar bagi Pak Budi Ari.
01:44Karena kan kita tahu Pak Budi Ari ini kan sebenarnya berakar dari tokoh politik juga.
01:48Sebelumnya beliau adalah Ketua Litbang di DPD-PDIP Jakarta.
01:53Bikin relawan dan sekarang kembali lagi ke partai politik.
01:56Jadi ya semangatnya sama, kerja, tulus, berpihak pada rakyat.
02:02Kita mengucapkan selamat, good luck, all the best, semoga menang.
02:08Welcome to the club kalau kata Bu Faldo.
02:10Mung Rai, sebenarnya langkahnya Mas Budi Ari ini apa sih yang kita bisa katakan berbeda jalur dari relawan sekarang masuk ke partai politik.
02:19Gerindra pula yang berada di bawah langsung Presiden Prabowo.
02:22Ya mendekatkan dirinya kepada kekuasaan.
02:25Kan kalau semata-mata hanya untuk mendukung Presiden kan tidak perlu ganti wajah kan.
02:30Relawan juga bisa.
02:31Relawan dengan...
02:32Implikasinya apa kalau jadi kader Gerindra?
02:35Dulu mereka mendukung Pak Prabowo itu atas dasar Projo.
02:39Dengan pengertian yang sebelumnya.
02:42Projo itu Pro Jokowi, gambarnya, siluetnya Pak Jokowi gitu ya.
02:46Lalu mereka juga mendukung Pak Prabowo itu karena Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo.
02:51Lalu kenapa di tengah jalan mereka berubah?
02:54Berubahnya dalam artian?
02:57Pertama mereka katanya mau ganti logo.
02:59Kedua nama Projo itu bukan Pro Jokowi tapi nama lain diambil dari bahasa sang sekerta.
03:06Lalu kalau kita baca lagi misalnya pernyataannya karena apa namanya itu ya keikut sertaan atau tidak tunduk kepada persona orang.
03:18Tapi ya pada macam-macam dan sebagainya.
03:20Jadi nggak identik hanya Pak Jokowi aja begitu ya memperluas?
03:24Nggak, nggak maksud saya.
03:25Kan mereka berubah dong.
03:27Kan kalau udah begitu tuh berubah setidaknya setengahnya kan.
03:33Berubah dari yang awalnya.
03:35Kenapa perubahan itu harus dilakukan kalau mereka awalnya semua membawa identitas yang sebelumnya gitu maksud saya.
03:43Nah Bung Faldong lihat ada pivot, ada perubahan arah juga.
03:46Ya ini setengah-setengah dari Mas Budi Ari dengan ingin masuknya ke Gerindra.
03:51Kenapa ini jadi pertanyaan?
03:51Karena kan sebenarnya partainya Pak Jokowi itu identiknya meskipun secara struktural tidak resmi.
03:56Tapi kan partainya Pak Jokowi itu PSI bukan Gerindra.
03:58Gerindra identiknya dengan Pak Prabowo.
04:01Bung Faldong.
04:01Ya pertanyaan Bang Re itu pertanyaan banyak orang juga.
04:05Kadang saya juga pengen nanya Mbak sebenarnya.
04:07Lah jadi pengen nanya semua, ada duanya.
04:08Karena kan saya bukan Jubit Projo nih, saya ketua DPP PSI.
04:13Tapi PSI itu bacanya gimana?
04:15Tapi memang gini, memang kalau saya lihat kan bedanya mungkin kalau saya dalam skema relawan Mbak,
04:23ya mereka nggak terlibat dalam entitasnya itu nggak ada gitu.
04:28Sebagai pengambil kebijakan mungkin ya.
04:31Ini saya mencoba berandai-andai dalam logika berpikirnya teman-teman Projo lah gitu.
04:36Nah terus juga misalnya pengen misalnya program itu karena relawan gitu,
04:43spirit voluntarismnya dalam kebijakan-kebijakan republik itu ada gitu misalnya Mbak.
04:48Karena kan memang latar belakangnya voluntarism, relawan, dan civil society gitu.
04:53Walaupun memang ini juga pasti ada kritikan dan pertanyaan bagi banyak orang gitu.
04:59Apalagi hari gini Mbak, jejak digital itu kan luar biasa gitu.
05:03Semuanya bisa direcord apa yang kita omongin di masa-masa lalu.
05:08Nah tapi kita kembali lagi sebagai sebuah langkah yang kami kira diambil.
05:14Tentunya kalau Pak Budiari ke Gerindra ya, dindah-dindahnya ke PSI juga nggak apa-apa gitu kan.
05:21Ya kan, itu kan juga pilihan.
05:23Karena kan saya tahu bahwa relawan itu bukan milik satu partai politik.
05:26Mereka juga gerakan rakyat, punya nilai, punya kerja nyata, dan PSI juga spiritnya juga ada.
05:34Spirit civil society, spirit voluntarism.
05:38Bang Re lebih tahu lah, karena Bang Re mungkin lebih awal di PSI.
05:42Mencermati PSI dibanding saya yang sebenarnya.
05:44Dukerannya di PSI.
05:47Mencermati PSI lah.
05:48Karena kan saya juga termasuk orang yang juga pivot Mbak gitu.
05:52Dan memang tuduhan ABCD itu banyak.
05:55Nah sekarang tugasnya teman-teman projo yang menjelaskan aja.
05:58Secara rasional, secara masuk akal, sehingga tuduhan itu bisa dijawab gitu.
06:04Kalau lah nggak bisa jawab tuduhannya, yaudah kerja aja biar waktu yang menjawab.
06:08Kalau ditanya lagi sama netizen, ya tanya aja sama waktu, bilang gitu aja.
06:12Tapi kalau tanya ke Mas Wapres, Bung Re, kata Mas Gibran, kata Wakil Presiden Gibran Raka Buming,
06:18ini keputusan yang tepat yang diambil.
06:20Yang mau gimana lagi?
06:22Itu normatif karena yaudahlah gimana lagi?
06:24Wapres mau ngomong apa lagi?
06:26Masa mau ngatakannya, yuk kok bubar, nggak dukung saya lagi atau apa kan?
06:30Enggak lah ya kan.
06:31Itu normatif, nggak usah terlalu dilihat bahwa itu seolah-olah.
06:34Mendukung?
06:35Itu satu.
06:35Yang kedua kan kita jauh tahu juga, gaya komunikasinya keluarga Pak Jokowi kan.
06:40Seringkali ngomong A, tapi sebetulnya yang diinginkan B gitu ya.
06:43Jangan-jangan sebetulnya dibalik itu yang mengatakan, yuk Ari A, Ari kok pindah.
06:48Jangan-jangan gitu loh.
06:49Jadi harus dilihat trade record dan gaya komunikasi mereka gitu.
06:53Tapi yang ketiga begini, kalau relawan mengubah dirinya mendukung satu partai,
07:01mereka sudah nggak tepat disebut relawan.
07:02Atau orang ketuanya atau sebagian anggotanya duduk sebagai pengurus partai politik.
07:11Itu juga nggak tepat lagi disebut sebagai organisasi relawan.
07:14Karena sudah beda kendaraan ya, nggak bisa badannya relawan sama partai politik.
07:18Terafiliasi dengan partai politik.
07:21Itulah makanya dibuat kotaknya namanya relawan.
07:25Mereka bergerak atas inisiatif sendiri-sendiri.
07:28Demi kepentingan yang mereka inginkan bersama dengan orang tertentu atau wajah tertentu.
07:33Jadi kalau mereka orang yang mengurus-pengurusnya itu bagian dari partai politik,
07:40atau orang yang ikut serta partai politik, ya ini bukan lagi organisasi relawan.
07:45Lebih tepatnya mereka masuk menjadi organisasi underbow dari partai politik tertentu.
07:50Nah kalau itu yang dilakukan oleh projo yang lalu, sebaiknya menurut saya lebih baik menyatakan diri projonya sudah selesai.
08:00Kami berubah wajah total.
08:02Kalau kata anak muda sekarang ganti skin ya, sudah bukan relawan lagi.
08:06Itu menurut saya itu lebih tepat.
08:08Lalu mengatakan bahwa kami ini bagian dari partai politik tertentu.
08:13Meskipun tidak secara struktural.
08:15Tapi itu yang kita sebut sebagai underbow dari partai politik.
08:19Hubungan strukturalnya tidak kelihatan, tapi jelas.
08:23Hubungan politiknya ada.
08:25Itu mungkin jauh lebih tepat untuk menghindari segala macam perdebatan termasuk menurut saya.
08:32Boleh jadi orang-orangnya Pak Jokowi juga mungkin kecewa dengan sikap, mungkin loh ya,
08:38dengan sikap Bung Ari yang menurut saya memang lebih tepat mereka mengatakan kami sudahi yang namanya projo.
08:45Ya kan, kami bentuk organisasi baru, entah itu organisasi relawan atau itu organisasi underbow partai politik.
08:55Terserah mereka, enggak ada perdebatan.
08:57Oke, apalagi sebenarnya yang jadi pertanyaan kan ini setelah Mas Budi Ari juga ketemu sama Pak Jokowi,
09:02menyatakan bahwa akan bergabung ke Gerindra.
09:05Atau kalau kita membaca juga pernyataannya Mas Wapes Gibran yang bilang tadi keputusan yang tepat,
09:09kalau kata Bung Rai, ah kayaknya itu normatif aja.
09:11Sebenarnya kalau di PSI suaranya Pak Jokowi gimana sih Bung Faldo, apakah ada restu atau enggak?
09:16Jawabnya nanti di Sampai Indonesia Malam KBK. Segera kembali.
09:26Ketua Umum Projo Budi Ari mengisyaratkan gabung ke partai Gerindra.
09:30Wapes Gibran menyebut sebagai keputusan yang tepat, apakah ini berarti Jokowi telah merestui relawan pendukungnya gabung ke Gerindra?
09:36Kita masih membahasnya bersama Ketua DPP PSI, Faldo Maldini, dan juga Direktur Eksekutif Lingkar, Madani Rai Rangkuti.
09:42Bung Faldo, emangnya Pak Jokowi merestui itu kalau Pak Budi Ari, Mas Budi Ari mau pindah ke Gerindra, mau masuk ke Gerindra?
09:49Mau ya? Baru mau?
09:51Ya sebenarnya kan Pak Jokowi, Gerindra, Projo, Mas Wapres, semua kan dukung Pak Prabowo, Mbak.
09:58Jadi nggak perlu kita pisah-pisahin kalau seandainya nggak ke koalisi, ya kan ini koalisinya gede gitu, nggak ke A, tapi ke B berarti nggak untuk Pak Prabowo.
10:09Semuanya kan untuk Pak Prabowo sebenarnya.
10:11Dan Pak Jokowi pun mendukung Pak Prabowo, jelas sikapnya, tegas.
10:15Pun juga dengan Mas Wapres gitu.
10:17Ketika tadi ditanyakan posisi Mas Wapres, Mas Wapres kan jelas, support sesuai konstitusi, menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden, ya di bawah arahan dari Pak Prabowo sebagai presidennya gitu.
10:33Jadi kami kira itu sudah sesuai dengan skemanya gitu.
10:38Dan PSI ya nggak perlu dibentur-benturin lah.
10:41Nah kita kan sama Gerindra ini sama-sama dukung Pak Prabowo, Mbak, di 2024, Gerindra sebagai pengusung, PSI sebagai pendukung gitu kan.
10:49Jadinya ya semuanya dalam kerangka Indonesia yang maju gitu.
10:53Nah dalam konteks Pak Jokowi, Pak Jokowi tentunya aman-aman aja, Mbak, gitu loh.
10:57Pak Jokowi yang dalam konteks PSI itu PSI yang butuh Pak Jokowi, bukan Jokowi yang butuh PSI.
11:05Hal yang sama menurut saya juga terjadi di beberapa kelompok relawan.
11:09Kita kok yang butuh Pak Jokowi?
11:11Dan kita karena selama ini menjadikan Pak Jokowi, PSI ya dalam hal ini sebagai inspirasi kita, bagaimana politik rasional, kebijakan yang dibuat, walaupun bisa didebat oleh Bang Reh, tapi kita bisa jawab juga gitu loh.
11:25Tapi ya intinya arah kita itu ya politik yang masuk akal.
11:29Nah dalam hal ini, melihat langkah dari Pak Budiari tentunya bebas gitu.
11:34Tapi belum tentu juga ketung ke sana, ya kita paham-paham aja lah, bisa jadi dinda-dindanya ke sini gitu loh.
11:42Jadi kan ini kan nggak, ya kalau Bang Reh tadi bilang bubarin aja Projo, ya mungkin Bang ya, karena masuk partai ini kan nggak gampang Bang Reh.
11:51Butuh uji coba, riset, mungkin dulu ketua dulu maju, habis itu dinda-dinda lihat.
11:58Kita nggak tahu Bang, kita nggak pernah tahu apa yang terjadi di depan gitu.
12:01Karena kan organisasi relawan ini kita tahu sejak 2014 lah masifnya Mbak Friska dan Bang Reh.
12:08Sebagai kelompok yang hadir dalam diskursus politik Indonesia.
12:11Jadi ya menurut saya sih, Mas Gibran, Pak Jokowi, PSI, Gerintra, semuanya kita dukung Pak Prabowo, tegak lurus.
12:20Ya, aman aja, tapi secara di lapangannya kan tentu akan berbeda, Bang Reh.
12:25Karena ya perangkatnya semuanya sekarang ada di koalisinya Pak Prabowo.
12:28Tapi apa beda implikasinya kalau Mas Budiari masuk ke Gerintra?
12:32Ya implikasinya ya tentu dilihat dari soal pertama ya.
12:36Seberapa banyak sih gerbong yang akan dibawa oleh saudara Ari gitu.
12:40Karena di dalam politik ini kan kalkulasinya ada dua tuh.
12:44Pertama adalah gerbongnya sebanyak apa.
12:47Yang kedua duitnya sebanyak apa kan.
12:49Jadi kalau di antara dua danya kita nggak punya ya repot.
12:52Atau jangan kan bawa gerbong, masuk Gerintra-nya pun kan tidak mudah juga.
12:56Jadi kader apakah semudah gitu?
12:57Itu yang kedua tuh.
12:58Langkah pertamanya Gerintra-nya lihat dulu.
13:01Ini sebesar apa nih?
13:02Kan kira-kira gitu.
13:03Nah yang kedua kalau nggak dilihat jumlahnya,
13:07ini ada asetnya nggak nih?
13:09Kan kira-kira gitu.
13:10Nah setelah itu baru kemudian ini organisasi tepatnya ditaruh di mana?
13:16Kan kira-kira gitu.
13:17Karena nggak bisa ujuk-ujuk langsung nanti misalnya
13:20Bung Ari mengatakan saya jadi salah satu ketua ya.
13:24Nggak bisa juga di organisasi kayak begitu kan.
13:27Meskipun sebelumnya kalau relawan ketua umum belum tentu juga
13:29kalau di parkol bisa dapet jabatan strategi.
13:30Itu maksud saya tidak bisa.
13:32Makanya kan kalau misalnya dilihat dari Gerintra-nya kan mereka akan lihat nih ini sebesar apa?
13:37Asetnya sebesar apa?
13:38Gerbong dan aset itu seberapa besar yang bisa dibawa?
13:40Lalu dengan itu mereka mau taruh ini di mana kan?
13:43Tapi kan sudah jelas kalau misalnya Projo mengatakan saya jadi targetnya wakil ketua ya gitu.
13:50Kan belum tentu itu dikasih oleh Gerindra kan?
13:52KGDN kan kira-kira gitu ya.
13:54Nah oleh karena itulah saya sarankan tadi memang sebaiknya Projo itu ganti aja.
13:59Sebab gimana pun Projo itu ikoniknya Pak Jokowi.
14:03Jadi kalau misalnya mereka tanggunglah misalnya ya menempelkan organisasi ini kepada Pak Prabowo
14:08dengan fokus mereka adalah membesarkan Pak Prabowo
14:12yang kebawah itu tetap namanya Pak Jokowi.
14:15Karena Projo itu sejak awal Projo Jokowi.
14:17Betapapun mereka maknanya dengan makna yang lain ikonnya tetap Pak Jokowi.
14:21Nah itulah saya mengatakan lebih baik diganti saja buat ikon baru yang khususnya kepada Pak Prabowo.
14:28Nah saya menawarkan namanya jadi Probo.
14:31Pro-Prabowo.
14:32Pro-Prabowo kan kira-kira gitu.
14:34Gambarnya mungkin tadi ada iklan katanya ya Sembara ini ya.
14:38Sembara logonya.
14:39Ya saya logonya dibuat logo seluidnya Pak Prabowo gitu.
14:43Jelas gitu loh.
14:44Jadi Gerindra juga ragu-ragu untuk menerimanya.
14:47Sebab kalau dengan seperti yang sekarang sekalipun seluidnya Anda ubah menjadi gambar yang lain.
14:54Kan gak lucu kan misalnya Projo tapi gambarnya Pak Prabowo kan gak lucu juga.
14:59Kan kira-kira gitu ya.
15:00Atau misalnya Pak Muzani gitu gambarnya gak lucu juga kan.
15:03Jadi harus dilekatkan kepada orang yang paling nekat.
15:06Mungkin dengan cara begitu Pak Prabowo makin wah cakep juga ini.
15:11Masih bisa diajak untuk dipertimbangan.
15:15Ini namanya total nih.
15:17Tak memjawab kita ini.
15:18Kata Pak Prabowo ya kan.
15:19Apakah kalau Bung Faldo lihat ini masih agak ragu-ragu Mas Budiari ini.
15:24Apakah mau full judulnya Pak Prabowo atau ya masih ingin ada Pak Jokowi juga.
15:29Karena mau gak mau kan tidak bisa dipisahkan gitu.
15:31Projo itu Pro Jokowi seperti yang tadi Bung Rai bilang.
15:34Bung Faldo.
15:35Ya kalau kita melihat statement dari pihak Partai Gerindra ya.
15:40Ini pura-pura jadi jubil Gerindra nih saya ini.
15:42Jadi ya Gerindra partai yang terbuka Mbak disampaikan juga.
15:47Dan memang ya tentunya bahagialah partai politik kedatangan tokoh Mbak.
15:51Kita anggaplah tokoh Pak Budiari.
15:53Tapi memang di satu sisi dalam konteks yang disampaikan ke Aduang Rai.
15:59Tentu ya partai politik juga punya perhitungan sendiri.
16:01Ya ibarat kalau mau aku sisi bisnis dihitung juga valuasinya Mbak.
16:05Ini valuasinya ada feasibility studies dulu.
16:07Due diligence dulu lah gitu.
16:09Ini bener kan asetnya sesuai yang dicatat atau sama yang diklaim nih gitu kan.
16:14Karena kan gak boleh.
16:15Iya gak mudah juga bagi partai politik untuk hal itu.
16:17Tapi saya percaya niatan dari Pak Budiari masuk ke arena politik untuk membuat peraturan yang baik.
16:27Mudah-mudahan kalau punya leg untuk memperjuangkan undang-undang yang baik.
16:30Kalau punya di kepala daerah mungkin di kampung halamannya mudah-mudahan menang gitu.
16:34Karena kan kalau ketika udah ketemu politik ya beliau yang akan jadi tokohnya.
16:38Jadi kami kira ya kami merayakan lah niatan bergabungnya Pak Budiari ini sebagai kader partai politik mudah-mudahan sukses.
16:47Apakah Dari Relawan akan ganti skin jadi kader partai?
16:52Dan apakah juga akan berganti nama proyeknya?
16:54Kita akan lihat nanti bagaimana.
16:56Akhirnya terima kasih Bu Faldo Valdini, Ketua Dari Kasi.
16:59Terima kasih juga Bu Kera Kuti, Direktur Eksekutif Lingkar Padadi.
17:02Selamat datang.

Dianjurkan