Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
GORONTALO, KOMPAS.TV - Setelah sepekan berlalu, Kasus Jeksen, Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang meninggal usai mengikuti Diksar Mapala Fakultas Ilmu Sosial, masih diselidiki polisi.

Penyidik Polres Bone Bolango telah memeriksa 17 orang saksi, diantaranya panitia kegiatan, peserta hingga alumni yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Pemeriksaan saksi ini untuk mengungkap penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar setelah mengikuti proses pengkaderan selama kurang lebih 4 hari.

Kapolres Bone Bolango bilang, hasil visum korban telah keluar, namun belum dibeberkan lantaran masih digunakan untuk keperluan penyidikan serta gelar perkara penetapan tersangka nanti.

Sementara itu, keluarga korban meminta agar Polres Bone Bolango segera memberikan titik terang dalam mengungkap kematian korban, untuk meredam amarah keluarga maupun rekan korban.

Baca Juga Program MBG di Gorontalo Berjalan Lancar, Menu Disajikan Beragam dan Dipastikan Aman di https://www.kompas.tv/regional/620365/program-mbg-di-gorontalo-berjalan-lancar-menu-disajikan-beragam-dan-dipastikan-aman

Hingga kini penyebab kematian korban belum diketahui pasti namun dugaan sementara, adanya tindak kekerasan fisik hingga mengakibatkan korban mengalami bengkak dan lebam di bagian leher.



#diksarmapala

#mahasiswa

#polresbonebolango

#gorontalo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620369/polisi-periksa-17-saksi-kasus-kematian-mahasiswa-di-gorontalo-usai-ikut-diksar-mapala
Transkrip
00:00Sudara penyidik Polres Bonebo Lange memeriksa 17 orang saksi terkait kematian mahasiswa Universitas Negeri Gerontalo
00:07usai mengikuti pendidikan dasar MAPALA Fakultas Ilmu Sosial.
00:12Namun polisi belum memastikan tersangka di kasus ini.
00:17Setelah sepekan berlalu, kasus Jackson, mahasiswa Universitas Negeri Gerontalo yang meninggal
00:23usai mengikuti diksar MAPALA Fakultas Ilmu Sosial masih diselidiki polisi.
00:29Penyidik Polres Bonebo Lange telah memeriksa 17 orang saksi, diantaranya panitia kegiatan,
00:35peserta hingga alumni yang diduga terlibat dalam kasus ini.
00:40Pemeriksaan saksi ini untuk mengungkap penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar
00:44setelah mengikuti proses pengkaderan selama kurang lebih 4 hari.
00:49Kapolres Bonebo Lange bilang hasil visum korban telah keluar,
00:52namun belum dibeberkan lantaran masih digunakan untuk keperluan penyidikan
00:57serta gelar perkara penetapan tersangka nanti.
01:01Dari awal kami sudah dekat untuk memproses secara profesional
01:06dan saat ini kami sedang proses penyelidikan.
01:10Dan perkembangannya untuk sampai hari ini dari Polres Bonebo Lange sudah melakukan
01:16pemeriksaan beberapa saksi sebanyak 17 orang, yang mana terdiri dari untuk panitiannya sebanyak 11
01:28dan peserta sebanyak 6 orang.
01:32Untuk hasil visum sudah keluar, tapi sementara masih bahan terbatas untuk konsumsi penyidik.
01:39Sementara itu keluarga korban meminta agar Polres Bonebo Lange segera memberikan titik terang
01:45dalam mengungkap kematian korban, untuk meredam amarah keluarga maupun rekan korban.
01:52Dari pihak keluarga maupun kami sebagai kuasa hukum keluarga,
01:57mendesak kepada pihak Polres Bonebo Lange dan pihak Polda Gorontalo
02:04untuk segera menetapkan tersangka dan melakukan penahanan kepada para terduga.
02:11Karena hal ini kami merasa para pelaku sudah mengakui kesalahannya.
02:21Dan saya pikir ini hal yang mudah bagi pihak Polres untuk melakukan penahanan.
02:26karena dari mereka sendiri itu sudah mengakui terjadi pengeroyokan dan pemukulan terhadap almarhum.
02:34Hingga kini penyebab kematian korban belum diketahui pasti,
02:37namun dugaan sementara adanya tindak kekerasan fisik
02:40hingga mengakibatkan korban mengalami bengkak dan lebam di bagian leher.
02:45Tim Liputan, Kompas TV Gorontalo.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan