JAKARTA, KOMPAS.TV - Pekan lalu, sukarelawan atau loyalis Jokowi yang tergabung dalam Projo menyatakan akan mengganti logo ormasnya, dan akan sepenuhnya mendukung pemerintahan Prabowo.
Bukan soal ganti logo semata. Langkah Projo juga sebelumnya diikuti oleh loyalis atau pendukung Jokowi lainnya, yang satu per satu merapatkan barisan ke Prabowo.
Dengan kekuatan koalisi parpol lebih dari 80% di parlemen, sebenarnya koalisi pemerintah sudah sangat kuat di atas kertas.
Pola perubahan dukungan dan klaim anti perpecahan, benarkah menjadi alasan bahwa semua harus berada di satu barisan? Tidakkah oposisi dan hadirnya pengawas di luar lingkaran juga sama-sama punya arti? Lalu bagaimana kekuatan koalisi bisa menjamin percepatan pembangunan dan mulusnya pemerintahan?
Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
1. Dedek Prayudi - Ketua DPP PSI
2. Ahmad Doli Kurnia - Waketum Partai Golkar
3. Fachry Ali - Pengamat Politik
4. Budi Arie Setiadi - Ketua Umum Projo
Saksikan dalam Program Satu Meja the Forum episode Ramai-Ramai Pindah Haluan, Perjuangan atau demi Kekuasaan? Tayang Rabu, 5 November 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV.
#projo #jokowi #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/628303/full-ketum-projo-budi-arie-mau-gabung-gerindra-tinggalkan-jokowi-demi-prabowo-satu-meja
Bukan soal ganti logo semata. Langkah Projo juga sebelumnya diikuti oleh loyalis atau pendukung Jokowi lainnya, yang satu per satu merapatkan barisan ke Prabowo.
Dengan kekuatan koalisi parpol lebih dari 80% di parlemen, sebenarnya koalisi pemerintah sudah sangat kuat di atas kertas.
Pola perubahan dukungan dan klaim anti perpecahan, benarkah menjadi alasan bahwa semua harus berada di satu barisan? Tidakkah oposisi dan hadirnya pengawas di luar lingkaran juga sama-sama punya arti? Lalu bagaimana kekuatan koalisi bisa menjamin percepatan pembangunan dan mulusnya pemerintahan?
Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
1. Dedek Prayudi - Ketua DPP PSI
2. Ahmad Doli Kurnia - Waketum Partai Golkar
3. Fachry Ali - Pengamat Politik
4. Budi Arie Setiadi - Ketua Umum Projo
Saksikan dalam Program Satu Meja the Forum episode Ramai-Ramai Pindah Haluan, Perjuangan atau demi Kekuasaan? Tayang Rabu, 5 November 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV.
#projo #jokowi #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/628303/full-ketum-projo-budi-arie-mau-gabung-gerindra-tinggalkan-jokowi-demi-prabowo-satu-meja
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu
00:18Intro
00:20Projo dalam hal ini pribadinya Budiari ingin mencari perlindungan secara politik dan secara hukum
00:31Intro
00:34Ini bisa disebut sebagai upaya dari Pak Budiari untuk secara perlahan meninggalkan politiknya Pak Jokowi
00:45Karena kita tahu bicara tentang Projo adalah relawan yang paling identik dengan Jokowi
00:50Selamat malam
01:00Pekan lalu sukarelawan atau loyalis Jokowi yang tergabung dalam Projo
01:05Menyatakan akan mengganti logo ormasnya
01:08Dan akan sepenuhnya mendukung pemerintahan Prabowo
01:11Bukan soal ganti logo semata
01:13Langkah Projo juga sebelumnya diikuti oleh loyalis atau pendukung Jokowi lainnya
01:18Yang satu persatu perlahan tapi pasti merapatkan barisan ke Prabowo
01:23Dengan kekuatan koalisi parpol lebih dari 80% di parlemen
01:28Sebenarnya koalisi pemerintahan sudah sangat kuat di atas kertas
01:32Pola perubahan, dukungan, dan klaim anti perpecahan
01:35Benarkah menjadi alasan bahwa semua harus berada di satu barisan?
01:40Tidakkah oposisi dan hadirnya pengawas di luar lingkaran
01:44Juga sama-sama punya arti dan peruntukan?
01:48Lalu bagaimana kekuatan koalisi bisa menjamin
01:50Percepatan pembangunan dan mulusnya pemerintahan?
01:54Inilah satu meja dekorum
01:55Ramai-ramai pindah haluan, perjuangan, atau demi kekuasaan
02:01Projo
02:09Kelompok relawan pendukung Presiden ketujuh Jokowi Doro melakukan manuver politik
02:14Dengan mengalihkan dukungan ke Presiden Prabowo Subianto
02:17Wajah Jokowi di logo organisasi relawan ini juga akan diganti
02:21Alih-alih bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia
02:25Ketua Umum Projo, Budi Ari Setiadi justru memilih bergabung ke Partai Gerindra
02:30Budi Ari meminta izin kepada seluruh anggotanya untuk bergabung ke Partai Gerindra
02:35Kita berharap bisa memperkuat akhidat politik Pak Prabowo
02:41Agar kepermintaan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid
02:47Dan karena itu kita akan memperkuat seluruh akhidat politik Presiden
02:52Dengan memperkuat kontek politik pimpinan Presiden
02:55Masa ditanggalkan makanya apa?
02:57Karena saya mungkin satu-satunya orang yang dipintang oleh Presiden langsung
03:01Di sebuah
03:02Gayung bersambut
03:05Partai Gerindra menyatakan akan mempertimbangkan untuk menampung Budi Ari
03:09Ya kalau Gerindra siap gelombang besar dari manapun
03:13Ya kita namanya aspirasi tentu kita akan mempertimbangkan untuk diakomodir
03:19Direktur eksekutif carta politika
03:24Yunarto Widjaya tidak heran dengan manufar Projo
03:27Dengan sepak terjangnya selama ini
03:29Menurut Yunarto
03:31Pilihan Projo yang paling tepat memang dekat dengan kekuasaan
03:35Teman-teman Projo ini menurut saya konsisten untuk inkonsisten
03:39Dan buat saya ini tidak mengherankan dengan sepak terjang seperti ini
03:43Bahwa ketika kemudian
03:45Ormas ini kemudian merasa harus tetap ikut dalam kekuasaan
03:51Pilihan paling tepat dan paling pragmatis adalah kemudian
03:54Kemudian melekatkan dirinya lebih dekat lagi dengan Prabowo
03:59Projo tak sendiri
04:03Sebelumnya sejumlah relawan dan politisi pendukung Jokowi juga mengalihkan dukungan
04:07Direktur eksekutif Lingkar Madani
04:10Ray Rangguti mengatakan
04:12Ini adalah gambaran politik Indonesia
04:14Dimana kesetiaan bukan pada orang
04:17Namun pada kekuasaan
04:19Di Indonesia itu politisinya
04:22Kalau nggak bisa berkuasa
04:25Ya ikut kekuasaan
04:26Itulah politik di Indonesia
04:28Tidak ada kesetiaan
04:29Kesetiaan yang utama itu adalah pada kekuasaan
04:32Bahkan kalah
04:33Ya kan
04:34Orang yang menenteng Anda dari bawah sampai ke presiden pun
04:38Anda bisa tinggalkan
04:39Tidak ada dulu politik
04:41Pindah haluan sebenarnya bukan hal baru
04:46Dalam politik Indonesia
04:47Kita sering melihat politisi
04:49Dan relawan menjadi kutu loncat politik
04:51Demi bisa bertahan
04:53Dalam kekuasaan
04:55Ramai-ramai pindah kekuasaan
05:01Pindah haluan
05:01Perjuangan atau demi kekuasaan
05:03Adalah tema
05:04Satu meja di forum malam ini
05:05Telah hadir di studio
05:06Dede Prayudi
05:07Ketua DPP Partai Solidarasi Indonesia
05:09Malam
05:10Terima kasih
05:11Selamat malam
05:12Ada Wakil Ketua Partai Golkar
05:13Ahmad Doli Kurnia
05:14Malam
05:15Di sebelah kiri saya ada pengamat politik
05:18Fahri Ali
05:19Malam
05:19Bang Fahri
05:20Dan ada Budi Ari Setiadi
05:22Ketua Umum Projo
05:23Malam
05:24Malam
05:24Mas Muni
05:26Projo meninggalkan Jokowi
05:29Begini
05:30Judul acara ini salah
05:31Bukan pindah haluan
05:32Pertanyaannya adalah
05:33Projo meninggalkan Jokowi
05:34Makanya saya jawab
05:35Judul acara ini salah
05:37Pindah haluan
05:38Kita ini melangkah maju
05:39Oke
05:39Tapi meninggalkan Jokowi
05:41Projo
05:42Pak Jokowi gini loh
05:43Pak Jokowi ini presiden
05:4510 tahun
05:462014
05:472024
05:49Dan Pak Jokowi
05:51Bersama Projo
05:52Ikut pendukung
05:53Pemerintahan
05:54Pak Prabowo
05:54Gibran
05:55Oke
05:55Jadi bukan pindah haluan
05:57Kalau kami
05:57Projo pindah ke
05:59Yang lain
06:00Itu baru bilang
06:01Pindah haluan
06:03Ini melangkah maju
06:04Melangkah maju
06:05Melangkah maju
06:06Dengan
06:07Memanifestasikan
06:09Dukungan itu
06:09Dalam bentuk yang konkret
06:10Apa
06:11Memperkuat partai politik
06:13Yang dipimpin oleh
06:14Presiden Prabowo
06:15Oh jadi tidak meninggalkan Jokowi
06:17Enggak dong
06:18Bukan
06:18Ini kan bagian kok
06:19Bagian
06:20Jadi ini kan bagian dari kesejarahan
06:22Pertanyaan
06:23Bung Budiman kan
06:24Mengadu domba
06:25Seolah Jokowi dan Pak Prabowo
06:26Satu
06:27Terpisah
06:28Oke
06:29Jadi satu kesatuan
06:30Menurut khawat kami
06:31Cita-cita pikiran
06:32Beliau berdua ini
06:33Sama
06:34Untuk negara
06:34Untuk bangsa
06:35Untuk rakyat
06:35Termasuk ganti logo juga
06:37Begini loh
06:38Ketika Projo
06:41Set up di 2013
06:43Itu memang untuk mendukung
06:45Kepemimpinan Pak Jokowi
06:46Oke
06:46Sehingga muncullah logo
06:48Siluet Pak Jokowi
06:49Oke
06:49Saya bilang sama teman-teman
06:51Ini nanti
06:51Apa
06:52Bisa
06:53Salah paham
06:55Karena itu
06:55Lebih baik kita putuskan
06:57Di kongres saja
06:58Keputusan lagi
06:59Ganti logo itu
07:00Dan
07:00Memang keputusannya
07:02Ganti logo
07:02Sampai sekarang
07:03Kita sedang
07:03Kita lakukan sayang barah
07:05Begitu
07:06Oke
07:07Supaya begini loh
07:08Legasinya Pak Jokowi itu
07:12Tetap ada
07:13Di dalam Projo
07:14Ini sejarah kita
07:15Ini saya contohin
07:16Tempatnya
07:16Pung
07:17Ahmad Doli
07:18Golkar itu dulu
07:19Golongan karya
07:20Sekarang udah gak pernah disingkat lagi
07:22Golongan karya
07:23Partai Golkar
07:23Oke
07:24Sejak tahun 1999
07:25Oke
07:25Kan gak menghilangkan
07:26Karya dan kekaryaannya
07:28Begitu loh
07:29Sama juga dengan Projo
07:30Projo
07:31Nilai-nilai
07:32Cita-cita
07:33Visi
07:34Pikiran Pak Jokowi
07:35Ada dalam Projo
07:37Terinternalisasi dalam Projo
07:39Begitu loh
07:40Bung Muni
07:41Coba kita denger ya
07:42Apa pernyataan yang diposting oleh
07:44Gunter Omli
07:45Soal Projo yang dikutip oleh Mas Muni
07:48Bisa diputar gak?
07:49Gak apa-apa
07:50Udah jelas Projo itu Projo Kowi
07:53Kalau Projo gak Projo Kowi
07:55Bukan Projo berarti
07:56Emang ada
07:58Coba teman-teman media
07:59Kan ya Projo
08:00Projo Kowi itu
08:01Karena
08:01Gampang di
08:03Buka awalkan
08:04Jadi apa?
08:08Beda sekarang Projo dulu
08:09Projo Kowi
08:10Sekarang udah gak gitu
08:10Ketika kita
08:12Men-setup Projo di 2013 itu
08:14Projo itu memang dari awal
08:16Bahasa Sansekerta
08:17Yang artinya negeri dan rakyat
08:19Terus
08:19Kok disingkat jadi Projo Kowi
08:21Gak apa-apa juga
08:22Oh gak apa-apa juga
08:23Loh
08:23Itu sama benarnya ya
08:24Loh
08:24Sama benarnya
08:25Oke
08:26Begini loh
08:26Kesetiaan itu bukan di mulut
08:27Bukan di mulut
08:28Tapi di pikiran
08:29Tindakan dan hati
08:30Oh
08:31Terukur ya
08:32Terukur dong
08:33Apakah kita terus
08:34Berpisah dengan Pak Jokowi
08:36Karena
08:36Apa
08:37Ada transformasi
08:38Organisasi di Projo
08:39Enggak dong
08:40Soal bus
08:41Kita pasang badan
08:42Oke baik
08:42Soal IKN
08:43Kita pasang badan
08:43Ya ke busnya nanti
08:44Semua menyerang
08:45Pak Jokowi
08:46Dengan kebijakan yang dilakukan sebelumnya
08:47Kita pasang badan
08:48Oke
08:49Gimana Anda lihat
08:49Perbedaan pandangan dari Budi Ari itu
08:52Perbedaan atau
08:55Terjadi transformasi di Projo ya
08:57Silahkan
08:58Kami tidak di dalam posisi untuk menghakimi Projo
09:03Oke
09:03Bagi kami Projo adalah kawan seperjuangan
09:06Yang
09:07Kita sama-sama pernah memenangkan Pak Jokowi
09:09Lalu kita sama-sama pernah memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran
09:15Sehingga kami tidak di dalam sekali lagi posisi untuk menghakimi Projo
09:20Oke
09:21Bagi kami Projo tetap kawan kami
09:23Sekarang ini kami fokus ya
09:26Untuk memproteksi Pak Jokowi dan Mas Gibran
09:29Sekaligus menyukseskan pemerintahan Pak Prabowo
09:32Dan kami pikir
09:33Fokus kami ini juga kurang lebih masih sama lah
09:36Sama
09:36Dengan
09:37Fokusnya
09:38Projo
09:39Projo
09:39Tidak ada perbedaan sama sekali
09:41Tapi kalau PSI lihat soal perpindahan dari satu dukungan ke dukungan yang lain
09:45Gimana sih sebenarnya?
09:47Nah itu dia
09:48Itu kan
09:48Bahwa Projo itu berpindah dukungan dari satu titik ke tempat yang lain
09:53Itu hanya Projo
09:54Yang bisa
09:55Mengklaim itu
09:57Jadi tadi Mas Muni mengatakan bahwa tidak ada pindah dukungan
10:02Dan yang pernah saya dengar dari keterangan Mas Muni adalah
10:06Projo bertransformasi maju
10:08Maju
10:09Berarti kan
10:10Yang saya jadikan referensi untuk
10:12Berarti yang benar ini adalah dari
10:14Orangnya langsung
10:16Kurang lebih berpindah dukungan
10:17Bahwa Projo ini sedang bertransformasi maju
10:21Jadi posisi kami saat ini menghormati
10:24Pilihan Mas Muni secara personal
10:28Yang ingin bergabung ke partai
10:31Partainya Pak Prabowo ya
10:32Katakanlah seperti itu ya
10:34Dan juga bahwa Projo akan bertransformasi
10:39Mengganti logo
10:40Bersayembara
10:41Ya silahkan kami juga baru ganti logo loh
10:43Dari tangan kiri memegang bunga
10:45Menjadi gajah
10:46Ganti logo branding ya
10:49Bang Doli
10:49Kalau Bang Doli lihat ya
10:50Ini perpindahan dari
10:52Publik melihatnya ya
10:53Loyalis Jokowi
10:54Kemudian menyatakan dukungan
10:55Setelah terbuka kepada Prabowo
10:57Anda lihatnya gimana sih sebetulnya
10:58Pindah-pindah dukungan seperti itu
11:00Nah begini
11:00Ini saya kira kita harus
11:02Mulai dari
11:03Struktur politik masyarakat kita ya
11:05Bahwa memang
11:06PR soal pelembagaan demokrasi
11:09Dan kehidupan politik kita ini
11:11Masih banyak
11:13Harusnya kan
11:15Setiap kita
11:16Atau setiap negara
11:17Yang mengadakan sistem demokrasi itu
11:19Memang masyarakatnya itu
11:21Sudah punya platform
11:24Visi dan nilai masing-masing
11:26Nah itu diwakili oleh partai-partai politik
11:29Misalnya
11:30Makanya terjadi
11:31Pelembagaan partai politik
11:32Di masyarakat kita
11:33Nah tapi kan
11:35Kalau kita lihat fenomena
11:37Pilpres
11:38Spilek
11:39Katakanlah 15
11:40Sampai sekarang
11:42Yang terakhir ini
11:43Ini kan
11:44Berarti masih banyak floating messnya
11:46Floating mess
11:47Ya kan
11:47Termasuk di partai ya
11:48Termasuk di partai
11:50Nah dan kemudian
11:52Kenapa ada
11:53Relawan
11:54Jadi misalnya
11:54Itu dari perspektif pertama ya
11:56Ya Projo ini kan kita
11:58Anggap dulu itu adalah
12:00Fenomena baru
12:01Terbentuknya
12:02Relawan-relawan politik
12:03Relawan-relawan politik
12:05Gitu ya
12:06Nah kalau namanya
12:07Relawan juga
12:07Sebetulnya ya
12:08Ya dia kan berdasarkan
12:11Kerelaannya
12:11Relaan
12:12Ya kalau misalnya
12:13Relanya kemarin
12:14Dukungnya Pak Jokowi
12:15Sekarang gak rela lagi
12:17Itu kan gak ada persoalan juga
12:18Sebetulnya gitu
12:19Nah tapi begini
12:20Menurut saya
12:21Yang jadi persoalan adalah
12:23Ketika ini dilembagakan
12:24Ya kan
12:25Nah
12:26Kenapa sekarang jadi
12:27Jadi pembicaraan
12:29Orang kan jadi susah
12:30Membedakan seorang Budi Ari
12:32Dengan Projonya
12:33Ya
12:34Jadi begitu Budi Ari
12:35Pindah ke satu partai politik
12:37Gerbong ikut
12:38Orang menyangkanya
12:39Ya Projo akan pindah
12:40Yang menurut saya
12:41Belum tentu
12:41Namanya sebetulnya
12:42Menurut saya tadinya ya
12:43Ya kalau sudah selesai
12:45Pilpres
12:46Relawan terbentuk
12:47Ya selesai aja gitu loh
12:49Iya kan
12:49Sehingga gak
12:50Jadi repot nih sekarang
12:51Ini kan
12:52Gak perlu bicara tentang
12:54Apa namanya
12:55Robah
12:57Logo
12:58Salam macam
12:59Karena ya
12:59Namanya Pak
13:00Mas Budi Ari ini kan
13:01Punya hak politik juga
13:02Dan
13:03Dan biasanya
13:05Selama ini
13:05Terkena ada voting mess
13:06Tadi itu
13:07Ya kita
13:08Agak terbiasa juga
13:09Gak ada masalah
13:10Hari ini orang di partai A
13:11Bisa kembali
13:12Itu tadi
13:14Seperti saya katakan
13:15Akibat
13:16Karena memang
13:17Pelembagaan politik
13:18Di kita ini
13:18Masih belum kuat
13:19Belum berjalan
13:20Oke
13:20Bung Fahri
13:21Jadi
13:22Seberapa penting sih
13:23Dalam situasi politik sekarang
13:25Ormas
13:26Katakanlah Projo
13:26Harus menyatakan dukungan
13:27Setelah terbuka
13:28Kepada pemerintah
13:29Ya
13:30Yang pertama ya
13:32Saya katakan
13:34Nothing new
13:36Under the sun
13:37Di Indonesia juga ya
13:39Ya
13:39Jangan lupa sun
13:40Ada S nya
13:41Bukan untuk dingin
13:43Tetapi untuk menunjukkan
13:45Ya
13:45More than one
13:46Lebih dari satu
13:48Pindah sun ya
13:49Nah
13:50Itu pertama yang mau saya katakan
13:53Jadi tolong ingatkan
13:54Supaya saya bisa kembali ke situ
13:55Tetapi yang kedua
13:57Dan ini yang sangat penting
13:59Saya pernah membuat analisa
14:01Dan itu tidak dibantah
14:03Ya
14:03Oleh
14:04Muni ya
14:05Pada waktu itu
14:06Karena saya kirim juga analisa saya ke dia
14:08Bahwa Projo ini
14:11Muncul dari wilayah peripheral
14:13Wilayah pinggiran
14:15Mereka bukan anak Muhammadiyah
14:18Mereka bukan anak NU
14:20Mereka bukan dari kaum nasionalis
14:23Di dalam pengertian
14:24Di dalam benak
14:25Mbak Megawati
14:26Dan seterusnya
14:28Dan karena itu
14:30Sebenarnya
14:31Apa yang dikatakan
14:32Doli tadi benar
14:33Ini adalah merupakan
14:34Fenomena baru
14:35Lalu kemudian
14:36Projo hanya mungkin muncul
14:38Dengan munculnya
14:40Tokoh juga
14:40Dari pinggiran
14:41Itulah Jokowi
14:43Gitu
14:43Nah jadi
14:44Antara Jokowi
14:45Dengan Projo
14:47Itu pada dasarnya
14:48Itu saling
14:49Mengisi
14:50Satu sama lain
14:51Atau lebih tepat saya katakan
14:53Projo itu
14:54Heavily
14:55Depends on
14:57Jokowi
14:57Sangat tergantung kepada
14:59Jokowi
15:00Nah karena itu
15:02Semua orang terkejut
15:04Ketika
15:06Muni ya
15:07Adik saya ini
15:08Mengatakan
15:09Berubah
15:10Gitu ya
15:11Bahwa Projo itu
15:13Bukan Jokowi
15:14Tetapi apa tadi katanya
15:16Bahasa apa
15:17Sangsekerta
15:18Bahasa Sangsekerta
15:19Bahasa Sangsekerta
15:20Dan seterusnya
15:21Ini yang pertama
15:23Yang saya katakan
15:23Itu tadi
15:24Nah saya tidak tahu
15:26Apakah Jokowi terkejut
15:27Dengan pernyataan
15:28Yang disampaikan oleh
15:30Muni ini tadi
15:32Nah yang kedua
15:33Tetapi ini juga
15:35Sekaligus refleksi
15:36Dari
15:36Politik kita
15:38Yang masih
15:38Transisi
15:39Terlalu lama ya
15:41Yang itu
15:41Sans itu tadi
15:42Jadi
15:43Nothing new under
15:45Sans
15:46Itu tadi
15:47Sans pakai S2 itu
15:48Menunjukkan
15:49Bahwa
15:50Kekuatan-kekuatan
15:53Politik
15:53Di Indonesia
15:54Itu belum
15:56Ya
15:56Menyatu
15:57Sepenuhnya
15:58Di bawah Presiden
15:59Gitu
15:59Nah sebagai konsekuensinya
16:02Orang masih kemudian
16:03Berbagi pandangan
16:04Apa yang dikatakan
16:06Presiden
16:06Ini apakah sama
16:07Dengan apa yang dikatakan
16:09Oleh
16:10Jokowi
16:11Misalnya
16:11Atau oleh
16:13Megawati
16:13Gitu
16:14Jadi proses
16:15Pengambilan
16:16Keputusan
16:17Itu berlangsung
16:18Secara
16:20Dalam bahasa yang sedikit
16:21Konstruktif
16:22Dialogis
16:23Di antara
16:23Pusat-pusat
16:24Kekuasaan itu
16:25Salah satu
16:26Cara yang paling
16:28Apa namanya
16:29Menonjol
16:29Itu adalah ketika
16:30Presiden
16:32Prabowo
16:33Itu tiba-tiba
16:34Kemudian mengatakan
16:35Tentang WUS
16:36Bahwa dia bertanggung jawab
16:38Dan dia akan
16:39Menyelesaikan
16:40Persoalan itu
16:40Yang pada dasarnya
16:42Itu adalah
16:43Trademark
16:43Jokowi
16:44Dari Jokowi
16:45Nah itu artinya
16:47Sans
16:47Itu tadi
16:48Yang pakai S
16:49Itu tadi
16:50Berlangsung
16:52Oke
16:52Namun ini
16:53Saya kira
16:54Itu berada di dalam
16:55Platform yang semacam itu
16:57Gue mau kemana nih
16:58Kira-kira gitu
16:59Kalau gue kesini
17:01Berarti gue harus
17:02Cari alasan
17:03Bahwa ini adalah
17:04Sebuah kontinuitas
17:05Dari yang sebelumnya
17:07Oke
17:07Jadi kira-kira
17:08Begitulah
17:09Jadi memang ada analisis
17:11Dari si SIS
17:12Menyunjukkan bahwa
17:12Koalisi yang
17:13Parpol yang besar
17:14Kadang-kadang menyerupai
17:15Kartel politik
17:16Kita bahas
17:16Setelah berikut ini
17:17Kekuatan relawan
17:28Memang
17:29Harus
17:30Mengindu
17:32Kepala Presiden
17:33Itu adalah pernyataan
17:39Dari Wakil Presiden Gibran
17:40Soal
17:41Perpindahan dukungan
17:42Dari Projok ke Presiden
17:43Mas Muni
17:44Ini sepengetahuan
17:46Pak Jokowi
17:46Ya kan gak mungkin
17:48Gak usah dibuka
17:49Semuanya dong
17:50Pertanyaan ini
17:51Sepengetahuan Pak Jokowi
17:52Juga untuk pindah
17:52Kita selalu diskusi
17:54Sampaikan
17:55Politik-politik
17:56Strategisnya
17:57Ini kan ada upaya-upaya
17:59Terus
17:59Mengadu domba
18:00Pak Prabowo
18:02Dan Pak Jokowi
18:03Padahal jelas sekali
18:04Pak Jokowi
18:05Yang memerintahkan saya
18:05Waktu itu dukung
18:06Pak Prabowo
18:07Dan Mas Gibran
18:08Gitu loh
18:09Tentu ini memang
18:10Ombak besar ketika itu
18:11Di keputusan politik
18:13Di tahun 2024
18:14Gitu
18:15Tapi saya udah bilang
18:16Pak ini menang Pak
18:17Pak Prabowo
18:18Termasuk sekarang arahan
18:19Sekarang saya kami
18:20Mendukung
18:21Pak Prabowo
18:23Terus dianggap
18:25Pindah haluan
18:26Enggak menurut saya
18:26Saya konsisten
18:27Kita konsisten kok
18:28Ini pemerintahan
18:29Pak Prabowo dan Mas Gibran
18:31Ini adalah pemerintahan
18:32Yang harus kita kawal
18:32Harus kita sukseskan
18:34Gitu loh
18:34Oke
18:34Tapi tadi ada pernyataan
18:36Dari apa
18:36Dari politisi
18:37Yang mengatakan
18:38Ini kadang
18:39Anda mencari dukungan politik
18:41Dari pemerintahan Pak Prabowo
18:42Mas
18:43Tanggal 20 Juli
18:452025
18:46Di Solo
18:47Pak Presiden
18:48Menanyakan ke saya
18:49Budi Ari
18:50Kamu PSI atau Gerindra
18:51Oke
18:51Semua teman-teman PSI
18:53Tahu
18:53Publik tahu
18:54Terus
18:54Saya bilang
18:55Ini tukang framing
18:56Udah siap sedia nih
18:57Begitu saya bilang PSI
18:58Kamu gak loyal sama
18:59Pak Prabowo
19:01Begitu saya bilang Gerindra
19:02Kamu gak loyal sama Jokowi
19:04Ini terjadi hari ini
19:05Tapi buat saya
19:06Karena konsisten
19:08Kita harus kawal
19:10Pemerintahan ini
19:10Pak Prabowo
19:11Dan Mas Gibran ini
19:12Jadi Gerindra
19:13Untuk berhasil
19:13Menurut saya
19:15Pernyataan Pak
19:16Presiden Prabowo
19:18Di forum
19:18Terbuka
19:20Di Kongres PSI
19:2120 Juli
19:222025
19:22Itu menurut saya
19:24Bukan
19:24Pilihan
19:25Itu perintah
19:26Menadap Presiden
19:27Milih
19:28Itu perintah
19:28Perintah
19:29Jadi harus dibaca
19:30Itu teman-teman partai
19:31Yang berkomentar begitu
19:32Saya ini diminta
19:33Diminta oleh Pak Prabowo
19:35Untuk masuk Gerindra
19:35Paling tidak secara terbuka
19:36Di Kongres
19:38Oke
19:38Baik
19:39PSI 20 Juli 2025
19:40Jadi gimana Pak Prabowo
19:42Memintakan
19:42Menurut bacanya Muni
19:44Adalah
19:44Untuk masuk ke Gerindra
19:45Bukan ke PSI
19:47Ya
19:48Saya
19:50Tidak bisa
19:51Betul-betul
19:52Menyimpulkan ya
19:53Apakah memang itu adalah
19:54Sebuah instruksi
19:56Ya
19:56Atau
19:58Apakah itu adalah
19:59Mas Muni
20:00Sedang menggunakan haknya ya
20:02Yang dimana itu juga
20:03Fine-fine aja
20:04Ya silahkan ya
20:05Tapi saya
20:07Pikir
20:07Kita sedang membicarakan
20:09Ini dua hal
20:09Hal yang pertama
20:11Misalnya seperti PSI
20:12Ya
20:13Kami ini loyalis
20:15Pak Jokowi
20:16Tapi kemudian
20:17Pak Jokowi
20:18Menginstruksikan kepada kami
20:19Untuk mengkawal
20:21Pemerintahan
20:22Prabowo Gibran
20:23Pak Prabowo Gibran
20:24Dan
20:25Beberapa saat sebelum
20:28Pendaftaran
20:29Capres-Cawapres
20:30Sudah kami itu
20:31Di
20:32Instruksikan
20:33Oleh Pak Jokowi
20:35Ya
20:35Bukan untuk mendukung
20:37Katakanlah Paslon
20:39Pak Ganjar
20:40Atau Pak Anies ya
20:42Kami diminta untuk
20:44Atau diinstruksikan
20:45Untuk
20:45Mendukung
20:47Pak Prabowo
20:49Gitu di
20:50Apa yang ingin saya katakan
20:52Disini adalah
20:53Untuk periode yang sekarang ini
20:55Ya
20:56Apakah kita
20:58Loyalis Pak Jokowi
21:00Yang sekarang sedang
21:02Mendukung
21:03Pemerintahannya Pak Prabowo Gibran
21:05Seperti apa yang
21:06Instruksikan Pak Jokowi
21:07Ya
21:08Atau kita
21:09Loyalis Pak Prabowo
21:11Yang sedang
21:11Mendukung
21:13Prabowo Gibran
21:14Ya
21:14Saya pikir
21:15Untuk
21:16Sekarang ini
21:17Tidak terlalu relevan
21:18Kita beda-bedakan
21:19Oke
21:19Pak Budiman
21:21Oke baik
21:21Bung Fahri
21:22Jadi ini kan
21:23Koalisi Pak Prabowo
21:24Gede banget ya
21:25Udah 80%
21:26Sekarang masih
21:26Menyedot lagi
21:27Apa
21:28Projo pun
21:29Di perintah
21:30Menurut
21:30Tafsirnya
21:30Muni
21:31Untuk bergabung
21:32Di pemerintah
21:33Ini gak menyerupai
21:34Kartel politik ya
21:35Sebetulnya
21:36Ya inilah yang
21:37Masih menjadi
21:38Pertanyaan
21:39Secara teoritis ya
21:40Kita semuanya
21:41Ingat
21:42Bahwa tahun
21:431968
21:44Herbert Fitch
21:46Itu sudah menulis
21:47Di jurnal Indonesia
21:49Dengan judul
21:50Yang sangat menarik ya
21:51Suharto
21:52Search
21:52For a political
21:54Format
21:54Gitu
21:55For a new
21:56Political format
21:57Nah pada waktu itu
21:59Suharto
22:00Itu berhadapan
22:01Dengan apa yang disebut
22:02Dengan radical
22:03New order
22:04Ya
22:05Jadi pendukung-pendukung
22:07Orde baru yang
22:08Radikal
22:09Yang ingin merubah
22:10Semuanya
22:11Lalu kemudian
22:12Membawa
22:13Soekarno ya
22:14Pada waktu itu
22:15Ke meja hijau
22:17Gitu
22:17Nah Suharto itu
22:19Mungkin juga
22:21Karena latar belakang
22:22Budaya Jawanya
22:23Atau ya
22:25Pertimbangan-pertimbangan
22:26Lain
22:27Dia berusaha
22:29Menahan diri
22:31Gitu
22:31Menahan diri
22:32Lalu kemudian
22:33Bergerak secara
22:34Perlahan-lahan
22:35Untuk
22:36Menokohkan
22:37Eksistensi dia
22:39As a leader
22:41As a national leader
22:43Tanpa harus
22:44Ya
22:45Menepis
22:45Yang lain
22:46Secara terang-terangan
22:48At least
22:48Tidak keluar dari mulutnya
22:50Nah pertanyaannya sekarang
22:52Secara teoritis
22:53Apakah ini terulang
22:55Kepada
22:56Prabowo Subianto
22:57Yang pada dasarnya
22:59Merupakan
23:00Menantu
23:01Menantu dari
23:01Presiden
23:02Soeharto
23:04Pada waktu itu
23:05Nah di dalam konteks ini
23:07Kita lihat
23:08Bahwa
23:09Koalisi-koalisi yang
23:11Ingin dibangun
23:12Koalisi besar
23:13Betul
23:14Koalisi besar
23:15Dan ditambah muni
23:17Satu lagi
23:18Apalagi katanya tadi
23:20Instruksi langsung
23:20Nah jadi
23:22Dalam bayangan saya
23:24Pandangan
23:25Presiden Prabowo itu
23:26Adalah membangun
23:27Sebuah
23:28Stabilitas nasional
23:29Dengan
23:30Sekali lagi
23:31Saya mengulang
23:31Apa yang saya katakan
23:32Kepada Anda
23:33Membangun
23:35Ya
23:35Konsolidasi pada
23:37Tingkat elit
23:37Gitu
23:38Tetapi
23:40Ya
23:40Konsolidasi pada
23:41Tingkat elit ini
23:42For the time being
23:44Untuk sementara
23:44Itu merupakan
23:45The new format
23:47Of
23:47Prabowo's
23:48Political
23:49Order
23:50Semua kekuatan diserap ya
23:51Semuanya diserap
23:53Gitu
23:53Nah kepimpinannya
23:55Makin lama
23:55Makin terlihat
23:57Contohnya adalah
23:58Misalnya
23:59Menhan
23:59Itu diminta
24:00Untuk
24:01Mengundang
24:02Partai-partai lain
24:03Berbicara
24:05Gitu
24:05Nah di dalam konteks ini
24:07Mulai ada
24:07Hierarki
24:08Yang muncul
24:10Hierarki politik
24:11Yang muncul
24:11Dimana
24:12Ya
24:13Ada agensi-agensi
24:15Tertentu
24:16Yang mulai
24:17Terdistribusi
24:18Satu sama lain
24:19Gitu
24:19Tetapi semuanya
24:21Itu tergantung
24:22Dari apa yang
24:23Diinginkan
24:24Oleh Presiden
24:25Prabowo
24:26Subianto
24:27Di dalam konteks ini
24:28Nah ini adalah
24:30Format politik baru
24:31Yang kita lihat
24:32Oke
24:32Baik
24:33Tetapi tetap
24:33Saya katakan
24:34Masih bersifat
24:35Sebentara
24:35Karena
24:36Masih ada
24:37San
24:38Itu tadi
24:39San yang lain ya
24:40Jadi
24:41Ada S nya itu tadi
24:43Namun
24:43Menurut saya
24:44Itu berharap
24:46S nya hilang
24:47Oke
24:50Bang Doli
24:50Kalau betul analis
24:52Dari Bung Fahri
24:52Bahwa terjadi
24:53Aksop
24:53Semua kekuatan politik
24:55Sehat gak bagi
24:56Demokrasi Indonesia
24:57Nah ya
24:58Gini
24:59Ini
24:59Saya harus
25:00Ngambil posisi
25:01Dari
25:02Dua
25:03Ekstrim
25:05Dua
25:06Posisi
25:07Gitu ya
25:07Pertama
25:08Dari segi Golkar
25:09Ya Golkar itu kan
25:11Memang
25:11Dari dulu
25:12Kami habitnya itu
25:13Ada di pemerintahan
25:14Dan di dalam
25:16Menjalankan
25:17Pemerintahan itu
25:18Memang dibutuhkan
25:19Konsolidasi politik
25:21Yang mengarah
25:22Pada stabilitas politik
25:23Gitu
25:24Nah jadi
25:24Memang
25:25Apa namanya
25:26Ya itu
25:28Sudah menjadi
25:29Apa
25:30Pakem
25:31Golkar
25:32Di dalam melakukan
25:33Atau menjalankan
25:34Sebuah pemerintahan
25:35Baik dia
25:36Apa namanya
25:38Menjadi top leadernya
25:39Atau dia menjadi bagian
25:40Dan itu kan
25:41Kelihatan selama ini
25:42Golkar selalu memang
25:43Di dalam posisi
25:44Berada di dalam
25:45Pemerintahan
25:45Gitu
25:46Nah tapi kalau
25:47Pertanyaannya misalnya
25:48Kita
25:48Saya keluar dari
25:49Partai Golkar
25:50Gitu
25:50Tadi saya buka
25:51Dengan soal
25:52Apa namanya
25:54Pelembangan
25:54Demokrasi kita
25:55Ya itu
25:56Konsekuensi
25:58Gitu
25:58Dan ini kan bukan
25:59Ini aja
26:00Kita lihat nih
26:00Sebetulnya
26:02Selama
26:03Pemerintahan order baru ini
26:04Hampir semua presiden
26:07Itu ya
26:07Itu tetap
26:09Di dalam
26:10Melaksanakan pemerintahnya
26:12Yang namanya
26:13Mujukan stabilitas politik
26:14Itu pasti nomor satu
26:15Mana ada
26:16Dulu
26:16Misalnya Pak SBY
26:18Ya
26:18Memilih
26:22Pak JK
26:23Kemudian Pak JK
26:24Diminta
26:26Untuk jadi ketahuan Golkar
26:27Yang tadinya
26:28Golkar awalnya
26:31Dalam
26:31Pilpres
26:32Itu berada dalam
26:33Koalisi kebangsaan
26:34Pada saat itu
26:34Tapi kan
26:35Begitu selesai
26:36Pilpres
26:36Ya
26:37Dipilih
26:38Dipilih
26:39Wakil Presidennya
26:40Untuk Golkar
26:41Untuk apa itu namanya
26:42Itu kan
26:42Tadi dalam
26:43Langkah
26:43Absorb tadi itu
26:44Dukungnya ada
26:45Partai politik
26:46Apa namanya
26:47Stabilitas politik
26:48Sama Pak Jokowi
26:49Juga begitu
26:50Menurut saya juga
26:52Sekarang
26:53Yang dilakukan oleh
26:55Pak Prabowo
26:56Juga begitu
26:57Nah kenapa itu terjadi
26:58Tadi saya katakan
26:59Itu konsekuensi
27:01Dari memang
27:02Pematangan
27:03Proses demokrasi kita
27:04Yang
27:04Masih perlu
27:06Ada penguatan
27:07Nah yang kedua
27:08Di kulturnya
27:10Itu kan di elit
27:11Nah masyarakat kita
27:12Ini juga begitu
27:13Misalnya
27:14Ya agak sulit
27:17Kita mengembangkan
27:17Politik kita
27:18Misalnya
27:19Apalagi
27:19Mangun partai politik
27:20Kalau diberada di luar
27:22Keluasaan
27:23Iya kan gitu
27:24Iya
27:24Oke oke
27:25Jadi ya semuanya
27:26Jadi ketemu nih
27:28Yang satunya mau
27:29Masuk
27:30Masuk
27:30Yang dibawahnya
27:32Silahkan lah
27:33Kami ajaknya
27:33Kira-kira
27:34Oke
27:34Apakah ini akan menjadi
27:35Akhir dari demokrasi Indonesia
27:37Kita bahas cerita berikut ini
27:38Saya ingin membentuk
27:49Pemerintahan
27:50Persatuan Nasional yang kuat
27:51Terpaksa
27:54Koalisinya
27:54Besar
27:55Nanti
27:58Akan dibilang
27:59Oh
27:59Kabinet Prabowo
28:01Kabinet
28:02Gemuk
28:03Banyak
28:05Ya negara kita
28:06Besar
28:07Bung
28:07Negara kita
28:10Luasnya sama
28:12Dengan Eropa
28:13Eropa
28:1327 negara
28:15Kita satu negara
28:17Itulah pernyataan
28:22Dari Presiden Prabowo
28:23Subianto
28:24Yang akan membentuk
28:24Pemerintahan Persatuan
28:25Nasional yang kuat
28:26Bung Fahri
28:28Yes
28:28Betulkah
28:29Indonesia ini
28:31Sedang
28:32Sedang menuju
28:33Kepada
28:34Akhir dari demokrasi
28:35Sebetulnya
28:36Ya itulah
28:37Jadi pertama
28:38Saya ingin
28:39Memberikan sesuatu yang
28:41Substansial
28:42Pada kesempatan ini
28:43Pertama adalah
28:45Peringatan dari
28:47Pak Yaakob Utama
28:48Di dalam sebuah
28:50Pengantarnya
28:51Tentang buku
28:53Seorang tokoh
28:54Masyumi
28:54Dia menulis
28:56Dia menulis
28:57Bahwa
28:58Sekarang ini
28:59Ya
29:00Etik
29:01Politik
29:02Itu
29:03Kian lama
29:03Kian menghilang
29:04Nah ini disampaikan
29:06Pada tahun
29:081920-an
29:10gitu
29:11Prawoto
29:13Mangkusasmito
29:14Bukunya yang
29:15Cukup tebal
29:16Waktu itu
29:17Nah yang kedua
29:18Bahwa
29:20Ada
29:21Apa namanya
29:23Roda berputar
29:26Di dalam
29:27Posisi-posisi
29:29Partai politik
29:30Jadi
29:31Jangan kira
29:32Bahwa
29:33Partai-partai politik
29:34Yang berada di luar
29:35Itu akan hilang
29:37Contohnya adalah
29:39Golkar
29:40Golkar
29:42Pada tahun
29:431999
29:44Itu habis
29:45Semua
29:45Yang naik adalah
29:47PDIP
29:48Tapi begitu
29:49PDIP
29:50Berkuasa di bawah
29:51Mbak Megawati
29:52Dan kemudian menjadi
29:52Presiden
29:53Itu di dalam
29:54Pemilu berikutnya
29:552000 berapa itu
29:58Waktu itu
29:582004
29:582004
30:002004
30:01Itu justru yang naik
30:02Itu adalah
30:03Golkar
30:03Lalu kemudian
30:06Mengejutkan
30:07Munculnya
30:08Partai SBY
30:09Susilo Bambang Yudhoyono
30:11Itu Partai Demokrat
30:12Dia muncul
30:13Pada periode
30:15Kedua
30:15Kepresidenannya
30:16Atau menjelang
30:17Periode kedua
30:18Kepresidenannya
30:19Dia muncul
30:20Menjadi nomor satu
30:21Tetapi begitu
30:22Dia jatuh
30:23Atau selesai
30:24Dari
30:25Apa namanya
30:26Masa jabatannya
30:27Itu Partai
30:28Menurun
30:29Drastis sekali
30:30Dan sampai sekarang
30:31Belum
30:32Bisa naik
30:33Seperti yang diharapkan
30:35Nah sementara
30:37Kemudian
30:37PDIP
30:38Di 10 tahun
30:40Dia berpuasa
30:41Di dalam
30:42Politik
30:42Di bawah
30:44Pemerintahan
30:45Susilo Bambang Yudhoyono
30:46Tetap berada di luar
30:48Tetapi dia bisa
30:48Mempertahankan
30:49Pendukungnya
30:51Dengan sangat bagus
30:52Nah jadi
30:54Di dalam konteks ini
30:55Sebenarnya
30:56Roda yang berputar
30:58Roda sejarah yang berputar itu
31:00Itu menunjukkan bahwa
31:02Demokrasi masih tetap
31:03Bisa dipertahankan
31:04Masih tetap bisa dipertahankan
31:05Iya
31:06Dan berlangsung secara alami
31:08Pelajaran yang dipetik adalah
31:11Bahwa
31:12Sepanjang elit
31:13Itu tidak mampu
31:15Membangun
31:17Konsolidasi
31:19Memberikan
31:20Ya apa namanya
31:22Tanggung jawab etis
31:23Dari proses konsolidasi
31:25Elit yang berlangsung
31:26Selama ini
31:27Itu akan membuat
31:29Ya
31:30Partai-partai itu jeblok
31:31Oke
31:32Pada masa yang akan datang
31:33Gitu
31:34Oke
31:34Jadi di dalam konteks ini
31:36Rakyat
31:37Ya
31:37Di luar sembako ya
31:38Terutama tanpa sembako
31:40Itu adalah
31:41Ya
31:42Pemerhati politik
31:44Yang paling cermat
31:45Gitu
31:45Jadi partai-partai politik
31:47Ya
31:47Itu harus hati-hati
31:49PSI misalnya
31:51Betapapun ya didukung oleh
31:54Presiden Joko Widodo
31:56Dan satu-satunya yang diiklankan
31:58Itu tidak bisa masuk ke dalam
32:00Parlemen
32:01Gitu
32:02Artinya
32:03Bahwa
32:04Rakyat itu juga cukup cerdas
32:06Untuk melihat
32:07Perkembangan-perkembangan ini
32:08Namun nih harus melihat ini
32:10Tingkah laku politik Muni
32:12Itu dilihat oleh setiap orang
32:14Ya
32:15Apalagi video-video
32:16Itu sudah
32:17Menyebar kemana-mana
32:18Oke
32:19Baik
32:19Bang Doli
32:20Ini kan koalisi sudah
32:21Besar
32:22Dan akan di
32:23Absorb lebih besar lagi
32:25Biarlah semuanya
32:25Berada dalam kekuasaan
32:27Posisi Golkar terhadap
32:28Kalau itu terjadi
32:29Gimana sebenarnya
32:30Gak ada lagi partai yang berada di luar
32:31Nah
32:32Kembali kepada kita
32:34Sistem pemerintahan kita
32:35Itu saya sering mengatakan
32:37Bahwa sistem pemerintahan kita ini
32:38Adalah sistem pemerintahan presidensial
32:40Nah sebetulnya kita tidak mengenalkan
32:43Apa namanya
32:44Partai politik oposisi
32:46Ya
32:46Yang ada di luar pemerintahan
32:48Dan di dalam pemerintahan
32:50Nah kemudian pertanyaannya
32:52Bagaimana check ambulancesnya
32:54Nah sebetulnya
32:55Kalau dalam sistem pemerintahan presidensial itu
32:57Ya check ambulancesnya itu ada di
32:59Pemerintahan
33:00Ada di parlemen
33:01Nah sebetulnya
33:02Gak ada masalah
33:03Semua partai politik gabung pun
33:06Dalam pemerintahan gitu ya
33:08Nah tadi seperti yang sampaikan Bang Fahri
33:10Yang penting
33:11Pemimpin-pemimpin partai politik kita ini
33:14Paham tentang
33:15Etik berdenggara tadi itu
33:17Kadang paham
33:18Bahwa
33:19Bahwa kemudian
33:20Kalaupun kita berada dalam suatu pemerintahan
33:23Yang namanya check and balance
33:24Yang bicara tentang soal
33:26Kritik di parlemen
33:29Gitu ya
33:29Memberikan masukan
33:31Dan segala macam
33:31Itu dalam konteks
33:32Membuat program-program pemerintah itu
33:35Akan lebih baik
33:35Nah keselama
33:36Itu ada komitmen seperti itu
33:39Saya kira
33:40Kita menjalankan sistem ini
33:43Sebagaimana mestinya
33:44Sistem pemerintahan presidensial itu
33:46Oke
33:47Itu yang kita harapkan
33:48Jadi adanya komitmen nih
33:49Di antara pemerintahan politik
33:50Ya DPR ini memang harus
33:53Juga
33:54Apa namanya
33:55Itu di
33:55Menjalankan fungsi check and balancesnya
33:57Oke
33:58Dede
33:59Jadi kalau Anda lihat
34:00Meskipun ada perwakilan PSI di kabinet
34:03Tapi tidak ada wakil di parlemen
34:05Di pusat
34:06Apakah kemudian DPR juga
34:08Sudah bisa menjalankan peran
34:09Yang Bang Doli katakan
34:10Check and balances
34:11Sebenarnya menurut Anda
34:11Ya
34:12Ini saya tarik sedikit ya
34:14Ke
34:14Apakah demokrasi kita
34:17Menuju akhir
34:18Apa tidak
34:18Ya betul
34:19Yang Pak Budiman
34:19Tadi tanyakan kepada yang lain
34:21Begini
34:22Pertama-tama kita masuk dulu
34:24Kepada
34:25Makna filosofis lah
34:27Oke
34:27Dari demokrasi gitu
34:28Di iklim demokrasi itu
34:30Yang wajib itu
34:32Aspirasi itu bergeraknya
34:33Dari bawah ke atas
34:34Oke
34:34Bukan sebaliknya
34:36Dari atas ke
34:36Bawah
34:37Oke
34:38Oke itu yang paling pertama
34:40Lalu secara institusi
34:41Di iklim demokrasi yang sehat
34:43Harus ada separation of power
34:44Oke
34:45Ya
34:45Harus ada yudikatif
34:47Legislatif
34:48Dan juga
34:49Eksekutif sebagai
34:50Pembuat kebijakan
34:52Dan
34:53Di iklim demokrasi yang sehat
34:56Check and balance itu
34:58Dilakukan
34:59Antara
35:00Eksekutif
35:01Dan legislatif
35:02Dengan
35:03Legislatif
35:04Oke
35:04Ya
35:04Bahwa kemudian
35:06Di dalam
35:06Tubuh legislatif
35:08Terjadi perdebatan
35:09Itu sangat baik sekali
35:11Namun sekarang
35:12Ya
35:13Yang kita lihat
35:14Ini perdebatan yang macam apa
35:15Ya
35:16Kalau misalnya
35:18Terjadi polarisasi yang terlalu sangat
35:21Perdebatan yang kita lihat itu
35:23Cuma
35:23Cocok jadi hiburan masyarakat aja juga
35:26Gak sustantif
35:27Oke
35:27Gitu
35:28Jadi
35:28Kalau seperti kata-kata
35:29Jadi gak ada masalah
35:30Dengan persatuan nasional ini
35:31Jadi check and balance masih ada
35:33Menurut Anda sekarang?
35:33Masih ada
35:34Masih ada?
35:34Masih ada
35:35Pasti masih ada
35:36Saya masih ingat betul ya
35:37Sewaktu
35:38Presiden Prabowo
35:40Tidak jadi
35:41Menaikan
35:43PPN
35:44Satu persen
35:45Dialog
35:45Ya
35:46Dari 11 persen
35:47Menjadi 12 persen
35:49Presiden pada akhirnya
35:50Menaikan hanya untuk
35:52Barang-barang
35:53Super mewah
35:53Barang-barang yang memang
35:55Sebelumnya sudah dikenakan
35:56PPNBM
35:56Barang mewah
35:57Oke
35:57Dalam konteks ini
36:00DPR
36:01Itu berkonsultasi dengan
36:03Presiden
36:04Oh konsultasi ya?
36:05Iya
36:06Dan saat itu
36:08DPR memang betul-betul
36:09Menjalankan fungsinya
36:11Bahwa
36:12Pak
36:12Tidak bisa
36:13Tidak bisa ini dinaikan
36:15Oke
36:16Karena rakyat
36:17Lagi begini
36:17Begini-begini
36:18Dan ini akan
36:19Menyusahkan
36:20Rakyat
36:21Lalu apa yang dilakukan oleh
36:22Presiden?
36:23Presiden mendengarkan
36:24Aspirasi rakyat
36:25Karena yang
36:26Yang paling tahu
36:27Aspirasi rakyat adalah
36:28DPR
36:29Karena memang
36:29Mereka lah wakilnya
36:30Oke
36:31Jadi apa yang ingin saya katakan adalah
36:33Stabilitas nasional ini
36:34Tidak merusak demokrasi
36:36Oke
36:36Tapi bagaimana tetap
36:38Ada sebuah stabilitas nasional
36:39Tapi demokrasi tetap hidup
36:40Prahara Agustus
36:42Sampai sekarang juga
36:42Tidak pernah terungkap
36:43Kita bahas setelah jadwal berikut ini
36:44Masih bersama saya
36:58Budi Mantan Rujo
36:58Di satu meja depur
37:00Mas
37:00Muni
37:01Bagaimana Anda membayangkan
37:03Stabilitas nasional tetap terjaga
37:05Tapi demokrasi juga tetap tumbuh
37:06Sebetulnya
37:07Begini
37:07Demokrasi itu instrumen
37:10Demokrasi itu alat
37:12Ini konsensus sosial
37:14Politik kita sebagai bangsa
37:15Sejak pasca
37:17Reformasi 98
37:18Demokrasinya harus kita jaga
37:20Tapi tujuan
37:21Berendara kita kan bukan demokrasi ansih
37:23Bukan demokrasi
37:23Bukan demokrasi ansih
37:25Oke
37:25Demokrasi itu alat
37:26Alat
37:27Tujuan kita berdara apa
37:28Saya ingat sekali
37:30Apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi
37:32Indonesia punya 500 tahun sekali
37:36Kesempatan untuk menjadi negara maju
37:39Indonesia emas 2045
37:41Itulah yang kita tuju
37:42Kenapa?
37:43Pak Benita ini perlu berkelanjutan
37:45Karena setiap negara cuma punya momentum 500 tahun sekali
37:48Untuk jadi negara maju
37:49Jadi
37:50Saya bilang sama teman-teman
37:52Saya bilang
37:52Ini tanggung jawab sejarah kita
37:54Sebagai generasi
37:56Menuju 2045
37:57Kalau tidak
37:58Kalau tidak
37:58Kalau tidak nanti kita dimaki-maki
37:59Anak cucu kita
38:00Bahwa
38:01Orang-orang seperti kita yang
38:03Diberi kesempatan
38:04Mengisi
38:06Sampai 2045
38:07Untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 ini
38:09Kita gagal mewujudkannya
38:11Karena kita terlalu
38:12Sibuk pada hal-hal yang
38:13Non-subtantif
38:14Untuk
38:15Menuju Indonesia emas 2045
38:17Oke
38:17Demokrasi itu
38:18Instrumennya
38:19Alatnya
38:20Oke
38:20Nah
38:21Pesatuan nasional
38:24Itu karena kita ingin
38:25Kemajuan Indonesia 2045 itu
38:28Basisnya adalah keadilan sosial
38:30Jangan sampai negara maju
38:31Sementara banyak
38:32Daerah-daerah yang tertinggal
38:34Kemiskinan masih meningkat
38:36Ini bukan juga bukan yang kita harapkan
38:38Kemajuan Indonesia harus berbasis keadilan sosial
38:40Oke baik
38:41Jadi
38:42Dimana posisi rakyat
38:44Ketika ada stabilitas politik
38:46Kemudian demokrasi yang katakan-katakan
38:48Tercermin dalam
38:48Cek-endelannya di parlemen
38:50Posisir rakyat dimana sebetulnya
38:51Iya suara rakyat itu adalah suara Tuhan
38:54Suara rakyat suara Tuhan
38:55Suara rakyat adalah suara Tuhan
38:56Itulah
38:57Filosofi terdalam ya
38:59Dari demokrasi ya
39:01Fox Populi Fox Day
39:02Teori
39:02Dan
39:03Wakil-wakil rakyat
39:06Inilah
39:07Kawan-kawan kita yang
39:09Berada di
39:10Dewan Perwakilan Rakyat
39:12Dan jelmaan rakyat itu ada di MPR
39:14Dan rakyat
39:16Ini bisa langsung menyampaikan aspirasinya
39:19Baik itu melalui jalur formal
39:22Maupun jalur non-formal
39:24Yaitu apa?
39:25Unjuk rasa
39:25Dan unjuk rasa ini kan sudah
39:27Dibolehkan
39:30Diizinkan
39:30Bahkan dilindungi oleh undang-undang
39:32Bahkan rakyat tidak perlu meminta izin
39:36Untuk melakukan unjuk rasa
39:38Hanya memberikan pemberitahuan
39:39Supaya terjadi pengamanan
39:40Oke
39:41Artinya
39:42Rakyat tetap
39:45Memiliki aspirasi
39:46Dan aspirasi rakyat itulah
39:48Posisinya tertinggi
39:49Sekali lagi saya ingin katakan
39:51Bahwa
39:52Di iklim demokrasi yang sehat
39:54Aspirasi itu bergeraknya dari bawah
39:55Ke atas
39:56Dan negara sekarang
39:58Sedang mewujudkan
39:59Apa yang sedang
40:00Dimimpikan oleh rakyat
40:02Oke
40:02Apa yang kita rancang
40:04Kita sebut Indonesia emas
40:05Oke
40:062045 ini
40:07Oke baik
40:08Bang Doli
40:08Betul kah
40:09Ada keterputusan
40:11Antara
40:12DPR
40:13Dengan
40:14Rakyat
40:15Ya ada yang menyimpulkan
40:17Kemarin
40:18Dengan peristiwa
40:19Agustus
40:212025 kemarin
40:23Ya
40:24Kan orang mengatakan
40:25Itu baru 10 bulan
40:27Habis pemilu
40:29Ya
40:29Ketika rakyat sudah memilih orangnya
40:32Wakilnya
40:33Tetapi dalam 10an
40:35Kemudian
40:35Rakyatnya marah terhadap orang yang dia pilih
40:37Nah orang menyimpulkan begitu
40:39Tapi walaupun sebetulnya
40:41Ada perspektif politik lagi
40:43Ada kejadian politik ya
40:44Peristiwa-peristiwa kayak di
40:462005 itu
40:47Nah tentu kita tidak menginginkan itu
40:49Nah makanya oleh karena itu
40:51Supaya tidak
40:52Tidak benar
40:53Asumsi tadi itu
40:54Ya
40:55Memang
40:56DPR harus
40:57Kemudian
40:58Bekerja secara maksimal
40:59Misalnya
41:00Saya ambil contoh
41:01Ya
41:01Itu kan
41:02DPR
41:03Parlemen
41:04Parle
41:05Parle itu kan bicara
41:07Ya memang tugasnya bicara
41:08Bicara atas nama rakyat
41:10Bicara dengan rakyat
41:11Menyuarakan aspirasi rakyat
41:13Gitu
41:13Nah kalau itu tidak dilakukan
41:15Ya memang wajar kemudian nanti bisa
41:17Kenapa tidak dilakukan?
41:19Kalau
41:19Kalau itu tidak dilakukan
41:21Wajar kemudian tidak
41:23Apa
41:24Nanti bisa terjadi ada diskoneksitas tadi itu
41:26Nah oleh karena itu
41:27Nah
41:28Tapi saya setuju
41:29Bahwa memang
41:30Kalaupun tugas DPR itu
41:31Tugas kami ini ada bicara
41:33Tidak boleh juga asal bicara
41:34Harus substantif
41:36Tidak boleh
41:37Asal beda
41:38Tidak boleh asal kritik
41:40Yang tidak punya landasannya
41:41Nah itu yang membuat kemudian
41:43Demokrasi kita ini bisa berkualitas
41:45Oke
41:46Bang Fahri
41:46Betul gak sih
41:47Sinyalemen yang mengatakan
41:49Ada disconnected
41:50Sebetulnya
41:50Berrakyat dengan wakil rakyat
41:52Dan partai politik
41:53Benar
41:53Benar itu
41:54Benar
41:55Disconnected itu
41:55Jadi apa yang dikatakan
41:57Doli tadi
41:59Itu benar
42:00Nah jadi jalannya
42:02Pertama
42:03Bikinlah parlemen itu
42:05Parley
42:06Parley
42:06Bicara
42:07Bicara
42:07Tetapi yang kedua
42:09Dan ini yang paling langsung
42:10Usahakanlah
42:12Penangkapan
42:14Terhadap orang yang mengirim
42:17Kepala babi
42:18Nah ketika kemudian
42:21Apa namanya
42:22Parlemen tidak parle
42:24Partai-partai politik
42:26Kemudian lebih berusaha
42:28Menyelamatkan diri
42:29Maka pandangan
42:30Atau harapan kita
42:32Terhadap
42:33Munculnya
42:34Dan berkembangnya
42:35Demokrasi
42:36Itu adalah
42:36Pada
42:37Kekuatan-kekuatan
42:39Di luar
42:39Partai politik
42:40Nah disini
42:42Pers menjadi sangat penting
42:43Lalu
42:44Civil society
42:45Dan segala macam
42:46Yang ada gitu
42:47Nah
42:48Jadi
42:49Salah satu yang
42:50Paling praktis
42:51Dilakukan itu
42:52Ungkaplah
42:53Siapa yang mengirim
42:55Kepala babi
42:55Ketempo
42:56Pada waktu
42:57Yang belum terungkap
42:58Sampai sekarang
42:58Sampai sekarang
42:59Tidak ada
43:00Oke
43:00Nah menurut saya
43:02Ini adalah salah satu
43:03Apa namanya
43:04Indikasi
43:05Yang mengembirakan
43:07Kalau misalnya
43:09Pengirim
43:11Kepala babi itu
43:12Terungkap
43:12Oke
43:12Lalu kemudian
43:14Para pejabat negara
43:16Itu punya empati
43:19Terhadap pers
43:21Empati kepada pers
43:23Empati kepada
43:24Kelompok-kelompok
43:25Civil society
43:26Dan empati
43:27Kepada mahasiswa
43:28Oke
43:29Inilah yang kemudian
43:30Akan membangun
43:31Sebuah proses
43:33Demokrasi
43:34Yang lebih
43:35Praktikal
43:36Yang sehari-hari
43:36Berlangsung
43:37Di tengah-tengah masyarakat
43:38Baik
43:38Mas Muni
43:39Bong Fahri
43:40Bang Doli
43:40Dan
43:41Dede Prajedi
43:42Terima kasih
Dianjurkan
1:28
|
Selanjutnya
1:29
3:33
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
21:15
15:15
11:22