Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito meyakini bahwa pendidikan mampu meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, pun sebaliknya jika tidak memperhatikan pendidikan maka demokrasi akan turun.

Hal itu disampaikan Sujito dalam acara Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai bersama Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Yogyakarta, Minggu (26/10/2025) kemarin.

"Saya yakin pendidikan produk budaya, makin kita semakin kita memberi perhatian kepada pendidik secara serius, saya punya optimisme demokrasi kita juga akan baik atau sebaliknya semakin kita mengeksklusi menganggap pendidikan tidak penting maka kehancuran demokrasi akan terjadi," ujarnya.

Baca Juga Mahfud MD Sebut Yogyakarta Lahirkan Banyak Pejuang Demokrasi di https://www.kompas.tv/nasional/627549/mahfud-md-sebut-yogyakarta-lahirkan-banyak-pejuang-demokrasi

#sultanhbx #yogyakarta #ugm

Video Editor: Rizal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/627557/dialog-bersama-sultan-hb-x-warek-ugm-sebut-pendidikan-mampu-tingkatkan-kualitas-demokrasi
Transkrip
00:00Silahkan Mas Sari.
00:01Terima kasih Mas Rizal.
00:04Selamat pagi, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:06Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
00:07Yang saya hormati,
00:09Sri Sultan Hamangkubwana 10,
00:10Gubernur RSI Majok, Jakarta.
00:13Bapak-Ibu semua, yang saya hormati.
00:16Yogyakarta itu
00:17selalu menjadi
00:19pilihan
00:21di dalam merujukan melihat secara
00:23peradaban. Kita tahu
00:25persis bahwa
00:26banyak sekali
00:29perilaku-perilaku positif
00:32sebagai salah satu karakter.
00:34Hari ini kita
00:35menikmati lebih dari
00:38dua dekade demokrasi. Ada kebebasan
00:40yang kita rasakan.
00:43Ruang untuk bisa
00:44berekspresi di dalam banyak hal.
00:47Tetapi
00:47ada fakta yang kita tidak bisa inkari
00:50bahwa kemerosotan demokrasi terjadi.
00:53Kesulitan-kesulitan kita
00:54untuk membuat mana yang menjadi prioritas
00:56sebagai agenda strategis
00:58dan hal-hal yang remeh-temeh
01:00yang terus direproduksi.
01:02Saya berharap
01:03dialog kebangsaan ini
01:05juga membuka
01:06merefleksikan soal itu.
01:09Bahwa apa yang terjadi
01:10sekarang ini
01:11harus kita ingatkan
01:12bahwa
01:13terjadi gap
01:15yang luar biasa
01:16antara anak-anak muda
01:17dan generasi sebelumnya.
01:19Kita selalu mengklaim
01:21sebagai keteladanan
01:23dalam sejarah
01:24tapi sekali lagi
01:26seringkali juga
01:26menyalahkan anak-anak muda.
01:28Saya berharap
01:28ini ada
01:29ruang
01:30untuk bisa
01:31ditengahi.
01:34Ngerso Dalam yang saya hormati
01:35Yogyakarta punya
01:37banyak perguruan tinggi
01:39baik negeri maupun swasta.
01:42Entitas pendidikan
01:43selalu dilekatkan
01:44di Yogyakarta.
01:45Kita juga banyak cerita
01:47yang menggambarkan soal itu.
01:48Tetapi hari ini
01:49kita punya saksikan
01:51bahwa
01:51pendidikan terus mengalami
01:53marginalisasi yang luar biasa.
01:56Krisis karakter
01:57yang itu terjadi
01:58akibat dari
01:59menebalnya pragmatisme
02:01itu menjadi fatak
02:03yang seringkali
02:03yang tadi disebut oleh
02:04Mas Butet
02:05membuat
02:06teman-teman
02:07saudara-saudara kita
02:08itu khawatir
02:09bahwa masa depan
02:10kita akan makin memburuk.
02:12Kita tidak lagi
02:13sekedar bicara
02:14soal pertumbuhan ekonomi
02:16tapi lebih dari
02:17itu bagaimana
02:18kira-kira
02:19pendidikan ini
02:20juga berperan
02:21agar demokrasi
02:23yang menumbuhkan
02:24kehadapan.
02:26Marso Dalam
02:26saya berharap
02:27apa yang kira-kira
02:29kita bisa manfaatkan
02:30melalui
02:32jalinan
02:33silaturahmi
02:34antarperguruan tinggi
02:36sebagai tempat
02:37dan arena
02:38persemaian kehadapan itu.
02:40Klaim kita
02:41mengenai
02:42demokrasi kita
02:44yang seringkali
02:45ruang publik
02:47kita justru
02:48makin kumuh
02:49diisi oleh
02:51umpatan-umpatan
02:52yang seringkali
02:53membuat
02:53anak-anak muda
02:54makin sedih.
02:56Apakah generasi
02:56hari ini
02:57menghadapi
02:59situasi
03:00di mana
03:00para pemimpin
03:02atau penguasa
03:03tidak bisa
03:04memberi contoh
03:05yang akibatnya
03:06kefrustasian yang terjadi.
03:08Kita harus selamatkan
03:09melalui strategi pendidikan.
03:11Saya mohon
03:12Erso Dalem
03:13bisa memberikan
03:14gambaran kita
03:15seberapa penting
03:17pendidikan ini
03:18akan bisa menjadi
03:19kekuatan
03:20bangsa ini
03:20akan makin tangguh.
03:22Karena jika itu
03:23kita keliru
03:24kita luput
03:25kita tidak memberikan
03:27prioritas pendidikan
03:28perguruan tinggi
03:30perguruan tinggi
03:30hanya menjadi
03:31mesin ekonomi
03:32memproduksi
03:33sarjana-sarjana
03:34yang pada akhirnya
03:34menjadi pengangguran
03:35maka tanggung jawab
03:37yang harus besar
03:37untuk kita pertaruhkan
03:39itu akan dituai
03:41kelak.
03:43Saya rasa
03:43Yogyakarta harus
03:45memulai itu.
03:46Dan sampai
03:46pendidikan
03:47memamerkan
03:48kekayaan
03:49pendidikan
03:50sekedar
03:51menjadi ajang
03:53untuk reproduksi
03:54status
03:54pendidikan harus
03:56punya kontribusi
03:57buat bangsa ini.
03:59Karena
03:59sekali lagi
04:00saya katakan
04:01saya punya pengalaman
04:03bahwa
04:03sekarang mahasiswa itu
04:05juga mengalami
04:06beban yang luar biasa.
04:07peristiwa depresi
04:09suicide
04:09dan terjadi
04:10kalangan anak-anak muda
04:11itu bukan
04:11peristiwa yang ringan
04:13itu adalah
04:13peristiwa besar.
04:15Itu terjadi
04:16karena
04:16sejak SD
04:17SMP
04:18dan SFA
04:18mereka mengalami
04:19beban yang luar biasa.
04:21Kelirian mereka
04:21masuk perguruan tinggi
04:22masuk kampus
04:23ketegangan itu terjadi.
04:25Dan itu artinya
04:26apa?
04:27Kita mimpi besar
04:28tentang membangun
04:29karakter
04:30di tengah situasi
04:31seperti ini
04:32akan sangat
04:33menyedihkan
04:35dan sangat
04:36memprihatinkan.
04:37saya berharap
04:38demokrasi kita
04:39kembangkan
04:40dengan cara
04:42juga
04:42membangun
04:43tradisi karakter
04:44membangun pendidikan
04:45yang berkualitas
04:47bagaimanapun juga
04:48ini akan menjadi
04:49titik tentu kita.
04:51Dialog kebangsaan
04:51dengan perspektif
04:52kebudayaan
04:53karena saya yakin
04:54pendidikan itu adalah
04:55produk budaya.
04:56Makin kita
04:57memberi perhatian
04:58pada pendidikan
04:59secara serius
05:00saya punya optimisme
05:01demokrasi kita
05:02juga akan baik.
05:03Atau sebaliknya
05:04makin kita
05:05mengeksklusi pendidikan
05:06dan pendidikan
05:07dianggap tidak penting
05:08maka
05:09kehancuran demokrasi
05:10juga akan terjadi
05:11dan itu adalah
05:12malapetaka yang
05:13bahkan terjadi.
05:13Cukup Mas Ari.
05:14Makasih.
05:15Selamat datuk.
05:15Tepu tangan buat Ari Jito.
05:18Luar biasa.
05:19Baru dua penanya
05:20sudah hebat sekali
05:20rasanya forum ini.
05:23Mas Ari Jito
05:23cara bertanya aja
05:24ketahuan bahwa
05:25ketika jadi mahasiswa
05:26beliau ini pasti
05:27seorang orator
05:28dan demonstral
05:29yang tangguh.
05:32Hari-hari ini
05:32beliau adalah
05:33Wakil Rektor
05:33Universitas Gajah Mada.
05:35Tepu tangan
05:35buat Mas Ari Jito.
05:36Terima kasih.

Dianjurkan