Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia dilarang menggelar ajang olahraga internasional di bawah IOC. Salah satunya adalah menjadi tuan rumah Olimpiade. Keputusan ini dikeluarkan IOC atas sikap Indonesia yang membatalkan visa atlet Israel untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta.

Dalam keterangannya, IOC menyatakan akan menghentikan seluruh bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade maupun konferensi di masa mendatang.

IOC juga merekomendasikan kepada semua federasi internasional untuk tidak menyelenggarakan acara atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia. Merespons keputusan Komite Olimpiade Internasional, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyatakan pemerintah Indonesia memiliki alasan dan dasar yang kuat menolak kedatangan delegasi Israel pada Kejuaraan Dunia Gimnastik di Jakarta.

Erick mengatakan langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum, serta kewajiban pemerintah Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia. Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan sikap Indonesia menolak delegasi Israel sudah tepat.

Merespons soal sanksi IOC, Lalu Hadrian mendorong pemerintah memperkuat hubungan diplomatik dengan federasi olahraga internasional. Analis olahraga Mohamad Kusnaeni menilai Indonesia tidak perlu risau soal sanksi yang bisa membatalkan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.

Menurutnya, peta politik global sangat dinamis dan bisa saja mengubah sikap IOC di masa depan. Sebelumnya, Indonesia membatalkan visa atlet Israel sehingga tidak bisa tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19 hingga 25 Oktober 2025. Pembatalan visa atlet Israel ini sudah mendapat dukungan dari Federasi Senam Internasional.

Baca Juga [FULL] Analis Sepakbola Ikhsan Mahar Soal Pelatih Baru Timnas, Saatnya Move On dari Shin Tae-Yong? di https://www.kompas.tv/olahraga/625293/full-analis-sepakbola-ikhsan-mahar-soal-pelatih-baru-timnas-saatnya-move-on-dari-shin-tae-yong

#ioc #olimpiadeinternasional #atletisrael #erickthohir

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/625294/full-bung-kus-blak-blakan-soal-sanksi-ioc-untuk-indonesia-usai-tolak-atlet-israel-standar-ganda
Transkrip
00:00Indonesia dilarang menggelar ajang olahraga internasional di bawah IOC.
00:05Salah satunya adalah menjadi tuan rumah olimpiade.
00:08Keputusan ini dikeluarkan IOC atas sikap Indonesia yang membatalkan visa atlet Israel
00:13untuk tampil di kejuaraan dunia senam artistik di Jakarta.
00:21Indonesia dilarang menggelar ajang olahraga internasional di bawah IOC.
00:26Salah satunya adalah menjadi tuan rumah olimpiade.
00:30Keputusan ini dikeluarkan IOC atas sikap Indonesia yang membatalkan visa atlet Israel
00:35untuk tampil di kejuaraan dunia senam artistik di Jakarta.
00:39Dalam keterangannya, IOC menyatakan akan menghentikan seluruh bentuk dialog
00:43dengan Komite Olimpiade Indonesia terkait penyelenggaraan olimpiade maupun konferensi di masa mendatang.
00:51IOC juga merekomendasikan pada semua federasi internasional
00:54untuk tidak menyelenggarakan acara atau pertemuan olahraga internasional apapun di Indonesia.
01:00Merespons keputusan Komite Olimpiade Internasional,
01:05Menteri Pemuda dan Olahraga Eric Thohir menyatakan pemerintahan Indonesia memiliki alasan
01:09dan dasar yang kuat, menolak kedatangan delegasi Israel pada kejuaraan dunia gimnastik di Jakarta.
01:15Eric bilang, langkah ini sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
01:23Prinsip ini berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum
01:29dan juga kewajiban pemerintah Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia.
01:35Wakil Ketua Komisi 10 DPR, lalu Hadrian Irvani menegaskan,
01:39sikap Indonesia menolak delegasi Israel sudah tepat.
01:43Merespon soal sanksi IOC, lalu Hadrian mendorong pemerintah
01:47memperkuat diplomatik dengan Federasi Olahraga Internasional.
01:52Saya sepakat dengan yang disampaikan oleh Menpora bahwa
01:55demi keamanan dan ketertiban umum, makanya pertimbangan itu
01:58menjadi salah satu dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.
02:03Kami juga menyampaikan kepada pemerintah bahwa
02:07untuk memperkuat terus diplomasi dengan Federasi-Federasi Olahraga Internasional.
02:11Analis olahraga Muhammad Kusnaini menilai,
02:15Indonesia tidak perlu risau soal sanksi yang bisa membatalkan rencana Indonesia
02:19untuk menjadi tuan rumah olimpiade.
02:23Menurutnya, peta politik global dinilai sangat dinamis
02:26dan bisa saja mengubah sikap IOC di masa depan.
02:29Menurut saya, kita tidak perlu terlalu risau dengan potensi menjadi tuan rumah olimpiade 2036
02:36karena peta politik global saat ini sangat dinamis
02:39dan masih mungkin mengubah sikap IOC di masa depan.
02:43Sesungguhnya juga, IOC itu sendiri juga tidak pernah benar-benar
02:47bisa murni memisahkan olahraga dari politik.
02:51Bahkan cara IOC menyikapi sebuah situasi juga kadang-kadang juga
02:56tidak pernah betul-betul murni tidak dipengaruhi oleh politik.
03:01Sebelumnya, Indonesia membatalkan visa atlet Israel
03:04sehingga tidak bisa tampil di kejuaraan dunia senam artistik 2025
03:08di Indonesia Arena Jakarta pada 19 hingga 25 Oktober 2025.
03:15Pembatalan visa atlet Israel ini sudah mendapat dukungan
03:18dari Federasi Senam Internasional.
03:21Tim Liputan, Kompas TV
03:23Lalu bagaimana cara Indonesia membuka dialog dengan IOC
03:30agar keputusan larangan itu bisa dibatalkan?
03:33Kita bahas bersama analis olahraga M.Kus Naini.
03:36Bungkus, selamat petang.
03:38Selamat petang, Sindi.
03:39Bungkus, kalau kata Menpora, kata ini masih bisa didiskusikan.
03:42Nah, apa yang sebenarnya masih bisa ditawarkan oleh Indonesia
03:45agar bisa masih mencari jalan tengah dengan IOC?
03:49Iya, sebetulnya kalau rekomendasi dari IOC itu sifatnya kan sudah final ya.
03:54Artinya mereka merekomendasikan kepada organisasi-organisasi olahraga
03:58yang berada di bawah naungan IOC
04:00tidak menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah untuk event olahraga
04:03atau konferensi atau apapun yang terkait dengan olahraga.
04:07Dan itu saya pikir sudah final dan mungkin juga tidak akan bisa diubah
04:11kecuali ada standing position yang berubah.
04:13Jadi standing position itu misalnya begini
04:16Indonesia sekarang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel
04:19itu kan artinya berbeda dengan situasi sekarang.
04:21Dengan memiliki hubungan diplomatik artinya tidak ada lagi
04:24larangan atlet Israel bertanding di Indonesia
04:26itu pasti akan mengubah sikap IOC.
04:29Tapi kalau standing positionnya masih sama seperti sekarang
04:31sebetulnya melobby IOC itu juga tidak akan banyak pengaruhnya
04:35meskipun memang perlu kita lakukan
04:37paling tidak untuk mengkomunikasikan argumen kita
04:41mengapa sampai melarang kehadiran atlet Israel.
04:45Sebetulnya kan yang harus dijelaskan itu
04:46standing position kita kenapa sampai melarang itu kan bukan tanpa argumen.
04:50Ada hukum positif yang berlaku di Indonesia
04:52yang harus kita patuhi, ada sikap politik Indonesia
04:56prinsip kita di dalam gerakan non-blok
04:59yang semuanya menolak terjadinya
05:02apa ya, aksi yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
05:06Dan itu disampaikan oleh IOC
05:08oleh Koi kepada IOC sebagai dasar sikap kita kemarin
05:12menolak kehadiran atlet Israel.
05:14Tapi menurut saya itu juga tidak akan mengubah sikap IOC
05:16yang sudah mengeluarkan rekomendasi
05:18agar Indonesia tidak menjadi tuan rumah.
05:20Hanya memberikan penjelasan supaya mereka paham.
05:24Bungkus, tapi kalau misalnya ada, kan ada kritik juga untuk IOC
05:27kalau ini sebenarnya setan dan ganda.
05:29Kemudian juga sebenarnya ada federasi lain di negara lain
05:31yang juga sebenarnya menolak misalnya kedatangan Israel.
05:34Nah, ini apakah bisa menjadi bahan bergen juga
05:36untuk mengubah pandangan IOC?
05:40Oh iya, kan Rusia kan juga sudah menyampaikan bahwa
05:42yang dilakukan oleh IOC terhadap Indonesia itu kan standar ganda.
05:45Karena kita sudah melihat kasus yang sama terjadi di tempat lain
05:48IOC tidak bersikap seperti itu.
05:51Ini memang standar ganda.
05:52IOC memang sebetulnya tidak pernah bisa betul-betul
05:55melepaskan sikapnya dari urusan politik.
05:58Jadi ada hal yang kita harus pahami
06:01bahwa yang namanya IOC juga bukan
06:03betul-betul bebas dari pengaruh politik.
06:06Tetap ada unsur politik di dalamnya
06:08yang membuat rekomendasi yang sekarang ini terjadi.
06:11Nah, memang yang paling penting itu
06:12kita harus menjelaskan kepada IOC
06:14standing position kita.
06:16Mengapa sampai sikap kemarin itu diambil
06:18dan kita bukannya tidak punya argumentnya.
06:21Argumentnya ada dan jelas
06:22berbasis kepada kebijakan yang berlaku di Indonesia,
06:26hukum positif yang berlaku di Indonesia.
06:28Itu jelas dan itu harus disampaikan kepada IOC.
06:32Oke, kalau misalnya juga tadi Menpora bilang
06:34Indonesia sebenarnya tidak dibekukan
06:36sehingga juga masyarakat tidak perlu terlalu panik.
06:38Nah, ini bagaimana seharusnya publik
06:40bisa menerjemahkan pernyataan dari Menpora?
06:43Iya, jadi kan yang tidak jernih dijelaskan kepada publik
06:47bahwa yang dilarang itu
06:49sebetulnya yang dilarang itu
06:51tidak ada yang tepat, betul-betul dilarang.
06:54IOC merekomendasikan kepada organisasi olahraga
06:58yang berada di bawah naungan IOC
07:00untuk menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah event
07:04atau kegiatan yang terkait dengan cabang tersebut.
07:07Itu kan bunyinya rekomendasi.
07:09Dan rekomendasi bisa dipatuhi
07:10atau tidak dipatuhi oleh cabang.
07:13Yang kedua, Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah
07:15di Olimpiade 2036.
07:18Kan belum ditunjuk tuan rumahnya siapa.
07:20Jadi belum ada sanksi.
07:22Yang sudah pasti, Olimpiade 2032
07:24akan digelar di Brisbane, Australia.
07:272036 belum.
07:29Jadi prosesnya masih akan cukup panjang
07:31sebelum nanti ditetapkan siapa tuan rumahnya.
07:34Dan peta politik global
07:35mungkin akan berubah
07:37dalam 1-2 tahun ke depan.
07:40Kalau dalam 1-2 tahun ke depan
07:41peta politik global berubah,
07:43standing position Indonesia juga berubah,
07:45IOC juga tidak bisa melarang
07:47kalau Indonesia piding menjadi tuan rumah.
07:50Jadi memang keputusan IOC
07:52yang tepatnya saya sebut sebagai rekomendasi
07:54itu memang tidak bersifat final.
07:57Nah kan soal rekomendasi itu kan
07:58IOC juga rekomendasi untuk federasi internasional
08:00untuk ya tidak membuat event di Indonesia.
08:04Nah kalau misalnya itu dilakukan,
08:06ini rekomendasi ini sebenarnya sifatnya
08:07apa dampaknya untuk Indonesia
08:09kepada federasi internasional tadi?
08:11Dampaknya tidak bisa menggelar kegiatan-kegiatan
08:15yang terkait dengan IOC.
08:17Kegiatan yang terkait dengan IOC itu kan ada
08:19Olimpiade, ada Yod Olimpik,
08:21itu kan kegiatan-kegiatan yang langsung dibawa IOC.
08:24Kalau untuk cabang olahraganya, Bungkus?
08:26Kalau di cabang olahraga, itu kan sifatnya rekomendasi.
08:29Jadi nanti masing-masing cabang olahraga
08:31bisa membuat keputusan sendiri
08:33apakah mematuhi rekomendasi atau tidak.
08:35Hanya memang yang menjadi dikonsideran IOC
08:39dalam menjatuhkan rekomendasi ini
08:41adalah hal yang memang merupakan prinsip dasar
08:43dalam Olimpiade, dalam Olimpik Charter,
08:46yaitu soal prinsip non-diskriminasi.
08:50Dan itu biasanya kemudian menjadi prinsip dasar juga
08:52yang dipatuhi oleh semua cabang olahraga.
08:55Nah biasanya cabang olahraga yang didalamnya
08:57terlibat atlet-atlet Israel
08:59itu akan dengan sendirinya merespon
09:02atau menerima rekomendasi IOC tersebut.
09:06Tapi yang didalamnya tidak melibatkan atlet Israel
09:09kemungkinan besar akan mengabaikan.
09:11Jadi kalau misalkan dalam kejuaraan dunia bulu tangkis
09:14tidak ada wakil dari Israel
09:15mungkin BWF akan tetap menunjukkan Indonesia
09:18sebagai tuan rumah
09:18seandainya Indonesia terpilih.
09:21Kalau dalam kejuaraan dunia pencah silat
09:23kita menggelar di Jakarta atau di Indonesia
09:27tidak ada atlet Israel
09:28ya mungkin juga tidak ada masalah.
09:30karena memang tidak melibatkan atlet Israel.
09:32Jadi masing-masing induk organisasi olahraga
09:35nanti akan memiliki otoritas masing-masing
09:38untuk mengadopsi atau tidak mengadopsi
09:41rekomendasi dari IOC tersebut.
09:43Oke. Berarti yang sekarang PR-nya adalah
09:45menegaskan standing position kepada IOC
09:47menjelaskan itu juga.
09:48Oke. Bungkus, analis olahraga
09:50terima kasih sudah berbagi bersama kami
09:52di Kompas Petang. Saya selalu.
09:54Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan