Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Keinginan Budi Arie masuk Partai Gerindra didukung oleh Wakil Presiden sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming.

Apakah "zig-zag" politik Budi Arie ini merupakan arahan dari Solo?

Ulasan lengkap akan dibahas bersama mantan Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik; Ketua Great Institute, Syahganda Nainggolan; serta analis politik, Burhanuddin Muhtadi.

Baca Juga Serba-Serbi Budi Arie Ajak Relawan Projo Masuk Gerindra, Siapa Diuntungkan? | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/628279/serba-serbi-budi-arie-ajak-relawan-projo-masuk-gerindra-siapa-diuntungkan-sapa-malam

#budiarie #projo #gerindra #jokowi #prabowo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/628300/alasan-budi-arie-merapat-gerindra-arahan-jokowi-klan-solo-ini-kata-waketum-projo-pengamat
Transkrip
00:00Keinginan Budi Ari masuk Partai Gerindra didukung oleh WAPRES sekaligus Putra Sulung Joko Widodo, Gibran Raka Buming.
00:07Apakah zig-zag politik Budi Ari ini arahan dari Solo?
00:12Kita bahas bersama mantan Waketum Projo, Freddy Damanik,
00:17lalu ada Ketua Great Institute, Syaganda Nenggolan, dan juga analis politik Burhanuddin Muhtadi.
00:23Selamat petang Mas Burhan, Bang Syaganda.
00:26Halo selamat petang.
00:27Selamat petang juga Bang Freddy.
00:30Sore, sore.
00:31Ya saya ke Mas Burhan dulu.
00:32Mas Burhan kalau sampai WAPRES Gibran ini menilai pilihan Budi Ari adalah pilihan yang tepat.
00:39Apakah ini bisa dilihat sebagai restu atau sebenarnya memang arahan dari Solo?
00:45Karena Budi Ari kan kita tahu memang relawan garis keras Joko Widodo.
00:49Mas Burhan?
00:50Iya jadi saya dari awal sebenarnya meragukan analisis yang mengatakan
00:56masuknya Budi Ari ke Gerindra bentuk perpecahan politik antara Budi Ari atau Projo dengan Pak Jokowi.
01:03Karena menurut saya alasan ini terlalu naif.
01:06Karena kita tahu kalau kita lihat Mas Budi Ari itu sekujur tubuhnya aromanya Jokowi.
01:13Jadi tidak mungkin dia pisah jalan dengan Pak Jokowi.
01:20Jadi justru dengan masuk ke Gerindra Budi Ari sedang berusaha memfungsikan diri sebagai penghubung
01:29antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo.
01:32Apalagi sebelumnya Pak Jokowi menasehati relawan politiknya agar mendukung paket Prabowo Gibran di 2029.
01:40Jadi ini bentuk strategi politik dalam kerangka meletakkan telur dalam banyak keranjang.
01:48Bukan hanya di PSI tapi juga di Gerindra yang notabene adalah kendaraan politik dari Prabowo Subianto.
01:56Tapi Mas Burhan artinya jika memang Budi Ari ini ditempatkan sebagai penghubung seperti Anda katakan tadi
02:04apakah artinya saat ini Pak Jokowi tidak bisa langsung menghubungi Pak Prabowo?
02:09Kita tahu kan kedekatannya.
02:12Halo?
02:13Iya Mas Burhan?
02:15Iya tentu saja Pak Jokowi punya akses langsung kepada Pak Prabowo.
02:20Tetapi fungsi sebagai jembatan dengan Pak Prabowo melalui Budi Ari jika masuk ke Gerindra
02:28itu kan artinya kira-kira Pak Jokowi jangan dianggap sebagai ancaman.
02:34Karena kan begini kita tahu bahwa dengan posisi Mas Gibran sebagai wapres Pak Prabowo
02:41tentu posisi Mas Gibran masih bisa maju sebagai capres 2029.
02:48Artinya itu bisa menjadi ancaman buat Pak Prabowo.
02:52Nah perlu ada penghubung yang kira-kira langsung masuk ke dapur rumah tangga politik Pak Prabowo yaitu Gerindra.
03:01Meskipun secara elektoral sebenarnya itu efeknya atau fungsi elektoralnya gak banyak ya.
03:08Karena kita tahu yang punya efek elektoral kan Pak Jokowi-nya bukan Mas Budi Ari-nya.
03:13Jadi ini sebenarnya strategi politik yang dilakukan dalam kerangka mencoba untuk meminimalisir gesekan antara Solo dengan Hambalang.
03:24Baik, Bang Freddy dari segi kekuatan politiknya nih Anda sepakat tidak bahwa apa yang disampaikan Mas Burhan itu betul adanya?
03:33Apakah memang betul adanya Budi Ari untuk masuk ke Gerindra?
03:37Rencananya masuk ke Gerindra memang untuk tahu dapurnya dari Gerindra ini sendiri?
03:42Ya, jadi seolah-olah kalau kesannya masuk itu untuk mengetahui dapurnya, seolah-olah Budi Ari disitu sebagai mata-mata Pak Jokowi kan, sebagai mata-mata Solo.
03:59Tidak seperti itu melihatnya, tapi memang sepakat memang ini sebagai jembatan antara Pak Jokowi dengan Presiden Prabowo.
04:12Jadi langkah masuknya Budi Ari ini bisa dibaca memang sebagai strategi politik penyatuan.
04:20Walaupun sudah bersatu ya, tetapi makin menguatkan kembali karena memang sangat sering sekali digesek, diadudu ombak ya, ini antara kedua tokoh ini.
04:32Jadi upaya menghindari polarisasi, mengkonsolidasikan energi nasional agar tidak terkoyak.
04:41Ini oleh fanatisme politik tentunya.
04:45Tunggu deh Bang Fredi, kenapa perlu jembatan ketika memang Pak Jokowi dan Pak Prabowo bisa saling berhubungan secara langsung?
04:52Gini, Pak Jokowi pernah mengatakan kepada kami bahwa projo itu sebagai simbol, simbol relawan, simbol pendukungnya, bahkan publik mengakui itu.
05:08Jadi makanya kami projo bersama relawan lain tentunya sering sekali bukan mewakili ya.
05:17Tetapi memang kami diminta oleh Pak Jokowi memang untuk menjawab narasi-narasi ya khususnya adu domba, adu domba isu-isu yang menyudutkan Pak Jokowi.
05:29Jadi kami lihat, kami apa namanya, upaya budi hari ini salah satunya memang tujuannya memang untuk itu ya.
05:41Oke, artinya projo mau masuk ke Gerindra diminta oleh Pak Jokowi juga?
05:46Projo, Pak Jokowi tidak pernah meminta projo secara organisasi bergabung atau masuk kepada Gerindra.
06:00Ya, tetapi Pak Jokowi sering sekali, berulang kali mengatakan ketika kami diskusi dengan beliau, ketika kami minta arahan dengan beliau, sering sekali ya tanya kepada Presiden, tanya kepada Pak Prabowo, mohon arahan ke sana.
06:18Nah, sering sekali mengatakan seperti itu kepada kami, kepada Budiari.
06:23Jadi, secara langsung memang tidak pernah mengatakan silahkan projo masuk Gerindra, tidak seperti itu.
06:32Tidak ada Pak Jokowi saya rasa tidak pernah melakukan arahan-arahan yang seperti itu.
06:37Sebagaimana misalnya banyak pertanyaan kenapa tidak ke PSI, kan begitu.
06:42Tidak pernah juga, Pak Jokowi tidak pernah mengajak, melarang-larang relawannya projo untuk masuk ke partai manapun.
06:51Tetapi, kalau Pak Jokowi diajak berdiskusi ya, tentang hal-hal tentang politik-politik seperti itu, beliau selalu mau diajak berdiskusi.
07:02Dan untuk Presiden Prabowo, beliau selalu mengatakan silahkan berdiskusi, mohon arahan kepada Presiden, termasuk terhadap Kongres kami ini.
07:12Ketika kami mengajak berdiskusi dengan Pak Jokowi.
07:15Oke, Bang Syaganda, kita tahu kan Pak Prabowo ketika dalam acara PSI beberapa waktu lalu,
07:23sempat mengatakan, Pak Budiari kamu PSI atau Gerindra?
07:30Dan menurut Budiari ini adalah ajakan secara langsung di sebuah forum.
07:35Apakah betul ini sebagai bentuk ajakan Pak Prabowo secara langsung di publik kepada Pak Budiari untuk masuk ke Gerindra?
07:42Tapi nanti dijawabnya, usai jeda, tetap bersama kami di Kompas Petang.
07:46Merespon pernyataan dari Presiden Prabowo dalam acara PSI, Pak Budiari menyebutkan bahwa mungkin saya satu-satunya orang
08:05yang pernah diajak langsung Presiden Prabowo untuk masuk ke Partai Gerindra.
08:09Saya ke Bang Syaganda. Bang Syaganda, menurut Anda apakah memang pernyataan Pak Prabowo di PSI itu memang ajakan langsung?
08:17Atau ini adalah ungkapan Budiari yang memang bisa dikatakan terlalu percaya diri bahwa ia diajak langsung oleh Pak Prabowo masuk ke Gerindra?
08:28Kalau itu kan kita harus melihat reaksi Pak Presiden ya, karena ada klaim itu.
08:37Tapi kan acara proyek kemarin yang dihadiri oleh Ketua Harian Gerindra, Prof. Sudmidas Kuahmat,
08:44itu kan menunjukkan bahwa acara itu penting kan?
08:49Dan niatan Budiari di situ penting untuk didiskusikan.
08:52Nah diskusi kita pada hari ini juga kan terkait dengan itu, di mana ketika Wakil Presiden mendorong itu.
08:59Jadi memang itu pertanyaan soal Presiden mendukung atau menerima itu mungkin memang kemungkinan besar memang begitu.
09:10Tapi kan itu kan dinyatakan Presiden sebelum Budiari dilengsarkan oleh Presiden sendiri dari Menteri Kooperasi.
09:19Jadi bisa aja orang tidak ikut di kabinet, tapi bisa ikut di organisasi partai.
09:26Nah kenapa penting organisasi partai ini?
09:28Karena memang pastinya di tahun ke-2 ya itu semua partai politik kan sudah berkemas-kemas untuk persiapan ke-2029.
09:37Kita melihat orang-orang ex-PDIP yang udah masuk ke Gerindra itu seperti Maruwaran Sirain,
09:42si simbol non-ependi. Kan ini kan juga Budiari dulu kan PDIP juga kan?
09:48Jadi bisa jadi mereka itu bisa menjadi kekuatan untuk mencari basis-basis yang dulu terkait dengan PDIP.
09:56Makanya kita lihat Ferdinand Hutahayan yang di PDIP kan merasa terganggu ya.
10:02Dan dia mengecam sebagai bagian dari mencari perlindungan diri.
10:06Jadi artinya ketika Gerindra membuka diri, membuka hati untuk Budiari, ini semata-mata untuk kepentingan dan kebutuhan di 2029 kah?
10:16Ya pasti kalau partai kan mau ngapain lagi.
10:19Ya kan kalau orang kerja-kerja partai itu kan memang harus berjangka panjang lama kan.
10:24Kalau misalkan dia mau menyusun kekuatan sampai 2029 menjadi, misalkan Gerindra menjadi pemenang pemilu.
10:33Sekarang kan dia nomor 3 ya di bawah PDI dan Golkar.
10:39Nah dia membutuhkan banyak.
10:40Jadi sebenarnya yang penting dalam pertemuan yang dihadiri Pak Subindas Kuahaman itu adalah sebuah pemicu.
10:49Partai-partai sudah mulai menyiapkan diri untuk menata.
10:55Nah apakah kaderisasi di Golkar, agar di Gerindra, atau partai-partai ini memang membutuhkan orang-orang yang transfer ya.
11:03Istilahnya itu kalau main bola kayak transfer dari sana kemari.
11:07Dulu Marwarar transfer, simbolon transfer, sekarang muncul lagi Budiari ya.
11:11Itu bisa aja dia mencari kader-kader yang sudah punya basis ya untuk di ini gitu.
11:16Nah persoalan pokoknya kan apakah negatif atau positif, itu kan memang seperti Berdinan tadi.
11:21Kemudian Said Didu di X-nya itu mengatakan kemungkinan ya dikaitkan dengan persepsi ini dua judul dia bilang ini bertemu gitu ya.
11:30Nah ini kan sebenarnya harus dibantah oleh tadi Budiari ya.
11:35Walaupun Budiari kan itu kan menyatakan dari sisi hukum, dari sisi politik kan persepsi beda.
11:40Nah kemudian Pak Subindasku Ahmad yang itu juga harus merespon bahwa ini memang catatan penting untuk pembangunan demokrasi ke depan.
11:49Jadi artinya juga bukan Projo ya yang butuh sokongan politik dan hukum dari pihak yang berkuasa saat ini?
11:58Ya bukan hanya Projo dan kita konteksnya ini bisa konteks Projo, bisa konteks Gerindranya.
12:05Jadi Gerindra ini ketika dihadiri oleh Subindasku Ahmad itu kan artinya kan peristiwa kemarin itu penting.
12:11Kongres ketiga Projo itu buat Gerindra.
12:14Ya kan?
12:14Nah tapi kan kipul pujian dan kecamanan.
12:17Pujian dan kecamanan ini yang menurut saya yang harus direspon oleh Gerindra.
12:23Yang agar jangan menjadi sentimen yang merusak Gerindra ke depan.
12:27Ya tapi saya melihat Dasko sebagai apa namanya sebagai pawang demokrasi ya di Gerindra itu ya mudah-mudahan dia bisa menjernihkan ke masyarakat bahwa ini adalah bagian dari upaya-upaya demokratisasi politik di Indonesia.
12:43Dimana partai yang menjadi simbol kekuatan Prabowo karena Prabowo ini diasumsikan ke depannya akan berbasis pada militer.
12:52Baik.
12:52Karena ini penting untuk menyeimbangkan opini itu bahwa bukan militer menjadi tangan kanan utama Prabowo tapi partai Gerindra itu.
13:01Seperti di Vietnam, di China, PKC semua partai-partai politik yang menjadi sandaran utama.
13:06Oke Mas Burhan apakah ini artinya ketika Projo gabung dengan Gerindra Budi Ari masuk ke partai Gerindra ini partai Gerindra yang lebih diuntungkan.
13:17Dan apakah ini artinya juga bahwa era Jokowi sudah berakhir ataupun menjadi satu poros antara Jokowi dan juga Pak Prabowo?
13:26Ya begini kan sebenarnya kan yang menjadi kekuatan utamanya dari Projo terutama pada masa 2014, 2019
13:34atau pada masa Pak Jokowi menjadi Presiden adalah Pak Jokowi-nya kan.
13:40Bukan Mas Budi Ari-nya atau Projo-nya sendiri tanpa mengurangi rasa hormat ya.
13:45Karena bagaimanapun yang punya magnet elektoral kan siapa toko yang diikuti.
13:51Nah jadi saya melihat tadi seperti Bung Fredi sampaikan, Projo ini representasi simbolik dari kekuatan Pak Jokowi.
14:00Nah ketika Projo atau lebih khusus lagi adalah Mas Budi Ari masuk ke Gerindra,
14:07kalau Projo kan belum ya, kalau Budi Ari masuk ke Gerindra itu kan secara simbolik kira-kira
14:14salah satu kekuatan Pak Jokowi itu bergabung dengan kekuatan politik.
14:21Pak Prabowo yaitu Gerindra.
14:22Nah kalau misalnya kemudian Pak Jokowi suatu saat masuk ke PSI dan indikasi ke sana itu ada,
14:30terakhir Pak Jokowi pakai topi dengan inisial C,
14:34sementara kita tahu berkali-kali PSI mengatakan yang bakal menjadi ketua Dewan Pembina adalah inisial C.
14:41Jadi kalau misalnya suatu saat Pak Jokowi masuk ke PSI, Pak Jokowi bisa mengatakan tidak seluruh kekuatan diri saya itu diintegrasikan ke dalam satu partai bernama PSI,
14:56tapi juga dihibahkan, diwakafkan ke Gerindra.
14:59Jadi kira-kira di sini bacaan saya adalah Mas Budi Ari itu menjadi semacam simbol bahwa Pak Jokowi ini bukan hanya ke PSI loh,
15:10tapi juga di Gerindra.
15:12Sehingga pesan yang ingin disampaikan adalah jangan anggap PSI sebagai ancaman,
15:18karena ada kekuatan lain dari saya yang ada di Gerindra.
15:23Kira-kira itu kalau bacaan saya secara politiknya.
15:26Bang Freddy terakhir singkat saja,
15:28ini kan kalau dalam politik kita bisa mengenal soal loyalitas atau kesetiaan terhadap ide,
15:34atau loyalitas kesetiaan terhadap figur.
15:36Kalau memang nanti logonya sudah diganti, bukan logo siluet wajah Pak Jokowi lagi,
15:42apakah ini loyalitas kepada Jokowi sudah berakhir?
15:47Sudah pasti tidak.
15:48Projo akan tetap menjaga ruhnya Pak Jokowi di Projo itu sendiri.
15:53Nilai Pak Jokowi itulah.
15:55Kami tidak mau,
15:56Kami tidak mau politik itu melihat Projo ini hanya sebatas figur dari lo itu.
16:07Kami mau melihat masyarakat,
16:09bahwa nilai-nilai Pak Jokowi yang di situ,
16:11bahwa dia dekat dengan rakyat, cinta rakyat,
16:14apa namanya, kemudian kerja nyata, kerja keras.
16:18Nah, itu-itu yang kami akan melihat itu,
16:23tidak dalam figur lagi,
16:25itulah yang akan kami bawa terus ke medan perjuangan berikutnya,
16:30berikutnya termasuk mungkin di hari di Gerindra,
16:33ya mungkin di gerbong yang akan bawahnya,
16:35dan kami juga sebagai kader-kader Projo tentunya.
16:38Jadi bukan berarti meninggal Pak Jokowi,
16:40bukan begitu melihatnya.
16:42Oke, saya ke Bang Siaganda terakhir singkat saja,
16:45dengan masuknya Projo ke Gerindra.
16:48Menurut Anda, apakah Gerindra diuntungkan?
16:52Kalau menurut saya,
16:53kalau Purbaya yang diajak masuk,
16:54untung, kalau Budi Ari ya rugilah.
16:58Karena?
16:58Karena kan orang kalau sudah dipecat dari Menteri Kooperasi,
17:01secara kurang hormat begitu,
17:03lagi lapat nggak tahu dipecatkan Prabowo,
17:06itu kan pasti negatif di masyarakat.
17:08Apalagi seperti kata Ferdinand Hutahayan,
17:10dan Said Didu dan lain-lain itu,
17:13masih mempersepsikan Budi Ari ini,
17:14ada masalah politik persepsi ya,
17:17bukan hukum soal judi online-judi online ini.
17:21Berarti Pak Prabowo belum tentu menerima Pak Budi Ari ya,
17:23menurut Anda?
17:24Ya, saya nggak tahu,
17:26karena saya bukan orang Gerindra.
17:27Tapi kalau ditanya apakah merugikan,
17:30buat saya merugikan Gerindra.
17:31Bagusan Gerindra tetap sebagai ideologis,
17:34yang betul-betul cinta rakyat,
17:36seperti selama ini yang ditunjukkan Prabowo.
17:38Baik, terima kasih Bang Siaganda Naenggolan,
17:41Bang Freddy Damanik,
17:42dan juga terima kasih Mas Burhanuddin Musadi,
17:45sudah berbagi perspektif di Kompas Betang.
17:46Selamat sore.
17:47Selamat sore.
17:47Selamat sore.
17:47Ready?

Dianjurkan